Sejarah Bahasa Jawa Tengah, Ada Pengaruh dari Bahasa Asing!

Travel Bestie
11 Oct 2024 - 7 min read

Jawa Tengah menjadi destinasi favorit untuk liburan karena berbagai alasan yang menarik dan unik. Pertama, provinsi ini menawarkan keindahan alam yang memukau. Dari pegunungan yang hijau seperti Dieng dan Merbabu hingga pantai-pantai eksotis di selatan, Jawa Tengah memiliki beragam pemandangan yang cocok untuk para pencinta alam. Taman Nasional dan kawasan wisata alam lainnya memberikan kesempatan untuk trekking, berkemah, dan menjelajahi keindahan alam yang masih alami.

Kedua, warisan budaya dan sejarah yang kaya menjadikan Jawa Tengah sebagai tempat yang ideal untuk belajar dan mengagumi. Dengan berbagai situs bersejarah seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan, pengunjung dapat menyelami kebudayaan dan sejarah Indonesia yang kaya. Beragam festival budaya dan tradisi lokal juga sering diadakan, memberikan pengalaman yang otentik bagi wisatawan.

Selain itu, Jawa Tengah terkenal dengan kuliner yang lezat. Makanan khas seperti nasi gudeg, soto, dan tahu tempe tidak hanya menggugah selera, tetapi juga memberikan kesempatan untuk merasakan cita rasa lokal yang khas.

Maka dari itu, pembahasan kali ini akan mencakup berbagai hal dari Jawa Tengah, seperti bahasa Jawa, hingga tempat wisata terbaik di Jawa Tengah.

Yuk, simak pembahasannya lebih lanjut!

Asal Usul dan Sejarah Bahasa Jawa Tengah

Bahasa Jawa memiliki popularitas yang kuat di Indonesia dengan banyak penutur dan dukungan dari karya sastra serta ungkapan dalam bahasa Jawa. Meskipun demikian, banyak orang Jawa yang tidak mengetahui sejarah bahasa mereka yang berasal dari bahasa Melayu Kuno dan bahasa Jawa Kuno.

Bahasa Jawa Kuno telah digunakan semenjak zaman kerajaan, seperti yang terlihat dalam prasasti bersejarah seperti Prasasti Sukabumi dari tahun 804 Masehi. Bahasa ini sering dijumpai dalam sajak atau puisi dan menggunakan adaptasi aksara Pallawa dari India, dengan lebih dari 50% kosakatanya berasal dari bahasa Sanskerta.

Mulai abad ke-14, bahasa Jawa Pertengahan mulai muncul, namun setelah abad ke-15, bahasa Jawa Kuno dan Jawa Pertengahan tidak lagi digunakan secara rutin, meskipun masih sering digunakan dalam acara ritual. Setelah abad ke-15, bahasa Jawa Baru muncul akibat pengaruh Islam dan awalnya digunakan di pantai utara Jawa yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Karya tulis bernuansa Islami dan beberapa diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu menunjukkan perkembangan ini, serta adopsi huruf Arab yang disesuaikan menjadi Pegon.

Setelah kebangkitan Kerajaan Mataram, ragam tulisan bahasa Jawa dilestarikan oleh penulis dari Yogyakarta dan Surakarta, membentuk bahasa Jawa saat ini. Bahasa Jawa memiliki beberapa tingkatan yang mulai diperkenalkan pada abad ke-17, yaitu bahasa Jawa Ngoko (tutur) dan bahasa Jawa Krama. Pelestarian ini menunjukkan bagaimana bahasa Jawa terus berkembang dan tetap relevan hingga kini.

Bagaimana Perkembangan Bahasa Jawa Tengah?

Bahasa Jawa Tengah terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Meskipun mengalami tekanan dari bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, bahasa Jawa tetap mempertahankan keunikannya dan terus digunakan oleh jutaan orang di Jawa.

Selama berabad-abad, bahasa Jawa Tengah dipengaruhi oleh berbagai bahasa asing, termasuk bahasa Sanskerta, Arab, Portugis, dan Belanda. Pengaruh ini terlihat dalam kosakata bahasa Jawa yang kaya dan beragam.

Bahasa Jawa Tengah memiliki beberapa dialek yang berbeda, termasuk dialek Solo, Yogyakarta, dan Semarang. Masing-masing dialek memiliki ciri khas tersendiri dalam hal pelafalan, intonasi, dan kosakata.

Contoh Kata dan Frasa dalam Bahasa Jawa Tengah

Kosakata Dasar

Piye kabare? – Apakah kabarmu?
Apik/Mantep – Baik/Sempurna
Ora apik/Ora mantep – Tidak baik/Tidak sempurna
Seneng/Bersemangat – Bahagia/Gembira
Elek/Renggang – Jelek/Kurang

Kosakata Harian

Mangan – Makan
Ngombe – Minum
Mlaku – Berjalan
Tuku – Membeli
Ngendika – Berkata
Ndelok – Melihat
Krungu – Mendengar
Golek – Cari/Cari-cari

Pertanyaan Umum

Piye kabare? – Bagaimana kabarmu?
Sapa jenenge? – Siapa namamu?
Kowe saka ngendi? – Anda dari mana?
Apih wong mau? – Mana tempat tujuan?

Jawaban Umum

Kabarku apik, dhanku. – Kabar saya baik, terima kasih.
Jenenge saya [Nama]. – Namaku [Nama].
Saya saka [Tempat]. – Saya dari [Tempat].
Wong mau ke pasar. – Tujuan kita ke pasar.

Contoh Percakapan Sehari-hari dalam Bahasa Jawa Beserta Artinya

1. Menanyakan Kabar:

A: "Piye kabare, le? (Ngoko)"

B: "Alhamdulillah, apik. Piye kabarmu, bu? (Ngoko)"

Terjemahan:

A: "Bagaimana kabarmu, nak?"

B: "Alhamdulillah, baik. Bagaimana kabar Anda, ibu?"

2. Memperkenalkan Diri:

A: "Jenengmu sopo? (Ngoko)"

B: "Jenengku Rina. Jenengmu sopo? (Ngoko)"

Terjemahan:

A: "Siapa namamu?"

B: "Namaku Rina. Siapa namamu?"

3. Menanyakan Asal:

A: "Saka ngendi kowe? (Ngoko)"

B: "Aku saka Solo. Kowe dhewe? (Ngoko)"

Terjemahan:

A: "Dari mana asalmu?"

B: "Aku dari Solo. Kamu sendiri?"

3. Menanyakan Jumlah Saudara:

A: "Sampeyan duwe sedulur pira? (Ngoko)"

B: "Aku duwe sedulur loro. Sampeyan? (Ngoko)"

Terjemahan:

A: "Berapa saudaramu?"

B: "Aku punya dua saudara. Kamu?"

4. Mengundang Makan:

A: "Monggo, mangan bareng-bareng. (Krama)"

B: "Matur nuwun, bu. (Krama)"

Terjemahan:

A: "Silakan, makan bersama."

B: "Terima kasih, ibu."

5. Menanyakan Waktu:

A: "Jam pira saiki? (Ngoko)"

B: "Saiki jam loro sore. (Ngoko)"

Terjemahan:

A: "Sekarang jam berapa?"

B: "Sekarang jam dua sore."

6. Meminta Bantuan:

A: "Aku butuh bantuanmu, isa tolonga aku? (Ngoko)"

B: "Oke, apa sing kudu tak lakoni? (Ngoko)"

Terjemahan:

A: "Aku butuh bantuanmu, bisa tolong aku?"

B: "Oke, apa yang harus aku lakukan?"

7. Menanyakan Harga:

A: "Regane pira, bu? (Ngoko)"

B: "Regane sepuluh ewu rupiah. (Ngoko)"

Terjemahan:

A: "Berapa harganya, bu?"

B: "Harganya sepuluh ribu rupiah."

8. Bertanya Tentang Rencana:

A: "Besok arep lungo ngendi? (Ngoko)"

B: "Besok aku arep menyang pasar. Kowe? (Ngoko)"

Terjemahan:

A: "Besok mau pergi ke mana?"

B: "Besok aku mau ke pasar. Kamu?"

9. Mengucapkan Selamat:

A: "Sugeng tanggap warsa, mugi-mugi tansah pinaringan berkah lan kesehatan. (Krama)"

B: "Matur nuwun, mugi-mugi kowe ugi. (Krama)"

Terjemahan:

A: "Selamat ulang tahun, semoga selalu diberi berkah dan kesehatan."

B: "Terima kasih, semoga kamu juga."

Kenapa Bahasa Jawa Tengah Perlu Dilestarikan?

Melestarikan bahasa Jawa Tengah sangat penting untuk menjaga warisan budaya dan identitas masyarakat Jawa. Bahasa ini mengandung nilai-nilai, tradisi, dan sejarah yang kaya, yang perlu diwariskan kepada generasi mendatang.

Ada beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk melestarikan bahasa Jawa Tengah, termasuk pendidikan bilingual, dokumentasi dan penelitian, serta penggunaan media digital. Upaya-upaya ini akan membantu menjaga keberlangsungan bahasa Jawa di tengah arus modernisasi.

Generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga kelangsungan bahasa Jawa Tengah. Dengan mempelajari dan menggunakan bahasa ini dalam kehidupan sehari-hari, mereka dapat memastikan bahwa bahasa Jawa tetap hidup dan berkembang.

Media digital seperti aplikasi belajar bahasa, situs web, dan media sosial dapat menjadi alat yang efektif dalam melestarikan bahasa Jawa Tengah. Dengan memanfaatkan teknologi, kita dapat menjangkau lebih banyak orang dan meningkatkan minat terhadap bahasa ini.

10 Rekomendasi Tempat Wisata Terpopuler di Jawa Tengah

1. Kota Lama Semarang

Kota Lama Semarang adalah kawasan bersejarah yang menampilkan keindahan arsitektur kolonial Belanda. Di sini, Anda dapat menemukan berbagai bangunan tua, termasuk Gereja Blenduk yang megah, didirikan pada tahun 1753. Suasana Kota Lama mengingatkan kita akan masa lalu, di mana jalanan berbatu dan bangunan-bangunan bersejarah menjadi saksi bisu perkembangan kota ini.

2. Masjid Agung Jawa Tengah

Masjid Agung Jawa Tengah terletak di Semarang dan merupakan salah satu masjid terbesar di Indonesia. Arsitekturnya yang unik menggabungkan elemen gaya Jawa dan Timur Tengah, menciptakan sebuah struktur yang tidak hanya megah tetapi juga menarik perhatian. Masjid ini memiliki menara setinggi 99 meter yang dapat diakses oleh pengunjung untuk menikmati pemandangan kota dari ketinggian.

3. Lawang Sewu Semarang

Lawang Sewu, yang berarti "seribu pintu," adalah bangunan bersejarah yang terkenal di Semarang. Dulu, bangunan ini berfungsi sebagai kantor telegraf dan pos, dan kini menjadi museum yang menyimpan banyak kisah sejarah. Arsitekturnya yang indah dengan jendela-jendela besar dan suasana yang mistis membuatnya menjadi salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi.

4. Taman Nasional Karimunjawa

Taman Nasional Karimunjawa adalah surga tropis yang terletak di Kabupaten Jepara. Dengan pulau-pulau kecil yang dikelilingi oleh pantai pasir putih dan terumbu karang yang indah, tempat ini menawarkan pengalaman alam yang luar biasa. Anda dapat melakukan snorkeling atau diving untuk menikmati keindahan bawah lautnya yang kaya.

5. Grojogan Sewu

Grojogan Sewu adalah sebuah kawasan wisata alam yang terkenal dengan air terjun spektakuler di Wonosobo. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 81 meter dan dikelilingi oleh pemandangan alam yang asri. Selain menikmati keindahan air terjun, pengunjung juga dapat melakukan trekking dan hiking di sekitarnya.

6. Kebun Teh Tambi

Kebun Teh Tambi terletak di Wonosobo dan dikenal dengan kebun tehnya yang luas dan indah. Pemandangan hijau yang membentang di depan mata memberikan suasana damai dan menenangkan. Di sini, pengunjung dapat belajar tentang proses pembuatan teh, mulai dari pemetikan daun hingga penyajian.

7. Umbul Ponggok

Umbul Ponggok adalah kolam renang raksasa yang terletak di Klaten. Dengan konsep yang mirip lautan, tempat ini sangat ideal untuk berenang dan berfoto prewedding. Airnya yang jernih dan suasana yang menyenangkan menjadikan Umbul Ponggok sebagai destinasi keluarga yang populer.

8. Candi Borobudur

Candi Borobudur adalah candi Buddha terbesar di dunia yang terletak di Magelang. Dikenal sebagai salah satu situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1991, candi ini menampilkan arsitektur yang megah dan ukiran-ukiran yang menggambarkan ajaran Buddha. Candi ini terdiri dari sembilan tingkat, dengan stupa-stupa yang indah menghiasi puncaknya.

9. Dataran Tinggi Dieng

Dataran Tinggi Dieng adalah kawasan vulkanik aktif yang terletak di Wonosobo. Dikenal dengan keindahan alamnya, Dieng memiliki kawah-kawah vulkanik yang unik seperti Candradimuka dan Sibanteng, serta candi-candi Hindu yang bersejarah dari abad ke-7. Suasana sejuk dan pemandangan yang menakjubkan menjadikan Dieng sebagai tempat yang populer bagi para wisatawan yang mencari keindahan alam dan kekayaan budaya.

10. Prambanan

Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia, yang terletak di perbatasan Klaten dan Yogyakarta. Candi ini dibangun pada abad ke-9 Masehi dan didedikasikan untuk Trimurti, yaitu tiga dewa utama Hindu: Brahma, Wisnu, dan Siwa. Arsitekturnya yang megah dan ukiran-ukiran yang rumit menjadikan Prambanan sebagai salah satu situs warisan budaya yang terpenting di Indonesia.

Jika Anda tertarik merasakan kekayaan budaya, indahnya tempat wisata, dan keragaman bahasa Indonesia secara langsung, rencanakan perjalanan Anda untuk ke Jawa Tengah bersama Traveloka.

Flight to Yogyakarta

Mon, 28 Apr 2025

Citilink

Jakarta (HLP) ke Yogyakarta (JOG)

Mulai dari Rp 1.466.385

Mon, 28 Apr 2025

Citilink

Medan (KNO) ke Yogyakarta (JOG)

Mulai dari Rp 2.703.200

Sat, 3 May 2025

Citilink

Pekanbaru (PKU) ke Yogyakarta (JOG)

Mulai dari Rp 2.899.445

Melalui Traveloka, Anda dapat mengatur transportasi dan akomodasi Anda, mulai dari tiket pesawat, tiket bus hingga booking hotel dengan penawaran harga terbaik. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi atraksi menarik di kota-kota di Jawa Tengah dengan membeli tiket atraksi melalui Traveloka.

Segera rencanakan perjalanan Anda bersama Traveloka dan nikmati berbagai promo menarik lainnya!

Dalam Artikel Ini

• Asal Usul dan Sejarah Bahasa Jawa Tengah
• Bagaimana Perkembangan Bahasa Jawa Tengah?
• Contoh Kata dan Frasa dalam Bahasa Jawa Tengah
• Kosakata Dasar
• Kosakata Harian
• Pertanyaan Umum
• Jawaban Umum
• Contoh Percakapan Sehari-hari dalam Bahasa Jawa Beserta Artinya
• Kenapa Bahasa Jawa Tengah Perlu Dilestarikan?
• 10 Rekomendasi Tempat Wisata Terpopuler di Jawa Tengah
• 1. Kota Lama Semarang
• 2. Masjid Agung Jawa Tengah
• 3. Lawang Sewu Semarang
• 4. Taman Nasional Karimunjawa
• 5. Grojogan Sewu
• 6. Kebun Teh Tambi
• 7. Umbul Ponggok
• 8. Candi Borobudur
• 9. Dataran Tinggi Dieng
• 10. Prambanan

Penerbangan yang Ditampilkan dalam Artikel Ini

Mon, 28 Apr 2025
Citilink
Jakarta (HLP) ke Yogyakarta (JOG)
Mulai dari Rp 1.466.385
Pesan Sekarang
Mon, 28 Apr 2025
Citilink
Medan (KNO) ke Yogyakarta (JOG)
Mulai dari Rp 2.703.200
Pesan Sekarang
Sat, 3 May 2025
Citilink
Pekanbaru (PKU) ke Yogyakarta (JOG)
Mulai dari Rp 2.899.445
Pesan Sekarang
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan