Saat mendengar tentang benua dengan suhu ekstrem, kebanyakan dari kita langsung membayangkan tempat terpencil yang penuh es dan badai salju. Tidak salah, karena Antartika memang menyandang predikat sebagai benua paling dingin di dunia. Namun, di balik reputasinya yang "membekukan," Antartika adalah surga tersembunyi bagi para penjelajah dan ilmuwan yang mencari keajaiban alam serta petualangan yang tak terlupakan.
Sebagai benua paling dingin, Antartika tidak hanya sekadar wilayah penuh es dan salju. Benua ini merupakan rumah bagi lanskap beku yang luas, gunung-gunung es raksasa, dan kehidupan liar yang tangguh seperti koloni penguin dan anjing laut Weddell. Lebih dari itu, Antartika juga menjadi salah satu laboratorium alam terbesar untuk mempelajari perubahan iklim global.
Antartika memiliki suhu rata-rata tahunan sekitar -57°C, tetapi di beberapa titik, suhu bisa turun hingga hampir -90°C. Selain dikenal sebagai benua paling dingin, Antartika juga memegang gelar sebagai benua tertinggi, paling kering, dan paling berangin di dunia. Hampir 98% wilayahnya tertutup oleh lapisan es yang tebalnya bisa mencapai lebih dari 4.000 meter.
Nah, di balik keheningan dan dinginnya yang ekstrem, ada beberapa titik dan stasiun penelitian di Antartika yang sering menjadi sorotan dunia. Berikut adalah destinasi atau titik terdingin di benua paling dingin ini yang juga memiliki daya tarik wisata yang unik.
Vostok Station adalah stasiun penelitian milik Rusia yang terletak di pedalaman Antartika Timur. Suhu di sini tercatat mencapai -89,2°C pada 21 Juli 1983, menjadikannya rekor suhu terendah yang pernah tercatat di permukaan bumi. Didirikan pada tahun 1957 saat era ekspedisi Antartika, Vostok Station terletak sekitar 1.300 km dari Kutub Selatan dan dikenal sebagai salah satu lokasi paling terpencil di dunia.
Sebagai pusat penelitian di benua paling dingin di dunia, Vostok Station terkenal karena lokasinya yang berada tepat di atas Danau Vostok—danau subglacial raksasa yang tersembunyi di bawah lapisan es setebal 4 km. Ilmuwan meyakini danau ini telah terisolasi selama jutaan tahun dan berpotensi menyimpan kehidupan mikroba yang belum pernah ditemukan.
Daya tarik dari Wilayah Vostok Station dan sekitarnya:
Amundsen-Scott South Pole Station terletak tepat di Kutub Selatan Geografis dan menjadi ikon dari keberadaan manusia di titik paling ujung bumi. Suhu rata-rata tahunan di sini mencapai -49°C, dengan angin kencang yang membuat udara terasa jauh lebih dingin. Didirikan pada tahun 1956 oleh pemerintah Amerika Serikat, stasiun di benua paling dingin di dunia ini menjadi pusat berbagai studi ilmiah mulai dari riset atmosfer, geologi, hingga pengamatan antariksa.
Penamaannya adalah penghormatan kepada dua penjelajah legendaris, Roald Amundsen dari Norwegia, orang pertama yang mencapai Kutub Selatan pada 1911, dan Robert Falcon Scott dari Inggris, yang tiba sebulan setelahnya dalam ekspedisi tragis yang berujung kematian timnya.
Daya tarik dari Wilayah Amundsen-Scott South Pole Station dan sekitarnya:
Dome Fuji Station adalah stasiun penelitian milik Jepang yang berada di dataran tinggi Dome Fuji, salah satu titik tertinggi di Antartika Timur dengan ketinggian sekitar 3.800 meter di atas permukaan laut. Suhu di sini tercatat bisa turun hingga -80°C. Lokasi ini kerap menjadi incaran para ilmuwan Jepang yang tertarik mempelajari inti es purba.
Keunikan Dome Fuji terletak pada kondisinya yang sangat sunyi dan stabil. Lokasi ini dikenal sebagai salah satu tempat paling tenang di dunia, tanpa hembusan angin kencang dan minim gangguan suara. Dataran esnya yang datar dan membentang luas menjadikan Dome Fuji tempat yang sangat ideal untuk pengamatan atmosfer serta eksperimen terkait es dan iklim Antartika.
Daya tarik dari Wilayah Dome Fuji Station dan sekitarnya:
Mengunjungi benua paling dingin di dunia, Antartika, kini bisa dilakukan dengan beberapa pilihan rute yang tersedia khusus untuk wisatawan.
Kota Ushuaia adalah gerbang utama menuju Antartika. Dari sini, kamu bisa menaiki kapal pesiar ekspedisi yang melintasi Drake Passage menuju Semenanjung Antartika. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 2-3 hari dan menjadi opsi paling populer bagi pelancong.
Dari Punta Arenas, kamu bisa terbang langsung ke King George Island di Antartika Barat. Rute ini lebih cepat karena hanya memerlukan waktu terbang sekitar 2 jam, cocok untuk wisatawan yang ingin menghindari perjalanan laut yang panjang.
Bagi yang ingin menjelajahi sisi Ross Sea Antartika, kamu bisa berlayar dari Christchurch. Rute ini lebih jarang dipilih, tapi menawarkan pemandangan unik seperti Stasiun McMurdo dan situs sejarah ekspedisi kutub.
Mon, 12 May 2025
China Eastern Airlines
Jakarta (CGK) ke Christchurch (CHC)
Mulai dari Rp 13.491.400
Waktu terbaik untuk mengunjungi Antartika adalah saat musim panas (November - Maret), ketika suhu lebih bersahabat dan satwa liar lebih aktif. Setelah memilih rute terbaikmu, jangan lupa untuk memesan tiket pesawat ke kota transit dan kebutuhan perjalanan lainnya di aplikasi Traveloka!
Mengunjungi Antartika adalah pengalaman luar biasa yang tidak akan pernah kamu lupakan. Di benua paling dingin ini, kamu akan disuguhi pemandangan alam yang tak tersentuh, fenomena alam yang langka, dan sejarah ekspedisi manusia yang heroik. Setiap titik terdingin di Antartika menawarkan cerita yang unik, mulai dari penemuan danau purba di bawah es hingga sensasi berdiri di Kutub Selatan yang legendaris.
Jadi, apakah kamu siap untuk menjelajahi benua paling dingin di dunia dan merasakan pengalaman seumur hidup?
Segera rencanakan perjalanan ekstrim kamu sekarang juga! Booking tiket pesawat ke kota-kota transit seperti Punta Arenas di Chili atau Christchurch di Selandia Baru, pesan hotel terbaik, serta beli tiket atraksi dan kebutuhan traveling lainnya hanya di aplikasi Traveloka. Saatnya taklukkan dinginnya Antartika dan jadikan petualangan kamu penuh cerita seru!