Percakapan Bahasa Komering dan Artinya Plus Kosakatanya

Travel Bestie
08 Oct 2024 - 5 min read

Bahasa Komering adalah bahasa dengan dialek dari bahasa Lampung yang dipakai suku Komering, etnis di Sumatera Selatan. Ada dua dialek dalam bahasa ini, yaitu dialek Pulau Negara dan dialek Aji, yang berbeda satu sama lain sekitar 51% hingga 80%.

Perbedaan ini menunjukkan betapa kaya dan beragamnya bahasa yang digunakan masyarakat Komering. Bahasa Komering bukan hanya sekadar alat untuk berbicara, melainkan juga mencerminkan budaya dan tradisi yang sudah ada sejak lama.

Dalam artikel ini, kita akan melihat beberapa percakapan umum dalam bahasa Komering beserta artinya, serta daftar kosakata yang bisa membantu memahami bahasa ini lebih baik. Mengenal bahasa Komering menjadi cara yang baik untuk memperluas pengetahuan kita dan menghargai warisan budaya suku Komering.

Daftar Kosakata Bahasa Komering

Bahasa Komering memiliki kekayaan kosakata yang tidak hanya mencerminkan kehidupan sehari-hari tetapi juga menggambarkan berbagai hal yang terkait dengan alam dan dapur. Berikut adalah daftar kosakata dalam bahasa Komering beserta artinya:

Kosakata Umum

1.
Ngaguk-aguk: Melamun
2.
Ngangak-angak: Melongo, blo’on
3.
Ngicak-icak: Sok, narsis
4.
Ngantil-kantil: Ngelewer
5.
Ngotik-kotik: Menggelepar
6.
Ngulai-kulai: Melentur seperti ular
7.
Ngojai-kojai: Jingkrak
8.
Nginak-inak: Menjinakkan
9.
Ngupot-kupot: Tergesa-gesa
10.
Ngakong-akong: Tegang
11.
Nganik-anik: Mencaci maki
12.
Nganyak-anyak: Jalan kaki mengangkang
13.
Ngunuk-kunuk: Jalan membungkuk
14.
Ngucah-kucah: Berbuih melimpah
15.
Ngosai-kosai: Kegatelan
16.
Ngulih-ulih: Menanyakan sesuatu
17.
Nguboh-uboh: Ngomelin
18.
Ngotir-kotir: Menyipratkan air
19.
Ngabut-abut: Penuh asap
20.
Ngonyak-konyak: Menginginkan sesuatu sampai ada hasilnya
21.
Ngilam-kilam: Menikmati sesuatu secara berlebihan
22.
Ngocap-kocap: Makan sambil berbunyi
23.
Ngilik-ilik: Menginjak-injak
24.
Ngongip-ongip: Tersengal-sengal
25.
Ngulok-ulok: Membahas suatu masalah berulang kali
26.
Ngadibag-kadibag: Bongsor
27.
Ngopok-kopok: Sekarat
28.
Ngotoh-kotoh: Menggerutu
29.
Ngimbut-imbut: Aroma khas tapi tidak tampak bendanya
30.
Ngayung-kayung: Menjerit berulang-ulang
31.
Ngadahak-kadahak: Suara keras ketika tersedak
32.
Goh-goh: Sama
33.
Loh-loh: Lelah
34.
Poh-poh: Jemur
35.
Tos-tos: Pukul pecah
36.
Gol-gol: Pukul gebug
37.
Bol-bol: Peces
38.
Ngal-ngal: Kunyah
39.
Sol-sol: Sesal
40.
Dag-dag: Basah merata
41.
Bay-bay: Wanita paruh baya
42.
Say-say: Sisi
43.
Hay-hay: Sampah
44.
Kay-kay: Kais
45.
Lay-lay: Gantung
46.
Bug-bug: Empuk
47.
Pul-pul: Panggang
48.
Rok-rok: Remas
49.
Kuy-kuy: Garuk memakai kuku
50.
Kah-kah: Getok
51.
Sah-sah: Membersihkan, menyikat
52.
Cap-cap: Cincang
53.
Usap-usap: Sapu tangan
54.
Sapu-sapu: Gubug di sawah
55.
Sam-sam: Ikan hasil fermentasi
56.
Cam-cam: Cicip
57.
Tok-tok: Tetak, potong
58.
Sung-sung: Jemput
59.
Bus-bus: Jebol
60.
Bang-bang: Bawa kabur
61.
Ping-ping: Bahu
62.
Nyap-nyap: Hambar
63.
Kok-kok: Tetesannya berhenti
64.
Sok-sok: Sedot
65.
Sud-sud: Sendok
66.
Hud-hud: Korek habis
67.
Gong-gong: Bergidik, kaku
68.
Pang-pang: Dahan
69.
Tuk-tuk: Gosong, mutung
70.
Sai-sai: Dinding
71.
Sha-sha: Pisah (perkelahian)
72.
Ngor-ngor: Pegel, kesemutan
73.
Cah-cah: Cebok
74.
Por-por: Pecah, berantakan
75.
Lik-lik: Mengikat dengan ikatan memutar
76.
Kap-kap: Melentang (tidur)
77.
Jama-jama: Sama-sama
78.
Ibi-ibi: Sore-sore
79.
Luk-luk: Celaka
80.
Ham-ham: Makan
81.
Nyah-nyah: Hambar (durian nyah-nyah)
82.
Kok-kok: Jelas (untuk menyampaikan pesan)
83.
Tok-tok: Potong
84.
Bus-bus: Bocor (untuk karung dan sejenisnya)
85.
Bak-bak: Sobek besar
86.
Buk-buk: Basah kuyup
87.
Cul-cul: Lepas (dari ikatan)
88.
Nyau-nyau: Mencair
89.
Kis-kis: Bersihkan dengan digosok
90.
Kol-kol: Liat (seperti adonan kue dll)
91.
Kas-kas: Bekas
92.
Koh-koh: Pesan
93.
Mos-mos: Ditenggelamkan paksa
94.
Jok-jok: Sambal yang disantap tanpa menggunakan sendok
95.
Lak-lak: Konyol
96.
Sak-sak: Runyam
97.
Suk-suk: Menyisipkan
98.
Gus-gus: Kejedog
99.
Jol-jol: Numpuk
100.
Cuk-cuk: Jongkok
101.
Dok-dok: Pungut
102.
Bik-bik: Menelusur helai demi helai
103.
Cok-cok: Dalam keadaan tegak berdiri
104.
Jah-jah: Bersihkan pakai air (keadaan benda kotor sekali)
105.
Bang-bang: Bujang (Maranai) melarikan seorang gadis (Morli)
106.
Tawak-tawak: Sejenis alat/Gong untuk mengumumkan suatu berita
107.
Kah-kah: Durian yang tidak bisa dibelah
108.
Wah-wah: Terang
109.
Dok-dok: Pungut
110.
Ngut-ngut: Menceloteh
111.
Andun-andun: Digotong bersama
112.
Kolang-kolang: Upil

Kosakata Buah dan Sayuran

Bahasa Komering juga memiliki kosakata yang menggambarkan berbagai buah dan sayuran yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa kosakata terkait makanan dalam Bahasa Komering:

1.
Durian: Duren
2.
Limau: Jeruk
3.
Punti: Pisang
4.
Punti kayu: Pepaya
5.
Nyiwi: Kelapa
6.
Minyak kanian: Minyak kelapa
7.
Bias: Beras
8.
Kan: Nasi
9.
Hubi: Ubi
10.
Ngura hubi: Daun ubi
11.
Paku: Pakis
12.
Lopang: Timun
13.
Balur: Ikan asin
14.
Gula: Gula pasir
15.
Gula hanau: Gula merah
16.
Samalingkung: Srondeng
17.
Kotan: Ketan
18.
Tabu: Labu
19.
Hampolom: Mangga
20.
Cabi: Cabe
21.
Golpung: Tepung
22.
Kanian: Penganan
23.
Sia buku: Garam meja
24.
Sia lalak: Sambel pedas
25.
Langsak: Duku
26.
Lamasa: Nangka
27.
Kadungdung: Kedondong
28.
Kawali: Kuali
29.
Lading: Pisau
30.
Pawon: Dapur
31.
Joring: Jengkol
32.
Potai: Pete
33.
Hasok: Asap
34.
Panglap: Kain lap
35.
Panyapu: Sapu
36.
Sinduk: Sendok
37.
Gudu: Botol
38.
Haru: Centong
39.
Rotak: Kacang
40.
Lahya: Jahe
41.
Bulung: Daun
42.
Caluk: Terasi
43.
Apuy: Api
44.
Pinggan: Piring
45.
Korak: Kerak
46.
Kan gotok-gotok: Nasi 1/2 matang
47.
Pari: Padi
48.
Uway: Air
49.
Pakubugan: Air untuk cuci tangan
50.
Panggirik sia: Ulegan cabe

Percakapan Bahasa Komering dan Artinya yang Umum Dipakai

Memahami percakapan dalam bahasa Komering tidak hanya membantu dalam berinteraksi dengan penutur asli, tetapi juga memperkaya pengetahuan budaya. Berikut ini beberapa contoh percakapan dalam Bahasa Komering beserta artinya.

Apiya: "Apiya sai kuti gawiko ho?" (Apa yang sedang kalian lakukan?)
Sanipa: "Sanipa carana mari kita pacak nguwai na?" (Bagaimana caranya supaya kita bisa membuatnya?)
Pira: "Pira horga gula ho sakilu?" (Berapa harga gula sekilo?)
Dipa: "Dipa pok lombahan akasmu?" (Dimana rumah kakekmu?)
Jakpa: "Jakpa kuti tolu na?" (Dari mana kalian bertiga?)
Gukpa: "Haga gukpa kuti tolu na?" (Mau kemana kalian bertiga?)
Ngapi: "Ngapi niku urung gumayok?" (Kenapa kamu batal mudik?)
Kapan: "Kapan da niku sempat?" (Kapan kamu sempat?)
Sipa: "Sipa jolma sei nostos hulumu jona?" (Mana orang yang memukul kepalamu tadi?)
Sapa: "Sapa ratong ho?" (Siapa yang datang?)

Siapa Suku Komering?

Suku Komering adalah salah satu suku asli yang mendiami wilayah Sumatera Selatan, terutama di sepanjang aliran Sungai Komering.

Sebagai salah satu suku terbesar di provinsi ini, Suku Komering memiliki sejarah, budaya, dan tradisi yang kaya dan unik. Mereka merupakan bagian dari rumpun suku Lampung, yang menambah keragaman etnis di Sumatera Selatan.

Sejarah dan Asal Usul

Asal usul Suku Komering sangat menarik. Dikenal sebagai suku penjelajah, mereka telah menyebar luas hingga ke daerah Lampung. Nama "Komering" sendiri mulai dipopulerkan pada masa pemerintahan Belanda, yang menyebut suku ini sebagai "Kemering."

Dalam bahasa Belanda, istilah tersebut diartikan sebagai makhluk sakti, mirip dengan harimau jadi-jadian yang menggambarkan kekuatan dan keunikan suku ini dalam tradisi lisan mereka.

Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, yang merupakan tempat lahir peradaban Suku Komering, terdapat beragam seni warisan budaya yang menjadi identitas mereka. Salah satunya adalah Aksara Komering, yang merupakan sistem penulisan tradisional yang masih dipelajari dan digunakan oleh masyarakat setempat.

Kebudayaan dan Tradisi

Kebudayaan Suku Komering sangat dipengaruhi oleh lingkungan alam di sekitar mereka. Berbagai aspek kebudayaan ini mencerminkan nilai-nilai sosial dan spiritual masyarakat.

Adat Istiadat. Suku Komering memiliki beragam adat istiadat yang khas, termasuk dalam upacara pernikahan, kelahiran, dan kematian. Setiap upacara biasanya diiringi dengan ritual yang mendalam dan simbol-simbol yang kaya makna. Tradisi ini tidak hanya menciptakan ikatan antaranggota suku, tetapi juga melestarikan identitas budaya mereka.
Seni dan Kesenian. Kesenian juga merupakan bagian integral dari kehidupan Suku Komering. Musik dan tarian tradisional, seperti Tari Kuda Lumping dan pertunjukan gamelan, menjadi sarana untuk mengekspresikan cerita dan nilai-nilai mereka. Kesenian ini sering ditampilkan dalam berbagai perayaan dan acara adat.
Bahasa. Bahasa Komering adalah bahasa yang digunakan oleh suku ini dan termasuk dalam kelompok bahasa Austronesia. Bahasa ini memiliki berbagai dialek, tergantung pada lokasi dan komunitas. Meskipun bahasa Indonesia juga digunakan sebagai bahasa sehari-hari, bahasa Komering tetap dipertahankan sebagai bagian dari identitas suku.

Kehidupan Ekonomi

Kehidupan ekonomi Suku Komering umumnya bergantung pada pertanian, perikanan, dan kerajinan tangan. Mereka biasanya menanam padi, jagung, dan berbagai sayuran, serta menangkap ikan di sungai yang melintasi daerah tempat tinggal mereka.

Selain itu, kerajinan tangan, seperti anyaman dan ukiran, juga menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi beberapa keluarga.

Populasi dan Penyebaran

Suku Komering memiliki populasi yang cukup besar di Sumatera Selatan, dengan konsentrasi terbesar di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kabupaten Ogan Komering Ulu. Meskipun banyak anggota suku ini merantau ke kota-kota besar untuk mencari pekerjaan dan pendidikan, mereka tetap menjaga tradisi dan budaya mereka dengan kuat.

Suku Komering menjadi salah satu suku yang unik dan kaya akan budaya serta tradisi. Sejarah dan asal usul mereka menjadi bagian penting dari warisan budaya Sumatera Selatan.

Meskipun menghadapi tantangan modernisasi, suku Komering berkomitmen untuk melestarikan budaya dan tradisi mereka, menjadikan mereka salah satu suku yang berharga dalam keragaman etnis di Indonesia.

Begitu menariknya bahasa suku Komering mendorong rasa penasaran banyak orang untuk mendengarnya langsung dari penuturnya di daerah bahasa ini berasal. Jika kamu adalah salah satunya yang penasaran dan ingin traveling ke Sumatera Selatan, persiapkan akomodasi dan transportasimu di Traveloka, mulai dari hotel hingga tiket pesawat, dengan harga terbaik.Temukan juga pilihan tiket atraksi di daerah tujuan lewat Traveloka. Gunakan segera promo menarik dari Traveloka selama persediaan masih ada!

Tiket Slanik Waterpark Lampung

9.0/10

Jati Agung

Rp 40.000

Rp 38.500

Discover flight with Traveloka

Fri, 16 May 2025

Thai AirAsia

Bangkok (DMK) ke Lampang (LPT)

Mulai dari Rp 524.241

Sat, 17 May 2025

Bangkok Airways

Bangkok (BKK) ke Lampang (LPT)

Mulai dari Rp 978.249

Mon, 28 Apr 2025

Bangkok Airways

Mae Hong Son (HGN) ke Lampang (LPT)

Mulai dari Rp 790.808

Dalam Artikel Ini

• Daftar Kosakata Bahasa Komering
• Kosakata Umum
• Kosakata Buah dan Sayuran
• Percakapan Bahasa Komering dan Artinya yang Umum Dipakai
• Siapa Suku Komering?
• Sejarah dan Asal Usul
• Kebudayaan dan Tradisi
• Kehidupan Ekonomi
• Populasi dan Penyebaran

Aktivitas yang Disebutkan dalam Artikel Ini

Tiket Slanik Waterpark Lampung

Jati Agung
Rp 40.000
Rp 38.500

Penerbangan yang Ditampilkan dalam Artikel Ini

Fri, 16 May 2025
Thai AirAsia
Bangkok (DMK) ke Lampang (LPT)
Mulai dari Rp 524.241
Pesan Sekarang
Sat, 17 May 2025
Bangkok Airways
Bangkok (BKK) ke Lampang (LPT)
Mulai dari Rp 978.249
Pesan Sekarang
Mon, 28 Apr 2025
Bangkok Airways
Mae Hong Son (HGN) ke Lampang (LPT)
Mulai dari Rp 790.808
Pesan Sekarang
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan