Sudah Lima Kali Ganti, Ini Perubahan Bendera Irak dari Tahun ke Tahun

Travel Bestie
29 Jul 2024 - 4 min read

Pernah liat bendera Irak dan penasaran soal tulisan Arab di bendera tersebut? Bendera Irak yang kamu lihat saat ini adalah versi kelima sejak digunakan pertama kali pada tahun 1921. Bendera versi terbaru ini merupakan versi modifikasi kecil terhadap bendera yang diadopsi pemerintah Saddam Hussein di tahun 1991.

Secara resmi, bendera ini digunakan pada 28 Juni 2004. Perbedaan bendera Irak yang sekarang dengan yang sebelumnya adalah tulisan Arab yang sedikit berbeda dengan versi 1991.

Sejarah Bendera Irak

Usulan soal modifikasi bendera Irak telah dicanangkan oleh Dewan Pemerintahan Sementara Irak pada April 2004. Penggantian desain bendera ini juga disimbolkan sebagai era pasca-Saddam. Sejak pengusulan tersebut, setidaknya ada 30 usulan yang masuk dan dipilih desain karya seniman Irak Rifat al-Chaderchi.

Bendera yang terpilih berwarna putih dengan garis pita paralel biru-kuning-biru melintang di bawah bawah bendera. Pita-pita biru ini melambangkan sungai Efrat dan Tigris, sedangkan pita kuning melambangkan minoritas Kurdi.

Sedangkan pada bagian tengah ada gambar seperti bulan sabit yang berwarna biru muda. Corak ini sebenarnya merupakan pemutusan dengan masa lampau di mana kebanyakan negara Arab justru menggunakan warna-warna seperti hijau dan hitam yang melambangkan agama Islam serta merah yang dipakai untuk melambangkan nasionalisme Arab.

Adanya desain terbaru itu lantas memicu pro kontra. Banyak berpendapat bahwa desain dengan bulan sabit tersebut lebih mirip dengan bendera Israel. Selain itu, banyak juga yang mengkritik bahwa warna bendera baru tidak melambangkan negara Arab karena hilangnya warna hitam, putih, dan merah yang sudah menjadi entitas bendera negara Arab.

Tulisan Arab “Allahu Akbar” yang sebelumnya digunakan juga dihilangkan di desain bendera Irak terbaru kala itu. Akhirnya, diputuskan bahwa desain bendera karya Rifat al-Chaderchi tidak jadi digunakan.

Lima Versi Bendera Irak dari Tahun ke Tahun

1921 – 1959

Bendera Irak pertama ditetapkan pada tahun 1921, tahun yang sama dengan negara ini pertama didirikan. Versi pertama terdiri dari tiga pita horizontal berwarna hitam, putih, dan hijau dengan sebuah trapezium di sisi tiang. Terdapat dua bintang putih bersudut tujuh yang melambangkan ke 14 provinsi negara tersebut pada kala itu.

1959 – 1963

Setelah revolusi Qassim sukses menggulingkan monarki di tahun 1959, Irak menetapkan untuk mengganti desain bendera menjadi tiga warna, hitam, putih, dan hijau yang berdiri secara vertikal. Sementara pita putih di tengah diganti dengan bintang merah bersudut delapan dengan lingkaran kuning di tengahnya.

1963 – 1991

Bendera Irak versi yang ketiga dipakai sejak bulan Juli 1963, persisnya setelah rezim Qassim digulingkan. Dalam bendera versi ketiga ini, warna merah, putih, dan hitam dibuat horizontal dengan tiga bintang berwarna hijau yang menggantikan bintang merah bersudut delapan. Tiga bintang ini melambangkan persatuan dengan Mesir dan Suriah.

1991 – 2004

Bendera versi keempat efektif dipakai pada tanggal 14 Januari 1991. Versi ini mirip dengan versi ketiga, hanya saja ada penambahan tulisan Arab “Allahu Akbar” di antara ketiga bintang berwarna hijau yang diinisiasi oleh Saddam Husein. Bahkan konon tulisan tersebut adalah tulisan tangan Saddam sendiri.

Banyak orang menafsirkan penambahan kalimat ini sebagai upaya untuk mendapatkan dukungan dari dunia Islam pada Perang Teluk II.

2004 – Sekarang

Versi bendera Irak yang terbaru tak jauh berbeda dengan versi keempat. Perbedaannya terletak pada hilangnya tiga bintang berwarna hijau di bagian warna putih bendera. Namun, tulisan “Allahu Akbar” tetap dipertahankan. Penetapan ini telah diputuskan setelah pengusulan desain bendera baru di bulan April 2004 batal diusulkan.

Tulisan Arab “Allahu Akbar” sendiri memiliki arti “Allah Maha Besar”. Penulisannya sempat diganti menggunakan huruf Kufi agar membedakan dari bendera terdahulunya.

Daya Tarik Negara Irak

Jika berbicara mengenai bendera Irak, tak lengkap rasanya kalau tidak membicarakan daya tarik negaranya. Irak sendiri masuk ke dalam daftar negara paling berbahaya dikunjungi pada tahun 2023.

Hal ini karena Irak dikenal sebagai negara konflik. Namun, bukan berarti kamu tidak bisa berkunjung ke sana karena tahukah kamu ternyata negara di Timur Tengah ini punya spot wisata yang kaya sejarah.

Berikut kami rangkum beberapa wisata terkenal di Irak.

Ziggurat Ur

Bagi traveler pecinta sejarah dan arkeologi, Irak adalah negara yang tak boleh dilewatkan. Pasalnya terdapat situs arkeologi yang berusia 4.100 tahun. Ziggurat Ur yang berada di Irak Selatan adalah monumen yang berbentuk piramida berundak setinggi 88 meter.

Berdasarkan sejarah, Ziggurat Ur awalnya dibangun untuk dewa bulan Nanna yang dianggap sebagai dewa pelindung kota. Selain menjadi tempat ibadah, monument ini juga kerap digunakan untuk tempat berlindung saat banjir.

Hatra

Selanjutnya ada Hatra, salah satu situs warisan dunia UNESCO. Dulunya, Hatra adalah pusat keagamaan dan perdagangan serta menjadi ibu kota Kerajaan Arab pertama di bawah pengaruh Kekaisaran Parthia.

Berkat tembok-temboknya yang tinggi dan tebal yang diperkuat oleh menara-menara, Hatra bertahan dari serangan Romawi di tahun 116 M dan 198 M. Kini yang tersisa hanya kuil-kuil yang memadukan arsitektur Helenistik dan Romawi dengan fitur dekoratif Timur.

Baghdad

Jika melihat bendera Irak, mungkin kamu akan teringat pada Baghdad. Ibu kota Irak ini bisa dibilang ikon negara Irak. Berdiri pada abad ke-8, Baghdah pernah menjadi pusat peradaban Islam, pengetahuan, sains, dan seni.

Sejumlah spot menarik yang bisa kamu temui saat di Baghdad antara lain Al-Jawadain Holy Shrine, Umm Al-Qura Mosque, Al-Mutanabbi Statue, Al-Shaheed Monument, dan Baghdadi Museum.

Benteng Erbil

Benteng Erbil juga menjadi salah satu daya tarik Irak. Benteng ini sudah berusia lebih dari 7.000 tahun, tapi menariknya masih kokoh berdiri bahkan diklaim menjadi pemukiman tertua yang dihuni sampai saat ini. Pada 2014, UNESCO pun menetapkan Benteng Erbil sebagai situs warisan dunia.

Basra

Kota lain yang bisa dikunjungi saat berada di Irak adalah Basra. Kota ini berada di tenggara Irak dan berbatasan langsung dengan Kuwait. Basra dikenal dengan julukan Venesia Timur karena memiliki keindahan sungai besar yang melintang di tengah kota dan tampak bersih.

Dulunya, Basra adalah lokasi perkemahan tentara umat Islam pada masa khalifah Umar Bin Khattab ketika menaklukkan Persia. Selain itu, kota ini juga menjadi pusat ilmu pengetahuan, perdagangan, hingga kebudayaan.

Itulah serba serbi bendera Irak serta daya tarik negaranya untuk dikunjungi. Tertarik menyelami sejarah Islam di Irak? Kamu bisa memesan tiket pesawatnya di Traveloka. Ada promo menarik yang menanti setiap harinya.

Cuma di Traveloka, kamu bisa dapatkan segala kebutuhan liburan, termasuk hotel dan tiket objek wisata. Tunggu apalagi, download aplikasinya dan booking tiketmu sekarang juga!

Pinjamwifi: Truly Unlimited Wi-Fi - Arab Saudi (Pengambilan Indonesia)

Thamrin

Rp 155.000

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan