Tanzania merupakan sebuah negara di Afrika yang dikenal dengan Gunung Kilimanjaronya. Negara ini sendiri terletak tepat di sebelah selatan Khatulistiwa. Tanzania telah menjadi sebuah negara yang berdaulat pada tahun 1964, melalui penyatuan negara bagian Zanzibar dan Tanganyika yang awalnya terpisah.

Berbicara mengenai sejarah kemerdekaan negara yang satu ini, tentunya tidak lengkap jika belum membahas sejarah dari bendera nasionalnya. Berikut beberapa informasi terkait bendera Tanzania yang perlu kamu ketahui.

Bendera Tanzania memiliki ukuran dengan rasio yang sama dengan bendera-bendera negara lain pada umumnya, yaitu 2:3. Bendera ini memiliki 4 warna utama meliputi hijau, kuning, hitam, dan biru.

Warna hijau dan biru pada bendera Tanzania dipisahkan dengan garis diagonal berwarna hitam dan kuning. Pemisahan warna biru dan hijau dikatakan untuk membedakan bendera Tanganyika dan Zanzibar.

Memiliki empat warna utama pada benderanya, Tanzania tentunya memiliki alasan tersendiri atas pemilihan warna-warna tersebut. Warna hitam sendiri menjadi lambang dari mayoritas penduduk negara Tanzania. Untuk warna hijau, mencerminkan kekayaan sumber daya pertanian di negara ini.

Warna kuning digunakan sebagai simbol dari kekayaan mineral. Sedangkan warna biru menjadi lambang dari Samudera Hindia.

Rakyat Tanzania menghabiskan waktu bertahun-tahun sebagai bagian dari kerajaan Eropa. Kekaisaran Jerman mempertahankan kendali atas sebagian negara tersebut sebagai Afrika Timur Jerman dari tahun 1891 hingga 1919, dan selama waktu itu wilayah tersebut menggunakan bendera Afrika Timur Jerman. Bendera tersebut didominasi oleh Salib Teutonik dan kotak merah yang berisi gambar Salib Selatan di kanton.

Bendera kolonial Inggris menggantikannya pada tahun 1919 di dalam perbatasan Tanganyika. Bendera itu mempunyai bidang merah solid dengan Union Jack di kantonnya dan stempel Tanganyika, yang merupakan kepala jerapah di atas piringan putih. Kesultanan Zanzibar menggunakan bidang merah solid sebagai benderanya ketika masih menjadi protektorat Inggris dari tahun 1896 hingga 1963, bukan bendera kolonial yang lebih tradisional.

Baca juga: Cara Naik Pesawat Transit, Catat agar Tidak Ketinggalan Jadwal!

Perjuangan pembebasan di Tanganyika dipimpin oleh Persatuan Nasional Afrika Tanganyika, yang benderanya berwarna tiga warna horizontal, yaitu hijau-hitam-hijau. Hasil pemilu menegaskan besarnya dukungan rakyat terhadap organisasi tersebut, dan pihak berwenang Inggris menyarankan untuk memodifikasi bendera partai untuk digunakan sebagai bendera nasional setelah kemerdekaan pada tanggal 9 Desember 1961. Fimbriasi kuning ditambahkan pada saat itu.

Di bawah pemerintahan Arab, Zanzibar telah lama mengibarkan bendera merah, tetapi rezim kulit hitam Afrika mulai berkuasa pada 12 Januari 1964, di bawah bendera hitam, kuning, dan biru. Bulan berikutnya, Partai Afro-Shirazi yang berkuasa memperkenalkan bendera nasional baru yang serupa dengan bendera mereka. Garis horizontal biru-hitam-hijau masing-masing melambangkan laut, manusia, dan daratan, sedangkan garis vertikal putih sempit di bagian kerekan melambangkan perdamaian.

Pada bulan April 1964 negara Tanganyika dan Zanzibar bersatu, dan pada awal Juli, tradisi bendera mereka digabungkan untuk menciptakan bendera nasional Tanzania yang baru. Warna bendera digabungkan secara diagonal untuk membedakannya.

Itulah beberapa informasi terkait bendera Tanzania yang bisa kamu ketahui. Selain sejarah negaranya yang menarik untuk dikulik, Tanzania juga menyimpan banyak tempat wisata yang tak kalah menarik untuk dikunjungi, terutama wisata alamnya. Jika tertarik untuk berkunjung ke Tanzania, kamu bisa cek tiket pesawatnya melalui Traveloka. Kamu juga bisa booking penginapan dengan mudah di aplikasi ini. Yuk, download aplikasi Traveloka dan rencanakan perjalanan mu sekarang!