Minuman Tradisional Khas Indonesia - Tak hanya makanan, Indonesia juga punya banyak sekali pilihan minuman tradisional. Minuman-minuman ini memiliki keunikan tersendiri karena dibuat dengan bahan-bahan alami. Selain untuk melepas dahaga, banyak dari minuman tradisional ini dikonsumsi untuk menjaga kesehatan tubuh.
Es Cendol
Cendol merupakan minuman khas Sunda yang terbuat dari adonan tepung hunkwe dan diberi pewarna makanan warna hijau. Tepung hunkwe adalah tepung yang berasal dari kacang hijau yang diolah dan dikeringkan. Makanan yang memakai tepung hunkwe akan memiliki tekstur kenyal.
Membuat cendol dapat dilakukan dengan menggunakan cetakan cendol. Cetakan tersebut akan membuat cendol tercetak panjang tanpa pola yang teratur. Cendol biasa dinikmati dengan air santan, gula merah cair, dan es batu. Rasanya yang segar membuat minuman khas Indonesia ini cocok dinikmati saat cuaca terik di siang hari.
Bir Pletok
Minuman khas Indonesia selanjutnya adalah minuman tradisional yang berasal dari Betawi. Minuman yang dikenal dengan nama Bir Pletok ini terbuat dari campuran rempah-rempah alami seperti jahe, daun pandan, dan serai. Meski namanya bir, bir Pletok ini sama sekali tidak mengandung alkohol.
Biasanya, untuk mendapatkan warna yang lebih menarik, masyarakat Betawi biasa menambahkan kayu secang pada saat merebus minuman ini agar dapat menambahkan warna merah. Minuman khas Indonesia satu ini justru memiliki banyak khasiat dan dapat digunakan sebagai penghangat sehingga sering konsumsi pada malam hari.
Sekoteng
Sekoteng adalah minuman khas Jawa Tengah dan bisa ditemukan di beberapa daerah Jawa lainnya. Minuman tradisional ini terbuat dari air rebusan jahe. dan nikmat disesap dalam keadaan panas. Minuman khas Indonesia satu ini biasanya disajikan di dalam mangkuk yang telah diisi dengan kacang tanah yang sudah digoreng tanpa minyak, pacar cina, dan potongan roti tawar.
Sekoteng biasa dijual di angkringan atau dijual berkeliling dengan gerobak. Di daerah tertentu, minuman khas Indonesia ini biasa dijual bersamaan dengan wedang ronde atau dengan angsle. Umumnya, minuman ini dijual pada malam hari sebagai minuman penghangat badan.
Bajigur
Tidak hanya cendol yang menjadi minuman khas Indonesia yang berasal dari adat Sunda. Bajigur adalah minuman khas Sunda yang banyak dijual pada malam hari. Apabila cendol dinikmati secara dingin, Bajigur dinikmati saat panas. Pada umumnya, bahan utama membuat bajigur hanyalah kopi, santan, gula aren dan terkadang ditambahkan kolang-kaling atau potongan roti.
Wedang Uwuh
Wedang Uwuh adalah minuman khas dari Yogyakarta. Arti dari Wedang Uwuh sendiri cukup menarik, wedang adalah minuman, sedangkan uwuh adalah sampah. Minuman ini dinamakan demikian karena terdapat banyak rempah dalam satu gelas, sehingga membuat terlihat seperti sampah.
Bahan-bahan untuk membuat minuman tradisional khas Indonesia ini antara lain, daun cengkeh, kayu manis, daun pala, jahe, kayu secang, dan gula batu. Bahan-bahan tersebut dimasukkan ke dalam gelas dan diseduh dengan air panas. Cita rasa dari minuman khas Indonesia ini adalah pedas yang berasal dari jahe serta rasa segar yang dikeluarkan dari beragam jenis daun-daunan yang diseduh.
Lahang | Sumber gambar: Wikipedia
Lahang merupakan minuman khas Indonesia yang terbuat dari Nira atau air sadapan dari sari aren. Rasa manis dan segar adalah ciri dari minuman ini. Minuman ini sudah terkenal di seluruh Indonesia, tetapi minuman ini lebih dikaitkan dengan minuman khas adat Sunda. Cara memperoleh lahang adalah dengan menyadap bunga jantan dari pohon aren.
Dalam menyadap pohon aren ini tidak dapat sembarangan, petani aren biasanya memiliki teknik tersendiri dalam melakukan sadapan sari aren tersebut. Minuman khas Indonesia saru ini dikenal karena memiliki kualitas sebagai minuman isotonik tradisional. Uniknya lagi, sebelum disajikan di gelas, minuman tradisional ini disimpan di dalam batang bambu.
STMJ (Susu Telur Madu Jahe)
STMJ adalah singkatan dari Susu, Telur, Madu, dan Jahe. Minuman khas Malang, Jawa Timur ini sudah cukup melegenda. Dengan campuran susu sapi murni, telur bebek atau telur ayam kampung, madu, dan jahe membuat minuman ini cocok untuk dinikmati di kota yang cukup dingin. Minuman ini juga dipercaya dapat meningkatkan stamina dan memulihkan kembali kondisi tubuh yang kurang fit. Cara penyajian minuman khas Indonesia ini juga cukup menarik, pembeli biasanya akan diberikan sendok yang ujungnya sudah dipipihkan menjadi datar.
Es Doger
Es Doger berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Minuman khas Indonesia satu ini berbahan dasar santan kelapa yang dibekukan, lalu diparut hingga menjadi serutan es kelapa santan. Nama doger sendiri merupakan singkatan dari “dorong gerobak”. Cara menghidangkan Es Doger ini biasanya dengan menaburkan tape, ketan hitam, alpukat, potongan daging kelapa, dan potongan Nangka.
Namun, biasanya juga dihidangkan dengan menambahkan potongan roti tawar dan sagu mutiara. Setelah semua bahan masuk, baru akan dituangkan serutan es kelapa santan lalu akan dilanjutkan dengan menaburi kental manis coklat dan meses.
Teh Talua
Teh Talua atau teh telur adalah minuman khas Sumatra Barat yang merupakan menu wajib ada di setiap warung di dan restoran di Sumatra Barat. Minuman tradisional khas Indonesia ini berbahan dasar dari campuran teh, gula, telur, dan sedikit perasan jeruk nipis.
Biasanya, teh ini diminum oleh para petani yang hendak meladang, karena minuman ini dikenal dengan khasiatnya yang dapat menambahkan stamina. Tidak hanya itu, manfaat dari teh ini dapat menjaga kesehatan mata.
Minuman tradisional khas Indonesia selanjutnya ini berasal dari Halmahera, Maluku yang sangat cocok dinikmati saat hujan atau saat udara dingin sebagai penghangat badan. Air Guraka berbahan dasar guraka atau jahe, gula aren, kacang kenari, daun pandan. Minuman ini cukup membuat badan hangat dan pedas pada lidah.
Itulah berbagai minuman tradisional khas Indonesia yang tak cuma bisa hilangkan dahaga tapi juga memanjakan lidah karena cita rasa khas nan unik yang ditawarkannya. Dari berbagai minuman khas Indonesia di atas, mana yang jadi pilihan favoritmu?