Apa Itu Black Friday? Cek Pengertian, Tanggal Perayaan, hingga Sejarahnya

Mas Bellboy
20 Nov 2024 - 4 min read

Pernahkah Anda mendengar tentang istilah Black Friday? Sebagian dari Anda mungkin bingung apa yang dimaksud dengan hari itu. Beberapa orang juga mungkin bertanya-tanya, mengapa banyak diskon besar-besaran pada hari Black Friday?

Untuk menjawab rasa penasaran Anda, mari simak apa itu Black Friday, tanggal perayaannya, hingga sejarahnya berikut ini.

Apa Itu Black Friday?

Black Friday adalah hari Jumat setelah Thanksgiving di Amerika Serikat. Secara tradisional, hari ini menandai dimulainya musim belanja Natal di Negeri Paman Sam.

Banyak toko-toko yang menawarkan penjualan yang sangat dipromosikan dengan harga diskon dan sering buka lebih awal. Terkadang, toko-toko sampai buka hingga tengah malam atau bahkan saat Thanksgiving berlangsung. Tak jarang juga toko-toko yang terus berjualan hingga hari Senin (Cyber Monday) atau selama seminggu (Cyber Week).

Sejarah Black Friday

Black Friday telah berevolusi dalam arti dan dampaknya selama bertahun-tahun. Pada awalnya, istilah Black Friday merujuk pada hari-hari yang penuh dengan bencana, salah satu contoh yang paling terkenal adalah fenomena Black Friday pada tahun 1869 di Amerika Serikat.

Black Friday yang terjadi pada tahun 1869 merupakan krisis keuangan yang menyebabkan penurunan harga emas secara dramatis sehingga memengaruhi investor. Istilah ini kemudian digunakan dalam bisnis ritel Amerika Serikat dan dimulai secara ambigu pada tahun 1950-an.

Awalnya, Black Friday dikaitkan dengan ketidakhadiran tenga kerja pasca Thanksgiving. Kemudian, istilah ini ditafsirkan ulang oleh polisi Philadelphia untuk menggambarkan kemacetan yang disebabkan oleh banyaknya orang-orang yang berbelanja.

Sebenarnya, terdapat upaya untuk mengubah nama Black Friday menjadi "Big Friday". Namun, upaya ini gagal dan istilah Black Friday terus menguat hingga tahun 1980-an.

Kapan Black Friday Dirayakan?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Black Friday dirayakan pada hari Jumat setelah Thanksgiving di Amerika Serikat. Black Friday juga menandai dimulainya musim belanja Natal di Negeri Paman Sam.

Pada hari Black Friday, toko-toko menjual produknya dengan promosi untuk menarik perhatian banyak pembeli. Bahkan, Black Friday dianggap sebagai hari belanja tersibuk sepanjang tahun di Amerika Serikat. Toko-toko di Amerika Serikat kerap memprioritaskan hari belanja ini dan Cyber Monday sebagai hari belanja yang sangat menguntungkan.

Tidak hanya di Amerika Serikat, konsep Black Friday pun akhirnya menjamur ke negara-negara lainnya di dunia untuk mengadopsi penjualan dengan konsep Black Friday. Bedanya, hari Black Friday di negara-negara lain biasanya disesuaikan dengan adat istiadat masyarakat setempat. Ada pula negara-negara lain yang mengadopsi Black Friday dengan konsep yang serupa seperti di Amerika Serikat.

Alasan Banyak Barang Diskon Saat Black Friday

Terdapat beberapa alasan mengapa banyak barang yang didiskon saat Black Friday, di antaranya adalah:

1. Kemacetan Lalu Lintas saat Black Friday

Pada hari Black Friday, kemacetan lalu lintas meningkat. Tidak hanya kendaraan saja, jumlah orang yang berjalan kaki pun melambung tinggi. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh toko ritel untuk membangun kesadaran dari merek yang mereka jual (brand awareness) dan viral di tengah masyarakat.

2. Menjual Inventaris yang Berlebih

Toko-toko ritel kerap memanfaatkan hari Black Friday untuk menjual inventaris yang berlebih, terutama barang-barang musiman seperti dekorasi dan hadiah liburan.

3. Doorbusters

Toko-toko ritel juga menawarkan diskon besar untuk barang-barang mahal pada hari Black Friday, misalnya TV dan elektronik lainnya, untuk menarik pelanggan agar berdatangan dan membelinya.

4. Diskon Awal

Toko-toko ritel menawarkan diskon awal untuk menarik perhatian pelanggan supaya berbelanja selama beberapa kali pada musim liburan.

5. Mencari Audiens Baru

Toko-toko ritel menggunakan atau memanfaatkan hari Black Friday untuk menargetkan audiens baru dengan kampanye serta penawaran produk yang dirancang secara khusus.

Fakta Menarik tentang Black Friday

Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Black Friday yang bisa Anda simak:

1. Merujuk pada Jatuhnya Pasar Saham

Istilah Black Friday sebenarnya merujuk pada jatuhnya pasar saham pada tahun 1869. Kala itu, Black Friday menunjukkan peristiwa suram yang ditandai dengan penurunan harga emas yang signifikan. Penurunan harga emas ini terjadi karena tindakan licik dari dua investor yang tidak bermoral dan mencoba memonopoli pasar emas dengan cara mengumpulkannya dalam jumlah besar sehingga menciptakan kelangkaan.

2. Kepolisian Philadelphia

Istilah Black Friday berakar dari Philadelphia pada tahun 1950-an. Setelah hari Thanksgiving, toko-toko ritel di kota tersebut mengadakan penjualan besar-besaran untuk memanfaatkan kerumunan besar menjelang pertandingan sepak bola Angkatan Darat/Angkatan Laut pada hari Sabtu.

Kerumunan besar itu menyebabkan kekacauan bagi polisi dan memaksa mereka bekerja lembur sehingga mereka menjuluki hari tersebut sebagai Black Friday, baik untuk mengekspresikan ketidaksukaan terhadap hari itu maupun untuk mencoba mengurangi pengunjung dengan membuat namanya terdengar kurang menarik.

3. Lebih Populer dari Disneyland

Selama akhir pekan Thanksgiving, orang Amerika menghabiskan lebih banyak waktunya untuk berbelanja dalam satu hari. Jumlahnya bahkan lebih banyak daripada orang-orang yang mengunjungi destinasi populer Disneyland sepanjang tahun.

Walmart, misalnya, dengan bangga mengklaim bahwa selama setahun sebelumnya, jumlah pengunjung yang datang ke tokonya pada hari Thanksgiving saja mencapai lebih dari 22 juta orang.

Sebagai perbandingan, angka ini melampaui jumlah pengunjung tahunan sebesar 18,5 juta orang di Disneyworld Florida dan bahkan melampaui 16 juta pengunjung di Disneyland California.

4. Piyama Sangat Laris

Barang-barang populer yang dibeli saat Black Friday biasanya meliputi barang teknologi atau gadget murah, seperti TV atau konsol game. Tapi jangan salah, barang-barang dan kebutuhan rumah tangga, seperti piyama, ternyata sangat laris!

Menurut juru bicara Walmart, piyama adalah salah satu barang paling laku di hari Black Friday. Bahkan, beberapa lokasi atau toko kehabisan stok piyama dan barang-barang rumah tangga lainnya.

Itulah tadi informasi seputar apa itu Black Friday, sejarahnya, dan fakta-fakta menariknya. Apabila Anda tertarik untuk mengunjungi sebuah negara atau tempat untuk berbelanja, jangan ragu untuk beli tiket pesawat, booking hotel, dan pesan tiket wisata dan aktivitas lainnya di Xperience melalui aplikasi Traveloka, ya!

Tunggu apa lagi? Segera rencanakan momen liburan dan belanja bersama dengan promo Traveloka Black Friday dan dapatkan diskon s.d. 30% tiket pesawat, hotel, Xperience, dan produk travel lainnya!

Dalam Artikel Ini

• Apa Itu Black Friday?
• Sejarah Black Friday
• Kapan Black Friday Dirayakan?
• Alasan Banyak Barang Diskon Saat Black Friday
• 1. Kemacetan Lalu Lintas saat Black Friday
• 2. Menjual Inventaris yang Berlebih
• 3. Doorbusters
• 4. Diskon Awal
• 5. Mencari Audiens Baru
• Fakta Menarik tentang Black Friday
• 1. Merujuk pada Jatuhnya Pasar Saham
• 2. Kepolisian Philadelphia
• 3. Lebih Populer dari Disneyland
• 4. Piyama Sangat Laris
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan