Mengenal Sejarah dan Makna Bendera Kuwait 

Travel Bestie
29 Jul 2024 - 4 min read

Bendera Kuwait sering dikira sebagai bendera Palestina, begitu pun sebaliknya. Struktur desain yang mirip memang membuat kedua bendera ini terlihat sama. Padahal perbedaan keduanya dapat dilihat dari susunan warna dan lambang pada bagian kerekan bendera.

Jika Kuwait memiliki lambang trapesium berwarna hitam, berbeda dengan Palestina yang memiliki lambang segitiga berwarna merah. Bendera Kuwait yang diadopsi pada tanggal 7 September 1961 menggunakan warna-warna yang juga digunakan oleh negara Timur Tengah lainnya.

Warna hijau, putih, merah, dan hitam sudah seperti identitas negara Islam di Timur Tengah. Tak heran jika bendera negara-negara di Timur Tengah mempunyai kemiripan, baik dari segi warna maupun desain.

Bendera Kuwait sebenarnya mempunyai desain yang mirip dengan bendera Irak sebelum tahun 1950. Namun saat ini Irak sudah memiliki desain bendera baru dan sangat berbeda visualnya dengan bendera nasional Kuwait.

Tertarik untuk mendalami sejarah bendera Kuwait? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

Sejarah Bendera Kuwait

Bendera Kuwait diadopsi pada tanggal 7 September 1961 dan secara resmi dikibarkan pada tanggal 24 November 1961. Sebelum tahun 1961, bendera Kuwait berwarna merah putih, seperti bendera negara-negara Teluk Persia lainnya pada saat itu, dengan bidangnya berwarna merah dan kata-kata yang ditulis dengan warna putih. Ini adalah satu-satunya bendera di dunia yang menampilkan trapesium lancip.

Ketika Utub (Bani Utbah) menetap di Kuwait, kapal-kapal Kuwait mengibarkan bendera yang umum digunakan di pantai barat Teluk Persia. Bendera merah kemudian ditambahkan di dekat tiang, serta pita putih bergerigi mirip dengan bendera Bahrain saat ini dan disebut dengan nama bendera Sulaimi. Bendera ini dikibarkan pada masa pemerintahan Syekh Sabah I bin Jaber di tahun 1752 hingga 1871.

Selama masa pemerintahan Ottoman di Kuwait, bendera Ottoman yang berwarna merah dengan bulan sabit putih dan bintang dikibarkan. Bendera ini dipertahankan setelah negara tersebut menjadi protektorat Inggris berdasarkan Perjanjian Anglo-Kuwaiti tahun 1899.

Pada tahun 1903, Lord Curzon, Raja Muda Inggris dan Gubernur Jenderal India mengunjungi Kuwait. Syekh Mubarak Al-Sabah sebagai penguasa Syeikh Kuwait saat itu menerima keduanya dan memutuskan untuk mengibarkan bendera merah dengan tulisan putih dalam bahasa Arab yang berarti “Kami percaya pada Tuhan”. Hal ini dilakukan untuk menghindari kekeliruan diplomatik mengingat Kuwait berada di bawah perlindungan Inggris.

Setelah itu, dua desain bendera berbeda diusulkan tetapi tidak diadopsi pada periode selanjutnya. Usulan pertama diusung di tahun 1906 yang berupa bendera merah dengan ejaan huruf barat putih (KOWEIT). Usulan kedua dilakukan pada tahun 1913 yang berisi seruan untuk menggunakan bendera Ottoman dengan kata Kuwait yang ditulis dalam tulisan Arab sebagai kanton.

Dikarenakan tidak ada usulan yang ditetapkan, bendera Ottoman terus digunakan hingga Perang Dunia pertama, ketika insiden tembak-menembak dengan Inggris terjadi di tahun 1914. Selama itu pula, kampanye Mesopotamia di sekitar sungai Shatt al-Arab terus berlangsung karena Kuwait dan musuh Ottoman sama-sama menggunakan bendera yang sama.

Atas dasar itulah Kuwait mengadopsi bendera baru, berwarna merah dengan tulisan Arab Kuwait. Bendera ini digunakan hingga tahun 1921, ketika Syekh Ahmad Al-Jaber Al-Sabah menambahkan Syahadat pada bendera tersebut. Versi ini digunakan hingga tahun 1940 dan di tahun yang sama ia menambahkan cakar elang bergaya ke benderanya.

Bendera merah tetap menjadi bendera nasional Kuwait sampai akhirnya bendera yang sekarang digunakan diadopsi pada bulan September 1961. Bendera saat ini menggunakan warna Pan-Arab, tetapi setiap warna juga memiliki arti tersendiri.

Makna Bendera Kuwait

Setiap warna pada bendera Kuwait mengandung arti tersendiri. Berikut makna di balik warna bendera nasional Kuwait:

Merah melambangkan darah pada pedang para pejuang Muslim

Putih melambangkan kesucian dan perbuatan mulia

Hijau melambangkan tanah Arab yang subur

Hitam melambangkan kekalahan musuh dalam pertempuran

Tempat Wisata Terbaik di Kuwait, Sajikan Keunikan Khas Timur Tengah

Mengulik sejarah bendera Kuwait mungkin akan membangkitkan keinginan kamu untuk berkunjung ke negaranya. Negara di bagian Arab ini memang tidak begitu dikenal akan dunia pariwisatanya. Bahkan, Kuwait lebih dikenal sebagai negara miskin di samping potensi minyak buminya yang kaya.

Padahal negara ini memiliki banyak objek wisata yang bisa dikunjungi wisatawan, mulai dari menara, pantai, museum, hingga masjid dengan arsitektur menawan. Buat kamu yang berandai-andai akan datang ke Kuwait, berikut sejumlah destinasi wisata terbaik di Kuwait.

Menara Kuwait

Objek wisata pertama ada menara Kuwait yang menjadi simbol kebangkitan ekonomi d negara ini. Menara ini didirikan setahun setelah Kuwait mengumumkan kemerdekaannya dari Inggris.

Kombinasi desain Islam tradisional dengan arsitektur modern membuat bangunan menara ini terlihat menarik. Di sini, kamu bisa menemukan sejumlah kafe, restoran, dan aula yang sering dijadikan tempat pernikahan.

Selain itu, tempat ini juga menyediakan spot untuk melihat pemandangan kota dari ketinggian. Terdapat fasilitas Viewing Sphere yang dapat berputar 360 derajat untuk melihat panorama sekeliling kota.

Di malam hari, menara ini akan memancarkan lampu dengan warna-warna yang cantik.

Kuwait National Museum

Selanjutnya ada Kuwait National Museum, museum megah yang didesain oleh arsitek asal Prancis, Michel Ecochard. Museum ini menjadi representasi sejati dari warisan Kuwait. Kamu akan disuguhkan dengan banyaknya koleksi sejarah yang memukau. Salah satunya adalah koleksi dari Pulau Failika yang berasal dari zaman perunggu.

Al-Masjid Al-Kabir

Ini adalah masjid raya yang berlokasi di jantung kota. Saking megahnya masjid ini, Al-Masjid Al-Kabir jadi yang terbesar di negara ini karena dapat menampung sekitar 10.000 orang. Wow!

Masjid ini terkenal dengan arsitekturnya yang mengadopsi budaya Islam konvensional. Kombinasi warna biru dan emas yang menghiasi masjid ini akan membuat siapapun yang berkunjung terpukau dengan keindahannya.

Belum lagi lantai masjidnya juga dihiasi dengan pola bergaya Andalusia serta dindingnya yang diwarnai hiasan kaligrafi.

Sief Palace

Sief Palace merupakan sebuah istana yang dibangun oleh Sheikh Mubarak. Istana satu ini dianggap sebagai bagian dari kemajuan Kuwait saat ini. Selain itu, Sief Palace juga menjadi contoh dari penerapan arsitektur Islam yang luar biasa, dengan penggunaan lantai mozaik Islam yang asli.

Di sini, kamu akan menemukan kompleks raksaka, danau buatan, dermaga untuk kapal pesiar, dan lapangan pendaratan untuk helikopter. Setiap bagian dari istana ini adalah daya tarik bagi wisatawan.

Menara Liberation

Sesuai namanya, menara ini menjadi simbol pembebasan Kuwait. Struktur pada menara ini dibuat menggunakan ubin keramik. Di dalamnya, terdapat kantor telekomunikasi, restoran, dan tempat observasi yang menarik untuk dijelajahi.

Itulah informasi seputar sejarah bendera Kuwait serta tempat wisata menarik yang ada di sana. Bagi kamu yang punya rencana untuk berkunjung ke Kuwait, kamu bisa membeli tiket pesawat dan booking hotel melalui Traveloka.

Lewat satu aplikasi, penuhi semua kebutuhan liburan kamu secara mudah, cepat, dan praktis. Ada promo menarik yang bsia kamu dapatkan setiap harinya. Tunggu apalagi, segera download aplikasi Travelokasekarang juga!

eSIM untuk Arab Saudi, Oman, Kuwait, Qatar oleh Frewie

Arab Saudi

Rp 209.971

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan