Para pecinta traveling pasti sudah tidak asing lagi dengan salah satu destinasi wisata paling ikonik di Singapura yang satu ini. Ya, Art Science Museum yang memiliki arsitektur unik ini memang menjadi salah satu spot favorit pada wisatawan yang berkunjung di Singapura. Lantas, apa yang membuat museum ini begitu terkenal selain karena desain bangunannya yang futuristik? Yuk, simak penjelasan singkat tentang keistimewaan museum ini!

Sesuai dengan namanya, ArtScience Museum merupakan sebuah museum yang memadukan sains dan seni sejak pertama kali dibuka di tahun 2011. Hal ini lah yang menjadi salah satu daya tarik utama dari museum yang berlokasi di Marina Bay Sands ini. ArtScience Museum memiliki luas sekitar 500 m² dengan 21 ruang galeri yang sering digunakan untuk memamerkan karya-karya dari seniman kelas dunia, seperti Leonardo DaVinci, Salvador Dali, Andy Warhol, Vincent Van Gogh, dan masih banyak lagi.

Secara berkala, Art Science Museum menggelar pameran-pameran yang menarik untuk dikunjungi oleh pecinta karya seni dan ilmu pengetahuan. Sesuai dengan konsep museum ini, karya-karya yang dipamerkan juga selalu menonjolkan kolaborasi yang indah antara teknologi dan karya seni, sehingga dapat dinikmati oleh semua pengunjung.

Ada banyak cara untuk menikmati karya seni di museum ini, salah satunya adalah melalui teknologi Virtual Reality (VR). Wisata realitas virtual merupakan salah satu pengalaman yang menarik dan patut dicoba karena teknologinya yang membuat setiap karya menjadi terasa imersif dan multi-indrawi. Berikut adalah beberapa pengalaman VR yang bisa kamu coba saat berkunjung ke ArtScience Museum.

Sebagai museum yang menawarkan pengalaman berbeda dengan menggabungkan seni, sains, dan teknologi, museum ini juga dilengkapi dengan galeri VR yang tidak boleh kamu lewatkan. Melalui galeri virtual ini, kita dapat menikmati karya seni dari seniman ternama dunia secara imersif. Rasakan pengalaman yang tak terlupakan saat menjelajahi realitas virtual melalui kecanggihan teknologi. Kita akan dilengkapi dengan perangkat VR yang canggih dan dalam sekejap, setiap karya yang muncul akan terasa nyata dan menembus batas realitas.

We Live in an Ocean of Air adalah sebuah pameran instalasi yang imersif dan multi-indrawi dengan menggunakan teknologi VR. Seni instalasi ini merupakan karya dari kelompok seniman asal London, Marshmallow Laser Feast (MLF), yang berkolaborasi dengan seniman Mileece I’Anson dan seniman sound-vision, Natan Sinigaglia.

Pameran ini memadukan alat bantu arsitektur, teknik pencitraan kontemporer, dan teknologi modern lainnya untuk menghidupkan sebuah ruang kosong menjadi area yang dapat dieksplorasi. Ketika memasuki pameran ini, kita akan diajak mengenal lebih dekat tentang interaksi antara manusia, hewan, tumbuhan, dan alam. Kita dapat melihat dan merasakan simbiosis yang terjadi antar-makhuk hidup di bumi, mulai dari oksigen yang kita hirup, air yang kita minum, dan sumber daya alam lainnya. Melalui karya seni ini, kelompok seniman MLF berharap dapat memberikan wawasan yang lebih luas tentang pentingnya menjaga alam dan lingkungan demi keberlangsungan hidup setiap makhluk di bumi.

Saat ini, ada banyak pameran menarik yang sedang berlangsung di ArtScience Museum. Pameran-pameran tersebut berasal dari seniman dari berbagai belahan dunia. Tidak hanya itu, setiap pameran juga mengusung tema-tema yang menarik dan bahkan sentimental. Akan tetapi, beberapa pameran ini tidak bersifat permanen. Di bawah ini adalah beberapa pameran yang bisa kamu kunjungi saat ini.

Sesuai namanya, pameran ini menggabungkan seni dengan sains hingga menjadi sebuah karya yang memukau. Pameran ini diciptakan oleh teamLab, sekelompok seniman antar-disiplin terkenal yang berasal dari Jepang. Pameran Future World memiliki beberapa narasi utama yang memberikan makna lebih mendalam terhadap masing-masing karya. Narasi-narasi tersebut bertajuk City in A Garden, Sanctuary, Park , dan Space. Pameran ini masih berlangsung hingga sekarang dan bisa kamu kunjungi setiap hari, dari pukul 10.00 – 19.00 (ingat, pengunjung hanya boleh masuk sampai jam 18:00 saja, ya!).

Bagi para penggemar komik atau anime Attack on Titan, ini adalah saatnya kalian mengenal lebih dalam tentangsalah satu karya terbaik dari ilustrator Hajime Isayama. Pameran ini diselenggarakan oleh SpaceLogic dan akan memperkenalkan kepada para pengunjung tokoh-tokoh, tema, dan gambaran dunia yang unik yang berasal dari karya ini. Saat memasuki pameran, kamu akan masuk ke dunia distopia Isayama melalui pameran Titan, karakter, objek manga, serta tampilan pertempuran yang menegangkan di Great Titan Theatre. Sayangnya, Attack On Titan: The Exhibition hanya berlangsung dari tanggal 15 Februari hingga 9 Agustus 2022. Ayo, segera kunjungi pameran ini sebelum berakhir!

Patricia Piccinini adalah seorang seniman asal Australia yang menghasilkan karya melalui berbagai media, seperti lukisan, video, instalasi, patung, dan sebagainya. Dalam pameran yang spesial ini, kita diajak untuk merenungkan hubungan manusia dan makhluk hidup lain melalui karya-karyanya yang hiperialis dalam bentuk patung, instalasi, kolase, dan hewan mekanis. Pameran ini menggambarkan keajaiban dan perbedaan yang menjadikan kehidupan alam semesta begitu indah sekaligus unik. We Are Connected baru akan dibuka pada tanggal 5 Agustus 2022 mendatang. Jadi, kamu bisa mempersiapkan diri terlebih dahulu untuk menikmati karya unik nan emosional dari Patricia Piccinini ini.

Gimana, seru kan museumnya? Bagi yang belum pernah mengunjungi ArtScience Museum, pastikan museum ini ada di bucket list kamu, ya! Sekarang kamu juga bisa membeli tiket masuk ke ArtScience Museum beserta pameran yang ingin kamu kunjungi dengan mudah di Traveloka. Jadi, sudah siapkah kamu untuk berpetualang di ArtScience Museum?