Indonesia tak hanya kaya akan budaya, tetapi juga deretan kuliner yang menggugah selera. Cita rasa yang khas ini ditemukan di seluruh pelosok Indonesia, termasuk Madura. Bila sedang berkunjung ke Madura, jangan lupa untuk mencicipi deretan kuliner lokal yang menggugah selera. Berikut ini 10 macam makanan khas Madura yang patut kamu coba.
Kuliner pertama yang wajib kamu coba adalah sate Madura. Di Madura, sate yang dijual biasanya terbuat dari ayam atau kambing. Dalam satu tusuk sate Madura, tak hanya terdapat filet daging, tetapi juga diselingi dengan gajih dan kulit. Daging ayam akan dipotong berbentuk dadu dan diolesi bumbu kacang dan kecap.
Berbeda dengan jenis sate lainnya di Indonesia, saus sate Madura biasanya terbuat dari campuran petis, kemiri dan kecap. Biasnya pedang akan menyediakan nasi atau lontong dan acar timun sebagai pelengkap sate. Satu porsi sate Madura dibandrol dengan harga Rp 15 ribu per piring. Perpaduan rasa sate yang gurih dan manis dijamin akan membuat kamu ketagihan.
Soto Madura merupakan makanan yang wajib kamu cicipi bila sedang berada di Madura. Jenis soto di Madura sangat beragam tergantung dengan daerah asalnya tapi umumnya berbahan dasar daging sapi. Kemudian akan diberi tambahan soun, perkedel kentang, kentang rebus, telur rebus, jeroan dan lontong.
Bila berkunjung ke Pamekasan, kamu akan menemukan soto dengan kuah bening. Namun bagi yang tidak suka sapi, kamu bisa menggantinya dengan soto daging ayam. Sementara di daerah Bangkalan, soto akan menggunakan bumbu kacang telah dicampur dengan pisang muda dan petis.
Di daerah Sumenep, soto Madura akan disajikan bersama singkong rebus. Untuk menikmati kelezatan soto ini, kamu harus membayar mulai Rp 20 ribu. Semakin banyak kondimen yang dimakan, maka semakin mahal biaya yang harus dibayar.
Nasi Serpang | Sumber gambar: Indonesia Kaya
Kuliner selanjutnya dari Madura adalah nasi serpang yang berasal dari Bangkalan. Nasi ini disajikan dengan beragam lauk, mulai dari kerang tumis pedas, telur asing, kerecek tahu, dendeng sapi Madura, keripik paru, pepes ikan tongkol serta sambal terasi. Di dalam nasi ini, kamu tidak akan menemukan sayuran seperti yang kerap ditemukan dalam nasi campur pada umumnya.
Nasi serpang biasnya dibungkus menggunakan daun pisang dan dibanderol dengan harga mulai Rp18 ribu per bungkusnya. Nasi serpang hanya dapat ditemukan mulai pukul 05.30 hingga pukul 07.30 WIT. Jadi kamu harus bangun bagi bila ingin merasakan nikmatnya kuliner ini.
Makanan khas Madura selanjutnya adalah bubur manggul yang dibuat dari campuran tepung beras, santan, daun salam, dan garam. Ada pula penjual yang menambahkan rempah lain ke dalam bubur seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, lengkuas, kunyit dan daun jeruk untuk memperkaya rasa.
Bubur ini biasanya disajikan bersama lontong, serundeng kelapa serta sambal goreng udang. Makanan ini mudah ditemukan di sekitar pasar atau warung-warung makan dan hanya dijual pada pagi hari. Harga satu porsi bubur Manggul biasanya ditawarkan dengan harga Rp15 ribuan.
Tajin Sobih Bangkalan | Sumber gambar: Tribunnews
Makanan khas selanjutnya berasal dari Kabupaten Bangkalan tepatnya dari Desa Sobih. Adalah tajin sobih atau bubur sobih, yang menawarkan cita rasa gurih nan manis. Tajin sobih biasanya memiliki empat macam isi yakni bubur putih, bulatan putih, bubur lonjongan cokelat dan sagu mutiara. Kecuali sagu mutiara, ketiga isian lainnya berbahan dasar tepung beras.
Saat disajikan, para penjual akan menempatkan setiap isian pada panci kecil yang berbeda. Sementara untuk sausnya menggunakan gula merah yang sudah dimasak pekat. Makanan ini biasanya disajikan di atas daun pisang. Kamu bisa mencarinya di sekitar area pasar terutama saat pagi hari. Satu porsi tajin sobih dijual dengan harga Rp5 ribu saja.
Lorjuk merupakan sejenis kerang yang hanya hanya ditemukan di Pulau Madura khususnya di pesisir pantai berlumpur. Bentuk kerang ini cukup unik karena memanjang seperti pisau. Kerang lorjuk banyak ditemukan di daerah Pamekasan. Proses pengambilannya cukup sulit karena harus menggunakan bantuan linggis dan hanya bisa dilakukan saat air laut surut.
Sebelum diolah, lorjuk harus dibersihkan dan direbus. Setelah itu, lojruk dikupas kemudian dijemur di bawah matahari hingga kering. Proses ini dimaksudkan agar lorjuk tahan lebih lama meskipun tidak diberikan bahan pengawet.
Olahan makanan dari lorjuk cukup banyak dijumpai. Biasanya diolah masyarakat dengan cara digoreng, ditumis, dioseng maupun dipepes. Ada pula pula yang mencampurnya kacang dan tempe. Kamu juga bisa mencicipi makanan campur lorjuk, yang merupakan sejenis soto dengan cita rasa gurih dan manis.
Topak Ladeh | Sumber gambar: Detik
Topak ladeh merupakan sup yang diolah dari bahan betis sapi dan dicampur dengan beragam rempah seperi daun jeruk puru, lengkuas, kayu manis dan kencur. Topak dalam bahasa lokal berarti lontong. Jadi topak ladeh artinya lontong ladeh. Ini merupakan hidangan wajib yang disajikan masyarakat Madura setiap Lebaran.
Dalam penyajiannya, topak ladeh diberikan pelengkap seperti parutan pepaya muda, kacang panjang, irisan daging sapi, jeroan sapi serta potongan telur rebus. Selain itu, ada juga yang memberikan tambahan bubuk jagung manis untuk menambah cita rasa makanan.
Hidangan sup khas Madura berikutnya yang harus kamu coba adalah kaldu kokot. Makanan ini dibuat dari kaki sapi atau kokot, yang direbus dengan bermacam-macam rempah seperti bawang putih, bawang merah, pala dan jahe. Sebelum direbus, biasanya kaki sapi dibakar untuk menghilangkan kotoran,
Agar semakin nikmat, kaldu kokot disajikan bersama kacang hijau yang sudah direbus dan diberikan potongan lontong sebagai pelengkap. Sup yang sudah terkenal sejak tahun 70-an ini dijual dengan harga Rp30 ribu per porsi.
Beralih ke makanan dengan cita rasa manis yakni kue apen. Jajanan ini merupakan khas Sumenep dan terbuat dari tepung beras yang dicampur santan, kelapa dan ragi. Bila hendak dimakan, kue apen akan diberi toping berupa saus berbahan gula merah yang telah dicampur jahe dan kayu manis. Kue ini biasanya dijual pada pagi hari karena merupakan menu sarapan masyarakat lokal.
Masih seputar jajanan manis khas Madura yakni loopis emas. Makanan ini terbuat dari beras ketan. Loopis legendaris ini disajikan diatas daun pisang dan ditambah taburan parutan kelapa dan larutan gula merah. Setelah itu, jajanan kemudian dibungkus dengan bentuk seperti segitiga.
Penyebutan loopis emas sendiri sebenarnya tidak merujuk kandungan di dalam jajanan ini. Namun, kata emas merujuk pada perhiasan emas murni yang kerap menghiasi pergelangan tangan para penjualnya. Loopis emas dijual sejak pagi hingga sore hari.
Bila kamu memiliki rencana berkunjung ke Madura untuk berwisata, jangan lupa cicipi deretan kuliner di atas untuk mendapatkan pengalaman liburan yang tak terlupakan.
Saat ini, Madura sudah memiliki bandara sendiri yakni bandara Trunojoyo yang melayani penerbangan dari dan ke dua kota yakni Jakarta dan Surabaya. Segera dapatkan penawaran harga tiket pesawat terbaik dengan melakukan pemesanan di Traveloka.