Ini 10 Batik Jawa Timur yang Kaya akan Makna!

Mas Bellboy
02 Aug 2024 - 4 min read

Seperti yang sudah kita ketahui, Indonesia memiliki kekayaan yang melimpah, mulai dari pesona alam yang memukau, budaya yang kaya, hingga keragaman motif batik yang memiliki banyak makna di setiap daerah, termasuk Batik Jawa Timur.

Batik Jawa Timur

Source: Shutterstock

Selain terkenal dengan panorama gunung yang megah hingga pesisir pantai yang indah, Jawa Timur juga memiliki batik dengan beragam motif yang indah dan sarat makna. Untuk membantu kamu mengetahui ragam batik khas Jawa Timur, Traveloka telah merangkumnya untuk kamu pada artikel berikut ini!

Batik Jawa Timur

1. Batik Surabaya

Batik Surabaya memiliki ciri khas dengan penggunaan dua metode pembuatan yang populer: batik cap dan batik tulis. Ragam motifnya pun mencerminkan kekayaan budaya Surabaya, seperti motif Sawunggaling, Kembang Semanggi, Ujung Galuh, Mangrove, dan Cheng Ho.

Seiring perkembangan zaman, batik Surabaya terus berinovasi dengan munculnya enam motif baru pada tahun 2022. Motif-motif baru tersebut yaitu Kintir-kintiran, Sparkling, Gembili Wonokromo, Abhi boyo, Remo Surabayan, dan Kembang Bungur. Kemunculan motif baru ini menunjukkan semangat para pengrajin batik Surabaya untuk terus melestarikan budaya dengan sentuhan modern.

2. Batik Bojonegoro

Batik Bojonegoro bukan sekadar kain bermotif indah. Setiap polanya menceritakan kekayaan budaya dan alam Kabupaten Bojonegoro. Motif batik Bojonegoro didominasi oleh unsur-unsur naturalis yang mencerminkan ciri khas budaya, kondisi geografis, tanaman unggulan, hingga kehidupan masyarakat Bojonegoro.

Para pengrajin batik Bojonegoro menuangkan berbagai aspek tersebut ke dalam beragam motif, seperti Rancak, Sekar Jati, Mliwis Mukti, Thengul, Pari Sumilak, Sata Gondo Wangi, Parang Dahono Munggal, Parang Lembu Sekar Rinambat, Belimbing Lining Lima, Gatra Rinonce, Pelem-pelem Sumilar, Surya Salak Kartika, dan Woh Roning Pisang. Keanekaragaman motif ini menjadi daya tarik tersendiri dari Batik Bojonegoro.

3. Batik Lamongan

Batik khas Lamongan dikenal dengan motifnya yang kecil dan detail. Motif-motif seperti Burung Slempang, Gapuro Tanjung Kodok, Bandeng Lele, Kumbang, Kepiting, dan tumbuh-tumbuhan bunga mencerminkan keindahan alam dan budaya Lamongan.

Batik ini pertama kali muncul di Desa Sendang Duwur, Kecamatan Paciran, dan memiliki makna yang mendalam. Penggunaan tiga warna utama, yaitu putih, merah, dan hitam, merepresentasikan alam kandungan, alam dunia, dan alam akhirat.

Batik Lamongan bukan hanya sekadar kain indah, tetapi juga karya seni yang sarat makna. Motif-motifnya menceritakan kisah dan tradisi Lamongan, sementara warna-warnanya mencerminkan filosofi kehidupan. Batik ini adalah warisan budaya yang patut dilestarikan dan dibanggakan.

4. Batik Kediri

Batik Kediri merupakan salah satu Batik Jawa Timur yang telah dirintis kurang lebih sekitar 30 tahun yang lalu. Batik ini memiliki berbagai motif dan bentuk pola, di antaranya Padma Loka Moksa, Batik Sawung tunjung Tejamaya, Gunung Kelud, Jaranan atau Kuda Lumping, Anak Gunung Kelud, Mangga Podang, Nanas Podang, Monumen Simpang.

Batik Kediri diproduksi dengan empat teknik, yaitu batik tulis, batik semi tulis, batik printing, dan batik cap. Pewarnaannya pun beragam, ada yang menggunakan bahan alami dan ada pula yang menggunakan warna sintetis. Warna dari alam didapatkan melalui kulit kayu mahoni, kulit pohon mangga, daun mangga, daun jambu biji, hingga kulit buah jolawe.

5. Batik Madura

Madura dikenal sebagai salah satu daerah yang terkenal dengan batik tulisnya yang telah ada sejak abad ke-16. Batik Madura memiliki ciri khas warna yang terang dan mencolok seperti merah, kuning, hijau, dan biru. Warna-warna tersebut didapatkan dari pewarna alam (soga alam) seperti mengkudu dan tingi untuk menghasilkan warna merah, daun tarum untuk menghasilkan warna biru, dan campuran kulit mengkudu dan tawas yang menghasilkan warna hijau.

Motif batik Madura terpengaruh oleh motif batik Yogyakarta dan Solo. Beberapa motif batik Madura yang populer antara lain Sekarjagat, Gorek Basi, Daun Memba (daun Mojo), Kempeng Saladerih, Keraben Sapeh, dan Padih Kepa'i.

6. Batik Tuban

Tuban merupakan salah satu daerah yang paling legendaris dalam dunia batik Indonesia. Motif batik Tuban memiliki keunikan tersendiri yang dipengaruhi oleh budaya Tionghoa, salah satunya adalah batik motif Lok Chan, yang menjadi salah satu motif yang paling populer di Tuban.

Ciri khas Batik Tuban terlihat dari warnanya yang berani. Warna biru tua, merah, dan kuning sering digunakan pada batik Tuban. Selain motif dan warna yang khas, Batik Tuban juga memiliki proses pembuatan yang unik dan panjang.

Kain yang digunakan dipintal langsung dari kapas dan proses penenunannya memakan waktu sekitar dua bulan. Nama Batik Gedog berasal dari suara nyaring yang dihasilkan bagian belakang kayu alat tenun ketika menenun. Ciri dari kain gedog yakni kasar dan tebal. Beberapa motif batik Tuban yang populer di antaranya Macanan, Lok Chan, dan Guntingan.

7. Batik Pacitan

Batik Pacitan, yang dikenal sebagai Batik Lorok, memiliki daya tarik tersendiri dengan motif-motif utamanya yang terinspirasi dari flora dan fauna, seperti tanaman pace, ayam bekisar, ikan laut, kacang tanah, dan bunga matahari.

Pengaruh batik Yogyakarta dan Solo terlihat dalam pewarnaan Batik Pacitan, yang didominasi warna biru (nila) dan coklat (soga). Kombinasi warna ini menciptakan tampilan batik yang indah dan berkarakter.

Popularitas motif Batik Pacitan sendiri telah memicu pengembangan motif-motif baru seperti Pace Ceplok, Pace Galaran, dan Pace Sido Luhur. Motif-motif baru ini semakin memperkaya warisan budaya batik Pacitan.

8. Batik Gresik

Selain dikenal sebagai Kota Santri dan Kota Industri, Gresik juga memiliki sejarah panjang sebagai kota batik pada masa Kerajaan Paku Buwono X. Batik Gresik memiliki motif-motif unik yang terinspirasi dari ikon khas Gresik.

Beberapa motif Batik Gresik yang terkenal antara lain motif Loh Bandeng, Rusa Bawean, Sekar Pudak, Bakau, Mahkota Giri Kedaton, Betoyo Guci, dan masih banyak lagi.

9. Batik Jember

Batik Jember adalah sebuah karya seni yang terinspirasi dari daun tembakau, komoditas unggulan Kabupaten Jember. Daun tembakau ini diaplikasikan pada kain katun dengan menggunakan canting, menciptakan pola unik dengan konsep bebas-kontemporer. Batik Jember tidak hanya menonjolkan motif daun tembakau yang menonjol, tetapi juga kaya akan warna.

Motif-motif pada Batik Jember mencerminkan kekayaan alam dan budaya Jember. Selain motif daun tembakau, ada juga motif-motif lain yang terinspirasi dari komoditas khas Jember seperti kopi, bambu, kakao, burung, buah naga, dan kupu-kupu. Batik Jember menjadi simbol kreativitas dan kecintaan masyarakat Jember terhadap kekayaan alam dan budaya mereka.

10. Batik Tulungagung

Batik Tulungagung memiliki ciri khas warna dominan hitam dan coklat dengan corak yang biasanya berwarna kuning keemasan. Batik ini memiliki tiga ragam jenis, yaitu Batik Majanan, Batik Kalangbret, dan Batik Bangoan.

Masing-masing jenis batik Tulungagung memiliki keunikannya sendiri. Batik Bangoan memiliki motif yang kasar dan gelap, sedangkan Batik Majanan memiliki motif yang lebih kalem dan berwarna cerah. Batik Kalangbret memiliki motif yang unik dengan bentuk kosong pada ukiran batiknya.

Bagaimana? Apakah kamu tertarik untuk membeli batik khas Jawa Timur untuk acara spesial? Segera rencanakan perjalanan kamu ke Jawa Timur bersama Traveloka! Pesan tiket kereta, tiket pesawat, hotel, dan tiket masuk tempat wisata di Jawa Timur secara aman dan mudah. Dengan Traveloka, kamu dapat menemukan berbagai pilihan yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran kamu!

Jadi, tunggu apa lagi? Nikmati petualangan tak terlupakan di Jawa Timur bersama Traveloka dan bawa pulang Batik Jawa Timur pilihan kamu!

Penginapan dan Hotel di Surabaya

Cari Hotel di Surabaya...

Lihat Harga

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan