Sering nonton drama korea dengan tema kerajaan? Tak heran bila tema ini cukup populer karena dulu Korea Selatan merupakan negara yang berprinsip kerjaan. Bahkan, hingga saat ini masih banyak peninggalan istana kerajaan yang bersejarah menjadi saksi bisu perjalanan negara Korea hingga saat ini.
Beberapa bangunan bersejarah ini masih dirawat bentuk aslinya dan menjadi tempat wisata sehingga menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Nah, apabila kamu hendak berlibur ke Korea Selatan, berikut ini istana di Korea Selatan yang bisa kamu kunjungi.
Istana Gyeongbokgung adalah salah satu istana paling terkenal dan megah di Korea Selatan, yang terletak di pusat kota Seoul.
Istana ini dibanun pada tahun 1395, tiga tahun setelah berdirinya Dinasti Joseon oleh Raja Taejo. Nama "Gyeongbokgung" sendiri berarti "Istana yang Diberkati oleh Surga." Istana ini berfungsi sebagai kediaman utama raja dan pusat pemerintahan selama Dinasti Joseon.
Istana ini menampilkan arsitektur tradisional Korea dengan kompleks bangunan yang luas, termasuk aula, paviliun, gerbang, dan taman. Bangunan utama adalah Geunjeongjeon (Aula Tahta), yang digunakan untuk acara-acara resmi dan upacara penting.
Gyeonghoeru Pavilion, sebuah paviliun indah yang dibangun di atas kolam buatan, digunakan untuk acara kenegaraan dan perjamuan. Hyangwonjeong, sebuah paviliun kecil yang terletak di tengah kolam, adalah salah satu tempat paling indah di kompleks istana ini.
Istana Gyeongbokgung dan Tur Kota Seoul
Lihat Harga
Terletak di Jongno-gu, Seoul, Istana Changdeokgung adalah salah satu dari Lima Istana Besar yang dibangun selama Dinasti Joseon di Korea Selatan. Dibangun pada tahun 1405, di bawah pemerintahan Raja Taejong dari Dinasti Joseon, sebagai istana sekunder setelah Istana Gyeongbokgung.
Istana ini sering digunakan sebagai tempat tinggal utama raja karena lokasinya yang strategis dan desainnya yang harmonis dengan lanskap alam. Changdeokgung terkenal karena desainnya yang menggabungkan arsitektur tradisional Korea dengan lanskap alami.
Kompleks ini terdiri dari beberapa bangunan utama, termasuk Injeongjeon (Aula Tahta), Seonjeongjeon (Aula Kerja Raja), dan Daejojeon (Kediaman Ratu). Di dalam istana terdapat pula beberapa paviliun, kolam, dan taman yang dirancang dengan sangat indah.
Changdeokgung adalah salah satu tujuan wisata utama di Seoul, menarik pengunjung yang ingin melihat keindahan arsitektur tradisional Korea dan taman yang spektakuler.
Terletak di Jongno-gu, Seoul, istana ini memiliki sejarah panjang dan penting serta menawarkan wawasan mendalam tentang arsitektur dan kehidupan istana Korea. Awalnya istana ini dikenal sebagai Istana Suganggung, kemudian namanya diubah menjadi Changgyeonggung pada abad ke-16.
Istana ini dibangun untuk memberikan kenyamanan dan perlindungan bagi para wanita kerajaan, sehingga desainnya mengutamakan kesejahteraan dan kemudahan akses.
Changgyeonggung memiliki desain yang lebih sederhana dibandingkan dengan Gyeongbokgung dan Changdeokgung, tetapi tetap mempertahankan keindahan arsitektur tradisional Korea.
Kompleks istana ini terdiri dari beberapa bangunan utama seperti Myeong Jungjeon (Aula Tahta), Geunjeongjeon (Aula Diskusi), dan Tongmyeong Jeon (Kediaman Ratu). Terdapat pula taman dan paviliun yang menambah keindahan istana ini.
Changgyeonggung sekarang menjadi salah satu destinasi wisata utama di Seoul, dengan berbagai bangunan dan taman yang telah dipulihkan. Wisatawan dapat menjelajahi kompleks istana ini dan menikmati pemkamungan indah serta mempelajari sejarah Dinasti Joseon. Acara budaya dan upacara tradisional sering diadakan di istana ini, menambah daya tarik bagi para pengunjung.
Salah satu fitur unik dari Changgyeonggung adalah kebun botani yang ditambahkan selama penjajahan Jepang. Meskipun ini bukan bagian asli dari istana, kebun ini tetap menjadi daya tarik bagi pengunjung.
Selain itu, istana ini juga memiliki observatorium astronomi tradisional yang disebut Changgyeongmun, yang digunakan untuk pengamatan bintang oleh ilmuwan kerajaan.
Istana Deoksugung bermula sebagai rumah pribadi seorang pangeran dari Dinasti Joseon, tetapi menjadi istana kerajaan setelah invasi Jepang ke Korea pada akhir abad ke-16 ketika istana lainnya dihancurkan.
Nama "Deoksugung" yang berarti "Istana Kebajikan Panjang Umur" diberikan oleh Raja Gojong pada awal abad ke-20, menkamukan harapannya untuk umur panjang dan keberlangsungan kerajaan.
Deoksugung unik karena memiliki campuran arsitektur tradisional Korea dan bangunan bergaya Barat yang dibangun selama masa modernisasi Korea pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Bangunan utama termasuk Junghwajeon (Aula Utama), Seokjojeon (bangunan bergaya Barat yang dibangun pada tahun 1910), dan Jeonggwanheon (paviliun gaya Barat). Istana ini juga dikelilingi oleh dinding batu yang indah dan jalan berbatu yang dikenal sebagai Deoksugung Doldam-gil.
Setelah kemerdekaan Korea, banyak bangunan dan elemen istana telah dipulihkan untuk mengembalikan sebagian dari kejayaan aslinya, meskipun beberapa bangunan bergaya Barat tetap sebagai simbol masa lalu.
Istana Deoksugung adalah salah satu destinasi wisata utama di Seoul, menarik banyak pengunjung yang tertarik pada sejarah dan arsitektur uniknya.
Upacara pergantian penjaga istana diadakan di gerbang utama dan merupakan salah satu atraksi budaya yang paling populer. Museum Seni Nasional Korea terletak di dalam kompleks istana ini, menawarkan pameran seni Korea yang kontemporer dan tradisional.
South Korea
[Seoul Night View Tour] Deoksugung Palace, Mishima & Banpo Bridge Moonlight Rainbow Fountain, Seoullo 7017
Lihat Harga
Terletak di pusat kota Seoul, Istana Gyeonghuigung mudah diakses oleh pengunjung. Lokasinya yang dekat dengan Museum Sejarah Seoul membuatnya menjadi bagian integral dari kawasan wisata budaya dan pendidikan di Seoul.
Istana ini juga terletak dekat dengan situs bersejarah lainnya, sehingga pengunjung dapat menjelajahi berbagai aspek sejarah dan budaya Korea dalam satu perjalanan.
Istana ini dibangun untuk memberikan tempat berlindung bagi raja selama keadaan darurat dan berfungsi sebagai istana pendukung untuk Gyeongbokgung.
Dibangun pada awal abad ke-17, pada masa pemerintahan Raja Gwanghaegun (1608-1623), Istana Gyeonghuigung berfungsi sebagai istana sekunder bagi raja. Nama "Gyeonghuigung" berarti "Istana Kemakmuran dan Kedamaian."
Berwisata ke istana-istana di Korea Selatan adalah pengalaman yang menarik dan edukatif. Berikut adalah beberapa tips untuk memastikan kunjungan kamu berjalan lancar dan menyenangkan:
Tertarik untuk mengunjungi berbagai Istana di Korea Selatan? Yuk, liburan ke Korea dengan membeli tiket pesawat di Traveloka. Ada banyak promo, potongan harga, dan berbagai paket wisata yang bisa kamu pilih. Jangan lupa juga pesan tiket hotel dan akomodasi lainnya dengan mudah dan praktis hanya di Traveloka.
Kamu juga bisa mendapatkan tambahan keuntungan dengan join Traveloka Affiliate. Caranya cukup share link tiket ke keluarga atau teman. Dapatkan komisi hingga 3% per transaksi yang berhasil terjual dalam bentuk Traveloka Points. Yuk, gabung Traveloka Affiliate sekarang juga!