Bendera Prancis seringkali juga disebut sebagai ‘Tricolore’ yang berarti tiga warna. Bendera nasional Prancis ini pertama kali diperkenalkan oleh Gilbert du Motier de La Fayette pada tanggal 27 Juli 1789. Di tanggal tersebut pula, tali pengikat bendera diadopsi dan digunakan sebagai garda nasional, yaitu para pasukan polisi nasional.
Bendera Prancis mengusung 3 jenis warna yang terdiri dari warna biru, putih, dan merah. Pola warna yang digunakan sekarang mulai dikenalkan saat Presiden Valéry Marie René Giscard d’Estaing saat masih menjabat. Ingin mengenal arti bendera Prancis secara mendalam? Ikuti informasi mengenai asal usul dan sejarah benderanya di sini!
baca juga : Wisata Alam Di Paris
Bendera Prancis mengusung 3 warna vertikal yang berbeda, mulai dari warna biru, putih, dan merah. Bendera ini pertama kali digunakan ketika Revolusi Prancis dan telah menjadi sebuah simbol kenegaraan yang penting. Warna biru pada bendera Prancis terletak di bagian paling kiri. Warna biru ini seringkali dikaitkan dengan santo pelindung militer Prancis, Saint Martin.
Warna biru juga melambangkan suatu kebebasan dan kedamaian sebuah negeri. Lalu, warna biru dijadikan sebagai warna tradisional yang seringkali diasosiasikan dengan monarki Prancis. Selanjutnya, untuk warna putih berada di bagian tengah bendera. Warna putih melambangkan sebuah kesucian, kemurnian, dan ketulusan.
Menurut sejarah, bendera Prancis warna putih adalah warna yang berasal dari monarki dan digunakan oleh raja, bangsawan Prancis sebelum era revolusi. Terakhir, warna merah pada bendera melambangkan keberanian dan kekuatan. Warna ini dikaitkan dengan darah pejuang revolusioner saat menuntut kebebasan selama revolusi Prancis terjadi.
Bendera Prancis yang seringkali dikenal sebagai Tricolore mempunyai bentuk persegi panjang. Bendera ini terbagi menjadi 3 garis vertikal dengan lebar yang sama. Bentuk dari bendera Prancis tidak hanya mencerminkan estetika yang sederhana, tetapi juga memiliki nilai yang cukup mendalam. Selain itu, bendera ini juga menjadi identitas nasional Prancis.
Bentuk dan proporsi bendera Prancis sekarang memang sudah paten, sebab di beberapa tahun yang lalu ada beberapa varian nuansa berbeda. Seperti di tahun 1976, bendera ini pernah digunakan untuk meningkatkan visibilitas di televisi, sehingga nuansa biru dan merah menjadi lebih cerah yang digunakan oleh pemerintah Prancis.
Lalu, di tahun 2020, Presiden Prancis yang bernama Emmanuel Macron mengembalikan warna bendera biru dan merah menjadi lebih gelap. Warna yang lebih gelap ini digadang terlihat lebih mirip dengan versi asli ketika terjadinya revolusi Prancis.
Bentuk bendera Prancis memang terlihat sederhana, namun penuh akan makna dan mencerminkan cerita sejarah yang panjang serta kaya. Adanya komitmen yang terus dilanjutkan ini, diharapkan tetap bisa menjaga nilai kebebasan, persaudaraan, dan persamaan.
Bendera Prancis memiliki keterkaitan erat dengan sejarah terjadinya revolusi Prancis di abad 18. Tujuan dari munculnya gerakan revolusi Prancis adalah untuk menggantikan monarki absolut dengan republic yang didasari pada prinsip kebebasan, persaudaraan, dan persamaan.
Kemudian, untuk asal usul dari warna biru dan merah pada bendera Prancis berasal dari kokarde (lencana) di kota Paris. Lencana ini digunakan oleh para milisi kota saat melakukan pengepungan Bastille di tangan 14 Juli 1789, peristiwa penting saat terjadinya revolusi Prancis. Kedua warna tersebut juga menjadi sebuah simbol warna tradisional yang sering diasosiasikan oleh Saint Denis, seorang santo pelindung di Paris.
Sementara warna putih di bendera Prancis juga melambangkan sebuah monarki dan persatuan nasional. Warna putih juga menjadi warna tradisional dari dinasti kerajaan Prancis. Menambahkan warna putih di antara warna biru dan merah mencerminkan sebuah persatuan antara rakyat Paris dan monarki.
Bendera Prancis tak hanya menjadi sebuah simbol nasional, melainkan juga bisa menjadi sebuah inspirasi bagi banyak bendera nasional di beberapa negara lainnya. Apalagi, kombinasi 3 warna dari bendera ini mencerminkan sebuah integrasi sejarah, nilai revolusioner, dan persatuan secara nasional.
Bendera Prancis pertama kali dikibarkan di tahun 1147 dan dilakukan oleh Raja Louis VII saat akan berangkat perang salib. Bendera mereka dikibarkan dengan mengusung latar berwarna biru yang disertakan fleur de lis (lambang bunga) emas dan bertebaran di atasnya.
Lambang bunga tersebut direpresentasikan sebagai wujudnya pertolongan Tuhan kepada seorang raja yang berjuang untuk Yerusalem. Kemudian, di abad 14, lambang bunga pada bendera diganti menggunakan warna putih murni. Di tanggal 9 Oktober 1661 suatu kebijakan meresmikan warna putih menjadi bendera yang berkibar di kapal perang.
Dari adanya hal tersebut, kibaran bender aitu menjadi inovasi ditemukan salib putih dan lambang Prancis di bagian tengah bendera. Bendera itu kemudian oleh Angkatan Laut Kerajaan digunakan sebagai keperluan perdagangan. Saat revolusi Prancis terjadi di tanggal 27 Juli 1789, bendera tersebut diubah secara maksimal dan dijadikan sebagai bendera nasional seperti saat ini.
Bendera Prancis dikibarkan menggunakan gradasi 3 warna polos yang berbeda tanpa ditambahkan lambang apapun. Walaupun dalam era saat ini bendera tersebut tak banyak dikibarkan, namun peristiwa ini menjadi momen yang bersejarah karena ditetapkannya bendera nasional Prancis.
Jika kamu baru pertama kali liburan ke Prancis, perhatikan beberapa hal tentang norma dan kebiasaan warga lokal. Dengan begitu, perjalanan liburanmu di Prancis bisa menjadi lancar dan menyenangkan. Adapun beberapa tips yang bisa kamu ikuti saat ingin berlibur ke Prancis adalah:
Itulah informasi mengenai Bendera Prancis yang bisa kamu ketahui. Saat ke Prancis gunakan Traveloka untuk booking tiket pesawat yang sesuai dengan jadwal liburanmu. Nikmati beragam atraksi wisata yang ditawarkan saat berlibur ke Prancis dan kunjungi monument bersejarah menyenangkan.
Nami Island, Petite France Village, Garden of Morning Calm, Rail Bike, Alpaca World | Korea
9.8/10
Hongdae
Rp 848.984