Pakaian Tradisional Korea: Menyelami Keindahan dan Makna Hanbok

Xperience Team
08 Apr 2025 - 5 min read

Ketika kamu berkunjung ke Korea Selatan, salah satu hal yang pasti akan menarik perhatianmu adalah pakaian tradisional Korea, atau yang dikenal sebagai hanbok. Hanbok bukan sekadar pakaian biasa, melainkan sebuah simbol budaya yang mencerminkan sejarah, nilai-nilai, dan keindahan estetika Korea. Dengan desainnya yang elegan dan warna-warnanya yang cerah, hanbok telah menjadi ikon budaya Korea yang dikagumi oleh banyak orang di seluruh dunia.

Bagi wisatawan, mengenal hanbok adalah cara yang sempurna untuk memahami lebih dalam tentang budaya Korea. Hanbok tidak hanya digunakan dalam acara-acara resmi atau festival, tetapi juga menjadi pilihan populer untuk foto-foto tradisional yang memukau. Kamu mungkin sering melihat hanbok di drama Korea atau saat mengunjungi istana-istana bersejarah seperti Gyeongbokgung di Seoul. Mari kita telusuri lebih dalam tentang pakaian tradisional Korea ini, mulai dari jenis-jenisnya, sejarah, hingga makna di balik keindahannya.

7 Jenis Pakaian Tradisional Korea

Pakaian tradisional Korea, atau hanbok, memiliki beragam jenis yang disesuaikan dengan usia, status sosial, dan acara tertentu. Setiap jenis hanbok memiliki ciri khas dan makna tersendiri, mencerminkan keindahan dan nilai-nilai budaya Korea. Dari pakaian sehari-hari hingga busana formal untuk acara khusus, hanbok menawarkan variasi yang menarik untuk dipelajari. Bagi kamu yang penasaran, mengenal jenis-jenis hanbok akan memberikan pemahaman lebih dalam tentang bagaimana pakaian ini digunakan dalam kehidupan masyarakat Korea. Yuk, jelajahi 7 jenis pakaian tradisional Korea yang paling populer dan bermakna

1. Jeogori dan Chima

Jeogori adalah bagian atas hanbok yang berbentuk seperti jaket pendek, sementara chima adalah rok panjang yang dikenakan oleh wanita. Kombinasi ini adalah bentuk hanbok yang paling umum dan sering kamu lihat. Jeogori biasanya dihiasi dengan pita yang disebut goreum, yang menambah kesan elegan.

2. Baji

Baji adalah celana longgar yang menjadi bagian dari hanbok pria tradisional Korea. Dirancang untuk kenyamanan dan mobilitas, baji memiliki potongan yang lebar dan longgar, memudahkan pemakainya untuk bergerak dengan leluasa. Celana ini biasanya dikenakan bersama jeogori (atasan) dan durumagi (mantel) untuk menciptakan tampilan lengkap hanbok pria. Baji tidak hanya praktis, tetapi juga mencerminkan gaya hidup yang harmonis dengan alam, sesuai dengan filosofi budaya Korea.

3. Po

Po adalah jubah panjang yang dikenakan oleh pria Korea, terutama oleh para bangsawan atau pejabat pada masa lalu. Jubah ini dirancang dengan potongan yang longgar dan elegan, melambangkan status sosial yang tinggi. Po biasanya dikenakan di atas jeogori dan baji, menambah kesan formal dan berwibawa. Dengan desainnya yang sederhana namun anggun, Po menjadi salah satu simbol penting dalam busana tradisional Korea.

4. Dangui

Dangui adalah salah satu jenis hanbok formal yang dikenakan oleh wanita bangsawan pada masa Dinasti Joseon. Pakaian ini biasanya terbuat dari bahan berkualitas tinggi dan dihiasi dengan sulaman indah yang melambangkan status sosial pemakainya. Dangui memiliki desain yang elegan dengan jeogori (atasan) yang lebih panjang dan chima (rok) yang lebar, menciptakan siluet yang anggun. Selain itu, warna-warna yang digunakan pada dangui cenderung cerah dan mencolok, seperti merah atau hijau, yang menambah kesan kemewahan.

5. Hwarot

Hwarot adalah hanbok pengantin tradisional Korea yang dikenakan oleh mempelai wanita pada hari pernikahan. Pakaian ini dikenal dengan warna merah cerah yang melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan dalam pernikahan. Hwarot sering dihiasi dengan sulaman indah berupa motif bunga, burung, atau awan, yang melambangkan harapan untuk kehidupan pernikahan yang harmonis dan sejahtera. Dengan desainnya yang mewah dan penuh makna, hwarot menjadi salah satu simbol paling ikonik dalam pernikahan tradisional Korea.

6. Durumagi

Durumagi adalah mantel panjang yang dikenakan di atas hanbok, biasanya digunakan untuk memberikan kehangatan saat musim dingin. Mantel ini memiliki desain yang sederhana namun elegan, dengan potongan longgar yang nyaman dipakai. Durumagi sering digunakan dalam acara-acara formal atau upacara tradisional, menambah kesan khidmat dan sopan. Selain fungsional, durumagi juga memperkaya penampilan hanbok dengan lapisan tambahan yang menambah keanggunan.

7. Saekdongot

Saekdongot adalah hanbok khusus untuk anak-anak yang dikenal dengan warna-warni cerah dan pola garis-garisnya. Pakaian ini biasanya terdiri dari jeogori (atasan) dan chima (rok) atau baji (celana) yang dihiasi dengan garis-garis berwarna merah, biru, kuning, dan hijau. Saekdongot melambangkan harapan dan doa untuk masa depan si kecil yang cerah dan penuh kebahagiaan. Hanbok ini sering dikenakan pada acara-acara penting seperti perayaan ulang tahun pertama (doljanchi) atau festival tradisional.

Sejarah dan Makna Hanbok

Hanbok memiliki sejarah panjang yang bermula sejak zaman Tiga Kerajaan Korea (57 SM – 668 M). Pada masa itu, hanbok sudah menjadi pakaian sehari-hari masyarakat Korea. Desainnya terus berkembang, dipengaruhi oleh budaya China dan Mongolia, namun tetap mempertahankan ciri khas Korea.

Hanbok bukan sekadar pakaian, melainkan juga memiliki makna filosofis yang dalam. Bentuknya yang longgar dan alami mencerminkan harmoni dengan alam. Warna-warnanya pun memiliki arti tersendiri. Misalnya, warna merah melambangkan keberuntungan, sementara biru melambangkan ketenangan dan stabilitas.

Pada masa Dinasti Joseon (1392–1897), hanbok menjadi lebih formal dan rumit, terutama untuk kalangan bangsawan. Namun, setelah modernisasi, penggunaan hanbok mulai berkurang dan lebih sering dikenakan pada acara-acara khusus. Meski begitu, hanbok tetap menjadi simbol kebanggaan nasional Korea.

Perbedaan Hanbok Pria dan Wanita

Hanbok pria dan wanita memiliki perbedaan yang cukup mencolok, baik dari segi desain maupun maknanya. Berikut adalah beberapa perbedaan utama:

1. Bentuk Atasan

Hanbok wanita memiliki jeogori yang lebih pendek dan ramping, sementara pria memiliki jeogori yang lebih longgar dan panjang.

2. Bentuk Bawahan

Wanita mengenakan chima (rok), sedangkan pria mengenakan baji (celana). Rok wanita biasanya memiliki volume yang besar, menciptakan siluet yang indah.

3. Aksesoris

Wanita sering menggunakan aksesoris seperti binyeo (tusuk konde) dan norigae (hiasan gantung), sementara pria lebih sederhana dengan topi atau ikat pinggang.

4. Warna dan Pola

Hanbok wanita cenderung lebih berwarna-warni dan bermotif bunga, sedangkan hanbok pria lebih sederhana dengan warna yang lebih gelap.

Kapan dan Di Mana Hanbok Dikenakan

Hanbok kini lebih sering dikenakan pada acara-acara khusus, namun ada beberapa momen dan tempat di mana kamu bisa melihat atau bahkan mencoba hanbok:

Pernikahan: Hanbok pengantin, terutama hwarot, masih sangat populer di Korea. Kamu mungkin akan melihatnya di acara pernikahan tradisional.
Festival Tradisional: Saat festival seperti Seollal (Tahun Baru Korea) atau Chuseok (Festival Panen), banyak keluarga Korea mengenakan hanbok.
Istana dan Desa Tradisional: Ketika mengunjungi istana seperti Gyeongbokgung atau desa tradisional seperti Bukchon Hanok Village, kamu bisa menyewa hanbok untuk berfoto.
Upacara Resmi: Beberapa upacara resmi, seperti upacara minum teh atau perayaan ulang tahun pertama bayi (doljanchi), juga menggunakan hanbok.

Keindahan Desain dan Warna pada Hanbok

Salah satu hal yang membuat hanbok begitu memukau adalah desainnya yang simpel namun elegan. Garis-garis yang mengalir dan siluet yang longgar menciptakan kesan anggun dan alami. Warna-warna cerah seperti merah, biru, dan kuning sering digunakan, menciptakan kontras yang indah.

Selain itu, sulaman pada hanbok juga memiliki makna tersendiri. Motif bunga, burung, atau awan sering digunakan untuk melambangkan keberuntungan, umur panjang, dan kebahagiaan. Setiap detail pada hanbok dirancang dengan penuh makna, membuatnya tidak hanya indah dipandang, tetapi juga kaya akan nilai budaya.

Hanbok adalah salah satu warisan budaya Korea yang paling berharga. Dengan sejarahnya yang panjang, makna filosofis yang dalam, dan keindahan desainnya, hanbok tidak hanya menjadi pakaian, tetapi juga simbol identitas dan kebanggaan Korea. Bagi kamu yang berkunjung ke Korea, mencoba hanbok adalah pengalaman yang tak terlupakan. Jadi, jangan ragu untuk menyewa hanbok dan berfoto di tempat-tempat bersejarah. Dengan begitu, kamu tidak hanya membawa pulang foto-foto cantik, tetapi juga kenangan akan budaya Korea yang kaya dan mempesona. Untuk berlibur ke Korea, yuk cek Traveloka!

Dalam Artikel Ini

• 7 Jenis Pakaian Tradisional Korea
• 1. Jeogori dan Chima
• 2. Baji
• 3. Po
• 4. Dangui
• 5. Hwarot
• 6. Durumagi
• 7. Saekdongot
• Sejarah dan Makna Hanbok
• Perbedaan Hanbok Pria dan Wanita
• 1. Bentuk Atasan
• 2. Bentuk Bawahan
• 3. Aksesoris
• 4. Warna dan Pola
• Kapan dan Di Mana Hanbok Dikenakan
• Keindahan Desain dan Warna pada Hanbok
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan