Sebagian orang tentu telah mengetahui tentang banyaknya candi-candi yang tersebar luas di seluruh Indonesia. Candi Budha biasanya mudah dikenali dengan bangunan yang disertai dengan stupa. Tidak hanya digunakan untuk beribadah, beberapa candi yang populer juga dikunjungi sebagai lokasi wisata sejarah dan budaya.
Source: Shutterstock
Mengunjungi candi di Indonesia bisa dikatakan tiada habisnya karena setiap candi memiliki daya tarik masing-masing. Berwisata ke candi juga bisa jadi agenda wisata untuk semua kalangan, tidak hanya orang yang beragama Hindu atau Budha saja. Karena itu, berwisata ke candi Budha bisa menjadi salah satu agenda liburanmu selanjutnya!
Tertarik untuk melihat candi Buddha yang ada di Indonesia? Berikut beberapa candi Buddha di Indonesia dan sejarah singkatnya yang sudah dirangkum dari berbagai sumber:
Source: Borobudur Park
Candi yang terletak di Magelang, Jawa Tengah merupakan sebuah candi Buddha yang megah dan menjadi salah satu situs bersejarah terpenting di Indonesia. Dibangun sekitar abad ke-9 Masehi, candi ini merupakan salah satu keajaiban arsitektur dan kepercayaan agama Buddha di Asia Tenggara. Bangunan kolosal ini juga dihiasi oleh 2.672 panel relief dan 504 patung Budha.
Candi Borobudur memiliki banyak stupa dan didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi di masa pemerintahan wangsa Syailendra. Candi Borobudur sudah dikenal dan mendunia karena termasuk candi atau kuil Buddha terbesar sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.
Selain Borobudur, di Magelang terdapat pula Candi Mendut. Candi Mendut dibangun pada abad ke-9, tepatnya pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Seperti halnya Candi Borobudur, lingkungan geografis Candi Mendut dikelilingi oleh Gunung Merapi dan Merbabu di sebelah Timur, Gunung Sindoro dan Sumbing di sebelah Utara, dan Pegunungan Menoreh di sebelah Selatan, serta terletak di antara Sungai Progo dan Elo. Candi Mendut didirikan di lahan datar yang terletak di sebelah barat Jalan Negara dan di antara pemukiman penduduk.
Candi Pawon juga terletak di Magelang, tepatnya di antara Candi Borobudur dan Candi Mendut. Pembangunan Candi Pawon ini diperkirakan bersamaan pada pertengahan abad ke 8 Masehi yaitu bersama dengan Candi Borobudur, Candi Mendut dan Candi Prambanan.
Candi Ratu Boko terletak sekitar 3 km ke arah selatan dari Candi Prambanan. Kawasan Ratu Boko yang berlokasi di atas sebuah bukit dengan ketinggian ± 195.97 m diatas permukaan laut. Disebut Kraton Boko, karena menurut legenda situs tersebut merupakan istana Ratu Boko, ayah Lara Jonggrang. Diperkirakan situs Ratu Boko dibangun pada abad ke-8 oleh Wangsa Syailendra yang beragama Buddha, namun kemudian diambil alih oleh raja-raja Mataram Hindu.
Candi Banyunibo terletak di dekat Candi Ratu Boko, Yogyakarta. Diperkirakan, candi ini dibangun pada sekitar abad ke-9 pada zaman Kerajaan Mataram Kuno. Candi Banyunibo ditemukan dalam keadaan runtuh dan kemudian mulai digali dan diteliti pada tahun 1940-an.
Source: Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman
Candi Kalasan terletak di Kecamatan Kalasan,Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Letaknya berada di sisi selatan jalan raya antara Surakarta dan Jogja serta sekitar 2 km dari candi Prambanan. Diperkirakan, candi ini dibangun pada abad ke-8 oleh Dinasti Syailendra.
Candi Muaro Jambi adalah sebuah kompleks percandian agama Hindu-Buddha terluas di Indonesia yang kemungkinan besar merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu. Kompleks percandian ini terletak di Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Indonesia, tepatnya di tepi Batang Hari, sekitar 26 kilometer arah timur Kota Jambi.
Candi tersebut diperkirakan berasal dari abad ke-11 M. Candi Muaro Jambi merupakan kompleks candi yang terbesar dan yang paling terawat di pulau Sumatera. Dan sejak tahun 2009 Kompleks Candi Muaro Jambi telah dicalonkan ke UNESCO untuk menjadi Situs Warisan Dunia.
Adapun peran dari candi Budha, simak beberapa informasi mengenai fungsi dari candi Budha sebagai berikut:
• Candi Buddha adalah bangunan suci yang dibangun oleh orang-orang Buddha di masa lalu sebagai tempat beribadah dan menghormati ajaran Buddha. Candi Buddha memiliki beberapa fungsi, antara lain:
• Fungsi Candi Budha sebagai stupa atau tempat menyimpan relik-relik Buddha, seperti tulang, rambut, gigi, atau abu jenazah. Relik-relik ini dianggap sebagai sumber berkah dan kekuatan spiritual bagi umat Buddha. Beberapa contoh candi Buddha yang berfungsi sebagai stupa adalah Candi Borobudur, Candi Mendut, dan Candi Sewu.
• Fungsi Candi Budha sebagai vihara atau tempat tinggal para biksu dan biksuni. Di vihara, para biksu dan biksuni melakukan aktivitas keagamaan seperti meditasi, belajar sutra, atau mengajar umat awam. Beberapa contoh candi Buddha yang berfungsi sebagai vihara adalah Candi Kalasan, Candi Sari, dan Candi Plaosan.
• Fungsi Candi Budha sebagai cetiya atau tempat pemujaan kepada Buddha dan Bodhisatwa. Di cetiya, umat Buddha melakukan persembahan bunga, dupa, lilin, atau makanan kepada arca-arca yang melambangkan Buddha dan Bodhisatwa. Beberapa contoh candi Buddha yang berfungsi sebagai cetiya adalah Candi Muara Takus, Candi Bahal, dan Candi Muaro Jambi.
Adapun perbedaan dari candi Budha dan Hindu, baik dari segi fungsi, struktur bangunan, maupun bentuk arsitektural. simak beberapa informasi berikut:
Area parkir yang luas tersedia di area Candi Muara Takus. Kamu tidak perlu khawatir mengenai kesulitan untuk menemukan tempat parkir. Selain itu, tempat parkir di area ini juga diawasi sehingga terjamin keamanannya.
Keistimewaan lainnya yaitu ikonografi candi, dimana candi-candi Hindu sering menceritakan kisah Ramayana, Mahabharata, dan Garudeya. Sedangkan patung candi Budha menceritakan kisah-kisah Budha seperti Jataka dan Lalitavistara. Selain itu, candi Budha memiliki sejarah yang berbeda. Misalnya saja pada gambar Candi Borobudur yang menggambarkan kisah perjuangan hidup manusia untuk melepaskan dosa dunia.
Perbedaan lain antara candi Hindu dan candi Budha terletak pada fungsinya. Candi-candi yang bercorak Hindu biasanya berfungsi sebagai makam, khususnya makam para raja. Sedangkan candi bercorak Buddha umumnya hanya berfungsi sebagai tempat pemujaan atau beribadah kepada dewa.
Hal di atas merupakan beberapa informasi mengenai candi-candi Budha yang tersebar di Indonesia, yang dapat kamu jadikan sebagai salah satu destinasi liburan bersama keluarga. Kamu bisa menginap di hotel terdekat dari area candi agar mudah untuk melakukan kunjungan. Selain itu, kamu bisa membeli tiket pesawat dengan berbagai promo menarik agar liburanmu lebih menyenangkan hanya di Traveloka.
Penginapan dan Hotel di Yogyakarta
Cari Hotel dengan prom...
Lihat Harga