Aberdeen terkenal dengan julukan "The Granite City" karena arsitektur bangunan megah di kota ini terbuat dari batu granit abu-abu. Bangunan-bangunan ini telah lama dibangun dan masih kokoh hingga sekarang.

Namun, ketenaran Aberdeen tidak hanya terletak pada keindahan arsitekturnya. Sebagai pusat industri minyak yang krusial, kota ini memiliki peran penting dalam ekonomi Skotlandia dan Eropa. Maka kota ini juga mendapat julukan sebagai The Oil Capital of Europe.

Di luar julukannya tersebut, Aberdeen yang terletak di pesisir timur Skotlandia memiliki pemandangan laut yang indah, dengan banyak hewan yang bisa kamu lihat secara langsung, termasuk sekumpulan lumba-lumba yang melompat dari dalam air.

Selain kekayaan alam dan industri, Aberdeen juga dikenal sebagai pusat budaya yang aktif. Sepanjang tahun, kota ini menjadi tuan rumah berbagai acara budaya dan festival yang meriah, termasuk pertunjukan budaya, seni, konser musik, dan festival tradisional. Salah satunya adalah Aberdeen Highland Games.

Selama 2-3 hari berkunjung, kamu bisa merasakan pesona kota ini secara menyeluruh. Hari pertama dapat dihabiskan untuk mengeksplor tempat-tempat bersejarah yang kaya, seperti Aberdeen Maritime Museum yang menampilkan warisan maritim kota, dan Old Aberdeen dengan arsitektur abad pertengahan yang memesona.

Selanjutnya di hari kedua, kamu dapat melihat keindahan alam dengan mengunjungi Duthie Park, taman indah yang menenangkan dengan bunga yang berwarna warni di setiap sudutnya. Bagi penggemar kuliner, pergilah ke daerah Union Street. Ada berbagai kafe dan restoran yang menyajikan hidangan laut segar, terutama fish and chips khas Skotlandia.

Aberdeen memiliki cuaca yang sejuk sepanjang tahun dengan rata-rata suhu berkisar antara 5°C hingga 15°C, membuat kota ini nyaman untuk dikunjungi kapan pun. Namun, waktu terbaik untuk mengunjungi Aberdeen adalah selama bulan-bulan musim panas, dari Juni hingga Agustus, ketika cuacanya cocok untuk melakukan berbagai aktivitas.

Selama rentang waktu ini, suhu lebih bersahabat, dan hari lebih panjang, memungkinkan pengunjung untuk menikmati eksplorasi di luar ruangan. Taman-taman, pantai, dan acara budaya di kota ini terasa sangat menyenangkan pada saat ini.

Aberdeen menjadi pusat kuliner Skotlandia dengan berbagai hidangan laut segarnya, termasuk ikan haddock dan salmon. Ikan haddock memiliki daging berwarna putih dengan tekstur yang lembut dan rasa yang ringan serta segar. Ikan ini cocok untuk dipanggang atau digoreng. Sementara salmon, dengan warna oranye merah khasnya, memukau dengan rasa berminyak dan lembut.

Jangan lewatkan haggis dan neeps, hidangan khas Skotlandia yang patut dicoba. Haggis adalah sosis unik dari jeroan daging domba. Sementara neeps adalah sayuran yang direbus atau dipanggang dan bisa dimakan dengan berbagai hidangan lainnya.

Bahasa resmi di Aberdeen adalah bahasa Inggris. Namun, bagi wisatawan yang belum lancar berbahasa Inggris tetap dapat merasa nyaman. Dalam kehidupan sehari-hari, dialek lokal seperti Doric sering digunakan, namun penduduk setempat sangat ramah dan bersedia membantu wisatawan yang mungkin menghadapi kendala bahasa.

Untuk mempermudah pengalaman mereka, turis dapat mempelajari beberapa frasa dasar dalam bahasa Inggris, menggunakan aplikasi penerjemah, dan mencoba untuk belajar sedikit dialek lokal.