Oli mobil berfungsi sebagai pelumas yang bisa mengurangi gesekan antar komponen mesin serta mendinginkan dan membersihkan bagian-bagian mesin. Jika oli sudah kotor, tentu performa mesin mobil akan menurun, bahkan bisa menyebabkan kerusakan yang lebih parah. Untuk itulah, kamu perlu mengganti oli mobil secara rutin agar mesin tetap bersih dan terhindar dari kerak sekaligus membantu memperpanjang usia mesin mobil.

Cara mengganti oli mobil tidaklah sulit. Kamu tidak harus membawa mobil ke bengkel buat menggantinya karena bisa dilakukan sendiri di rumah. Hal yang terpenting adalah menyediakan alat-alat yang dibutuhkan dan mengetahui cara mengganti oli mobil dengan mudah seperti berikut.

Karena mengganti oli mobil merupakan aspek penting dalam perawatan kendaraan, kamu harus memperhatikan beberapa hal penting seputar cara mengganti oli mobil. Apa saja? Simak langkah-langkah mengganti oli mobil berikut:

Sebelum mulai mengganti oli, pastikan kamu sudah menyiapkan semua alat yang dibutuhkan. Beberapa alat yang umumnya diperlukan untuk mengganti oli mobil, antara lain.

Supaya lebih mudah mengakses area mesin dan plug pembuangan oli, kamu perlu meninggikan posisi mobil dari permukaan tanah atau lantai. Kamu bisa memakai dongkrak untuk mengangkat mobil dari bagian depan. Namun, pastikan penyangga mobil di kedua sisi supaya tidak mudah jatuh.

Sebelum mengganti oli, pastikan mesin mobil kamu dalam kondisi hangat. Hal ini bertujuan agar oli mengalir lebih lancar dan mengurangi gesekan antar komponen mesin. Namun, jangan biarkan mesin terlalu panas atau cukup nyalakan mobil sekitar 5-10 menit. Setelah itu, matikan mesin sebentar agar tidak terlalu panas saat membuka baut pembuangan oli.

Setelah mesin sedikit mendingin, kamu dapat membuka baut pembuangan oli yang biasanya berada di bawah mesin dengan kunci pas. Putar tutup plug atau baut berlawanan arah jarum jam. Lalu, buka bagian kenop yang berada di belakang kap mesin.

Jangan lupa siapkan wadah untuk menampung oli bekas yang keluar dari plug pembuangan. Berhati-hatilah saat oli mengalir keluar karena bisa saja masih panas. Gunakan pompa udara untuk menguras oli dari dalam mesin mobil. Langkah ini akan memudahkan kamu untuk proses selanjutnya.

Setelah oli keluar sepenuhnya, langkah selanjutnya adalah mengganti filter oli yang berfungsi untuk menyaring kotoran agar sisa oli tidak mengendap di dalam mesin. Filter ini terletak di samping mobil dan bisa dilepaskan dengan memakai kunci khusus filter. Lepaskan filter oli bekas dengan hati-hati agar tidak mengotori bagian mesin lainnya. Lalu, lap area filter sampai bersih sebelum memasang filter yang baru. Pastikan filter terpasang secara rapat dan benar supaya tidak bocor

Setelah oli terbuang dan filter oli diganti, kamu bisa memasang kembali baut pembuangan oli. Pastikan baut terpasang dengan benar supaya oli tidak bocor. Namun, hindari terlalu kencang memasang baut karena bisa merusak ulir baut atau komponen mesin lainnya.

Tahapan berikutnya adalah menuangkan oli baru ke dalam mesin. Pastikan kamu memilih oli yang sesuai dengan jenis dan spesifikasi mobil. Untuk memastikan jenis oli tersebut, kamu bisa membaca dari buku manual mobil. Lalu, gunakan corong untuk menuangkan oli agar tidak tumpah. Tuangkan oli sedikit demi sedikit sampai titik takaran oli. Hindari mengisi oli terlalu banyak atau sedikit karena dapat merusak mesin.

Kamu dapat memeriksa level oli dengan menggunakan dipstick atau tongkat pengukur oli yang ada di mesin mobil. Masukkan kembali dipstick dan tarik keluar. Ini akan memudahkan kamu mengetahui level oli yang terisi sudah sesuai dengan takarannya. Jika level oli terlalu rendah, tambahkan sedikit lagi hingga mencapai level yang tepat.

Langkah berikutnya, kamu bisa menyalakan mesin mobil selama 3-5 menit. Lalu, cek apakah ada kebocoran di sekitar filter oli dan baut pembuangan. Jika ada, maka kamu perlu mematikan mesin dan memeriksa bagian baut dan filter oli. Pastikan semuanya sudah terpasang dengan rapat dan pada posisinya yang benar.

Jika sudah tidak ada kebocoran, kamu bisa membersihkan sekitar tutup dan plug oli agar mesin tetap bersih. Buang oli bekas di tempat daur ulang atau pengelolaan limbah karena mengandung zat yang bisa mencemari lingkungan jika dibuang sembarangan.

Kini kamu sudah tahu cara mudah mengganti oli mobil. Namun, pertanyaan berikutnya, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk mengganti oli? Terlalu cepat bisa membuang-buang uang sedangkan kalau terlalu lama justru akan merusak mobil. Tidak mau hal ini terjadi, bukan? Nah, berikut beberapa panduan untuk menentukan waktu yang tepat.

Agar lebih mudah, kamu bisa mengikuti panduan pabrikan mobil berdasarkan jarak tempuh. Namun, setiap jenis mobil dan oli memiliki jarak yang berbeda-beda. Umumnya, oli perlu diganti setiap 5.000 hingga 10.000 kilometer. Akan tetapi, untuk jenis mobil dengan mesin yang lebih canggih atau oli sintetik, biasanya bisa bertahan lebih lama atau sekitar 10.000 kilometer.

Selain berdasarkan jarak tempuh, waktu juga mempengaruhi kapan kamu harus mengganti oli. Sebagian besar pabrikan merekomendasikan penggantian oli setiap 6 bulan sekali, meskipun mobil kamu belum mencapai jarak tempuh yang disarankan. Hal ini karena oli dapat terdegradasi seiring waktu, bahkan meski mobil jarang digunakan.

Selain dari jarak dan waktu, kamu juga bisa memperhatikan beberapa tanda berikut ini yang menunjukkan perlunya mengganti oli mobil. Apa saja itu?

Jika mobil mulai terdengar lebih kasar atau tidak sehalus biasanya, itu bisa menjadi tanda bahwa oli sudah kotor atau telah kehilangan kualitas pelumasannya. Jadi, sebaiknya segera periksa level dan kondisi oli. Jika oli sudah hitam atau kental, itu adalah tanda bahwa oli sudah tidak efektif lagi dan perlu diganti.

Jika kamu mencium bau terbakar dari mesin, itu bisa menjadi indikasi bahwa oli sudah sangat kotor dan tidak berfungsi dengan baik. Oli yang sudah terdegradasi akan mengurangi kemampuannya dalam mendinginkan mesin. Ini dapat menyebabkan overheat atau bahkan kerusakan pada komponen mesin.

Kamu juga dapat memeriksa bagian indikator oli pada dashboard mobil. Jika lampu indikator oli menyala, itu berarti ada masalah dengan oli mobil, baik karena kekurangan oli atau karena oli perlu diganti. Jadi, segera periksa kondisi oli dan lakukan penggantian jika perlu.

Baca Juga: 15 Aktivitas Seru dengan Rental Mobil Traveloka, Apa Saja?

Biar tidak ribet, kamu bisa sewa mobil di Traveloka. Selain lebih praktis, kamu dapat memakai kendaraan dengan performa terbaik tanpa memikirkan cara mengganti oli mobil secara rutin.

Buka aplikasi atau website Traveloka, pilih jenis mobil yang diinginkan dan durasi sewa. Kamu juga bisa memilih memakai supir atau lepas kunci alias menyetir sendiri. Ada banyak pilihan mobil yang dapat kamu temukan di sini, dari city car, SUV, hingga mobil mewah. Traveloka juga mempunyai layanan lainnya seperti antar jemput bandara sehingga perjalananmu makin praktis.

Jangan lupa manfaatkan promo Traveloka dan kode kupon Traveloka untuk dapatkan harga yang lebih hemat. Nantikan juga even seru lainnya di EPIC sale dan Traveloka Travel Fair, serta gunakan promo bank agar makin hemat. Yuk, sewa mobil hanya di Traveloka sekarang juga!