Montenegro adalah negara kecil yang terletak di kawasan Balkan. Nama Montenegro berarti "Gunung Hitam" dalam bahasa Italia, dan sejarahnya penuh dengan cerita penaklukan dan kemerdekaan. Montenegro adalah bagian dari Kekaisaran Romawi Timur, kemudian di bawah kendali Kekaisaran Ottoman, dan akhirnya menjadi bagian dari Yugoslavia sebelum meraih kemerdekaannya pada tahun 2006. Dengan sejarah yang kaya, Montenegro menawarkan banyak situs bersejarah yang menarik untuk dijelajahi. Montenegro memiliki luas sekitar 13.812 km², menjadikannya salah satu negara terkecil di Eropa. Negara ini berbatasan dengan Kroasia, Bosnia dan Herzegovina, Serbia, Kosovo, dan Albania. Montenegro memiliki pantai yang indah sepanjang Laut Adriatik, dengan garis pantai yang mencapai sekitar 293 km. Negara ini juga terkenal dengan pegunungan yang menjulang tinggi, lembah sungai yang dalam, dan danau-danau yang mempesona. Montenegro memiliki populasi sekitar 617.213 jiwa (perkiraan 2022). Mayoritas penduduknya adalah Montenegrin (45%), diikuti oleh Serbia (28%), Bosniak (8,6%), dan Albania (4,9%). Bahasa resmi Montenegro adalah Bahasa Montenegrin, yang merupakan bahasa Slavia Selatan yang erat kaitannya dengan Bahasa Serbia dan Kroasia. Ibukota negara ini adalah Podgorica, tetapi kota Budva dan Kotor lebih dikenal sebagai destinasi wisata utama. Bahasa resmi Montenegro adalah bahasa Montenegro, tetapi banyak penduduknya juga fasih berbahasa Serbia, Kroasia, Bosnia, dan Albania. Mayoritas penduduk Montenegro adalah Ortodoks Timur, tetapi ada juga komunitas Katolik dan Muslim. Montenegro adalah salah satu negara yang mengalami pertumbuhan pariwisata tercepat di Eropa. Ini sebagian besar berkat keindahan alamnya yang luar biasa, arsitektur bersejarah, dan budaya yang kaya. Montenegro juga merupakan anggota NATO dan kandidat untuk bergabung dengan Uni Eropa. Selain itu, Montenegro telah menjadi tujuan populer bagi para selebriti dan orang kaya, yang sering berlabuh di pelabuhan mewah di sepanjang pantainya.
Meskipun bahasa resmi adalah Montenegro, banyak penduduk lokal yang bisa berbahasa Inggris, terutama di daerah wisata.
Montenegro menawarkan berbagai daya tarik yang memikat wisatawan dari seluruh dunia. Kotor adalah kota tua yang terletak di Teluk Kotor, terkenal dengan tembok kota yang terawat baik, jalan-jalan berbatu yang sempit, dan arsitektur abad pertengahan, serta termasuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. Di sisi lain, Budva dikenal dengan pantainya yang indah dan kehidupan malamnya yang meriah, serta kota tuanya yang menawan dan benteng kuno. Sveti Stefan adalah sebuah pulau kecil yang telah diubah menjadi resor mewah oleh Aman Resorts, menawarkan pemandangan menakjubkan dan akomodasi kelas atas. Selain itu, Taman Nasional Durmitor terkenal dengan pegunungannya yang megah, danau glasial, dan ngarai Tara yang dalam, menjadikannya tempat ideal untuk aktivitas luar ruangan seperti hiking, bersepeda, dan arung jeram. Terakhir, Danau Skadar, danau terbesar di Balkan yang terletak di perbatasan antara Montenegro dan Albania, adalah surga bagi burung dengan pemandangan indah dan pengalaman berperahu yang menenangkan.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Montenegro adalah antara bulan Mei dan September. Musim panas menawarkan cuaca yang hangat dan cerah, ideal untuk menikmati pantai dan kegiatan outdoor. Namun, jika Anda ingin menghindari keramaian, bulan Mei dan September adalah pilihan yang baik.
Ya, Indonesia memerlukan visa untuk berkunjung ke Montenegro. Pemegang paspor Indonesia tidak termasuk dalam kategori negara yang mendapatkan bebas visa untuk masuk ke Montenegro. Anda dapat mengajukan visa Montenegro di Kedutaan Besar Serbia di Jakarta.
Montenegro memiliki dua bandara internasional: Podgorica (TGD) dan Tivat (TIV). Banyak maskapai penerbangan internasional yang terbang ke Montenegro, termasuk Turkish Airlines, Lufthansa, dan Austrian Airlines.
Jelajahi Montenegro
Tips Perjalanan ke Montenegro
Kenali Montenegro