Pernahkah kamu melihat bendera Arab Saudi? Berbentuk persegi panjang dengan latar hijau, tak ada warna lain seperti bendera negara-negara lain. Di tengahnya, terdapat tulisan Arab yang berisi syahadat.
Seperti diketahui, Arab Saudi menjadi salah satu negara yang menerapkan hukum-hukum Islam dalam bernegara. Aturan yang dibuat mengacu pada aturan agama, termasuk kebijakan turunannya, yang juga terlihat dari benderanya. Seperti apa makna mendalam dari bendera Arab Saudi? Berikut penjelasannya:
baca juga : Tempat Wisata Arab Saudi
Tulisan Arab di tengah desain bendera berisikan kalimat syahadat yang juga menjadi salah satu syarat wajib bagi pemeluk agama Islam. Tulisan Arab itu ditulis menggunakan aksara kaligrafi Thuluth. Dalam Bahasa Indonesia, arti kalimat syahadat yakni Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah.
Sementara, gambar pedang yang mengarah ke kiri di bawah kalimat syahadat ini menunjukkan ketegasan dalam mewujudkan keadilan. Arah pedang juga selaras dengan tulisan Arab yang dibaca dari kanan ke kiri.
Bendera Arab yang tidak seperti bendera pada umumnya pun memiliki desain belakang yang dibuat serupa. Artinya, bendera didesain dengan sisi depan dan belakang yang identik, untuk memastikansyahadatterbaca dengan benar, dari kanan ke kiri, dari kedua sisi. Ini memberikan keunikan tersendiri dari desain bendera Arab Saudi yang hampir tidak dimiliki bendera negara lainnya.
Bendera Arab Saudi memiliki warna hijau di seluruh bagian yang melambangkan agama Islam. Warna hijau yang dipilih juga bukan sembarang hijau melainkan hijau agak tua dengan nama Pantone 330 C. Warna hijau ini umum dikenal sebagai warna kesukaan Nabi Muhammad SAW dan kerap digunakan di negara-negara Islam lainnya. Khusus bendera Arab Saudi, selain didominasi warna hijau, terdapat tulisan syahadat di tengah bendera, serta simbol pedang yang keduanya menggunakan tinta putih. Warna putih sendiri lekat dengan makna bersih dan kuat yang menunjukkan bagaimana negara harus bisa berdiri dengan baik, serta berada di jalan yang benar atau suci.
Penggunaan satu warna di bendera Arab Saudi dipengaruhi sejarah masa lalu sebelum Arab Saudi resmi berdiri sebagai negara. Salah satu negara pendahulu Arab Saudi, Najd, juga menggunakan pola bendera dengan satu warna. Ini dimulai sejak masa kekhalifahan sepertiRasyidin dengan bendera hitam, BaniUmayyah dengan bendera putih, danBani Abbasiyahyang menggunakan bendera dengan satu warna.
Sementara, negara pendahulu Arab lainnya, Hijaz, juga menggunakan bendera satu warna dengan tulisan Arab di tengahnya. Bila dibandingkan, bendera Arab Saudi saat ini berkembang dari keberadaan bendera Emirat Diriyah, Emirat Nejd, serta Emirat Riyadh yang juga menggunakan warna hijau dengan lambang tertentu dan kalimat syahadat pada benderanya.
Emirat Diriyah atau Keemiran Raya Diriyah sendiri menjadi Negara Saudi Pertama yang menjadi cikal bakal Arab Saudi. Negara ini didirikan pada 1727 atau pada 1139 H. Benderanya berwarna hijau dengan lambang bulan sabit di tengahnya.
Sementara, Emirat Nejd atau Keamiran Nejd yang dikenal sebagai Negara Saudi Kedua memiliki bendera warna hijau dengan tulisan syahdat di tengahnya. Emirat Riyadh menjadi bendera paling "ramai" dengan simbol dua pedang bersilang dan kalimat syahadat di benderanya, yang juga menjadi paling mirip dengan bendera Arab Saudi saat ini.
Al-Saud atau Bani Saud yang berkuasa di Arab Saudi akhirnya merumuskan bendera Arab Saudi yang berisi kalimat syahadat dengan simbol pedang. Ini dimulai pada tahun 1921 lalu. Penggunaan dan aturan resmi bendera akhirnya disahkan pada 1973, termasuk bagaimana dan seperti apa bendera boleh diletakkan atau dikibarkan.
Meskipun bendera dikenal sebagai identitas negara, aturan pengibaran bendera Arab Saudi cukup ketat. Tak seperti di Indonesia ketika bendera sering ditemukan di setiap sekolah ataupun gedung pemerintahan, Arab Saudi tidak memberlakukan hal itu.
Negara berbentuk kerajaan ini sangat detail mengatur seperti apa pengibaran bendera Arab Saudi. Bendera ini dilarang digunakan sebagai materi komersil atau perdagangan, atau tujuan mengiklan dalam bentuk apapun.
Hal ini bisa terlihat ketika bendera ini tidak bisa digunakan di kaos atau barang-barang lainnya. Kalimat syahadat yang tercantum dengan jelas di dalam bendera harus diperhatikan betul posisi dan kegunaannya. Misalnya, ketika bendera negara umum diletakkan di kaos atlet yang mewakili negara, bendera Arab Saudi tidak diperbolehkan ada di atribut-atribut tersebut sebab melanggar undang-undang Arab Saudi.
Aturan ini pun memiliki hukum mengikat yang cukup berat. Hal ini ditujukan untuk menghindari bila produk yang memiliki bendera Arab Saudi itu pada akhirnya dibuang dengan cara negatif, yang juga berarti merendahkan negara. Hukuman penjara hingga denda menanti bagi siapa saja pelanggar aturan pengibaran bendera ini.
Bendera ini pun tidak boleh dikibarkan setengah tiang seperti yang umum digunakan ketika negara menunjukkan duka cita atas suatu peristiwa. Hal ini terjadi lantaran adanya anggapan bahwa bila bendera dikibarkan setengah tiang, maka berarti menodai dan merendahkan agama.
Kalimat syahadat di bendera Arab Saudi juga membuat bendera tidak boleh dikibarkan secara vertikal. Biasanya, panduan pengibaran vertikal ini dimiliki masing-masing negara, namun Arab Saudi melarangnya.
Bendera juga harus selalu dalam keadaan bersih dan rapi. Selama akan dikibarkan, bendera harus terlihat mulus disetrika, sehingga penampilannya tetap indah dipandang mata. Bendera yang dikibarkan juga tidak boleh sobek dan compang-camping, karena akan mempengaruhi bagaimana pandangan masyarakat terhadap negara. Maka, bendera harus dipastikan berkibar dengan gagah dan sesuai dengan tempatnya.
Menjadi salah satu kekayaan negara, bendera Arab Saudi harus dirawat dan dibersihkan dengan sebaik-baiknya. Bila bendera sudah perlu diganti, maka cara penurunan dilakukan secara perlahan-lahan dan tidak boleh menyentuh tanah atau air. Aturan ini menjadi etika yang harus dipatuhi sebagai bentuk penghormatan bagi bendera.
Sejak 2023 lalu, aturan di Arab Saudi merayakan Hari Bendera yang jatuh pada 11 Maret setiap tahunnya. Ini menjadi usulan Raja Salman untuk menunjukkan bagaimana perayaan salah satu pilar terpenting dari negara Arab Saudi. Bendera hadir sebagai faktor dalam mengkonsolidasikan identitas nasional dalam bernegara. Kegiatan seni pun dilangsungkan dalam rangkaian kegiatan ini di tahun lalu, yang juga kembali digelar tahun ini.
Memahami seperti apa makna bendera Arab Saudi, tak lengkap bila kamu tidak merancang liburan untuk datang dan melihat seperti apa suasana di sana. Arab Saudi yang dikenal dengan wilayah yang sebagian besar berupa kawasan gurun pasir sangat cocok untuk masuk ke dalam daftar tujuan wisatamu. Keunikan ini jelas jangan sampai kamu lewatkan. Tak perlu khawatir, kamu bisa memilih tiket penerbangan hingga akomodasi menggunakan aplikasi Traveloka. Susun perjalananmu dengan menemukan aktivitas menarik di daerah tujuan wisatamu. Unduh aplikasi Traveloka dan siapkan diri untuk jelajahi Arab Saudi!
eSIM untuk Arab Saudi, Oman, Kuwait, Qatar oleh Frewie
Arab Saudi
Rp 209.655