Jenis Rendang - Masyarakat Indonesia pasti tidak ada yang tak kenal dengan makanan yang telah dinobatkan sebagai salah satu dari 50 Hidangan Terlezat di Dunia (World's 50 Most Delicious Foods) versi CNN International. Sejak ditetapkan sebagai salah satu hidangan terlezat di dunia, cita rasa Rendang yang nikmat semakin dikenal luas hingga ke mancanegara.

Makanan khas Minangkabau ini juga telah ditetapkan sebagai hidangan nasional Indonesia pada tahun 2018. Rendang biasanya disajikan dalam tradisi Minangkabau, terutama pada upacara adat Minangkabau, Kenduri, atau dalam menyambut tamu kehormatan. Bahkan secara simbolik, 4 bahan pokok dalam masakan Rendang melambangkan filosofi tersendiri bagi masyarakat Minang, Sumatera Barat.

Hidangan ini dimasak dengan proses yang lama hingga berjam-jam dengan bahan utamanya yaitu daging sapi yang dipotong-potong beserta aneka rempah-rempahan dan santan. Daging Rendang yang dimasak dalam waktu yang lama biasanya menunggu sampai kuah santan beserta bumbu-bumbunya menyerap hingga potongan daging terasa empuk dan lembut. Proses memasak dalam waktu yang lama ini membuat hidangan rendang bisa tahan selama berminggu-minggu tanpa mengurangi cita rasanya yang nikmat.

Meskipun Rendang merupakan hidangan khas daerah Minangkabau, namun di beberapa daerah lainnya, teknik memasak, pilihan bumbu dan rempah, serta isian dagingnya berbeda-beda. Berdasarkan catatan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dalam laporan Badan Pelestarian Budaya Padang (BPNB), pada tahun 2014 menyebutkan setidaknya terdapat 11 jenis Rendang. Para pecinta kuliner tentunya harus mencicipi berbagai jenis Rendang yang Lezat yang akan dirangkum dalam artikel di bawah ini.

Baca juga: Mencicipi Aneka Kuliner & Hidangan Nasi Goreng Khas Indonesia

Rendang berbahan utama daging sapi ini memang sudah mendunia dan menjadi karakter utama dari hidangan rendang. Jenis rendang yang ini biasanya berwarna hitam pekat dari santan serta bumbu-bumbu yang dimasak selama kurang lebih 6 jam hingga bumbu rendang mengering dan potongan daging menjadi sangat empuk. Rendang daging sapi sendiri merupakan menu yang wajib terhidang pada restoran Padang di dalam maupun luar negeri.

Rendang kalio merupakan hidangan rendang yang disajikan setengah matang. Walaupun dari bumbu, rempah, serta penggunaan dagingnya sama dengan rendang daging sapi, namun rendang kalio ini melalui proses memasak dengan waktu yang jauh lebih sedikit. Waktu memasak yang lebih sebentar membuat warna pada rendang kalio ini berwarna lebih oranye dengan bumbu yang lebih berkuah.

Teknik memasak tipe rendang yang ini disebut kalio karena proses memasaknya yang setengah matang dengan santan, rempah-rempah, serta bumbu-bumbunya yang belum meresap secara utuh ke dalam campuran daging Rendang. Biasanya Rumah Makan Padang yang ada di Jakarta dan kota-kota besar lainnya lebih memilih untuk menyajikan rendang kalio karena dianggap lebih menghemat waktu memasak serta bisa mengurangi ongkos produksi agar lebih murah.

Selain bagian daging, bagian lain dari sapi juga kerap kali dijadikan bahan utama sebagai hidangan rendang, contohnya jeroan sapi. Bagian jeroan sapi menjadi yang paling banyak dijadikan bahan utama, diantaranya bagian hati dan paru. Bagian hati dan paru sapi memang dikenal memiliki rasa yang lembut, terutama jika diolah dengan baik.

Untuk proses memasak hidangan rendang hati dan paru sapi ini dilakukan hampir sama dengan pengolahan rendang pada umumnya. Bahan-bahan yang dibutuhkan pun juga hampir sama dengan rendang daging sapi. Sebelum mencampurkan semua bahan, hati dan paru sapi harus direbus terlebih dahulu kemudian dipotong-potong. Barulah hati dan paru yang telah direbus dan dipotong-potong tersebut dicampurkan ke bahan-bahan dan bumbu-bumbu rendang dan masak hingga kering. Jika kamu bosan dengan pengolahan hati dan paru sapi yang digoreng, jenis rendang yang satu ini bisa dijadikan alternatif kuliner untuk kamu cicipi. Kamu akan merasakan kelembutan hati dan paru sapi yang lumer di mulut bersama bumbu rendang yang gurih dan pedas.

Jika rendang pada umumnya menggunakan daging sapi sebagai bahan utamanya, kali ini bahan utama yang satu ini juga merupakan salah satu jenis daging yang cukup banyak digemari oleh penikmat kuliner. Daging kambing juga bisa digunakan sebagai bahan utama untuk hidangan rendang. Hidangan rendang daging kambing memang sudah jarang ditemui di Sumatera Barat ataupun di beberapa daerah lain di Indonesia.

Rendang daging kambing memerlukan teknik memasak yang cukup sulit, karena daging kambing memiliki karakteristik odor yang sangat kuat. Oleh karena itu, rendang daging kambing diolah dengan menggunakan dominasi bumbu-bumbu tambahan, seperti cengkeh, buah pala, gardamunggu, dan kemiri yang digiling. Hal ini untuk menghilangkan cita rasa bau kambing yang kuat dan agar rasa daging kambing terasa lebih nikmat.

Di daerah Sumatera Barat, biasanya rendang ayam kerap kali terjadi terutama pada pesta adat yang diadakan. Biasanya daging ayam menjadi pengganti daging sapi karena daging ayam memiliki harga yang lebih murah serta proses memasaknya yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan daging sapi. Bumbu rendang yang digunakan sama seperti bumbu rendang pada umumnya, kamu akan merasakan pedas gurih akan berpadu dengan daging ayam yang lembut saat menyantapnya. Jenis rendang yang satu ini biasanya disajikan dengan menghancurkan daging ayam, seperti digiling, diurai, ataupun dipotong-potong sesuai dengan selera.

Unggas lain yang nikmat dijadikan bahan utama rendang adalah Itik. BNPB mencatat bahwa rendang itik banyak dimasak dan disajikan di kawasan Payakumbuh dan sekitarnya. Biasanya, jenis rendang yang satu ini disajikan sebagai hidangan dalam perayaan atau pesta-pesta adat. Namun untuk menggunakan itik sebagai bahan utama rendang, daging itik harus direbus atau dipanggang terlebih dahulu sebelum mencampurkannya dengan bumbu rendang agar daging itik terasa empuk dan nikmat.

Rendang telur biasanya memiliki 2 variasi yang berbeda dalam proses memasak dan penyajiannya, diantaranya adalah Rendang Telur khas Payakumbuh dan rendang telur khas Suliki. Rendang telur khas Payakumbuh menggunakan telur yang diiris tipis menyerupai dendeng dan dimasak hingga kering.

Cara memasak rendang telur khas Payakumbuh sendiri memiliki 2 cara, yang pertama telur direbus diawal dan diiris tipis kemudian dicampurkan kedalam bumbu rendang. Cara kedua, merebus telur bersamaan dengan memasak bumbu Rendang, lalu memisahkannya dengan bumbu ketika telur matang sambil menunggu bumbu rendang juga ikut matang. Namun, telur yang dipisahkan tadi kemudian dicampurkan kembali ke bumbu rendang yang telah matang tadi.

Sementara rendang khas Suliki dimasak dengan mengocok telur dengan cabe giling, kunyit giling, lengkuas giling, dan kayu manis. Adonan telur yang telah dikocok kemudian direbus hingga matang dan dipotong kotak-kotak, lalu dicampurkan ke bumbu rendang.

Jika sebelumnya hidangan rendang sebagian besar menggunakan bahan utama daging hewan ternak atau unggas, kali ini hidangan Rendang bisa berbahan utama dari hewan laut, yaitu lokan. Lokan merupakan sejenis kerang-kerangan yang hidup di pesisir pantai dan air tawar. BNPB mencatat bahwa rendang lokan ini berkembang di daerah Kabupaten Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Pariaman, Nagari Sasak, dan Pasaman Barat.

Tipe rendang yang satu ini harus dimasak dengan hati-hati dan dengan cara khusus agar rasa anyir dan pahit dari lokan tidak merusak rasa rendang. Hidangan ini menggunakan takaran kunyit yang lebih banyak dibanding rendang biasa. Kemudian campuran lengkuas dan jahe diaduk bersama rebusan lokan. Lokan dimasak bersama bumbu-bumbu rendang yang hampir matang. Lokan tidak boleh dimasak terlalu lama ataupun terlalu sebentar. Karena lokan yang dimasak terlalu lama akan meninggalkan cita rasa pahit, sedangkan jika dimasak terlalu cepat maka daging lokan akan hancur. Tipe rendang yang satu ini ini wajib di coba karena kamu akan merasakan segarnya rasa lokan yang berpadu dengan lezatnya bumbu Rendang.

Hewan laut lainnya yang bisa dijadikan bahan utama dalam hidangan Rendang adalah maco atau sejenis ikan asin. Maco sendiri dijadikan alternatif pengganti daging untuk hidangan rendang karena memiliki harga yang terjangkau. Proses memasaknya juga hampir sama dengan Rendang pada umumnya, yaitu dengan memasukkan maco sejak awal ataupun bisa juga saat bumbu Rendang sudah matang.

Jenis rendang yang satu ini merupakan rendang berbahan pakis atau sejenis tumbuhan paku-pakuan yang merupakan kuliner khas Kabupaten Pasaman, terutama di sekitar Bonjol. Kuliner ini kerap kali dihidangkan pada pesta-pesta perayaan adat. BNPB mencatat, kuliner ini berkembang di Nagari Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan. Selain murah meriah, tumbuhan pakis mudah ditemukan. Cara pengolahan rendang pakis juga hampir sama dengan rendang lainnya, yaitu dimasak dengan mencampur bumbu-bumbu rendang hingga kering. Rendang pakis juga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, diantaranya menetralisir racun dan melindungi tubuh dari radikal bebas.

Jika jengkol dijadikan sebagai bahan utama rendang, maka Rendang ini pasti dimasak dengan teknik kalio atau dimasak tidak kering. Rendang kalio jengkol atau yang biasa disebut dengan kalio jariang ini sangat diminati oleh wisatawan yang ingin berburu kuliner rendang karena memiliki cita rasa daging jengkol yang lembut dengan sensasi pedas bumbu rendang kalio yang nikmat.

Baca juga: Mencicipi Aneka Kuliner Sambal Khas Berbagai Daerah di Indonesia

Ternyata rendang memiliki beragam proses penyajian yang tentunya memiliki rasa kenikmatan tersendiri di setiap bahan utamanya. Kamu bisa berkunjung langsung dan memesan tiket pesawat ke Sumatera Barat untuk mencicipi berbagai jenis rendang dari bahan utama yang beragam ke Sumatera Barat. Sambil berwisata kuliner, kamu juga bisa menemukan kegiatan-kegiatan menarik di Sumatera Barat melalui Traveloka Xperience. Jangan lupa juga tentunya untuk memesan penginapan dan hotel nyaman dengan harga terbaik di Sumatera Barat.

Rasakan pengalaman berburu kuliner yang menyenangkan dengan Traveloka sekarang juga!