KL Monorail, sebelumnya dikenal sebagai Peoplemover Rapid Transit Line, beroperasi dengan dua jalur terangkat sepanjang 8,6 kilometer. Sejak diresmikan pada Agustus 2003, Monorail ini menjadi penghubung vital yang menghubungkan Kuala Lumpur Sentral di Brickfields dengan Terminal Titiwangsa di Jalan Tun Razak, melewati distrik bisnis pusat yang dikenal sebagai Golden Triangle.
Awalnya direncanakan Hitachi pada tahun 1997, tetapi tertunda akibat krisis keuangan Asia Timur. Konstruksi kemudian dikelola Monorail Malaysia (MTrans) pada tahun 1998. Proyek ini, dengan biaya sekitar 1,18 miliar MYR, memperkenalkan rangkaian kereta buatan lokal untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi operasional.
Saat ini Monorail dilengkapi dengan 11 stasiun menawarkan integrasi ke jalur-jalur RapidKL lainnya dan jaringan kereta api yang lebih luas di Kuala Lumpur.
Rute KL Monorail melintasi 8,6 kilometer dengan total 11 stasiun. Berikut ini stasiun-stasiun yang berada di jalur KL Monorail.
KL Monorail dirancang untuk perjalanan yang efisien di pusat kota Kuala Lumpur dengan jarak antarstasiun yang lebih pendek. KL Monorail ideal bagi para pekerja dan wisatawan yang berpindah antardistrik dalam kota. Monorel menawarkan berbagai pilihan tarif tergantung pada metode pembayaran.
Tarif ini menjadikan Monorel pilihan yang ekonomis untuk perjalanan jarak pendek hingga menengah di dalam Kuala Lumpur, memberikan akses yang nyaman ke atraksi utama kota dan distrik bisnis.
Berdasarkan informasi yang tersedia), KL Monorail beroperasi dari pagi hingga larut malam. Jam operasional khas adalah sebagai berikut.
Jam operasional ini memastikan bahwa para penumpang, wisatawan, dan penduduk dapat mengandalkan monorel untuk transportasi yang nyaman sepanjang hari dan malam.
Ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti jika baru pertama kali menggunakan KL Monorail.
Pastikan Anda menuju stasiun dan jalur yang tepat. Pusat-pusat utama seperti KL Sentral melayani beberapa jalur rel, termasuk MRT, LRT, Monorel, KTM Komuter, dan KLIA Express.
Tap kartu Touch n Go atau masukkan token Anda di pintu gerbang yang ditandai dengan panah hijau untuk masuk. Selalu waspada terhadap lingkungan sekitar dan ikuti tanda ke platform yang sesuai.
Setelah berada di platform, identifikasi kereta yang tepat dengan membaca papan penunjuk. Naik kereta hanya setelah membiarkan penumpang turun. Tempat duduk prioritas diperuntukkan bagi mereka yang membutuhkan, seperti lansia atau ibu hamil.
Siap-siap untuk turun dari kereta saat tujuan Anda mendekat. Ikuti tanda ke pintu keluar, di mana Anda akan mengetuk kartu Touch n Go atau memasukkan token untuk tiket sekali pakai.
Rencanakan perjalanan Anda di luar jam sibuk (biasanya pagi awal dan sore hari pada hari kerja) untuk menghindari kerumunan dan memastikan perjalanan yang lebih nyaman.
Manfaatkan sistem tiket terintegrasi, yang memungkinkan transfer yang lancar antara berbagai jalur rel dan mode transportasi umum lainnya.
Selalu utamakan keselamatan dengan berdiri di belakang garis kuning di platform dan selalu waspada terhadap celah antara kereta dan platform.
Sementara sistem rel Kuala Lumpur menyediakan transportasi perkotaan yang efisien, mereka juga berfungsi sebagai gerbang untuk menjelajahi atraksi sekitarnya, seperti Batu Caves yang dapat diakses melalui KTM Komuter. Ini menambah fleksibilitas dalam rencana perjalanan Anda, memungkinkan Anda untuk menjelajahi lebih jauh dari pusat kota dengan mudah.
Selama kunjungan ke Malaysia, tak ada salahnya untuk eksplorasi area sekitaran stasiun-stasiun KL Monorail. Apa saja yang bisa Anda temukan di sana?
KL Sentral, yang terletak di kawasan Brickfields di Kuala Lumpur, adalah pusat transportasi dan komersial utama di kota ini. Dengan lokasinya yang strategis, KL Sentral menjadi titik akses penting yang menghubungkan berbagai bagian kota dan negara.
KL Sentral menyediakan berbagai layanan kereta api yang komprehensif. KTM Komuter menghubungkan pinggiran kota dan kota-kota tetangga, sementara KTM Intercity menawarkan perjalanan jarak jauh ke berbagai bagian Malaysia dan negara-negara tetangga.
Jalur LRT Kelana Jaya dan Jalur MRT Sungai Buloh-Kajang juga melintasi KL Sentral, memberikan akses mudah ke berbagai daerah urban dan suburban. Selain itu, monorail dan Express Rail Link (ERL) ke Bandara Internasional Kuala Lumpur menambah kenyamanan bagi para penumpang.
KL Sentral bukan hanya pusat transportasi, tetapi juga kawasan komersial dan residensial yang berkembang pesat. Pengembangan serbaguna ini mencakup kantor, apartemen residensial, hotel, dan ruang ritel.
Area ini menjadi tempat bagi berbagai kantor pusat perusahaan besar, menjadikannya distrik bisnis yang sibuk. Hotel-hotel mewah seperti Hilton Kuala Lumpur, Le Méridien, dan Aloft Kuala Lumpur Sentral menawarkan akomodasi berkualitas tinggi bagi para pelancong bisnis dan wisatawan. Sementara itu, NU Sentral Mall menyediakan berbagai pilihan belanja, makan, dan hiburan.
Terletak di Brickfields, KL Sentral juga memiliki signifikansi budaya dan sejarah. Kawasan ini dikenal sebagai Little India karena suasana budayanya yang hidup dan komunitas India yang besar. Desain area ini ramah pejalan kaki, memudahkan akses ke atraksi dan lingkungan sekitarnya.
Terletak di Kuala Lumpur, Tun Sambanthan adalah sebuah distrik yang namanya diambil dari sosok pejuang di Malaysia, yaitu Tun Sambanthan. Tokoh berdarah India ini memperjuangkan kemerdekaan Malaysia dan hak-hak komunitas India. Namanya menghiasi jalan utama distrik sebagai penghormatan atas kepemimpinannya.
Distrik Tun Sambanthan merupakan area dengan perpaduan budaya. Kuil dan masjid berdiri berdampingan, mencerminkan semangat keberagaman Malaysia. Arsitektur megah Sri Kandaswamy Kovil dan kehadiran tenang Masjid Jamek Kuala Lumpur memperlihatkan harmoni ini.
Siang hari dipenuhi pasar yang menjual rempah-rempah dan tekstil berwarna-warni, sedangkan malam hari keluarga menikmati hidangan tradisional. Festival seperti Deepavali menerangi jalan-jalan, merayakan persatuan dan warisan.
Pembangunan modern melengkapi pesonanya yang bersejarah. KL Sentral menghubungkan Tun Sambanthan secara global, memastikan perannya sebagai pusat budaya dan ekonomi.
Terletak di pusat Kuala Lumpur, Maharajalela bukan sekadar nama area di Malaysia. Dinamai dari Datuk Maharajalela, tokoh yang dihormati dalam sejarah Malaysia, daerah ini memadukan pesona lama dengan ritme kehidupan perkotaan modern.
Dari Stasiun Monorail Maharajalela yang ramai, lingkungan ini membuka diri dengan pasar yang sibuk dan toko-toko tua berdampingan dengan bangunan-bangunan kontemporer.
Petaling Street, atau Chinatown, mengundang dengan lorong-lorongnya yang penuh dengan makanan jalanan dan harta budaya. Kuil dan masjid di area mencerminkan berabad-abad keberagaman budaya dan warisan.
Maharajalela diwarnai sejarah yang dalam dan menghormati perjuangan Malaysia dalam meraih kemerdekaan. Ketika malam tiba, jalanan menjadi hidup dengan pasar malam, menawarkan segala hal mulai dari kerajinan lokal hingga hidangan lezat.
Tempat di mana masa lalu bertemu dengan masa kini, mengundang pengunjung untuk mengungkapkan kisah-kisah dan pengalaman yang kaya.
Di Maharajalela, setiap sudutnya mengisahkan kisah ketahanan dan transformasi, mengundang semua yang berkelana untuk tenggelam dalam sejarah yang hidup dan budaya yang bersemangat.
Nah, setelah mendapatkan informasi seputar KL Monorail di Malaysia, persiapkan juga tiket perjalanan atau tiket pesawat, akomodasi atau hotel, hingga pilihan pengalaman aktivitas selama di sana.
Biar tidak perlu repot-repot lagi, langsung saja persiapkan semuanya dengan booking sekarang di Traveloka. Bayar sekarang dan dapatkan promo hematnya!
Sepang
Fri, 7 Feb 2025
Citilink
Jakarta (HLP) ke Kuala Lumpur (KUL)
Mulai dari Rp 1.639.501
Fri, 7 Feb 2025
Citilink
Jakarta (HLP) ke Kuala Lumpur (KUL)
Mulai dari Rp 1.645.401
Thu, 30 Jan 2025
Batik Air
Jakarta (HLP) ke Kuala Lumpur (KUL)
Mulai dari Rp 1.670.400