9 Kuliner Legendaris Khas Solo, Kamu Pernah Coba?

Selain dikenal sebagai kota budaya, Solo juga punya beragam kuliner yang menggugah selera, lho. Intip 9 rekomendasi makanan khas Solo berikut ini, yuk!
Markus Yohannes
20 Jan 2021 - 6 min read

Makanan Khas Solo - Kamu pasti sepakat kalau Surakarta atau Solo merupakan kota wisata dengan segudang daya tarik yang mampu memikat hati siapa pun. Salah satu alasannya Solo masih mempertahankan sistem kerajaan layaknya Kota Jogja.

Melihat kondisi tersebut, maka nggak heran jika budaya di kota ini masih lestari sampai sekarang. Selain kaya akan cerita sejarah dan budaya, kuliner Solo juga sangat bervariasi serta terkenal memiliki cita rasa yang lezat, lho!

Nah, ini dia deretan makanan khas Solo yang legendaris dan wajib buat kamu coba. Ada apa saja?

Makanan Khas Solo

1. Selat Solo

Selat Solo

Selat Solo

Selat Solo, itulah nama salah satu makanan khas Solo yang sudah ada sejak era kolonial Belanda.

Kata Selat berasal dari bahasa Belanda yaitu Slachtje yang berarti daging hasil sembelihan yang diiris kecil-kecil. Karena pengucapannya yang sulit, masyarakat Solo kemudian menyebutnya dengan nama Selat.

Selat Solo memiliki bentuk mirip dengan olahan steak. Bedanya, Selat Solo punya cita rasa yang unik karena memadukan olahan khas Nusantara dan Eropa.

Sepiring Selat Solo umumnya terdiri atas potongan daging sapi bagian has luar, buncis, kentang, selada, wortel, telur rebus, serta acar bawang dan timun.

Setelah itu kuah kecap gurih manis ditambahkan bersama mayones sebagai pelengkap. Selat Solo pun siap disantap!

2. Nasi Liwet

Nasi Liwet Khas Solo - Makanan Khas Solo

Nasi Liwet

Rekomendasi makanan khas Solo selanjutnya adalah nasi liwet. Kuliner ini sering dikaitkan sebagai simbol penolak bala sekaligus lambang kebersamaan.

Dulunya nasi liwet merupakan hidangan khas bagi keluarga istana di Solo, meski kabarnya asal-usul nasi liwet justru berasal dari kalangan rakyat biasa.

Dalam seporsi nasi liwet terdiri atas nasi gurih, telur rebus, tahu dan tempe bacem, suwiran ayam ungkep, sambal goreng ati, sayur labu siam, dan kuah santan kental (kumut).

Rasa gurih yang ada pada nasi liwet berasal dari beras yang dimasak bersama santan kelapa dengan tambahan rempah, daun salam, daun pandan, dan serai.

3. Timlo

Timlo - Makanan Khas Solo

Timlo

Di Solo, Timlo biasa disantap untuk sarapan ataupun makan siang. Sejumlah pakar sejarah sepakat kalau asal-usul Timlo nggak lepas dari kuliner khas etnik Tionghoa yaitu sup Kimlo.

Seiring berjalannya waktu olahan ini lalu dikenal dengan sebutan Timlo oleh masyarakat Solo. Ketika dimakan kuah Timlo mampu memberikan gabungan rasa antara sup dan soto.

Bumbu untuk membuat Timlo pun terbilang sederhana. Kuahnya terbuat dari kaldu ayam yang dimasak bersama rempah-rempah seperti lada, pala, dan bawang putih.

Sementara isian Timlo terdiri atas mi sohun, ayam, telur semur, ayam suwir, wortel, jamur, dan telur gulung. Nggak ketinggalan taburan bawang goreng juga ditambahkan biar rasa kuahnya makin sedap.

4. Sup Matahari

Sup Matahari - Kuliner Khas Solo

Sup Matahari

Sup Matahari termasuk kuliner langka di Kota Solo. Nama matahari dipakai karena penyajiannya dibuat mirip seperti bunga matahari.

Bagi masyarakat sekitar Sup Matahari merupakan simbol harapan bagi pasangan yang menikah. Oleh karena itu, nggak heran kalau hidangan ini banyak disajikan di acara pernikahan.

Sup Matahari terbuat dari campuran jagung, kentang, wortel, jamur kuping, daging ayam, telur dadar. Sedangkan kuahnya dimasak dengan bawang merah dan bawang bombai yang ditumis, lalu terdapat tambahan gula, garam, merica, dan air.

Kalau kamu penikmat makanan pedas, kamu bisa menambahkan sambal saat menyantap Sup Matahari.

5. Tengkleng

Tengkleng - Makanan Khas Solo

Tengkleng

Hidup dalam tekanan kolonial Jepang membuat masyarakat Solo saat itu kekurangan bahan pangan. Dalam kondisi tersebut, mau nggak mau mereka perlu memutar otak untuk membuat olahan yang mengenyangkan perut.

Akhirnya jeroan dan tulang kambing pun jadi pilihan. Dulu kedua bahan tersebut dianggap sebagai limbah yang kemudian dimanfaatkan oleh kaum kecil untuk membuat makanan.

Nah, itulah awal mula terciptanya Tengkleng. Penamaan Tengkleng sendiri diambil dari bunyi kleng…kleng…kleng yang timbul saat santapan ini disajikan di atas piring yang terbuat dari gebreng (material mirip seng).

Kalau sekarang, seporsi Tengkleng memiliki isian yang lebih bervariasi. Selain menggunakan tulang dengan daging yang masih menempel serta jeroan, kamu juga bisa menambahkan kuping, pipi, dan mata kambing sebagai pelengkap.

Untuk isian yang lebih ekstrem, beberapa penjual menawarkan Tengkleng berisi kepala kambing utuh. Mau coba?

6. Brambang Asem

Brambang Asem - Kuliner Khas Solo

Brambang Asem

Kalau Madiun punya pecel sebagai kuliner khasnya, di Solo kamu bisa menemukan Brambang Asem. Hidangan sederhana ini punya cara penyajian mirip dengan pecel. Kalau pecel diisi oleh beberapa jenis sayuran, Brambang Asem hanya memakai daun ubi jalar atau jeglor yang direbus.

Selain itu, bahan untuk membuat bumbu Brambang Asem juga berbeda dari pecel. Bumbu Brambang Asem terbuat dari bawang merah atau brambang yang dibakar, lalu ditumbuk bersama asam jawa, terasi, cabai, dan gula jawa.

Brambang Asem biasa disajikan menggunakan pincuk daun pisang dengan tempe gembus, yaitu varian tempe yang terbuat dari ampas tahu, sebagai pendamping. Bagi masyarakat Solo Brambang Asem adalah camilan yang disantap menjelang makan siang.

7. Sate Kere

Sate Kere - Makanan Khas Solo

Sate Kere

Dalam bahasa Jawa kere artinya miskin atau nggak punya uang. Sementara kuliner Sate Kere muncul ketika rakyat pribumi di zaman pendudukan Belanda ingin menyantap sate, tapi nggak mampu buat beli daging. Saat itu daging termasuk makanan mewah yang hanya bisa dinikmati oleh para penjajah dan kaum priyayi.

Seolah nggak ingin berputus asa dengan keadaan yang ada, masyarakat Solo di masa tersebut pun mulai berkreasi untuk membuat sate dari bahan yang mereka miliki yaitu gembus (ampas tahu) atau jeroan sapi. Akhirnya, lahirlah Sate Kere ini.

Untuk membuat Sate Kere, gembus atau jeroan sapi akan diolah terlebih dulu dengan cara direbus dengan bumbu bacem. Setelah itu, kedua bahan tadi akan dibakar dan disajikan bersama bumbu kacang layaknya sate pada umumnya. Biar lebih kenyang, masyarakat biasa menyantapnya dengan irisan lontong.

8. Tahu Kupat

Tahu Kupat

Jika sebelumnya kamu pernah menikmati Kupat Tahu, nyatanya kuliner tersebut berbeda dengan Tahu Kupat yang ada di Solo, lho. Sebagai informasi tambahan, Kupat Tahu merupakan makanan khas Magelang.

Tahu Kupat menggunakan kol, mi kuning, tahu, bakwan, dan taoge untuk isiannya. Sementara bumbunya terbuat dari campuran kecap manis, bawang putih, garam, gula jawa, gula pasir, dan daun jeruk. Nggak lupa kacang goreng juga irisan daun seledri ditambahkan saat penyajian.

Buat kamu yang menyukai rasa pedas jangan khawatir, karena penjual biasanya akan menambahkan cabai rawit. Kamu tinggal melumat cabai rawit tersebut untuk menghasilkan rasa pedas.

9. Tahok

Tahok - Kuliner Khas Solo

Tahok | Sumber gambar: Tribunnews

Rekomendasi makanan khas Solo yang terakhir adalah Tahok. Menurut asal-usulnya Tahok bukanlah produk asli Solo, melainkan kuliner khas Tionghoa yang akhirnya digemari oleh masyarakat pribumi di Solo.

Dalam bahasa Tionghoa, Tahok berasal dari kata Tahoa, yaitu kacang kedelai yang dilumatkan. Sesuai artinya Tahok terbuat dari kedelai yang dilumatkan, lalu sarinya diambil untuk dipadatkan hingga menjadi adonan mirip puding.

Nantinya puding sari kedelai tersebut akan disajikan bersama kuah rebusan jahe, serai, garam, pandan, dan daun jeruk. Sensasi makan Tahok yang mampu menciptakan rasa hangat ketika melalui kerongkongan membuat kuliner ini cocok dimakan saat pagi atau udara dingin. Kandungan jahe pada Tahok juga disebut mampu membantu mengobati masuk angin.

Itulah 9 rekomendasi makanan khas Solo yang nggak boleh kamu lewatkan saat berkunjung ke kota ini. Selain mencicipi kuliner yang ada, liburan ke Solo bakal makin lengkap dengan mengunjungi tempat wisata populer yang ada. Di antaranya adalah Keraton Surakarta Hadiningrat, Kampung Wisata Batik Kauman, dan Tumurun Private Museum.

Penasaran dengan berbagai cita rasa kuliner khas Solo tersebut dan ingin langsung mencicipinya? Meskipun kamu bisa mencoba beberapa makanan khas Solo tersebut di beberapa daerah lainnya, tentu akan lebih pas jika kamu mencicipinya langsung di tempat asalnya, bukan?

Jadi, langsung saja susun rencana wisata kuliner khas Solo kamu dengan menggunakan aplikasi Traveloka. Tak hanya permudah kamu untuk pesan tiket pesawat atau tiket kereta, berbagai kebutuhan traveling lainnya mulai dari rental mobil, bus travel, hingga booking hotel ataupun villa bisa kamu lakukan dengan mudah di aplikasi Traveloka!

Yuk, mulai petualangan kuliner favoritmu di Solo!

Hotel & Penginapan Terbaik di Solo

Temukan lebih banyak p...

Lihat Harga

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan