0

Mas Bellboy

02 Mar 2024 - 6 min read

12 Alat Musik Tradisional Jawa Timur dan Cara Memainkannya

Tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau, Jawa Timur juga memiliki seni dan budaya yang beragam. Hal ini ditandai dengan banyaknya alat musik tradisional khas Jawa Timur yang membawa nilai-nilai budaya yang mendalam.

Musik-musik khas Tradisional khas Jawa Timur yang dikenal khas dari temponya. Sehingga, terdengar lebih bersemangat. Penasaran apa saja alat musik dari Jawa Timur serta bagaimana cara memainkannya? Yuk, ketahui selengkapnya pada artikel berikut.

Alat Musik Tradisional Jawa Timur

1. Gamelan

Shutterstock.com

Salah satu alat musik tradisional yang paling ikonik di Jawa Timur adalah gamelan. Gamelan Jawa Timur memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari gamelan di daerah lain.

Instrumen-instrumen seperti bonang, kendang, saron, dan slenthem memberikan warna khas pada musik gamelan Jawa Timur. Oleh karena itulah, memainkan gamelan Jawa Timur memerlukan keterampilan khusus dan pemahaman mendalam tentang setiap instrumen yang terlibat.

Keberadaan gamelan tidak hanya terbatas pada upacara keagamaan. Melainkan juga digunakan dalam berbagai pertunjukan seni tradisional seperti wayang kulit dan tari-tarian.

2. Bonang

Shutterstock.com

Di Indonesia, bonang digunakan dalam instrumen gamelan Jawa Timur. Tak hanya di Jawa Timur, bonang juga dikenal di daerah lain sebagai instrumen dalam gamelan.

Bonang memiliki bentuk seperti wadah berbentuk seperti mangkuk atau cakram yang terbuat dari logam. Cara memainkan bonang melibatkan pemukulan bagian atas bonang dengan menggunakan pemukul yang disebut "tabuh" atau "panggul."

Setiap bonang memiliki skala nada yang teratur, dan pemain bonang menggunakan teknik tertentu untuk menghasilkan suara yang melodi dan ritmis. Alat musik ini memberikan nuansa khas yang sering digunakan dalam berbagai upacara adat, pertunjukan seni, atau kegiatan keagamaan masyarakat Jawa Timur.

3. Kendang

Shutterstock.com

Alat musik kendang atau gendang sering dijumpai di beberapa daerah di Indonesia, termasuk di Jawa Timur. Masyarakat Suku Jawa umumnya menggunakan jenis kendang Banyuwangi yang memiliki ciri khas tersendiri dan digunakan dalam berbagai jenis musik tradisional, seperti Gandrung, Jaranan, dan lainnya.

Ciri khas kendang Banyuwangi termasuk bentuknya yang agak besar, dengan diameter yang lebih lebar dibandingkan dengan kendang pada umumnya. Alamat musik satu ini terbuat dari bahan kulit binatang yang diregangkan di atas rangka kayu atau bambu. Proses pembuatan dan penggunaan material tertentu dapat memberikan kendang karakter suara yang unik dan khas.

Cara memainkan kendang Banyuwangi melibatkan penggunaan tangan dan jari untuk memukul kulit drum dengan teknik tertentu. Kendang Banyuwangi sering digunakan sebagai salah satu instrumen utama dalam pengiring musik tradisional. Keberadaannya memberikan warna dan dinamika tersendiri dalam pertunjukan kesenian daerah Jawa Timur.

4. Kempul

Shutterstock.com

Alat musik khas Jawa Timur satu ini sering disebut sebagai "gong kecil" atau "gong suwukan". Kempul memiliki bentuk bundar dan cembung, terbuat dari logam, dan dipasang pada bingkai kayu atau bambu.

Cara memainkan kempul melibatkan pemukulan permukaan logam dengan menggunakan pemukul khusus, sering kali berupa bilah kayu atau batang bambu yang dilapisi kain. Pemain kempul mengatur ritme dan dinamika dengan mengatur kekuatan dan teknik pemukulan.

Kempul memiliki peran penting dalam gamelan sebagai instrumen perkusi yang memberikan warna pada musik. Kempul sering digunakan bersama dengan instrumen-instrumen lain dalam gamelan, seperti gong, kendang, dan bonang. Biasanya, kempul memberikan aksen atau sinyal kepada pemain lain untuk memulai atau mengakhiri bagian tertentu dalam komposisi musik gamelan (gendhing).

5. Kenong

Kenong memiliki bentuk seperti wajan atau mangkuk dan terbuat dari logam, seperti tembaga atau besi. Cara memainkan kenong melibatkan pemukulan bagian atas logam dengan menggunakan pemukul khusus, seperti bilah kayu atau batang bambu yang dilapisi kain.

Dalam seni gamelan, umumnya beberapa kenong disusun dalam rangkaian untuk menciptakan skala nada tertentu dan memberikan warna pada musik. Selain itu, kenong sering digunakan bersama dengan instrumen-instrumen lain dalam gamelan, seperti gong, kendang, dan bonang.

6. Ketipung

Shutterstock.com

Pernah melihat pemain gamelan memainkan kendang berukuran kecil? Inilah yang disebut dengan ketipung. Jenis kendang satu ini lebih kecil dan lebih tinggi nada dibandingkan dengan kendang biasa.

Ciri khas ketipung memiliki bentuk silinder atau tabung dengan permukaan drum yang dibuat dari kulit binatang. Cara memainkan ketipung mirip dengan cara memainkan kendang lainnya, yaitu dengan memukul permukaan kulit drum menggunakan tangan atau pemukul khusus.

7. Kluncing

Foto: percepat.com

Kluncing adalah sebuah alat musik perkusi tradisional yang sering digunakan dalam berbagai jenis kesenian tradisional Jawa Timur, terutama dalam pertunjukan reog Ponorogo. Alat musik satu ini terbuat dari kayu atau bambu yang dipasang dalam bentuk rangka seperti raket. Di ujung-ujungnya terdapat mata kluncing, yakni ujung-ujung yang tajam yang berfungsi sebagai penyala lampu.

Kluncing digunakan oleh penari reog Ponorogo yang memainkannya dengan cara mengayunkannya ke atas dan ke bawah sehingga menciptakan suara khas dan efek visual dengan percikan api dari matakluncing yang menyala.

Selain digunakan dalam kesenian reog Ponorogo, kluncing juga dapat dijumpai dalam beberapa kesenian rakyat lainnya di Jawa Timur.

8. Saronen

Shutterstock.com

Inilah salah satu alat musik tiup khas Jawa Timur yang dahulu sering digunakan untuk media dakwah penyebaran agama Islam. Saronen umumnya terbuat dari kayu jati yang diberikan enam lubang berderet dengan satu lubang di belakang.

Ciri khas saronen adalah berbentuk kerucut dengan sayap berbentuk kumis, serta pada bagian pangkalnya memakai tempurung kelapa. Selain itu, pada alat musik tradisional ini terdapat cincin kecil dari logam yang berfungsi untuk mengaitkan bagian bawah dan bagian atasnya yang terbuat dari daun siwalan.

9. Terompet Reog

Seperti namanya, terompet Reog adalah salah satu instrumen musik yang digunakan dalam kesenian Reog Ponorogo. Tradisi seni pertunjukan yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia ini seni pertunjukan yang melibatkan tari-tarian, musik, dan atribut-atribut unik, seperti topeng binatang fantastis dan kostum-kostum khas.

Terompet Reog memiliki bentuk dan fungsi yang khas dalam konteks kesenian Reog. Pemain terompet dapat meniupnya dalam berbagai nada dan ritme, menyelaraskan diri dengan irama keseluruhan pertunjukan. Terompet Reog sering dipadukan dengan instrumen-instrumen lain dalam ansambel musik Reog, menciptakan kombinasi suara yang kuat dan mencolok.

Masyarakat setempat percaya terompet Reog yang berfungsi sebagai pemanggil arwah reog.

10. Tong Tong

Foto: budaya-indonesia.org

Di Madura, "tong-tong" atau sering disebut juga "tung-tung" adalah alat musik tradisional perkusi yang khas yang sering digunakan dalam pertunjukan karapan sapi. Bentuknya mirip dengan setumpuk kayu yang disusun sedemikian rupa sehingga terlihat seperti tangga atau piramida. Setiap bagian atau tingkat kayu memiliki ukuran yang berbeda, menciptakan tingkatan nada yang dapat dimainkan secara melodis.

Cara memainkan tong-tong melibatkan pemukulan pada bagian atas atau sisi-sisi kayu menggunakan alat pemukul, seperti tongkat atau batang kayu. Pemainnya mengatur ritme dan melodi dengan memukul bagian-bagian yang berbeda dari tong-tong agar tercipta nada yang selaras.

Di daerah lain di Indonesia, alat musik ini juga dikenal dengan nama Kentongan untuk memberikan isyarat saat terjadi musibah, waktunya berkumpul, atau membangunkan sahur.

11. Angklung Jawa Timur

Shutterstock.com

Tak hanya dikenal sebagai alat musik tradisional khas Jawa Barat, ternyata angklung juga biasa dimainkan oleh masyarakat Jawa Timur, khususnya Banyuwangi. Berbeda dengan jenis angklung yang biasa dimainkan masyarakat Sunda, jenis angklung khas Jawa Timur biasanya berjenis angklung caruk.

Dalam bahasa Jawa, caruk memiliki arti pertemuan, yang menunjukan dua kelompok bertemu dan bersaing memainkan angklung secara bersama-sama tetapi beradu kecepatan. Di Jawa Timur, ada juga jenis angklung lainnya seperti angklung tetak yang biasanya digunakan saat jaga malam atau ronda.

12. Gambang

Shutterstock.com

Gambang adalah sebuah alat musik perkusi yang berasal dari Indonesia, khususnya digunakan dalam ansambel gamelan Jawa. Terdiri dari serangkaian bilah kayu, biasanya terdiri dari 18 atau 20 bilah, yang disusun horizontal pada rancakan yang berbentuk persegi panjang serta diatur secara horizontal.

Bilah-bilah tersebut terbuat dari kayu yang berbeda-beda, dan setiap bilah memiliki panjang dan ketebalan yang berbeda. Saat dimainkan, bilah-bilah tersebut disusun sedemikian rupa sehingga menciptakan menghasilkan berbagai nada.

Alat musik ini juga ditemukan di beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina, meskipun dengan variasi nama dan bentuk.

Itulah 12 alat musik tradisional dari Jawa Timur yang dapat disampaikan. Melalui ragam alat musik tradisional Jawa Timur, masyarakat dapat merasakan kekayaan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Setiap alat musik memiliki cerita dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, mencerminkan kehidupan sehari-hari, kepercayaan, dan warisan nenek moyang. Dengan melestarikan dan memahami alat musik tradisional Jawa Timur, kita dapat menjaga identitas budaya yang berharga dan turut berkontribusi pada keberagaman seni musik Indonesia.

Manfaatkan Traveloka untuk merencanakan liburan dan menyaksikan pertunjukan musik tradisional khas Jawa Timur. Pesan secara online menggunakan Traveloka sekarang juga!

Penginapan dan Hotel di Surabaya

Cari Hotel di Surabaya dengan promo Traveloka

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan