10 Bahasa Daerah Banten yang Digunakan untuk Percakapan Sehari-hari

Mas Bellboy
29 Aug 2024 - 3 min read

Bahasa daerah Banten yang paling banyak digunakan untuk percakapan sehari-hari oleh masyarakatnya adalah Sunda. Sekitar 80 persen masyarakat di sana menggunakan bahasa ini untuk berbincang dengan masyarakat lainnya sehari-hari. Nah, apabila kamu hendak berlibur atau menetap di Banten, penting bagi kamu untuk mengetahui bahasa Sunda Banten agar bisa berbaur dengan baik di tengah-tengah masyarakatnya.

Penasaran dengan bahasa daerah Banten yang sering digunakan untuk percakapan sehari-hari? Mari simak informasinya berikut ini!

Rekomendasi Hotel di Banten

Bahasa Daerah Banten untuk Percakapan Sehari-hari

1. Kumaha Damang?

Salah satu bahasa daerah Banten yang sering kali terdengar adalah "Kumaha Damang?". Biasanya, kalimat ini diucapkan ketika seseorang bertemu dengan teman, keluarga, atau kerabatnya yang sudah tidak lama bertemu. "Kumaha Damang?" sendiri memiliki arti "apa kabar?".

Jika masyarakat di Banten menanyakan hal ini kepadamu, kamu bisa menjawabnya dengan "sehat" ataupun "damang", yang menandakan bahwa kabarmu sedang baik-baik.

2. Maneh Arek Hakan Teu?

Bahasa daerah Banten selanjutnya yang kerap digunakan untuk percakapan sehari-hari adalah "Maneh Arek Hakan Teu?". Kalimat ini memiliki arti "mau makan tidak?".

Sebagai contoh, apabila kamu sedang berbincang dengan seseorang bernama Budi, kamu bisa mengucapkan, "Kang Budi, maneh arek hakan teu?", yang artinya adalah "Budi, apakah kamu mau makan?".

Tentunya kalimat ini penting untuk diketahui. Sebab, dengan menanyakan apakah seseorang di dekatmu mau makan atau tidak, hal ini dapat menunjukkan kesopananmu.

3. Sabarahaan Mang?

Jalan-jalan ke Banten dan lagi berbelanja di sana? Maka, kamu harus mengetahui bahasa daerah Banten yang satu ini. Ya, "Sabarahaan Mang?" kerap terdengar di pasar atau di tempat jual-beli lainnya. Kalimat ini memiliki arti "berapa harganya?".

Kamu bisa menggunakan kalimat ini untuk bertanya harga dari barang yang hendak kamu beli. Jika sang pembeli mematok harga yang tinggi, kamu bisa mengucapkan "Tong Mahal Jasa", yang artinya "jangan kemahalan".

4. Endung/Embung

Salah satu cara mengungkapkan rasa tidak ingin atau tidak mau dalam bahasa daerah Banten adalah "Endung" atau "Embung". Misalnya, kamu ditawari makan tapi kamu sudah merasa kenyang, maka kamu bisa menjawab "Endung/Embung, saya sudah makan".

5. Wilujeng Enjing/Wilujeng Wengi

Bahasa daerah Banten selanjutnya adalah "Wilujeng Enjing" dan "Wilujeng Wengi". Keduanya digunakan untuk mengucapkan selamat pagi dan selamat malam.

Sebagai contoh, jika kamu ingin menyapa temanmu pada pagi hari, kamu bisa mengucapkan "Wilujeng Enjing". Sementara itu, kalau kamu ingin menyapa temanmu pada malam hari, kamu bisa mengatakan "Wilujeng Wengi".

6. Nuju Naon?

Salah satu pertanyaan yang kerap diucapkan di antara teman adalah "sedang apa?" atau "lagi apa?". Biasanya, pertanyaan ini diucapkan untuk mengetahui kesibukan dari sahabat. Nah, bahasa daerah Banten yang digunakan untuk mengucapkan pertanyaan tersebut adalah "Nuju Naon?".

Kamu bisa mengucapkan "Nuju Naon?" ketika hendak mengirimkan pesan singkat atau chat kepada temanmu yang berasal dari Banten.

7. Aing, Kami, Kula

Bahasa Sunda baku dari "aku" adalah "aing", "kuring", ataupun "abdi". Nah, kalau bahasa daerah Banten, kamu bisa mengucapkan "aing", "kami", atau "kula".

Biasanya, "aing" dianggap sebagai bahasa yang kasar sehingga tidak pantas jika diucapkan kepada orang yang lebih tua. Namun, kebanyakan orang menggunakan kata "aing" untuk percakapan sesama teman dekat.

8. Kuari

Dalam bahasa Sunda baku, "kiwari" dan "ayeuna" memiliki arti "sekarang". Nah, kalau dalam bahasa Sunda Banten, "sekarang" dapat diucapkan dengan kata "kuari".

Kata ini bisa kamu gunakan untuk menjawab pertanyaan "kapan" dari seseorang. Sebagai contoh, apabila temanmu menanyakan kapan kamu akan pergi dan kamu ingin menjawab "sekarang", maka kamu bisa mengucapkan "kuari".

9. Punten Sadayana

Ada kalanya kamu akan melewati masyarakat yang sedang berkumpul di satu tempat ketika liburan di Banten. Untuk menunjukkan rasa hormat dan kesopananmu dengan masyarakat yang ada di sana, kamu bisa mengucapkan "Punten Sadayana". Kalimat ini memiliki arti "permisi semuanya".

10. Hatur Nuhun

Untuk menunjukkan rasa hormat dan kesopanan kita kepada masyarakat setempat, tentunya kita perlu mempelajari cara mengucapkan “terima kasih” dalam bahasa yang digunakan sehari-harinya oleh mereka. Dalam kasus bahasa daerah Banten, kamu bisa mengucapkan “Hatur Nuhun” yang artinya adalah “terima kasih”.

Apabila kamu ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada banyak orang sekaligus, kamu bisa mengatakan "Hatur Nuhun Pisan Sadayana".

3 Bahasa Daerah Banten yang Tersebar Luas di Masyarakat

Tidak hanya Sunda, ternyata ada juga bahasa daerah Banten lain yang masing-masing tersebar di beberapa wilayah besar Banten, yaitu:

1. Bahasa Sunda Banten

Bahasa Sunda adalah bahasa yang dianggap paling banyak digunakan di Banten. Bahasa daerah Banten ini paling banyak ditemui di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang. Tidak hanya itu, bahasa Sunda juga bisa ditemui di Kabupaten Tangerang serta Kabupaten Serang.

2. Bahasa Jawa Banten

Bahasa Jawa Banten dapat ditemui di beberapa wilayah Banten, yaitu Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon. Contoh bahasa Jawa Banten di antaranya "Kêprèmèn kabarè? Sirê arep ning endi?", yang artinya adalah "Bagaimana kabarmu? Kamu mau ke mana?".

Contoh lain dari bahasa Jawa Banten adalah "Sampun dahar dèrèng?", yang berarti adalah "Apakah kamu sudah makan?".

3. Bahasa Betawi

Jangan salah, bahasa Betawi juga sering kali digunakan di daerah Banten. Tapi, bahasa Betawi lebih sering ditemui di Kota Tangerang dan juga Kota Tangerang Selatan.

Mungkin kamu bertanya-tanya, mengapa sebagian masyarakat di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan menggunakan bahasa Betawi untuk percakapan sehari-harinya? Jawabannya adalah letak dari keduanya yang berdekatan dengan Kota Jakarta.

Di samping itu, terdapat sebuah wilayah di Banten, yaitu di sekitar Cikoneng Anyer, yang masyarakatnya yang menggunakan bahasa Lampung yang dikombinasikan dengan bahasa Sunda.

Itulah tadi informasi seputar beberapa bahasa daerah Banten untuk percakapan sehari-hari yang bisa kamu praktikkan ketika sedang liburan ke sana. Nah, kamu bisa booking hotel di Banten melalui aplikasi atau situs Traveloka, ya!

Traveloka memberikan banyak kemudahan bagi kamu untuk booking hotel, salah satunya dengan fitur Hotel Near You untuk mencari hotel-hotel terdekat. Selain itu, ada juga fitur Filter Harga untuk mencari hotel-hotel dengan harga termurah.

Praktikkan bahasa daerah Banten yang sudah kamu pelajari dan rencanakan liburanmu ke Banten bersama dengan Traveloka!

Dalam Artikel Ini

• Bahasa Daerah Banten untuk Percakapan Sehari-hari
• 1. Kumaha Damang?
• 2. Maneh Arek Hakan Teu?
• 3. Sabarahaan Mang?
• 4. Endung/Embung
• 5. Wilujeng Enjing/Wilujeng Wengi
• 6. Nuju Naon?
• 7. Aing, Kami, Kula
• 8. Kuari
• 9. Punten Sadayana
• 10. Hatur Nuhun
• 3 Bahasa Daerah Banten yang Tersebar Luas di Masyarakat
• 1. Bahasa Sunda Banten
• 2. Bahasa Jawa Banten
• 3. Bahasa Betawi
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan