Desa Wisata Gamplong - Apakah kamu pernah menonton film Bumi Manusia? Adegan-adegan dalam film tersebut diproduksi di salah satu desa wisata, yaitu Desa Wisata Gamplong atau sering disebut Studio Gamplong.

Desa wisata merupakan sebuah desa yang telah dikelola sehingga menawarkan daya tarik bagi wisatawan. Indonesia memiliki banyak desa wisata yang tersebar di berbagai daerah. Desa Wisata Gamplong berada di Kecamatan Moyudan, Sleman, Yogyakarta.

Baca juga: Deretan Destinasi Desa Wisata di Indonesia Terpopuler

Jika kamu ingin berkunjung ke desa Gamplong, berapa bujet yang harus dipersiapkan? Tidak seperti tempat wisata lainnya, kamu tidak perlu membayar tiket masuk Desa Wisata Gamplong alias gratis.

Akan tetapi, kamu bisa membayar seikhlasnya jika merasa puas berkeliling dan menikmati keindahan Desa Wisata Gamplong. Selain itu, kamu hanya perlu menyiapkan uang membayar parkir Rp2.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil.

Kamu bebas berfoto di sejumlah spot yang berada di desa wisata ini. Namun, untuk sejumlah tempat seperti Museum Ainun dan Museum Bumi Manusia, ada biaya tiket masuk sebesar Rp5.000. Jika ingin naik kereta tua, kamu harus membayar Rp5.000.

Untuk jam operasional, kamu bisa datang sepanjang hari dari pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB. Tempat ini buka atau beroperasi dari Selasa sampai Minggu, sedangkan Senin tutup.

Dalam pembangunan desa wisata, peran penduduk lokal sangat penting. Mereka menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perkembangan desa wisata. Daya tarik desa wisata jadi makin besar jika penduduk ikut terlibat di dalamnya.

Nah, khusus untuk Desa Wisata Gamplong, apa saja daya tarik yang membuat banyak wisatawan berlomba-lomba untuk datang ke sini? Ada sejumlah rekomendasi atraksi yang juga bisa kamu nikmati.

Kamu pasti tahu Hollywood, sebuah daerah di Los Angeles, California, Amerika Serikat, yang sangat populer dengan industri perfilmannya. Walaupun dalam skala yang jauh lebih kecil, Studio Alam Gamplong menampilkan kesan yang hampir sama.

Desa ini merupakan lokasi pembuatan sejumlah film terkenal di Tanah Air. Film pertama yang juga menjadi cikal bakal munculnya Desa Wisata Gamplong adalah Sultan Agung: The Untold Love Story.

Atas dukungan sejumlah pihak, Hanung Bramantyo bersama Dapur Film menciptakan bangunan ikonik yang terlihat seperti Keraton Mataram pada zaman dulu. Sejumlah bangunan lain juga didirikan untuk menampilkan Kampung Mataram pada era 1600-an.

Setelah itu, sejumlah film lain juga menggunakan tempat ini sebagai lokasi syuting. Beberapa di antaranya adalah Bumi Manusia, Habibie & Ainun 3, dan Gatotkaca. Untuk menyesuaikan dengan cerita, beberapa set berbentuk semi permanen sehingga bisa diubah.

Bukan hanya berburu foto di depan bangunan yang terlihat megah dan bersejarah, kamu juga dapat mengunjungi Museum Bumi Manusia di desa wisata ini. Bangunan ini awalnya merupakan setting rumah Nyai Ontosoroh, salah satu tokoh dalam kisah Bumi Manusia.

Di rumah ini pula, Minke dan Annelies, dua tokoh utama dalam Bumi Manusia, pertama kali bertemu. Karena itu, dalam bangunan ini, kamu bisa menjumpai kamar Annelies yang lengkap dengan barang-barang antik.

Selain itu, di bagian depan bangunan, ada pendopo dan kereta kuda. Menurut cerita dalam Bumi Manusia, kereta kuda inilah yang dipakai untuk mengantarkan Nyai Ontosoroh, Minke, dan Annelies.

Hal yang perlu kamu perhatikan saat masuk ke Museum Bumi Manusia adalah waktu berkunjung selama 30 menit saja. Selain itu, pengunjung juga hanya diperbolehkan sebanyak 10 orang sekali masuk.

Atraksi yang tidak kalah istimewa di Desa Wisata Gamplong adalah kerajinan tenun yang ditekuni penduduknya. Sebelum menjadi lokasi syuting, desa ini lebih dulu dikenal sebagai desa para pengrajin tenun.

Membuat produk tenun telah dilakoni oleh masyarakat di Desa Gamplong sejak 1950-an. Keahlian menenun tersebut diturunkan dari generasi ke generasi secara turun temurun. Di sini, kamu bisa menemukan hasil tenun dari bahan eceng gondok.

Walaupun telah berkembang menjadi desa wisata, kerajinan tenun tidak serta-merta hilang begitu saja. Bahkan, tidak sedikit wisatawan yang berkunjung ke sini akhirnya tertarik untuk menyaksikan proses menenun tanpa mesin.

Buat kamu yang pengen tahu cara menenun dengan alat tradisional, jangan lewatkan kesempatan langka saat berkunjung ke Desa Wisata Gamplong. Selain foto-foto, kamu pun bisa langsung praktik menenun di tempat ini. Asyik, kan?

Selain dapat mempelajari sejarah dari bangunan-bangunan yang ada di desa ini, kamu juga bisa melakukan kegiatan seru seperti photo session. Banyak pasangan muda mudi yang datang ke sini untuk berfoto prewedding.

Bukan hanya bangunan saja yang menarik, ada sejumlah spot lain yang bakal bikin hasil foto kamu makin memesona. Kamu bisa coba berfoto di depan kereta yang modelnya vintage. Dengan mengenakan kostum yang sesuai, dijamin hasilnya sangat bagus.

Buat kamu yang ingin berkunjung ke Desa Wisata Gamplong, tidak usah khawatir karena fasilitasnya sudah cukup lengkap. Di sini ada juga area parkir yang cukup luas dan memadai untuk menampung kendaraan motor atau mobil.

Fasilitas seperti toilet juga bisa ditemukan dengan mudah. Jika kamu merasa lapar saat jalan-jalan dan foto-foto, di desa ini pun ada warung makan yang bisa didatangi. Kamu juga bisa membeli oleh-oleh wisata di toko suvenir sebelum pulang dari sini.

Saat berkunjung ke Desa Wisata Gamplong, jangan terburu-buru. Kamu bisa menikmati suasana desa yang asri selama satu hingga dua hari. Untuk itu, kamu bisa mencari akomodasi yang nyaman dan dekat dengan tempat ini.

Rekomendasi hotel yang bisa kamu pilih adalah Omah Nglaras Homestay. Lokasinya di Dusun Turgenen RT 05 RW 39, Sumberagung, Moyudan. Jaraknya ke Desa Wisata Gamplong adalah 7 km atau bisa ditempuh dalam waktu 15 menit.

Fasilitas yang tersedia di Omah Nglaras Homestay adalah AC, ruang keluarga, teras, dan taman. Menempati area yang banyak pepohonan, akomodasi ini menawarkan suasana yang nyaman bagi penghuninya.

Omah Nglaras Homestay punya dua tipe kamar, yaitu Standard Double with Shower dan Standard Double Room. Perbedaannya terletak pada fasilitas shower yang ditawarkan. Tarif per kamar adalah mulai dari Rp200.000.

Akomodasi ini merupakan tempat menginap yang cocok jika kamu ingin menelusuri desa wisata Gamplong. Untuk menjangkaunya, kamu hanya perlu melewati Jl. Moyudan Sedayu. Suasana di sekitarnya juga masih asri sehingga bisa jadi daya tarik ekstra.

Baca juga: Rekomendasi Wisata Terbaik di Kalimantan Timur

Nah, buat kamu yang ingin berlibur ke Desa Wisata Gamplong dalam waktu dekat, jangan lupa untuk mempersiapkan segala sesuatu termasuk akomodasi melalui Traveloka. Pesan hotel harga terjangkau berkualitas di Traveloka sekarang juga!