Saat ini, Indonesia sudah mempunyai kereta cepat pertama yang digerakkan dengan tenaga listrik. Kereta cepat ini bernama Whoosh yang merupakan singkatan dari “Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Hebat”.
Waktu hemat menunjukkan bahwa kereta ini mampu melakukan perjalanan dari Jakarta-Bandung hanya dengan waktu tempuh 45 menit. Operasi optimal menunjukkan kecepatan kereta whoosh yang bisa melaju selama 350 km/jam. Lalu sistem hebat merujuk pada keandalan sistem saat melaju.
Selain sistem yang canggih, desain interior di dalamnya juga sangat berkelas. Terdapat kursi berbahan kulit sintetisdengan laser-cut motif yang batik. Selain itu, warna interior dalamnya didominasi abu-abu dan putih yang menambah kesan elegan dan simpel.
Fasilitas di dalamnya antara lain bagasi luas, colokan listrik dan toilet serta dining car. Dengan fasilitas modern dan teknologi yang canggih, kereta Whoosh menambah pengalaman baru bagi masyarakat Indonesia yang ingin mencoba kereta cepat.
Kereta Whoosh mempunyai sistem teknologi canggih terbaru yang didatangkan dari Tiongkok. Kecepatan desain mencapai 420 km per jam, namun kecepatan operasionalnya adalah 350 km per jam. Jenis kereta ini menggunakan EMU (Electric Multiple Unit) yang artinya tidak ada lokomotif terpisah antar gerbongnya.
Unit penggerak terdiri dari gerbong 1 dan gerbong 8 yang bergerak secara bergantian tanpa perlu putar arah. Sistem kereta Whoosh menggunakan penggerak listrik sebagai bahan bakar utamanya. Keunggulan sistem ini adalah hemat waktu dan ramah lingkungan. Dengan menggunakan bahan bakar listrik, maka kereta whoosh tidak menghasilkan karbon yang mencemari udara.
Kereta Whoosh tidak menggunakan bahan bakar diesel seperti pada kereta konvensional lainnya. Bahan bakar kereta Whoosh adalah listrik sebagai penggerak utama kereta. Arus listrik yang diperlukan untuk menggerakkan kereta Whoosh adalah 25.000 volt. Listrik ini diambil dari overhead catenary system (kabel listrik di atas rel) yang disuplai oleh jaringan listrik nasional PT PLN.
Cara kerja kereta Whoosh untuk mendapatkan dayanya adalah dengan memanfaatkan alat pantograf, sebuah alat lengan mekanis yang menghubungkan kereta Whoosh dengan kabel catenary di atasnya. Desainnya tahan tekanan udara pada kecepatan 350 km/jam dan cuaca ekstrem seperti saat hujan deras maupun berangin.
Listrik dari catenary disalurkan melalui pantograf menuju transformer utama dalam kereta. Transformer utama ini berguna sebagai penurun tegangan agar arus listrik aman saat dialirkan untuk kereta. Listrik dialirkan ke inverter, yang mengubah arus AC menjadi DC atau arus searah untuk motor traksi.
Motor traksi yang berada di gerbong 1 dan 8 atau disebut unit penggerak kemudian menggerakkan roda melalui sistem gear, mendorong kereta hingga kecepatan maksimum 350 km/jam. Listrik juga disalurkan ke seluruh gerbong untuk AC, lampu, colokan listrik penumpang, dan sistem kontrol.
Sistem persinyalan kereta Whoosh menggunakan ETCS-2, versi canggih dari European Train Control System yang umum dipakai di kereta cepat global. Cara kerja ini tidak menggunakan sinyal lampu di sisi rel melainkan menggunakan informasi yang dikirim langsung ke kabin masinis via komunikasi nirkabel.
Selain itu, kereta Whoosh juga dipantau secara real-time setiap kali ada perjalanan sehingga memungkinkan adanya pantauan otomatis setiap ada kejanggalan kecil selama perjalanan. Komponen utama dari persinyalan kereta Whoosh terdiri dari :
Keunggulan sistem persinyalan modern ini adalah keamanan yang tinggi dengan sistem pantauan real-time untuk mencegah adanya tabrakan antar kereta atau derailment sehingga mengurangi potensi human error karena menggunakan mesin canggih berteknologi tinggi. Sistem ini juga mempunyai fleksibilitas untuk mendukung operasi dua arah tanpa sinyal fisik tambahan.
Dengan teknologi yang canggih, tentunya cara kerja kereta Whoosh berbeda dengan cara kerja kereta biasa. Berikut akan dijabarkan cara kerja sistem kereta cepat ini mulai dari keberangkatan hingga ke stasiun tujuan :
Penumpang tiba 30 menit hingga 60 menit sebelum jadwal keberangkatan kemudian scan tiket di mesin gate otomatis. Bagasi akan diperiksa menggunakan X-Ray untuk mengantisipasi tidak adanya barang berbahaya yang di bawa.
Setelah mendapatkan check in penumpang akan naik ke peron via eskalator/lift lalu masuk gerbong sesuai nomor kursi. Kemudian pintu otomatis yang ada di setiap gerbongnya akan menutup secara otomatis 2 menit sebelum keberangkatan.
Kereta akan melaju dengan kecepatan 350 km/ jam menuju Jakarta-Bandung ataupun sebaliknya. Dengan menggunakan sistem pantauan ETCS, perjalanan kereta Whoosh dipastikan lebih aman dan nyaman. Penumpang juga bisa menikmati makanan di dining car yang terletak di gerbong tengah.
Kereta Whoosh akan melambat 2-3 km sebelum stasiun kemudian berhenti presisi di peron. Para penumpang akan turun dan bisa melanjutkan perjalanan keliling Bandung dengan menggunakan shuttle, bus ataupun taksi daring.
Dengan keunggulan sistem dan teknologi pengawasan yang modern dan canggih, kereta Whoosh menjadi moda transportasi modern yang unggul dibandingkan kereta konvensional. Melakukan perjalanan dengan kereta cepat Whoosh, kamu akan mendapatkan pengalaman baru dan menarik. Tiket whoosh dapat dipesan daring melalui aplikasi Traveloka. Jadi tunggu apa lagi? Segera pesan tiket kereta Whoosh dan rencanakan liburanmu ke Bandung!
Aplikasi Traveloka juga menyediakan tiket perjalanan ke Bandung dengan kereta api. Sebagai platform terpercaya yang terhubung langsung dengan PT KAI, Traveloka menjamin tiket asli tanpa masalah. Selain itu, check in tiket kereta juga jadi lebih mudah. Cukup scan barcode e-tiket di mesin cetak mandiri yang ada di stasiun, lalu dapatkan boarding pass resmi dari PT KAI dalam hitungan detik.
Dengan aplikasi Traveloka, kamu juga bisa mendapatkan kebutuhan akomodasi lainnya untuk menunjang liburanmu di Bandung, seperti tiket hotel, atraksi dan persewaan sepeda motor. Dapatkan keuntungan lebih dengan klaim kode promo Traveloka untuk harga tiket lebih hemat. Jadi, tunggu apa lagi? Unduh aplikasi Traveloka sekarang dan nikmati liburan tanpa ribet!