Ketika membahas hewan khas Selandia Baru, apa sih nama hewan yang terlintas pertama kali di kepalamu? Hal yang perlu kamu tahu adalah hewan-hewan di Selandia Baru berbeda dengan hewan-hewan Australia. Meskipun, biasanya wilayah yang memiliki letak berdekatan cenderung punya persebaran fauna yang mirip, tapi ini tidak berlaku dengan persebaran fauna di kedua negara tersebut. Berbeda dengan dengan fauna-fauna di Australia, hewan-hewan endemik Selandia Baru punya karakteristik yang khas dan tentunya hanya ada di negara tersebut.
Menariknya, fauna di Selandia Baru didominasi oleh jenis burung. Minimnya kehadiran pemangsa mempengaruhi evolusi berbagai jenis burung yang hidup di Selandia Baru. Karena itu, banyak jenis burung yang tidak bisa terbang contohnya kiwi, takahe, kakapo, dan moa. Dan burung kiwi jadi ikon nasional negara Selandia Baru dan hanya bisa kamu temukan di sana.
Rekomendasi hotel di New Zealand
Mau tahu informasi lengkap mengenai hewan-hewan khas Selandia Baru serta ciri-ciri khas yang membedakannya dengan hewan-hewan lain? Langsung saja, ya, baca ulasan yang dirangkum Traveloka di bawah ini.
Yup! Seperti yang telah sedikit disinggung pada penjelasan sebelumnya, banyak burung di Selandia Baru yang tidak bisa terbang. Salah satu hewan khas Selandia Baru yang dimaksud adalah burung kiwi. Walaupun masuk spesies burung, tapi kiwi adalah burung yang tidak bisa terbang sama sekali. Burung kecil ini memiliki paruh panjang dan tipis. Bulu-bulu panjang menutupi hampir seluruh badan burung kiwi, kecuali kaki. Sekilas burung ini terlihat bungkuk. Sejauh ini, ada lima spesies kiwi di Selandia baru, yaitu kiwi coklat, kiwi berbintik besar, kiwi berbintik kecil, rowi, dan tokoeka.
Jika kamu sedang liburan ke Selandia Baru, sempatkan untuk melihat langsung burung kiwi dan hewan endemik khas negara tersebut lainya. Kunjungi Kiwi Birdlife Park yang terletak tak jauh dari pusat kota Queenstown. Tempat ini termasuk favorit wisatawan, apalagi yang sedang liburan bareng keluarga.
Selama berada di Kiwi Birdlife Park, pengunjung dapat mengamati lebih dari 20 spesies burung dan reptil. Terutama burung endemik di Selandia Baru seperti burung kiwi yang ikonis. Pengunjung bisa mengikuti sesi Kiwi Feeding atau Conservation Show. Suasana taman juga menyejukkan dan rindang. Sehingga, kamu pun akan merasa tenang dan rileks. Booking tiket Kiwi Birdlife Park di Traveloka:
Tiket Kiwi Birdlife Park
Queenstown
Rp 596.410
Saat membahas hewan khas Selandia baru, tentunya kea tidak boleh ketinggalan. Burung satu ini dijuluki sebagai burung cerdas. Kok bisa? Kea dikenal sebagai burung yang punya kecerdasan tinggi. Kea tinggal di habitat alami yang sulit untuk bertahan hidup karena sumber makanan yang sedikit. Meski hidup di habitat yang 'kurang bersahabat', tapi kea dapat bertahan hidup. Itu semua berkat kepintaran yang dimiliki burung kea.
Selain cerdas, kea juga punya keingintahuan tinggi. Makanya, tidak mengherankan bila kea bisa memindahkan barang kecil ataupun merusak fasilitas umum yang ada di jalanan. Berdasarkan penelitian memiliki kemampuan untuk menebak dan memprediksi yang setara dengan kemampuan simpanse dan manusia.
Burung kea punya nama ilmiah Nestor notabilis dan masih anggota dari keluarga kakatua. Karakteristik yang paling mudah dikenali adalah kea memiliki warna bulu hijau dengan bulu sayap warna oranye dan leher berwarna cokelat.
Pernah dengar tentang hewan khas Selandia Baru yang bernama weta? Serangga besar ini dapat ditemukan di Selandia Baru dan beberapa pulau kecil di sekitarnya. Weta masuk dalam ordo Orthoptera dan memiliki tubuh yang besar. Bila diperhatikan, weta mirip belalang, belalang sembah, atau jangkrik. Karakteristik lainnya, weta tumbuh hingga panjangnya mencapai 10 cm. Namun, ukuran panjang ini juga tergantung spesiesnya.
Di mana biasanya weta tinggal? Weta memiliki habitat alami di daerah berbatu, hutan, dan padang rumput. Punya cara bertahan hidup yang sama dengan kelelawar, weta adalah hewan nokturnal atau hewan untuk aktif pada malam hari dan istirahat di siang hari. Untuk makanannya, weta memakan dedaunan, bunga, dan buah-buahan.
Tidak hanya di kutub, penguin mata kuning (Yellow-eyed Penguin atau Megadyptes antipodes) adalah salah satu spesies penguin yang unik dan langka. Penguin mata kuning memiliki warna bulu yang khas dengan punggung berwarna biru-abu-abu dan perut putih. Hewan endemik ini dapat ditemukan di wilayah perairan sekitar Selandia Baru, termasuk Pulau Utara dan Pulau Selatan, serta beberapa pulau kecil di sekitarnya.
Nah, penguin mata kuning sendiri merupakan satu dari enam spesies penguin di Selandia Baru. Kabar buruknya, hewan khas Selandia Baru ini terancam punah. Penyebabnya pun beragam, mulai dari predator baru hingga kerusakan habitat.
Shutterstock.com
Capybara sebenarnya bukan hewan khas Selandia Baru atau tidak ditemukan secara alami di Selandia Baru. Hewan menggemaskan serta dijuluki hewan paling ramah di dunia ini yang asalnya dari Amerika Selatan. Habitatnya di daerah tropis dan subtropis seperti Brasil, Kolombia, dan Argentina. Kendati demikian, capybara juga ditemukan di Selandia Baru. Bahkan, kamu bisa melihatnya langsung di Suaka Margasatwa Willowbank. Capybara dirawat dan dilindungi bersama dengan kiwi, kakapo, tuatara, dan hewan endemik lainya di tempat tersebut.
Suaka Margasatwa Willowbank menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan, baik wisatawan domestik maupun luar negeri. Di suaka margasatwa ini, kamu bisa mengamati satwa liar asli Selandia Baru mulai dari kiwi, lemur, kea, capybara, dan lainnya. Untuk menjangkau Suaka Margasatwa Willowbank, kamu perlu menempuh perjalanan sekitar 15-20 menit berkendara dari pusat kota dan bandara. Booking tiket Willowbank Wildlife Reserve di Traveloka:
Willowbank Wildlife Reserve Ticket
Christchurch
Rp 330.596
Lumba-lumba Hector atau Hector's dolphin adalah salah satu dari sekitar 36 spesies lumba-lumba yang ada di dunia. Hewan satu ini memiliki tubuh yang kecil dan gemuk, dengan panjang rata-rata sekitar 1,2 hingga 1,5 meter dan berat sekitar 40-60 kilogram. Warna dominan lumba-lumba Hector adalah abu-abu gelap atau hitam di punggung dan sisi tubuh.Sedangkan, bagian perut berwarna putih.
Satu lagi hewan khas Selandia Baru yang harus kamu tahu. Namanya tuatara yang merupakan reptil berkepala paruh yang tersisa di dunia. Fakta menarik lainnya, tuatara adalah satu-satunya dari spesies reptil kepala paruh yang tidak punah sekitar 65 juta tahun lalu. Selain itu, tuatara mampu hidup lebih dari 100 tahun dan konon sudah ada sejak 200 tahun lalu.
Sepintas, tuatara seperti iguana atau kadal. Hewan satu ini termasuk salah satu jenis reptil endemik Selandia Baru. Tahukah kamu? Ternyata, tuatara punya keunikan yang istimewa, yaitu tuatara punya tiga mata dengan mata yang ketiga terletak di bagian atas kepalanya. Fungsi mata ketiga adalah untuk mendeteksi cahaya. Namun, biasanya mata ketiga tuatara tertutup sisik.
Gimana? Kamu sudah tahu apa saja hewan khas Selandia Baru, kan? Liburan ke Selandia Baru belum paripurna kalau kamu belum melihat langsung berbagai hewan endemik di negara tersebut. Nikmati liburanmu dan booking hotel terdekat melalui Traveloka. Ada banyak pilihan hotel mulai dari yang hotel murah sampai hotel mewah bintang lima.