8 Bukti Peninggalan Kerajaan Medang Kamulan

Mas Bellboy
27 Mar 2025 - 4 min read

Kerajaan Medang Kamulan adalah kerajaan Hindu-Buddha yang berkuasa di Jawa, meninggalkan jejak sejarah yang kaya dan memukau. Berpusat di Jawa Timur, kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-10 hingga ke-11 Masehi, di bawah pemerintahan raja-raja seperti Mpu Sindok dan Airlangga.

Pusat kekuasaan Medang awalnya berada di sekitar Kedu dan Mataram, Jawa Tengah, sebelum akhirnya berpindah ke Jawa Timur pada masa pemerintahan Mpu Sindok. Warisan terbesar dari kerajaan ini adalah aneka candi dan prasasti yang masih dapat ditemukan dan dilestarikan.

Dari candi hingga prasasti bersejarah, setiap peninggalannya punya cerita dan keunikan tersendiri. Candi-candi peninggalan Medang tidak hanya memiliki nilai sejarah yang tinggi, tetapi juga menjadi destinasi wisata yang menarik karena keindahan arsitekturnya dan nuansa mistis yang menyelimutinya.

Daftar Peninggalan Kerajaan Medang Kamulan

Mari kita telusuri lebih dalam 8 peninggalan Kerajaan Medang Kamulan yang wajib jadi destinasi wisata di liburan selanjutnya.

1. Candi Borobudur

Candi Borobudur adalah mahakarya terbesar dari Kerajaan Medang Kamulan yang masih berdiri megah hingga saat ini. Terletak di Magelang, Jawa Tengah, candi ini dibangun pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra sekitar abad ke-8 hingga ke-9. Candi Borobudur memiliki struktur bangungan yang berbentuk mandala bertingkat, yang melambangkan perjalanan manusia menuju pencerahan dalam ajaran Buddha.

Sebagai destinasi wisata, Borobudur menawarkan pengalaman luar biasa, terutama saat matahari terbit. Banyak wisatawan datang pagi-pagi buta untuk menyaksikan pemandangan matahari terbit dari puncak candi yang memberikan suasana magis. Keindahan dan kemegahan Candi Borobudur tidak hanya terletak pada arsitekturnya yang megah, tetapi juga pada nilai filosofis dan spiritual yang terkandung di dalamnya. Dengan segala keindahan dan nilai sejarahnya, tidak heran jika Borobudur diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.

2. Candi Mendut

Candi Mendut terletak tidak jauh dari Candi Borobudur, tepatnya sekitar 3 kilometer ke arah timur. Candi Mendut adalah sebuah candi Buddha yang lebih kecil tetapi tak kalah memesona. Candi ini juga adalah peninggalan Wangsa Syailendra dan dibangun pada abad ke-9 dengan tiga arca utama di dalamnya, yaitu Buddha Sakyamuni, Bodhisattva Avalokitesvara, dan Bodhisattva Vajrapani.

Relief-relief di dinding candi juga menggambarkan cerita-cerita moral yang mengajarkan kebajikan dalam kehidupan. Untuk wisata, Candi Mendut menawarkan suasana yang lebih tenang dibanding Borobudur. Lokasinya tidak terlalu ramai sehingga bisa ketenangan dan kedamaian di dalam candi. Pengunjung juga dapat sekaligus mengagumi keindahan arsitektur dan relief-reliefnya.

3. Candi Gunung Wukir

Terletak di Desa Kadiluwih, Magelang, Candi Gunung Wukir adalah salah satu candi tertua di Jawa Tengah. Dibangun pada abad ke-8 Masehi, candi ini menjadi saksi bisu awal mula peradaban Mataram Kuno, yang kemudian berkembang menjadi Kerajaan Medang Kamulan.

Candi Gunung Wukir memiliki arsitektur yang sederhana, terdiri dari sebuah candi induk dan beberapa candi perwara. Meskipun tidak sebesar candi-candi lainnya, Candi Gunung Wukir memiliki nilai sejarah yang sangat penting, karena menjadi bukti keberadaan peradaban Hindu-Buddha di Jawa Tengah pada masa awal.

Salah satu daya tarik Candi Gunung Wukir adalah prasasti yang ditemukan di kompleks candi, yaitu Prasasti Canggal. Prasasti ini berisi tentang sejarah Kerajaan Mataram Kuno dan pembangunan Candi Gunung Wukir.

4. Prasasti Mpu Sindok

Prasasti Mpu Sindok, yang ditemukan di Jombang, Jawa Timur, adalah sebuah prasasti batu yang berisi tentang sejarah Kerajaan Medang Kamulan pada masa pemerintahan Mpu Sindok. Prasasti ini menjadi sumber informasi penting tentang awal mula kerajaan ini, serta silsilah raja-raja yang pernah berkuasa.

Prasasti Mpu Sindok ditulis dalam bahasa Sanskerta dan Jawa Kuno, dengan aksara Kawi. Prasasti ini menceritakan tentang perpindahan pusat kerajaan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur, serta pembangunan bendungan dan saluran irigasi untuk meningkatkan pertanian.

Prasasti ini mungkin tidak sepopuler candi, tetapi tetap menarik bagi mereka yang menyukai sejarah. Beberapa prasasti Mpu Sindok masih tersimpan di museum-museum di Jawa Timur, seperti Museum Trowulan, yang bisa menjadi tempat menarik untuk melihat langsung peninggalan bersejarah ini.

5. Prasasti Anjuk Ladang

Prasasti Anjuk Ladang adalah salah satu prasasti peninggalan Kerajaan Medang yang dibuat pada masa pemerintahan Mpu Sindok, sekitar tahun 937 M. Isi prasasti ini menyebutkan bahwa wilayah Anjuk Ladang diberikan sebagai hadiah kepada penduduk setempat yang telah berjasa dalam pertempuran melawan pasukan Sriwijaya.

Dari sisi sejarah, prasasti ini memberikan wawasan tentang strategi politik Mpu Sindok dalam memperkuat wilayahnya. Dengan memberikan tanah kepada penduduk setempat, ia tidak hanya membangun loyalitas, tetapi juga memastikan stabilitas ekonomi di daerah tersebut.

Prasasti Anjuk Ladang yang asli saat ini disimpan di Museum Nasional Jakarta, tetapi replikanya bisa dilihat di Museum Anjuk Ladang di Nganjuk. Replika Prasasti Anjuk Ladang menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang tertarik dengan sejarah lokal. Nganjuk sendiri memiliki berbagai tempat bersejarah lainnya yang bisa dikunjungi, termasuk situs-situs peninggalan zaman Hindu-Buddha.

6. Prasasti Tengaran

Prasasti Tengaran ditemukan di Desa Tengaran, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang. Prasasti ini diperkirakan berasal dari abad ke-9 dan memiliki kaitan erat dengan perkembangan kerajaan pada masa itu. Prasasti Tengaran adalah saksi sejarah kejayaan Kerajaan Medang atau Kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-10.

Isi prasasti ditulis pada batu andesit dan mencatat berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk sistem administrasi dan hukum yang diterapkan oleh kerajaan. Prasasti Tengaran juga memberikan informasi tentang sistem perpajakan dan distribusi tanah pada masa Medang Kamulan.

Prasasti Tengaran mungkin belum sepopuler Borobudur atau Mendut, tetapi wisata sejarah ini tetap punya daya tarik tersendiri, terutama wisatawan yang menyukai sejarah.

7. Candi Pawon

Candi Pawon terletak tidak jauh dari Candi Borobudur dan Candi Mendut, membentuk garis lurus yang sering dikaitkan dengan konsep spiritual Buddha. Salah satu keunikan Candi Pawon adalah arsitekturnya yang lebih kecil tetapi memiliki ukiran yang detail dan halus. Relief-relief di candi ini menggambarkan berbagai elemen alam dan simbol-simbol keagamaan, yang menunjukkan keterkaitan erat dengan ajaran Buddha.

Candi Pawon menawarkan pengalaman yang lebih tenang dibandingkan Borobudur. Pengunjung dapat menikmati keindahan arsitektur candi yang unik, menikmati ketenangan, dan kedamaian di dalam candi, serta mengagumi keindahan relief-reliefnya.

8. Candi Sewu

Candi Sewu adalah salah satu kompleks candi Buddha terbesar di Indonesia dan merupakan peninggalan penting dari Kerajaan Medang Kamulan. Meskipun namanya berarti "Seribu Candi," sebenarnya jumlah bangunan di kompleks ini tidak mencapai seribu, melainkan sekitar 249 candi. Keunikan Candi Sewu terletak pada tata letaknya yang mengadopsi pola mandala, sebuah konsep penting dalam ajaran Buddha.

Walau candi ini bercorak agama Buddha, tetapi lokasinya ada di kompleks percandian Hindu terbesar di Indonesia, yakni Prambanan. Kondisi ini menunjukkan bahwa sejak zaman dahulu umat Hindu dan Buddha di Jawa hidup secara harmonis dan berdampingan.

Dilihat dari sisi wisata, Candi Sewu memiliki banyak daya tarik yang tidak kalah dengan Candi Borobudur. Keindahan arsitekturnya, suasana yang lebih tenang, serta pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan menjadikan tempat ini sebagai lokasi yang wajib dikunjungi oleh wisatawan yang ingin mengeksplorasi lebih jauh sejarah Medang.

Ternyata peninggalan Kerajaan Medang Kamulan cukup banyak, ya. Mulai Candi Borobudur, Mendut, dan Sewu, hingga deretan prasastinya, peninggalan tersebut tidak hanya memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi, tetapi juga menawarkan keindahan alam yang mempesona. Bagi siapa saja yang ingin menjelajahi sejarah Jawa, mengunjungi peninggalan-peninggalan Kerajaan Medang Kamulan adalah pilihan yang tepat. Selain belajar tentang masa lalu, wisata sejarah juga memberikan kesempatan untuk menikmati keindahan alam, budaya, dan seni yang menjadi bagian dari warisan Indonesia.

Namun sebelum mulai menjelajahi deretan wisata di atas, persiapkan dulu liburan dengan tepat. Pastikan untuk mencari promo tiket pesawat, kereta api, bus, hingga tiket travel & shuttle di Traveloka. Kalian bisa mendapatkan potongan harga dengan menggunakan kode kupon Traveloka hingga promo bank yang ditawarkan, termasuk promo BCA. Langsung aja beli tiket kalian!

Hotel i Magelang

Pesan Hotel di Travelo...

Lihat Harga

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan