Markus Yohannes
20 Jan 2021 - 5 min read
Dari semua makanan Khas Bali ini, mana yang pernah kamu coba?
Makanan Khas Bali - Pesona Pulau Bali dengan segudang wisata pantainya yang begitu eksotis memang sangat mencuri perhatian para wisatawan. Namun, tak sebatas itu saja, pulau yang turut menjadi surga bagi para peselancar ini juga menyuguhkan berbagai makanan khas Bali yang begitu lezat.
Saking banyaknya jenis makanan yang ada, kamu akan dibuat kebingungan harus mulai mencoba dari makanan yang mana dulu.
Kuliner khas Pulau Dewata pertama yang harus kamu coba adalah sate lilit. Meski bernama sate, kuliner satu ini punya bentuk yang berbeda dari sate pada umumnya yang ada di Indonesia. Bukan potongan daging, melainkan adonan daging yang dililitkan pada daun sereh, bukan tusuk sate.
Tak hanya itu, kuliner Bali ini juga tidak memakai bumbu kacang. Semua bumbu telah dicampur dalam adonan sate sebelum akhirnya dibakar. Bahan dasarnya juga bisa dikatakan beragam. Selain daging ayam, sate lilit juga dibuat dari daging ikan tuna.
Saat kamu menyantap hidangan satu ini, kamu akan disapa oleh kuatnya aroma serai yang pastinya sangat pas berpadu dengan daging satenya.
Nasi Campur Babi Guling Khas Bali
Kalau makanan khas Bali yang nonhalal, babi guling sudah pasti jadi rekomendasinya. Kuliner ini dibuat dari daging babi utuh tanpa isi perut. Selanjutnya, daging babi diberi isi bahan dan bumbu, seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, rempah, dan cabai.
Kombinasi daging yang empuk dan kaya rempah dengan kulitnya yang begitu renyah tentu akan membuat kamu ketagihan dan ingin selalu mencoba lagi.
Lalu, ada pula nasi campur ayam yang turut menjadi kuliner populer di Bali. Kalau sedang berada di Ubud, kamu bisa mampir ke restoran yang begitu terkenal akan menu nasi campur ayamnya yang sangat enak, namanya Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku.
Kabarnya, restoran ini sudah menjual menu nasi campur ayam sejak tahun 1963, lho! Restoran ini juga bertempat di rumah sang pemilik sendiri yang sangat kental dengan suasana Bali tradisional. Tentu saja, ini akan menjadi pengalaman wisata kuliner Bali yang tidak terlupakan.
Nasi campur sendiri sebenarnya tidak jauh berbeda dengan nasi campur pada umumnya. Namun, kalau di Bali, campuran kuliner ini memakai daging ayam.
Rujak Buleleng
Cuaca Bali yang sangat terik pasti sangat pas untuk menyantap seporsi rujak buleleng. Makanan khas Bali ini berisikan potongan aneka buah segar dengan bumbu rujak. Namun, rujak buleleng tidak seperti rujak biasa.
Sebab, bumbu rujaknya dicampur dengan potongan buah. Ciri khas lain dari kuliner khas Bali satu ini ada pada gula yang dipakai untuk membuat bumbu rujaknya. Bahan yang digunakan berupa gula aren khas buleleng, terasi, cabai, garam, cuka, dan ditambah pisang batu.
Kombinasi bahan tersebut mampu menghadirkan paduan rasa manis, pedas, sepat, dan segar yang begitu sempurna di lidah. Pastinya cocok sekali untuk disantap selagi cuaca sedang panas terik.
Nasi tepeng adalah kuliner khas Bali berupa nasi dengan tekstur cukup lembek. Sebab, proses pengolahan kuliner ini membutuhkan waktu yang lebih lama dari jenis nasi lain. Namun, lembek teksturnya tidak seperti bubur, kok.
Serupa dengan penyajian nasi di wilayah lain, nasi tepeng juga dihidangkan dengan aneka lauk-pauk, seperti ayam goreng, sayur, kacang merah, nangka muda, juga telur. Makanan ini juga disajikan menggunakan daun pisang.
Jadi, ketika kamu sedang menyantapnya, kamu juga dapat merasakan wanginya daun pisang yang sangat khas untuk menambah kelezatannya. Kuliner nasi tepeng menjadi menu populer untuk sarapan masyarakat Bali, lho!
Baca juga: Destinasi Wisata Pura di Bali Terindah
Apabila kamu mendapati sajian daging cincang yang dipadukan dengan bermacam sayuran dan memiliki cita rasa rempah khas Bali yang begitu nikmat, kamu sedang menyantap Lawar. Kuliner ini juga dibuat dari bahan utama yang bervariasi.
Ada lawar yang dibuat dari daging babi, ada pula lawar yang dibuat dengan memakai daging bebek. Kalau kamu mencari makanan khas Bali yang halal, pastinya kamu harus cermat saat berkunjung ke rumah makan di Bali.
Apabila hanya menyediakan satu menu lawar, sudah pasti bahan daging yang digunakan adalah daging babi. Jadi, supaya lebih aman, kamu bisa cari menu lawar kuwir dengan bahan daging bebek.
Bulung Kuah Pindang | Sumber gambar: Wikipedia
Bulung boni kuah pindah adalah kuliner khas Bali yang berasal dari wilayah Kabupaten Jembrana. Dalam bahasa Bali, kata bulung sendiri menggambarkan rumput laut warna hijau. Inilah mengapa, saat kamu menyantap hidangan ini, kamu bisa menemukan rumput laut hijau yang masih segar.
Jenis rumput laut yang digunakan dalam sajian ini adalah Kappaphycus alvarezii. Jenis ini memiliki karakteristik warnanya yang hijau gelap dan sedikit memiliki warna kemerahan. Jenis kuah dari sajian bulung kuah pindang sendiri terbagi menjadi dua jenis.
Pembeda dari warna tersebut ada pada proses persiapan rumput lautnya. Apabila rumput lautnya dijemur dulu, setelah diolah warnanya akan berubah menjadi putih. Lalu, apabila direndam dengan air kapur, warnanya akan jadi hijau.
Setelah direndam maupun dijemur, proses pengolahan dari rumput laut ini sama, yaitu menggunakan kuah pindang yang memang sangat segar rasanya.
Tum Ayam
Tum ayam adalah kuliner yang mirip dengan pepes di Pulau Jawa. Proses pengolahan makanan Bali ini juga serupa dengan pepes, yaitu daging yang dibungkus dengan daun pisang dan dikukus.
Bedanya, tum ayam memakai daging ayam tanpa tulang dengan bumbu bawang putih, bawang merah, cabai merah, rempah khas Bali, dan terasi. Ketika dicoba, kuliner ini mungkin akan didominasi oleh aroma terasi yang khas. Namun, rasanya pastinya tetap enak, kok!
Makanan khas Bali terakhir adalah tipat blayag, hidangan yang mirip dengan lontong sayur dan bisa didapat dengan mudah di wilayah lain di luar Bali. Meski begitu, hidangan ini tetap berbeda dari lontong sayur pada umumnya.
Sebab, tipat blayag menggunakan bumbu yang berasal dari tepung beras dan rempah Bali yang khas. Selain itu, sayur yang dipakai juga dimasak tanpa memakai santan. Tekstur kental kuah didapat dari tepung berasnya.
Biasanya, tipat blayag disajikan dengan ayam suwir, urap, kerupuk kulit ayam, ceker ayam, dan kacang kedelai.
Pastinya, selain berbagai makanan khas Bali tadi, masih banyak lagi ragam kuliner Bali yang bisa kamu coba saat berkunjung ke Pulau Dewata. Sudah tidak sabar untuk segera mencicipi semuanya? Segera rencanakan liburanmu ke Bali sekarang melalui aplikasi Traveloka!
Kamu bisa pesan tiket pesawat, sewa mobil lepas kunci, sampai bayar hotel maupun villa yang nyaman di Bali lebih mudah lewat Traveloka. Belum lagi dengan banyaknya penawaran menarik dari Traveloka Xperience untuk melengkapi wisata kuliner kamu selama berada di Bali.
Temukan lebih banyak pilihan hotel dan penginapan di Bali dengan penawaran harga terbaik di Traveloka