Pernahkah kamu membayangkan sebuah bendungan bukan hanya sebagai infrastruktur penting untuk irigasi dan air baku, tapi juga sebagai destinasi wisata yang menawan? Itulah yang akan kamu temukan saat berkunjung ke Bendungan Jlantah. Terletak di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, bendungan ini menyuguhkan kombinasi memukau antara keindahan alam, teknologi modern, dan potensi wisata yang sayang untuk dilewatkan.
Bendungan Jlantah bukan sekadar tempat untuk menampung air, tapi juga menjadi ruang terbuka yang bisa kamu nikmati bersama keluarga atau teman-teman. Pemandangannya indah, udaranya sejuk, dan suasananya cocok untuk melepas penat dari rutinitas harian. Dalam artikel ini, kamu akan diajak mengenal lebih dekat segala hal menarik tentang Bendungan Jlantah. Simak informasi lengkapnya di bawah ini!
Sun, 25 May 2025
Citilink
Jakarta (CGK) ke Solo (SOC)
Mulai dari Rp 716.400
Wed, 30 Apr 2025
Batik Air
Jakarta (CGK) ke Solo (SOC)
Mulai dari Rp 921.300
Thu, 1 May 2025
Garuda Indonesia
Jakarta (CGK) ke Solo (SOC)
Mulai dari Rp 1.032.000
Bendungan Jlantah merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Proyek ini mulai dikerjakan pada tahun 2018.
Nama "Jlantah" diambil dari sungai tempat bendungan ini dibangun, yaitu Sungai Jlantah yang berada di Desa Tlobo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar. Kawasan ini berada di dataran tinggi, sehingga panorama di sekeliling bendungan sangat menawan, lengkap dengan latar belakang perbukitan dan hamparan hutan yang masih asri.
Bendungan ini dibangun untuk mendukung ketahanan air dan pangan di wilayah Karanganyar dan sekitarnya. Kapasitas tampungnya mencapai lebih dari 10 juta meter kubik air. Dengan kapasitas tersebut, Bendungan Jlantah mampu menyuplai air irigasi secara konsisten ke lebih dari 1.500 hektare sawah di sekitar Karanganyar. Selain itu, air dari bendungan juga dimanfaatkan untuk kebutuhan air baku masyarakat dan pengendalian banjir saat musim hujan.
Bendungan Jlantah memiliki luas 50,45 hektare dengan tinggi 70 meter dan panjang 404 meter. Dengan ukuran tersebut, daya tampung bendungan ini mencapai 10,97 juta meter kubik. Sebagai infrastruktur vital, Bendungan Jlantah memiliki beberapa fungsi utama. Mulai dari irigasi pertanian hingga menjadi pengendali banjir untuk daerah di sekitarnya. Berikut informasi lengkapnya.
Fungsi utama Bendungan Jlantah adalah untuk mendukung pertanian di wilayah Karanganyar, terutama di Kecamatan Jatiyoso, Jumapolo, dan sekitarnya. Bendungan ini difungsikan untuk mengairi lahan pertanian dengan luas hampir 1.400 hektare. Dengan sistem irigasi yang teratur, para petani bisa bercocok tanam dengan lebih baik dan tidak terlalu bergantung pada musim hujan.
Selain untuk irigasi, bendungan ini juga menjadi sumber air baku bagi kebutuhan rumah tangga dan industri di wilayah sekitarnya. Bendungan ini mampu menyuplai air baku hingga 150 liter per detik untuk beberapa kecamatan di sekitarnya, seperti Kecamatan Jumapolo, Jatipuro, Jumantono, dan Karanganyar. Suplai air baku ini sangat penting, terutama saat musim kemarau di mana ketersediaan air bersih biasanya menurun drastis.
Bendungan Jlantah turut berperan dalam meredam aliran air sungai saat musim hujan. Bendungan ini mampu mengurangi banjir hingga 70,33 meter kubik per detik. Dengan demikian, daerah-daerah yang rentan banjir di sekitar aliran Sungai Jlantah bisa lebih aman dari ancaman luapan air.
Meskipun tujuan utamanya adalah infrastruktur air, keindahan alam di sekitar Bendungan Jlantah menjadikan tempat ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata. Bendungan Jlantah mulai dilirik sebagai tempat wisata baru yang menarik di Karanganyar. Kamu yang suka dengan tempat-tempat alam yang tenang dan fotogenik pasti akan betah berlama-lama di sini.
Bendungan ini dikelilingi oleh perbukitan hijau dan area hutan yang masih asri. Saat kamu berdiri di tepian bendungan, kamu akan melihat hamparan air yang tenang berpadu dengan pepohonan di kejauhan. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi atau sore hari, saat matahari menyinari permukaan air dengan cahaya keemasan yang cantik.
Pemandangan di sekitar bendungan sangat memukau. Airnya yang tenang dengan refleksi langit dan perbukitan membuatnya cocok buat kamu yang hobi fotografi atau sekadar ingin mengisi sosial media milikmu dengan foto-foto alam estetik. Banyak spot alami yang bisa kamu manfaatkan, mulai dari tepi bendungan, jembatan kecil, hingga bukit-bukit hijau di sekitarnya.
Bendungan Jlantah berada di dataran tinggi, jadi suhu udara di sini relatif sejuk dibandingkan daerah perkotaan. Suara air yang mengalir, angin sepoi-sepoi, dan aroma pepohonan membuat tempat ini cocok untuk relaksasi. Kamu bisa duduk santai sambil menikmati bekal piknik, atau sekadar berjalan-jalan menyusuri kawasan bendungan. Kamu bisa bawa tikar, makanan ringan, dan nikmati waktu berkualitas bersama keluarga atau teman di tepi bendungan.
Jika kamu datang bersama keluarga, terutama anak-anak, tempat ini juga cocok dijadikan sarana edukasi. Anak-anak bisa belajar tentang pentingnya air, irigasi, dan konservasi alam. Beberapa pengunjung bahkan membawa anak-anak mereka untuk mengenal langsung fungsi bendungan dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak ada jam operasional atau tiket masuk untuk pergi ke Bendungan Jlantah, karena bendungan ini belum resmi dibuka untuk umum. Namun, fasilitas penunjang akan dilengkapi seiring selesainya pembangunan bendungan ini.
Jarak dari pusat Kota Karanganyar ke Bendungan Jlantah sekitar 25 km, dan bisa ditempuh dalam waktu sekitar 1 hingga 1,5 jam perjalanan menggunakan kendaraan pribadi. Akses jalan ke lokasi cukup baik dan sudah diaspal, meskipun di beberapa titik jalannya cukup menanjak karena berada di dataran tinggi. Beberapa titik bahkan sudah diberi petunjuk arah yang memudahkan pengunjung dari luar kota.
Bendungan Jlantah di Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, tidak hanya menawarkan pemandangan yang menakjubkan, tetapi juga dikelilingi oleh berbagai destinasi wisata menarik yang patut kamu kunjungi. Berikut beberapa rekomendasi tempat wisata di sekitar Bendungan Jlantah yang bisa jadi pilihan kamu.
Terletak di Desa Beruk, Kecamatan Jatiyoso, Tubing Muslim Kali Jlantah menawarkan pengalaman petualangan menyusuri aliran Sungai Jlantah dengan ban pelampung. Selain tubing, tempat ini juga menyediakan aktivitas seperti outbond, panahan, hiking, airsoft gun/paintball, dan motocross. Fasilitas yang tersedia meliputi area makan, coffee break, dan dokumentasi. Harga tiket masuk sebesar Rp5.000 per orang. Jam operasional Senin–Sabtu pukul 09.00 sampai 16.00 WIB, dan pada hari Minggu pukul 08.00 sampai 17.00 WIB.
Selain Tubing Muslim Kali Jlantah, kamu juga bisa mengunjungi Air Terjun Jumog. Terletak di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, sekitar 30 km dari Bendungan Jlantah. Destinasi ini menawarkan pemandangan air terjun setinggi sekitar 30 meter yang dikelilingi pepohonan hijau. Tempat ini cocok untuk bersantai dan menikmati kesejukan alam. Harga tiket masuk Air Terjun Jumog ini mulai dari Rp20.000 per orang. Tempat wisata ini beroperasi setiap hari Senin - Jumat mulai pukul 08.00 - 16.00 WIB dan pada akhir pekan pukul 08.00 - 17.30 WIB.
Jika kamu ingin menikmati liburan yang terjangkau, kamu bisa mencoba pergi ke Kebun Teh Kemuning. Berlokasi di Kecamatan Ngargoyoso, Kebun Teh Kemuning menyajikan hamparan perkebunan teh yang luas dengan udara sejuk. Kamu bisa berjalan-jalan di antara tanaman teh, menikmati pemandangan, atau berfoto dengan latar belakang perbukitan hijau. Jika ingin pergi ke sini, kamu tidak perlu membayar tiket masuk karena gratis. Kebun Teh Kemuning ini beroperasi setiap hari mulai pukul 09.00 - 18.30 WIB.
Bagi pecinta wisata alam dengan spot foto Instagramable, Kemuning Sky Hill di Ngargoyoso menawarkan pemandangan perbukitan dan kebun teh dari ketinggian. Tempat ini juga menyediakan area camping bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana malam di alam terbuka. Harga tiket masuk untuk Kemuning Sky Hills ini mulai dari Rp10.000 per orang. Beroperasi setiap hari, tempat ini buka mulai pukul 09.00 - 18.30 WIB.
Terletak di Dusun Tlogo, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Telaga Madirda adalah telaga alami dengan air jernih yang dikelilingi perbukitan. Tempat ini cocok untuk piknik atau sekadar menikmati ketenangan alam. Harga tiket masuk Telaga Madirda mulai dari Rp15.000 per orang. Tempat ini beroperasi setiap hari mulai pukul 08.00 - 16.00 WIB dan akhir pekan pukul 08.00 - 17.30 WIB.
Bendungan Jlantah adalah destinasi yang menawarkan pengalaman lengkap, mulai dari keindahan alam, udara segar, suasana tenang, serta fungsi penting dalam pengelolaan air. Cocok untuk kamu yang ingin menikmati liburan singkat, menikmati suasana berbeda, atau sekadar mencari tempat healing dari hiruk pikuk kota.
Selain memberikan manfaat besar untuk pertanian dan lingkungan, Bendungan Jlantah juga membuka peluang baru di sektor pariwisata. Kamu bisa menjadikannya sebagai tujuan akhir pekan atau tempat edukatif untuk anak-anak.
Tertarik untuk pergi ke bendungan ini? Rencanakan perjalananmu ke Bendungan Jlantah, Karanganyar dengan Traveloka! Kamu bisa booking tiket pesawat, tiket kereta api, dan hotel hanya dengan satu aplikasi. Tunggu apa lagi? Yuk, nikmati mudahnya liburan ke Karanganyar dengan Traveloka sekarang!