Salah satu tujuan liburan adalah mencicipi kuliner khas dari tempat kamu berlibur, kan? Setiap kota atau negara pasti mempunyai makanan khas daerah yang mungkin jauh berbeda dari tempat tinggalmu. Begitu juga dengan negara Filipina. Seperti apa sih kuliner khas Filipina?

Filipina merupakan negara di Asia Tenggara yang mempunyai kekayaan sumber daya alam. Tidak kalah dengan Indonesia, di negara ini juga banyak hasil bumi, seperti cengkeh, akasia, pigweed dan lainnya. Itulah mengapa makanan khas Filipina juga terkenal kaya rempah.

Berbeda dengan Indonesia, ciri khas Filipina adalah olahan makanannya cenderung tidak terlalu pedas. Penasaran seperti apa ragam kuliner negara Manila ini? Cek daftar berikut!

Hidangan ini berbahan dasar daging ayam dengan cuka, rempah-rempah, dan kecap. Sajian ini menjadi salah satu makanan yang paling direkomendasikan ketika kamu berlibur ke Filipina. Apalagi, menyantap adobo dengan nasi yang masih panas, rasanya bikin nagih!

Selain berbahan dasar daging ayam, ada beberapa masyarakat yang membuatnya dari daging babi atau ikan laut.

Sebagian besar masyarakat Filipina mengolah makanan ini dengan cara membakarnya, mengukusnya, atau hanya merebus biasa saja.

Sigig adalah makanan yang berbahan dasar hati babi dan kepala babi. Untuk menghilangkan bulu-bulu, kamu harus merebus kepala babi hingga empuk. Selanjutnya kamu harus mencincangnya bersama hati, lalu memanggangnya dan menambahkan bawang bombay.

Makanan ini berasal dari Pampanga, yang biasa dihidangkan dengan nasi panas dan alkohol. Meski berbahan dasar daging babi, biasanya makanan ini menjadi menu pembuka sebagai camilan.

Mencari makanan khas Filipina halal agak-agak susah, karena di negara ini kebanyakan olahan kulinernya berbahan dasar babi. Tapi jangan khawatir, bagi wisatawan muslim yang tidak mengonsumsi babi, bisa mencicipi Arroz Caldo.

Hidangan ini sekilas mirip dengan bubur ayam di Indonesia. Arroz Caldo terbuat dari olahan beras dengan bumbu rempah. Penyajiannya pun hanya menambah telur rebus, siraman saus yang terbuat dari ikan. Agar tampilan semakin menggugah selera, kamu bisa menambahkan taburan safflower atau kasubha.

Makanan khas Filipina balut ini tergolong kuliner extrem, sebab terbuat dari rebusan embrio bebek, yang cara makannya pun langsung disantap begitu saja. Kendati demikian, banyak wisatawan asing yang mencari panganan satu ini dan termasuk kategori makanan Filipina yang enak.

Hampir di seluruh pelosok terdapat menu Balut ini. Untuk menikmati balut yang enak, maka bahannya harus diproses selama 14 atau 21 hari.

Kuliner yang satu ini merupakan dessert yang tampilan dan rasanya juara. Kue khas Filipina ini merupakan puding karamel dengan siraman sirup karamel. Tak heran jika rasanya begitu istimewa. Penyuka manis wajib mencoba makanan ini.

Selanjutnya ada ensaymada yang merupakan kuliner sejenis brioche. Ensaymada terbuat dari mentega dengan taburan keju atau gula. Kamu bisa menambahkan topping seperti butter cream serta gula.

Bukan termasuk makanan berat, namun sekali menggigitnya pasti kamu tak ingin berhenti. Adonan ensaymada lebih lunak ketimbang tekstur roti pada umumnya, dengan waktu pembuatan yang cenderung lebih lama.

Tak hanya makanan atau dessert yang juara, di negara ini juga tersedia minuman khas Filipina, salah satunya adalah Halo-halo. Saat berkunjung ke negara ini, kamu wajib mencoba minuman yang satu ini.

Bentuknya mirip dengan es campur, dengan isian yang juga beragam. Ada kolang-kaling, sagu mutiara, agar-agar, ubi, puding, es krim, susu kental manis, nangka dan kacang merah.

Lechon babi merupakan masakan populer yang wajib ada di setiap acara atau perayaan negara Filipina. Sebagai makanan wajib, dalam setiap acara perayaan apa pun pasti akan kamu temukan menu ini.

Cara mengolahnya, pertama-tama kamu harus mengeluarkan semua isi perut babi. Kemudian beri bumbu rempah-rempah dan panggang di atas arang sembari memutarnya hingga matang. Hasilnya, kamu akan menikmati kulit babi yang renyah.

Dalam bahasa Tagalog, “buko” artinya kelapa. Jadi, makanan ini berbahan dasar kelapa yang menjadi camilan wajib masyarakat Filipina, terutama di Cebu.

Sebagai camilan favorit, makanan ini mudah sekali kamu temui di penjuru Filipina. Rasanya gurih bercampur manis yang nikmat saat kondisi hangat, dan kulit pie terasa renyah.

Sajian yang terdiri atas buntut sapi bercampur terong atau kol cina ini sangat cocok menjadi makanan pendamping. Terlebih lagi, makanan ini diolah dengan bumbu tradisional yang berasal dari fermentasi udang dan berbagai rempah lainnya. Tentu saja menyegarkan dan menggugah selera makan.

Menurut sejarah, makanan ini merupakan fusion food kombinasi dari dua kebudayaan, yaitu India dan Filipina. Namanya pun berasal dari bahasa Tamil, Kari Kaari. Makanan ini pertama kali dibawa oleh imigran asal India yang masuk ke negara beribukota Manila ini.

Banyak yang menyebut makanan khas Manila ini dengan sebutan sop buntut. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, kare-kare juga memiliki varian yang berasal dari laut, seperti udang, kepiting, cumi-cumi atau kerang. Jadi, bagi kamu yang penggemar seafood bisa menjadikan makanan ini salah satu daftar kuliner wajib coba, ya.

Seperti halnya kare-kare, ada pula masakan olahan sup yang berisi daging bercampur kuah asam. Rasa asam pada panganan ini berasal dari asam jawa, jeruk kalamansi, jambu biji, dan mangga muda.

Rasa khas asamnya sungguh menyegarkan, apalagi untuk melegakan tenggorokan yang sedang sakit.

Makanan khas Filipina telur yang satu ini adalah jajanan khas anak sekolah. Biasanya penjual menjajakan makanan ini dengan gerobak. Selayaknya penjual kaki lima, mereka menjual camilan ini di sore hari. Harga yang cukup terjangkau, membuat makanan ini laris manis dan disukai banyak kalangan.

Jajanan ini terbuat dari rebusan telur bebek, kemudian dibalut dengan tepung berwarna oranye, dan digoreng hingga renyah. Nama lain panganan ini adalah tokneneng.

Makanan yang satu ini bentuknya mirip dengan olahan mie di Jawa, Indonesia. Namun, rasanya jauh lebih enak karena mamsyarakat Filipina mengolahnya dengan rempah-rempah pilihan. Apalagi, penyajiannya dengan kepiting, cumi-cumi dan udang.

Bahan-bahan tersebut dimasak menyerupai abon untuk topping mie. Bahkan ada sebagian masyarakat yang menambahkan telur untuk menambah cita rasa.

Filipina adalah negara yang kaya akan sumber daya alam, terutama padi. Banyak olahan makanan yang berasal dari beras, salah satunya adalah Pancit Palabok. Masakan ini terbuat dari bihun alias mie dari tepung beras.

Makanan pancit palabok banyak kamu temukan di perayaan-perayaan hari besar atau nasional Filipina. Kalau di Indonesia makanan ini seperti tumpeng.

Kuliner khas dari Filipina lainnya adalah Kinilaw. Makanan ini berbahan dasar ikan mentah yang segar dan dilumuri dengan bumbu andalan. Bumbunya berasal dari perasaan air jeruk, cabai, bawang putih, bawang merah dan tomat.

Kalau kamu tidak terlalu suka makanan mentah, maka kamu bisa mengukusnya terlebih dahulu. Namun, rasanya akan jauh lebih nikmat yang masih mentah, seperti sedang menikmati sashimi ala Filipina!

Itulah daftar kuliner khas Filipina yang wajib kamu nikmati saat mampir berlibur ke negara ini. Wajib coba nih, karena bumbu-bumbu rempahnya juga masih cocok untuk lidah masyarakat Indonesia. Tertarik untuk melancong ke Filipina? Yuk, segera booking hotel melalui Traveloka, yang selalu menjadi solusi perjalanan kamu.