Aktivitas di Air Terjun Sikulikap menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin liburan sambil menikmati indahnya air terjun. Objek wisata di Berastagi, Sumatera Utara ini juga tidak terlalu jauh dari Medan. Jadi akses menuju ke tempatnya boleh dibilang cukup mudah!
Ingin berlibur ke sana bareng keluarga atau teman-teman? Kita simak dulu lokasi, jam buka, harga tiket masuk, dan aktivitas di Air Terjun Sikulikap yang seru berikut ini, yuk!
Baca juga: Menyusuri 7 Sungai Terpanjang di Dunia
Air Terjun Sikulikap terletak di Desa Doulu, Kabupaten Tanah Berastagi, Martelu, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Karo.
Jika kamu datang dari Medan, maka jarak tempuh untuk menuju ke air terjun ini adalah sekitar 54 kilometer. Kamu akan membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk menempuh jarak ini hingga tiba di Air Terjun Sikulikap.
Nama Sikulikap sendiri berasal dari bahasa Karo yang artinya burung elang. Sebab, di masa lalu ada banyak burung elang yang hidup di wilayah tersebut. Air Terjun Sikulikap sendiri punya ketinggian sekitar 30 meter dan lebar sekitar 1-1,5 meter.
Panorama alam di sekitar air terjun ini sangatlah cantik karena lokasinya yang berada di tengah hutan tropis. Sumber aliran airnya sendiri berasal dari Taman Hutan Rakyat (Tahura) Bukit Barisan yang merupakan daerah hutan lindung di kawasan ini.
Kamu bisa menikmati keindahan alam di Air Terjun Sikulikap di hari biasa atau akhir pekan. Sebab, objek wisata ini buka setiap hari. Berikut jam buka Air Terjun Sikulikap yang penting untuk kamu simak sebelum berlibur ke sana:
Untuk menikmati udara yang sejuk, kamu dianjurkan untuk datang di pagi hari. Dengan begitu, kamu bisa terhindar dari sinar matahari yang terlalu terik. Selain itu, kamu juga berkesempatan untuk beristirahat di Air Terjun Sikulikap di saat kondisinya masih sepi.
Terdapat beberapa tiket yang perlu kamu beli untuk bisa masuk ke Air Terjun Sikulikap. Berikut rinciannya:
Tiket untuk parkir mobil: Rp60.000/mobil.
Air Terjun Sikulikap
Untuk menuju ke air terjun yang punya nama lain Sampure Sikulikap ini memang harus dilakukan dengan melakukan trekking. Perlu diketahui, objek wisata yang satu ini sebenarnya berada tepat di bawah Jurang Penatapan. Kamu bisa memarkirkan kendaraan dan memulai trekking sejak dari sini.
Sebagai informasi, Jurang Penatapan merupakan tempat wisata kuliner yang dipenuhi dengan berbagai tempat makan. Para wisatawan biasanya datang ke sana untuk menikmati jagung rebus atau bakar sambil menikmati keindahan perbukitan di Berastagi.
Jika tidak ingin trekking dari sana, kamu bisa menuju ke bawah hingga menemukan pintu masuk air terjun ini. Adapun, pintu masuk Air Terjun Sikulikap berlokasi di dekat gapura perbatasan Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Karo. Butuh sekitar 15 menit trekking dari pintu masuk sampai ke air terjun.
Jalur trekking menuju air terjun ini juga terbilang cukup mudah. Sebab, sudah disediakan jalur berupa jalan setapak dan anak tangga yang bisa dilalui oleh para pengunjung.
Selama perjalanan trekking ke air terjun, kamu akan disuguhkan pemandangan asri dan kesejukan dari hutan tropis. Tidak jarang, sekawanan monyet gibon juga bisa kamu temui selama perjalanan trekking.
Di sepanjang jalur, kamu juga menemukan ragam jenis pohon seperti pinus, cemara, meranti, sonokembang, serta aneka anggrek hutan. Waktu paling tepat untuk datang ke objek wisata ini adalah setelah musim hujan ketika kabut tidak terlalu tebal dan udara tidak terlalu dingin.
Ingin nongkrong sambil menyeruput kopi dan menikmati keindahan alam sekitar? Hal ini bisa kamu lakukan saat berlibur ke Air Terjun Sikulikap. Sebab, terdapat kafe bernama El Sierra di sini.
Kafe El Sierra menjadi unik karena lokasinya yang dikelilingi oleh hutan tropis di Air terjun Sikulikap. Mengusung tagline “Ngopi di Hutan”, kafe ini selalu ramai oleh pengunjung sejak dibuka di tahun 2018.
Desain bangunan kafe ini juga menarik perhatian karena terbuat dari kayu alam yang otentik. Selain bangunan utama yang menjadi kafe, ada sejumlah spot lain yang menjadi favorit para pengunjung untuk berfoto foto, salah satunya adalah rumah panggung suku Batak Karo serta panggung yang sering dipakai untuk menggelar acara musik di sana.
Kopi yang disajikan di kafe ini juga tetap menggunakan biji kopi dari petani lokal Karo. Hal ini dilakukan agar nilai jual kopi petani Karo meningkat.
Salah satu kopi yang paling laris dipesan pengunjung di sini adalah sanger espresso. Meski begitu, Kafe El Sierra tetap punya menu kopi lainnya seperti latte, cappuccino, americano, dan lainnya. Selain kopi, kamu bisa juga memesan nasi goreng, mie goreng, roti bakar, martabak, dan ragam kudapan lainnya.
Foto selfie atau bersama teman-teman di sekitar air terjun bisa menjadi alternatif aktivitas yang dapat dilakukan. Apalagi, pengelola air terjun memang sudah menyiapkan beberapa spot foto yang menarik.
Spot seperti rumah pohon dan jembatan cinta menjadi spot favorit bagi para pengunjung Air Terjun Sikulikap. Paling terbaru, ada juga jogging track yang dipenuhi pohon buatan dan dihiasi lampu di objek wisata. Saat malam dan lampu dinyalakan, berfoto di sini tentu akan sangat Instagrammable.
Aktivitas selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah berkemah. Perlu kamu tahu, pihak pengelola Air Terjun Sikulikap juga menyediakan area berkemah yang ramah buat keluarga. Area berkemah ini jaraknya hanya sekitar 150 meter dari air terjun. Dengan begitu, kamu pun bisa bebas bolak balik ke air terjun.
Perlu diingat, lokasi objek wisata ini berada di dataran tinggi sehingga udaranya akan terasa dingin, terutama di malam hari. Karena itu, ada baiknya jika kamu menggunakan jaket atau selimut tebal saat berkemah di Air Terjun Sikulikap agar tidak terkena hipotermia.
Menariknya, pengelola air terjun ini memperbolehkan para pengunjung membuat api unggun di area berkemah. Meski fungsi utamanya untuk menghangatkan badan, api unggun juga bisa menambah keakraban dan menghidupkan suasana saat berkemah bersama teman-temanmu.
Tidak hanya di Bandung, kamu pun dapat mengunjungi Rumah Hobbit saat berlibur ke Air Terjun Sikulikap. Di kawasan pemandian Sidebu-Debu yang letaknya tidak jauh dari air terjun ini, kamu bisa menemukan berbagai bangunan yang didesain serupa dengan Rumah Hobbit dari film The Lord of The Rings.
Rumah Hobbit ini menjadi salah satu spot foto yang diincar banyak pengunjung saat datang ke air terjun ini. Karena itu, kamu harus cukup sabar mengantre saat ingin berfoto-foto di Rumah Hobbit.
Bagian samping Air Terjun Sikulikap diketahui punya dinding batu cadas yang menantang bagi para pecinta sport climbing. Apalagi, sudut kemiringannya mencapai 90 derajat.
Sebenarnya, sejak dulu objek wisata ini dijadikan pilihan bagi para pecinta adrenalin untuk aktivitas climbing. Bahkan, lokasi ini kerap digunakan oleh komunitas dan atlet climbing lokal untuk berlatih. Untuk mencobanya, kamu harus mendapatkan izin dari pengelola air terjun.
Selain itu, kamu harus berpengalaman dalam melakukan aktivitas climbing. Jangan lupa, melakukan persiapan, latihan, serta peralatan keamanan yang sesuai standar saat melakukannya, ya!
Gimana, apakah kamu tertarik untuk berlibur ke Air Terjun Sikulikap? Makanya, segera rencanakan liburanmu dengan melakukan booking online di Traveloka ya! Dari tiket pesawat, tiket kereta, dan booking penginapan, rencanakan liburanmu yang selanjutnya dengan Traveloka!
Hotel & Penginapan Terbaik dekat Air Terjun Sikulikap
Temukan lebih banyak p...
Lihat Harga