Jenewa terkenal sebagai kota pusat diplomasi dan keuangan dunia. Faktanya, Jenewa menjadi tempat banyak organisasi internasional berada, termasuk markas besar banyak badan PBB dan Palang Merah.

Berbagai pertemuan dunia diadakan di kota ini. Seperti Konvensi Jenewa yang berpengaruh terhadap 12 negara, termasuk Vietnam, Laos, dan Kamboja.

Jenewa juga terkenal dengan daya tarik wisata alamnya yang tercermin dari keberadaan Danau Jenewa seluas 581 meter persegi. Hanya dengan duduk santai di taman dekat danau tersebut, kamu sudah bisa merasakan wisata escape, ditemani pemandangan dari pegunungan berselimut salju dan bangunan khas Eropa.

Tak hanya itu, cokelat Jenewa pun memiliki tempat yang istimewa tersendiri di hati para wisatawan, terutama pecinta cokelat. Cokelat Jenewa merupakan salah satu yang terbaik di Swiss. Sebaiknya jangan lewatkan mencicipi sensasi manis dari genevois Pavés, kerenyahan Nougaline, Avelines yang menenangkan, genevoise Poubelles tradisional.

Ya, bandara Jenewa Swiss memiliki layanan penerbangan internasional yaitu di Bandar Udara Internasional Cointrin Jenewa. Jadi, kamu bisa berangkat dari bandara di Indonesia yang melayani penerbangan internasional, seperti di Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bali, dan sebagainya, menuju Bandar Udara Internasional Cointrin.

Lama waktu penerbangan bisa bervariasi di setiap maskapai. Namun, biasanya penerbangan dari Jakarta ke Jenewa memakan waktu antara 18 - 26 jam. Akan ada transit pula sekitar beberapa jam, biasanya di bandara Istanbul, Doha, Dubai, Thailand, atau Hong Kong. Kamu bisa menggunakan waktu transit untuk istirahat sejenak atau keliling di sekitar bandara untuk berburu jajanan khas negara tersebut.

Swiss merupakan negara empat musim. Begitu pula dengan Kota Jenewa yang mengalami musim panas, musim semi, musim gugur, dan musim dingin. Perbedaan iklim tersebut pun mempengaruhi cuacanya.

Umumnya, cuaca saat musim semi di Jenewa berkisar antara 8°C - 14°C. Sedangkan saat musim panas berkisar antara 18°C - 28°C, sehingga tidak terlalu panas dan terik. Pada musim semi dan dingin, cuaca di Jenewa sebagian besar hangat dan cerah. Namun, akan lebih dingin saat malam hari.

Memasuki musim gugur dan dingin, suhu rata-ratanya menurun menjadi berkisar 0°C - 8°C, dan terkadang di bawah 0°C. Pada musim-musim ini, kamu perlu berhati-hati pada badai salju dan hujan deras.

Menurut skor pariwisata, waktu terbaik untuk berlibur ke Jenewa yaitu pada awal Juni hingga akhir September. Namun, jika kamu ingin bermain salju sepuasnya, tidak ada salahnya berkunjung saat musim dingin.

Untuk memaksimalkan pengalaman berkesan kamu selama bertamasya di Jenewa, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Pertama, buatlah itinerary perjalanan dari awal keberangkatan, saat di Jenewa, hingga kepulangan. Adanya itinerary akan membuatmu lebih terencana dan efisien saat liburan.

Kedua, pastikan kamu tahu bagaimana kondisi cuaca di Jenewa ketika waktu kunjungan. Dengan begitu, kamu bisa mempersiapkan pakaian dan perawatan kulit yang tepat.

Lalu jangan lupa, membawa uang tunai untuk cadangan dan antisipasi pembayaran yang memerlukan tunai.