8 Tradisi Ramadan di Arab Saudi yang Menarik

Info 8 Tradisi Ramadan di Arab Saudi yang Menarik
Mas Bellboy
12 Mar 2025 - 5 min read

Setiap negara memiliki tradisi unik saat menjalani bulan Ramadan, termasuk negara dengan populasi muslim mayoritas, Arab Saudi. Arab Saudi yang juga menjadi tanah suci bagi seluruh umat Islam di dunia memiliki ciri khas tersendiri menyambut dan menjalani Ramadan. Negara ini biasanya menghadirkan berbagai tradisi lokal yang memadukan unsur sejarah budaya, sosial, dan agama, yang secara turun temurun diwariskan dan dilaksanakan setiap tahun.

Tradisi Ramadan di Arab Saudi

Tradisi Ramadan di Arab Saudi

Agar lebih tahu lagi bagaimana masyarakat lokal Arab Saudi melakukan berbagai tradisi di bulan Ramadan. Berikut ulasannya, 8 tradisi Ramadan di Arab Saudi unik dan meriah.

1. Gargee'an

Saat bulan Ramadan di Arab Saudi kamu akan menjumpai salah satu tradisi masyarakat lokal yang disebut Gargee'an atau Gerga'oon. Budaya ini bisa dibilang mirip dengan Halloween, yaitu kegiatan di mana anak-anal mengenakan pakaian tradisional berwarna-warni sambil berkeliling ke rumah-rumah tetangga untuk meminta makanan ringan, permen, atau kacang-kacangan, yang dibagikan. Tradisi ini dilakukan di malam ke-15 bulan Ramadan.

2. Meriam Ramadan (Madfa' Al-Iftar)

Tradisi selanjutnya Meriam Ramadan yang akan dilaksanakan di waktu Maghrib. Mirip dengan beberapa negara seperti Qatar dan Mesir, Arab Saudi juga memiliki tradisi meriam Ramadan sebagai bagian dari tanda waktu berbuka. Meriam Ramadan Arab Saudi akan ditembakkan saat puasa telah berakhir yaitu saat berbuka puasa.

3. Musaharati

Selain berbuka, Arab Saudi juga memiliki tradisi membangunkan sahur yang disebut Musaharati. Mirip dengan beberapa negara seperti Pakistan dan Turki. Musaharati ini merujuk pada sebutan bagi orang yang terpilih untuk membangunkan sahur warga di Bulan Ramadan. Musaharati akan menggunakan gendang atau rebana berkeliling di lingkungan untuk membangunkan warga. Biasanya dilengkapi kalimat ini “Bangunlah, wahai yang tidur, dan agungkan Yang Maha Kekal”.

Musaharati juga memanggil nama-nama penduduk atau kepala keluarga di lingkungan tersebut. Selain gendang atau rebana, sambil melantunkan nyanyian, yang menjadi ciri khas Musaharati Arab Saudi, lentera dan pakaian tradisional juga bagian dari pernak-pernik yang dikenakan saat membangunkan sahur.

4. Hidangan Khas Ramadan Arab Saudi

Masyarakat Arab Saudi memiliki kebiasaan berkumpul bersama keluarga saat berbuka puasa. Mereka akan menyiapkan hidangan khas Ramadan. Buka puasa di negara pusat kurma ini dilakukan dengan dua tahap dan menu makanannya berbeda.

Tahap pertama dengan gahwa yaitu kopi Arab dan kurma, sebelum menunaikan shalat Maghrib. Lalu dilanjutkan menikmati menu khas Ramadan biasanya berupa roti shouraik, duggah, air zamzam, sambosa, balila dan foul.

Selain itu, terdapat juga makanan wajib Ramadan di Arab Saudi yaitu barley soup dikenal juga dengan nama shorbat habb. Aroma yang khas mencerminkan rasa khas dari Timur Tengah.

5. Tradisi Berbuka di Masjid

Tradisi berbuka di Masjid juga terdapat di Arab Saudi, biasanya orang-orang akan ngabuburit di masjid sambil menunggu waktu berbuka dengan melakukan berbagai kegiatan seperti mengaji. Pihak masjid biasanya sudah menyediakan hidangan berbuka atau disebut juga Maidaturrahman.

Masjidil Haram dan Masjid Nabawi menyiapkan takjil buka puasa untuk dihidangkan kepada para jamaah yang berpuasa. Menu yang disediakan terdiri dari kopi, teh, kurma, dan makanan khas Arab Saudi lainnya.

6. Tradisi Tadarus di Masjid

Tadarus di masjid tidak bisa lepas dari tradisi Ramadan di Arab Saudi. Saat beribadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, kamu akan menyaksikan para jamaah tidak lepas dari kegiatan membaca kitab suci Al-Qur’an, sebelum hingga selesai salat. Bahkan di waktu sahur pun kedua masjid itu akan ramai jamaah yang sedang tadarusan.

7. Malam Lailatur Qadr yang Meriah

Malam Lailatur Qadr di Arab Saudi dirayakan dengan itikaf di Masjidil Haram, Mekah. Biasanya dilaksanakan pada malam-malam ganjil 10 malam terakhir Ramadan. Masjidil Haram akan dipadati jutaan jamaah dari seluruh dunia, yang tumpah ruah bahkan sampai ke halaman masjid. Biasanya pihak pengelola masjid akan dibantu ribuan relawan untuk mempersiapkan lonjakan jamaah yang berkunjung untuk menanti Lailatur Qadr.

8. Waktu Kerja Lebih Singkat

Selama Ramadan, Arab Saudi menerapkan sistem waktu kerja yang lebih singkat. Normalnya durasi jam kerja adalah sekitar 8 sampai 9 jam. Namun di bulan Ramadan, Arab Saudi menerapkan kebijakan agar seluruh perusahaan memberikan kompensasi waktu kerja lebih singkat menjadi 5 jam saja.

Hal itu tentunya bertujuan agar warga Arab Saudi lebih fokus beribadah menjemput berkah di Bulan Ramadan. Waktu kerja dimulai dari pukul 10.00 hingga pukul 15.00.

Rekomendasi Hotel di Arab Saudi

Mengunjungi Arab Saudi di momen Ramadan adalah waktu yang tepat. Kamu bisa menikmati suasana Ramadan yang berbeda di tanah suci ini, selain berlibur juga bisa beribadah sekaligus. Berlibur ke suatu negara kebutuhan utama adalah penginapan, berikut hotel terbaik versi Traveloka yang bisa jadi tujuan menginap.

1. Pullman ZamZam Makkah

Pullman ZamZam Makkah

Rekomendasi pertama ada Pullman ZamZam Makkah, lokasi tepatnya di Abraj Al Bait Complex, King Abdel Aziz Endowment, Mecca, Makkah, Saudi Arabia, 21955. Hotel ini biasanya dipilih mereka yang datang ke Arab Saudi untuk ibadah haji karena memiliki akses mudah dan sangat dekat dengan Masjidil Haram dengan view langsung ke Ka’bah. Nyaman, mewah dan mengakomodir ibadah serta perjalanan religimu selama berada di Makkah.

Saudi Arabia

Pullman ZamZam Makkah

8.7/10

Mecca

Rp 3.647.950

Rp 2.735.964

2. Sofitel Shahd Al Madinah

Sofitel Shahd Al Madinah

Selanjutnya Sofitel Shahd Al Madinah, pilihan hotel lain yang bisa kamu tuju saat berkunjung ke Madinah, Arab Saudi. Lokasi tepatnya hotel ini berada di King Fahd Road Building 2943, Al Madinah, Abi Obaidah Ibn Al Jarrah, Al Madinah, Saudi Arabia, 42311.

Berada dekat dengan Masjid Nabawi, memudahkan mobilisasi untuk kamu yang ingin mengunjungi salah satu masjid yang jadi destinasi utama umat muslim ini. Desain modern minimalis yang dihiasi ornamen bergaya Timur Tengah, dengan view kota dari jendela kamarmu membuat pengalaman menginap di Madinah semakin istimewa.

Saudi Arabia

Sofitel Shahd Al Madinah

9.4/10

Al Madinah

Rp 4.470.124

Rp 4.458.809

3. Movenpick Hotel & Residence Hajar Tower Makkah

Mövenpick Hotel & Residence Hajar Tower Makkah

Opsi hotel lain yang punya akses dekat dengan Masjidil Haram dan menawarkan view Ka’bah adalah Movenpick Hotel & Residence Hajar Tower Makkah. Hotel bintang lima yang berlokasi di P O Box 17700 Abraj Al Bait, Makkah 21955, Near King Abdul Aziz, Mecca, Makkah, Saudi Arabia, 21955.

Selain lokasinya yang langsung berhadapan dengan Gerbang Raja Abdul Aziz atau Pintu 01 (gate 01) atau pintu utama Masjidil Haram, hotel ini menawarkan opsi kamar super nyaman, yang bisa mengakomodir 1-3 orang tamu. Hotel bintang 5 ini juga terkenal akan pilihan menu di restorannya yang beragam dan sangat lezat.

Saudi Arabia

Mövenpick Hotel & Residence Hajar Tower Makkah

8.8/10

Mecca

Rp 3.014.479

Rp 3.006.852

Itu tadi 8 tradisi unik Ramadan di Arab Saudi, kental dengan budaya Islamnya. Jika kamu berniat merasakan nuansa Ramadan berbeda tahun ini, Arab Saudi bisa jadi tujuan liburan kamu dengan memesan akomodasi yang aman di Traveloka.

Dapatkan promo terbaik di Traveloka mulai dari kode kupon Traveloka, promo bank, hingga penawaran spesial dari BCA untuk perjalanan kamu. Jangan lupa untuk memanfaatkan promo tiket pesawat, promo tiket kereta api, promo tiket bus, dan promo tiket travel & shuttle agar perjalanan kamu semakin sempurna hemat dan nyaman tentunya.

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan