Suka bingung menentukan kegiatan seru untuk dilakukan di akhir pekan bersama keluarga atau teman-teman, selain jalan-jalan ke mal? Padahal, sebenarnya Jakarta punya banyak museum yang bisa dikunjungi, lho! Ya, sedikitnya terdapat paling tidak 30 museum dengan berbagai tema yang berbeda, mulai dari museum bertema kedokteran hingga perbankan dan keuangan. Dengan banyaknya museum yang tersedia dan mungkin saja belum diketahui banyak orang ini, tentu sayang jika tidak dikunjungi.
Jika masih bingung menentukan museum mana tepatnya yang baiknya dikunjungi, kamu bisa menyimak 10 museum rekomendasi berikut ini:
Replika ruangan di asrama. (Sumber: Dok. Pribadi)
Museum yang lokasinya dekat dengan RSPAD Gatot Soebroto ini memiliki bangunan yang khas, dengan pintu masuk mirip benteng kerajaan. Maklum saja, dulunya museum ini merupakan bekas sekolah kedokteran STOVIA pada zaman penjajahan Belanda. Museum yang buka mulai jam 08:00 hingga 16:00 ini akan membuatmu merinding sekaligus bersemangat saat menyaksikan beragam benda koleksinya.
Museum Kebangkitan Nasional memiliki sejumlah ruangan dengan masing-masing benda koleksi. Salah satu benda koleksi yang paling bikin bergidik adalah alat kedokteran yang berfungsi membelah kepala manusia.
Alat yang ditempatkan di dalam lemari kaca ini terbuat dari besi yang memanjang dengan pemutar mirip roda di bagian ujungnya. Jika dibandingkan dengan masa sekarang, alat kedokteran yang dimiliki sekolah STOVIA memang sangat konvensional. Kamu juga bisa melihat deretan pisau bedah dengan bentuknya yang sudah sulit ditemukan di masa sekarang.
Bergeser ke ruangan lain di sebelahnya, terdapat diorama ruangan asrama kedokteran. Saat masuk, ruangan ini membuat pengunjung seperti kembali ke masa lalu. Ruangan besar itu berisi banyak tempat tidur yang diatur berbaris beriringan, dengan meja kecil, lemari kecil dan jas putih milik dokter yang digantung di setiap sisinya. Ya, ruangan itu adalah contoh asrama kedokteran pada masa itu.
Harga tiket masuk: Rp2.000 untuk dewasa, dan Rp1.000 untuk anak-anak
Jam buka
Selasa – Jumat: 08:30 – 15:00
Sabtu – Minggu: 08:30 – 14:00
Museum Taman Prasasti yang berada di Jalan Tanah Abang ini sebelumnya merupakan area pemakaman elite di masa kolonial Belanda. Koleksi museum ini cukup menyeramkan (atau bahkan justru menarik untuk sebagian orang), mulai dari batu nisan hingga peti jenazah yang pernah membawa Presiden ke-1 RI dan wakilnya.
Di bagian depan museum, kamu bisa melihat sebuah tiang dengan lonceng yang tergantung di atasnya. Dulunya, lonceng ini biasa dibunyikan jika ada orang meninggal yang akan dimakamkan di sini.
Sejumlah tokoh berpengaruh dimakamkan di sini, sebut saja Olivia Raffles yang merupakan istridari Thomas Raffles, yang dikenal sebagai penemuSingapura. Selain itu, kamu juga bisa menemukan makam Soe Hok Gie, aktivis mahasiswa yang terkenal dari Universitas Indonesia.
Harga tiket masuk: Rp5.000 per orang
Jam buka
Selasa – Minggu: 09:00 – 16:30
Museum Hakka adalah museum yang berisi beragam informasi mengenai kaum Tionghoa di Indonesia. Kata “hakka” sendiri berasal dari sebuah suku di Tiongkok yang melakukan perjalanan ke nusantara ratusan tahun lalu, yaitu suku Han yang dikenal dengan kemahirannya meracik obat-obatan tradisional. “Hakka” bisa berarti tamu atau pendatang.
Berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah, museum ini terdiri dari tiga lantai dan dibagi menjadi tiga sub museum, yaitu Museum Hakka Indonesia, Museum Tionghoa Indonesia, dan Museum Yodding Hakka Indonesia.
Di dalamnya, kamu bisa melihat perabot rumah tangga khas suku Han di masa lalu seperti perlengkapan tidur. Ada juga stoples dan botol dalam berbagai ukuran yang digunakan untuk meramu obat-obatan, serta deretan foto suku Han dari masa ke masa.
Harga tiket masuk: Gratis, sudah termasuk tiket masuk TMII
Jam buka
Selasa – Minggu: 08:00 – 16:00
Ternyata, Polisi Republik Indonesia juga punya museum. Berlokasi di bilangan Blok MJakartaSelatan, banyak hal menarik yang ditawarkan di museum ini. Penasaran dengan alat komunikasi para polisi di zaman dulu? Kamu bisa menemukan jawabannya di sini, mulai dari radio sampai telepon. Tak hanya itu, di sini juga dipajang seragam, senjata, juga kendaraan yang dulu digunakan polisi.
Tapi ada satu ruangan yang menarik. Masih ingat dengan tragedi bom Bali? Di ruangan ini, berbagai kejadian besar terkait pengeboman di Indonesia diulas lengkap. Di antara beragam benda koleksinya, ada sebuah ponsel kecil yang digunakan oleh pelaku untuk melancarkan niat jahatnya. Ponsel itu masih tersimpan rapi dalam kotak kaca, lengkap dengan keterangan detailnya.
Kalau kebetulan datang ke museum ini bersama anggota keluarga yang masih kecil, mereka juga bisa mencoba kostum polisi di ruang anak-anak. Jangan lupa foto untuk kenang-kenangan, ya!
Harga tiket masuk: Gratis
Jam buka
Senin – Minggu: 08:00 – 15:00
Museum yang satu ini berlokasi di tengah kota, tidak jauh dari Bundaran Hotel Indonesia. Tepatnya, di sebelah gedung Bappenas, Taman Suropati. Apa yang menarik? Museum ini banyak menceritakan sejarah kemerdekaan Indonesia, termasuk bagaimana naskah proklamasi diketik oleh Sayuti Melik.
Kalau sudah puas menjelajah, cobalah ke taman belakang museum. Di taman belakang ini ada sebuahbunkerbawah tanah yang digunakan sebagai tempat persembuyian jika ada serangan dari pihak musuh. Maklum, gedung ini dulunya adalah kantor pemerintahan di era kolonial, jadi dibutuhkanbunkersebagai pengaman. Terdapat anak tangga ke bawah yang bisa digunakan untuk memasukibunker. Sayangnya, bagian jalan tembusanbunkersudah ditutup, sehingga hanya tersisa sedikit ruang.
Harga tiket masuk: Rp2.000 per orang
Jam buka
Selasa – Minggu: 08:00 – 16:00
Patung MH Thamrin yang berada di halaman depan museum. (Sumber: Dok. Pribadi)
Letak museum ini agak terpencil, kamu mungkin membutuhkan petaonlineseperti Google Maps sebagai pemandu. Museum yang berlokasi di Jalan Kenari, Senen, Jakarta Pusat, ini memajang banyak hal terkait kehidupan masyarakat Betawi. Di bagian depan museum, terdapat patung MH Thamrin, pahlawan yang namanya diabadikan sebagai nama jalan.
Perlengkapan instrumen musik khas Betawi juga menjadi salah satu benda koleksi di sini, misalnya saja alat musik pukul tanjidor.
Harga tiket masuk: Gratis
Jam buka
Selasa – Minggu: 09:00 – 16:00
Halaman tengah museum. (Sumber: Shutterstock)
Museum ini pasti sudah sangat terkenal di kalangan penikmat wisata Jakarta. Selain lokasinya yang berdekatan dengan beberapa museum lainnya, museum ini juga dekat dengan kota tua. Sebenarnya, tidak ada yang istimewa jika berkunjung pada jam dan hari biasa. Yang istimewa adalah jika kamu bisa ikut jadwal kunjungan pada malam hari.
Museum Bank Indonesia yang memiliki arsitek kuno khas zaman Belanda akan lebih menantang jika dikunjungi pada malam hari. Apalagi, jika kamu menelusuri area brankas tempat penyimpanan uang. Suasana malam dan siang akan sangat terasa perbedaannya. Untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal kunjungan malam ini bisa kamu tanyakan kepada pihak museum sehingga bisa kamu bisa siap-siap meluangkan waktu dari jauh-jauh hari.
Harga tiket masuk: Rp5.000 per orang, dan gratis untuk pelajar & mahasiswa
Jam buka
Selasa – Minggu: 08:30 – 16:00
Menyusuri koridor di dalam museum. (Sumber: Dok. Pribadi)
Ternyata, diGereja Katedral Jakarta nan megah tersembunyi sebuah museum wajib dikunjungi.Museum ini terletak di lantai dua, yang artinya kamu bisa melihat altar gereja langsung dari atas. Jam kunjungan museum tidak berubah, meskipun hari itu ada acara kebaktian pernikahan dan lainnya.
Museum katedral memajang berbagai macam benda keagamaan. Ada juga jubah yang pernah digunakan Paus saat kunjungannya ke Jakarta. Buat kamu yang suka fotografi, museum ini akan memberikan suasana yang berbeda. Setiap benda koleksi yang dipajang memuat informasi penting terkait benda koleksi tersebut.
Harga tiket masuk: Gratis
Jam buka
Rabu dan Jumat: 10:00 – 12:00
Museum yang satu ini istimewa. Kenapa? Sebenarnya museum yang berada di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, ini adalah rumah tinggal pribadi yang disulap menjadi museum sejak tahun 2009. Jangan lupa reservasi kalau ingin berkunjung karena jumlah pengunjung juga tidak bisa sembarangan, maksimal 10 orang saja.
Museum di Tengah Kebun ini memamerkan patung, topeng, fosil kayu, hingga fosil kerang. Si pemilik harus keliling dunia selama lebih dari 40 tahun untuk mengumpulkan benda-benda berharga itu. Hal itu dilakukannya atas dasar kecintaan akan sejarah. Apalagi, ternyata banyak barang bersejarah Indonesia yang tersebar di luar negeri.
Nah, dari sepuluh museum tadi, kira-kira mana yang akan didatangi duluan? Jangan lupasharefoto ya, supaya keluarga dan teman-temanmu tertarik datang. Selain murah, ke museum tentunya bisa dijadikan kegiatan alternatif bersama orang terdekat dan dapat menambah wawasan.
Harga tiket masuk: Gratis
Jam buka
Sabtu – Minggu: 09:30 – 15:00, disarankan membuat janji sebelumnya dengan menghubungi nomor(021) 7196907/ 087782387666
Lengkapi wisata keliling Jakarta kamu dengan kendaraan seperti sewa mobil di Jakarta. Pilih yang paling cocok dari berbagai pilihan kendaraan!