Gua Maria Mojosongo: Wisata Religi Indah di Kota Surakarta

Mas Bellboy
09 Aug 2024 - 5 min read

Wisata religi merupakan pilihan menarik untuk mengisi waktu liburan. Bagi umat Katolik di daerah Solo, Gua Maria Mojosongo dapat dijadikan destinasi. Gua buatan ini awalnya digunakan untuk beribadah dan ziarah oleh umat Katolik. Seiring berjalannya waktu, gua ini juga menjadi tempat wisata populer di Solo yang disukai oleh umat Katolik dan pengunjung dari sekitarnya.

Gua Maria Mojosongo

Source: Shutterstock

Tempat wisata ini dulunya dikenal dengan nama Gua Santa Perawan Maria Regina Mojosongo karena berada di wilayah Paroki Purbowardayan. Nama lain yan adalah Gua Maria Regina Mojosongo.

Ingin mengetahui lebih lanjut tentang wisata religi satu ini? Traveloka akan hadirkan ulasannya untuk kamu!

Sejarah Gua Maria Mojosongo

Awalnya, lokasi berdirinya tempat wisata ini termasuk salah satu tanah lapang belukar. Ada salib besi yang terletak di tengah tanah lapang tersebut. Tempat ini juga digunakan sebagai salah satu tempat doa rosario. Sampai pada 1980, Rm. Matius Puspo Sudarmo, Pr. sendiri berkeinginan untuk bisa membangun tempat ziarah di lahan tersebut.

Gua Maria sendiri sudah memiliki semboyan 'Per Mariam Ad Jesum' yang berarti menuju Yesus melalui Bunda Maria. Pada saat melewati pilar utama, terdapat patung Maria setinggi 2 meter yang berada di sebelah kanan mimbar. Pada bagian tengah, terdapat bangunan yang bertuliskan Latin 'Iesus Hominum Salvator'. Tulisan tersebut artinya 'Yesus Sang Juru Selamat Manusia'.

Adapun pada bangunan utamanya sendiri sudah ada tujuh pilar yang melambangkan tujuh sakramen gereja. Ketujuh sakramen tersebut merupakan sakramen baptis, sakramen ekaristi, sakramen tobat, sakramen penguatan, sakramen perkawinan, sakramen imamat, serta sakramen pengurapan orang sakit.

Terdapat juga ruang adorasi yang cukup hening. Ruangan ini nantinya dapat digunakan untuk bersimpuh, bertobat, atau untuk memaknai besarnya rahmat Tuhan. Ruang adorasi ini letaknya di belakang mimbar utama yang pintunya bertuliskan 'kapel adorasi'. Selain itu, juga sudah ada sebuah taman kecil dengan beberapa tempat duduk di salah satu sudut bangunan. Pada bagian tengah, sudah ada kolam dengan patung Yesus sedang berlutut.

Lokasi Gua Maria Mojosongo

Lokasi Gua Maria Mojosongo

Source: Pemerintah Kota Surakarta

Jika kamu berencana untuk mengunjungi Gua Maria Mojosongo, lokasinya terletak di Kampung, Jln. Debegan, RT.4/RW.5, Mojosongo, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127. Tempat ini tidak terlalu jauh dari Kota Yogyakarta.

Jika menggunakan kendaraan pribadi, perjalanan dapat ditempuh sekitar 1 jam 30 menit tergantung dari kondisi lalu lintas. Kamu yang menggunakan KRL bisa turun di Stasiun Solo Balapan dan melanjutkan perjalanan dan melanjutkan perjalanan dengan kendaraan umum yang ada di sana.

Karena lokasinya yang mudah dijangkau baik dari Solo maupun Yogyakarta, Gua Maria Mojosongo merupakan destinasi yang cocok bagi umat Katolik maupun pengunjung yang mencari tempat ziarah dan refleksi spiritual.

Keunikan Gua Maria Mojosongo

Keunikan Gua Maria Mojosongo 

Source: Facebook Gua Maria Mojosongo

Gua Maria Mojosongo punya kelebihan yang bisa menjadi alasan untuk kamu berkunjung ke sana. Berikut keunikan saat melakukan wisata religi di Gua Maria Mojosongo.

1. Terdapat Ruang Adorasi yang Private

Di Gua Maria Mojosongo, terdapat ruang adorasi yang disediakan khusus bagi para peziarah yang ingin berdoa dalam suasana yang lebih hening dan intim. Ruang ini merupakan tempat yang ideal untuk merenung, bersimpuh, dan memperkuat ikatan spiritual dengan Tuhan Yang Maha Esa. Terletak di belakang mimbar utama, ruang adorasi ini ditandai dengan tulisan 'Kapel Adorasi' yang menunjukkan kekhususan tempat tersebut untuk kegiatan adorasi dan doa pribadi.
2. Berdoa dengan Nuansa Alam yang Sejuk

Gua Maria Mojosongo tidak hanya menawarkan daya tarik visual yang menarik, tetapi juga suasana yang tenang yang diperkaya dengan pepohonan rindang. Pengunjung yang datang untuk berdoa akan merasakan kedamaian yang menyelimuti hati.

Suasana alam yang kental di Gua Maria memberikan pengalaman unik, dengan adanya taman kecil yang dilengkapi tempat duduk di sekelilingnya. Ini adalah tempat yang sempurna untuk menyegarkan pikiran sambil menikmati keindahan alam sekitarnya.

3. Tujuh Pilar

Pada bangunan utama Gua Maria Mojosongo, terdapat tujuh pilar yang memiliki simbolisasi mendalam dalam ajaran Katolik. Setiap pilar tersebut mewakili salah satu dari tujuh sakramen gereja Katolik. Sakramen-sakramen tersebut meliputi sakramen baptis, sakramen ekaristi, sakramen penguatan, sakramen tobat, sakramen perkawinan, sakramen imamat, dan sakramen pengurapan orang sakit.

Prinsip ini memperkaya pengalaman spiritual bagi peziarah yang mengunjungi gua ini, dengan masing-masing pilar menjadi simbol kehadiran dan kekuatan sakramen dalam kehidupan iman Katolik.

4. Terdapat Patung Bunda Maria

Gua dengan patung Bunda Maria adalah salah satu ikon yang paling mencolok di Gua Maria Mojosongo. Di area khusus ini, patung Bunda Maria berdiri kokoh, dikelilingi oleh batuan-batuan gua buatan.

Pengunjung tidak perlu khawatir akan kegelapan karena terdapat ventilasi dan pencahayaan yang memadai. Banyak peziarah yang datang untuk berdoa dan menghormati Bunda Maria dengan meletakkan bunga sebagai tanda penghormatan.

Bagi mereka yang tertarik dengan objek wisata religi, mengunjungi tempat ini sangatlah penting. Saat menjelajahi tempat ini, pengunjung akan merasakan ketenangan karena suasana yang mendukung dan nyaman.

5. Taman Kecil yang Cantik

Di Gua Maria Mojosongo, terdapat sebuah taman kecil yang menawan dengan beberapa tempat duduk di salah satu sudut bangunan. Di tengah-tengah taman tersebut terdapat sebuah kolam yang dikelilingi oleh patung Yesus sedang berlutut. Area ini menciptakan suasana yang sunyi dan sejuk bagi pengunjung.

Keberadaan tanaman hijau yang beragam di sekitar area menambah kesan asri dan menenangkan. Taman ini selalu dirawat dengan baik oleh petugas, menjaga kebersihan dan keindahan taman selalu terjaga.

Berada di taman ini memberikan pengalaman yang mengasyikkan, di mana pengunjung dapat duduk santai sembari menikmati suasana yang tenang dan sejuk. Tempat ini cocok untuk beristirahat sejenak sambil menikmati makanan khas Solo yang bisa dibawa bersama sebagai bekal.

6. Berdoa di Pendopo

Ketika kamu memasuki kawasan Gua Maria Mojosongo, kamu akan disambut dengan sebuah gerbang yang memiliki patung Bunda Maria dan Yesus Kristus di sisi kanan dan kirinya.

Setelah melewati gerbang tersebut, kamu akan melalui sebuah jalur yang mengarah ke sebuah pendopo. Jalur ini tidak terlalu jauh dan di sekelilingnya terdapat taman yang dikelilingi oleh tanaman hijau yang menambah keindahan tempat tersebut.

Saat kamu memasuki area pendopo, kamu akan melihat tiang-tiang besar yang mendukung struktur bangunan tersebut. Pendopo ini sering digunakan oleh umat Katolik untuk melaksanakan ibadah dan berdoa. Suasana tenang dan keramat di pendopo membuatnya menjadi tempat yang tepat untuk merenung dan mendalami spiritualitas.

7. Berziarah

Salah satu kegiatan utama yang sering dilakukan oleh umat Katolik di Gua Maria Mojosongo adalah berziarah. Untuk mencapai lokasi gua, pengunjung harus melewati medan yang agak sulit dan berbukit. Area yang menjadi tempat ziarah tidak terlalu luas, biasanya terdiri dari sebuah pendopo dan taman kecil.

Meskipun demikian, rute menuju tempat ziarah tersebut tidak terlalu jauh sehingga dapat dijangkau oleh pengunjung bersama keluarga mereka. Aktivitas ziarah di tempat ini memungkinkan umat Katolik untuk merenung dan memperdalam spiritualitas mereka dalam suasana yang tenang dan terhormat.

Jam Buka Gua Maria Mojosongo

Apabila kamu ingin beribadah atau berziarah ke tempat wisata religi ini, maka pastikan cek jadwal operasionalnya terlebih dahulu. Untuk jadwal operasional ke tempat ini sebenarnya sedikit berbeda.

Jam buka dari Gua Maria Mojosongo Solo ini akan langsung dimulai dari jam 05.00 sampai dengan jam 01.00 WIB dini hari. Durasinya sendiri memang lebih panjang dibandingkan dengan tempat wisata religi lainnya.

Hal tersebut justru akan memudahkan para pengunjung yang baru bisa tiba di lokasi malam hari. Pengunjung yang tiba malam hari juga nantinya akan memanfaatkan fasilitas penginapan yang telah tersedia di dalam kawasan wisata ini.

Harga Tiket Masuk Gua Maria Mojosongo

Untuk harga tiket masuk dari Gua Maria Mojosongo, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya apapun. Hal ini karena untuk masuk ke kawasan tersebut, pihak pengelola tidak membebankan biaya kepada para pengunjungnya.

Namun, kamu hanya perlu menyiapkan uang untuk biaya parkir kendaraan pribadi.

Parkir Sepeda Motor: Rp3.000 per kendaraan
Parkir Mobil: Rp5.000 per kendaraan

Itu dia ulasan tentang Gua Maria Mojosongo. Saat berada di sini, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan dan juga ketenangan agar umat Katolik tetap bisa beribadah dengan baik.

Kunjungi berbagai destinasi wisata di Surakarta dengan Traveloka. Di Traveloka, kamu akan mendapatkan beragam kemudahan, seperti memesan tiket pesawat sesuai dengan jadwalmu, booking hotel atau penginapan yang sesuai dengan referensi hingga menyewa mobil rental agar liburanmu semakin praktis.

Penginapan dan Hotel di Solo

Cari Hotel dengan prom...

Lihat Harga

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan