November hingga April merupakan waktu terbaik untuk berlibur ke Maladewa. Pada bulan-bulan tersebut, curah hujan sangat sedikit sehingga kamu dapat menikmati keindahan pantai dengan lebih nyaman. Kamu juga tidak perlu khawatir dengan badai ketika menginap di resort terapung pada bulan-bulan tersebut.

Kamu dapat mengunjungi tempat-tempat unggulan di Maladewa selama setidaknya empat hari. Negara ini cukup kecil, jadi tidak perlu waktu lama untuk menjelajahinya.

Maladewa merupakan negara Muslim, sehingga kamu tidak diperbolehkan untuk membawa barang-barang seperti alkohol dan daging babi yang dianggap haram oleh masyarakat setempat. Jika pergi dengan pasangan, jangan tunjukkan kemesraan di depan publik. Kamu yang melanggar mungkin akan dikenakan sanksi. Kamu yang ingin menjelajahi alam bawah laut Maladewa, jangan menyentuh terumbu karang yang sangat rapuh jika disentuh tangan manusia.

Kamu yang ingin berpindah pulau selama di Maladewa dapat menggunakan speedboat atau pesawat amfibi. Kendaraan tersebut biasanya akan ditawarkan ketika kamu tiba di bandara Male. Setelah tiba di pulau tujuan, kamu harus melanjutkan dengan berjalan kaki karena transportasi darat tidak tersedia di sini. Namun di Male, kamu mungkin dapat menemukan taksi menuju ke bandara.

Suasana tenang, pemandangan indah, dan letaknya yang terpencil menjadi alasan tempat ini menjadi destinasi favorit untuk berbulan madu. Posisi Maladewa yang berada di tengah Samudra Hindia memberikan kesan private kepada pasangan yang ingin menghabiskan waktu bersama. Maladewa juga memiliki banyak pulau, sehingga para pasangan dapat menentukan tempat yang mereka inginkan. Semakin jauh pulau dari ibu kota, pemandangan dan pengalaman berlibur juga semakin menyenangkan dan berkesan. Pastikan kamu sudah riset di awal sebelum memilih resort yang diinginkan, ya.