Sa Pa, sebuah kota kecil di wilayah pegunungan Vietnam Utara, adalah destinasi liburan yang menawarkan kombinasi sempurna antara keindahan alam dan budaya yang kaya. Terletak di kaki Gunung Fansipan, puncak tertinggi di Indochina, Sa Pa dikenal dengan pemandangan sawah terasering yang menakjubkan, perbukitan hijau, dan desa-desa tradisional yang dihuni oleh suku-suku minoritas seperti Hmong dan Day.
Bagi kamu yang ingin mencari hiburan menarik di Vietnam, berikut ini rekomendasi itinerary Sa Pa Vietnam selama 3 hari 2 malam yang bisa jadi referensi.
Kamu bisa memulai perjalanan dari Hanoi menuju Sa Pa, yang memakan waktu sekitar 5-6 jam dengan bus atau kereta tidur malam. Setibanya di Sa Pa pada pagi hari, udara segar dan pemandangan pegunungan akan menyambutmu. Luangkan waktu sejenak untuk beristirahat di salah satu kafe lokal dan menikmati pemandangan Gunung Fansipan yang menjulang di kejauhan.
Setelah istirahat, kamu bisa memulai petualangan trekking ke Cat Cat Village, desa tradisional yang dihuni oleh Suku Hmong. Desa ini hanya berjarak sekitar 2 km dari pusat Kota Sa Pa, dan perjalanan menuju kesana sangat menyenangkan dengan pemandangan sawah terasering yang memukau. Sesampainya di desa, kamu akan bisa melihat bagaimana masyarakat setempat menjalankan kehidupan sehari-hari.
Cat Cat Village Half-Day Tour from Sapa
Sa Pa
Lihat Harga
Di dekat desa, terdapat Air Terjun Cat Cat yang indah, sebuah lokasi yang ideal untuk beristirahat setelah trekking. Kamu bisa bersantai sambil menikmati suara gemericik air dan mengambil beberapa foto dengan latar belakang yang spektakuler.
Untuk malam pertama, kamu bisa menginap di Sapa Jade Hill Resort & Spa, sebuah resort dengan fasilitas modern yang menawarkan pemandangan pegunungan yang menakjubkan. Setelah check-in, kamu bisa bersiap-siap untuk makan malam di salah satu restoran lokal yang menawarkan hidangan khas Vietnam seperti pho atau banh cuon.
Sapa Jade Hill Resort And Spa
•
8.8/10
Sa Pa Township
Rp 1.558.208
Rp 1.168.657
Hari kedua bisa dimulai dengan petualangan menuju puncak tertinggi Indochina, Gunung Fansipan. Dari Sa Pa, kamu bisa menggunakan kereta gantung menuju puncak dengan waktu perjalanan sekitar 15-20 menit. Sepanjang perjalanan, kamu akan disuguhi pemandangan spektakuler lembah yang tertutup kabut dan pegunungan yang menjulang tinggi.
Sun World Fansipan Legend Cable Car in Sapa
9.1/10
San Sa Ho Commune
Rp 131.236
Rp 131.240
Setelah turun dari Gunung Fansipan, kamu bisa kembali ke kota Sa Pa untuk menikmati makan siang di salah satu restoran lokal. Cobalah menu khas daerah ini, seperti grilled salmon atau rainbow trout yang segar, hasil tangkapan dari danau di sekitar pegunungan.
Pasar Sa Pa adalah tempat yang sempurna untuk merasakan suasana lokal. Di sini, kamu bisa menemukan berbagai barang, mulai dari hasil kerajinan tangan suku-suku lokal hingga bahan makanan segar. Pasar ini juga merupakan tempat yang ideal untuk berinteraksi langsung dengan penduduk setempat dan memahami lebih dalam budaya mereka.
Setelah seharian penuh petualangan, kamu bisa bersantai di hotel. Kali ini, rekomendasi penginapan adalah BB Sapa Resort & Spa, yang dikenal karena layanan spa-nya yang luar biasa.
Manjakan diri kamu dengan pijat tradisional atau sauna untuk menghilangkan kelelahan setelah seharian beraktivitas. Hotel ini juga memiliki restoran yang menyajikan hidangan internasional dan lokal, sehingga kamu bisa menikmati makan malam yang lezat tanpa harus keluar.
BB Sapa Resort & Spa
•
8.8/10
Sa Pa Township
Rp 954.674
Rp 818.478
Hari terakhir dimulai dengan trekking yang lebih menantang ke Desa Ta Van. Desa ini terletak sekitar 10 km dari pusat Sa Pa dan dihuni oleh suku minoritas Day dan Hmong. Perjalanan menuju Ta Van menawarkan pemandangan yang memukau, dengan sawah terasering, lembah, dan sungai yang mengalir di sepanjang jalur trekking.
Kamu juga akan melewati beberapa jembatan gantung yang menambah keseruan perjalanan. Sesampainya di desa, kamu bisa melihat bagaimana suku Day dan Hmong hidup berdampingan dengan cara yang unik.
Lao Chai and Ta Van Village Trekking Day Tour
Sa Pa
Lihat Harga
Salah satu pengalaman menarik di Ta Van adalah makan siang di rumah penduduk lokal. Beberapa rumah di sini menawarkan layanan homestay, di mana kamu bisa merasakan kehidupan sehari-hari penduduk desa dan mencicipi makanan tradisional yang sederhana namun lezat. Menu biasanya terdiri dari nasi, sayuran segar, daging, dan teh herbal lokal.
Setelah makan siang dan beristirahat sejenak, kamu bisa kembali ke Sa Pa dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan lokal. Setibanya di kota, kamu bisa meluangkan waktu untuk berbelanja oleh-oleh atau sekadar menikmati suasana kota sebelum memulai perjalanan kembali ke Hanoi. Jika kamu memilih untuk naik bus malam, ini adalah waktu yang tepat untuk bersiap-siap.
Di malam terakhir, kamu bisa naik bus atau kereta malam kembali ke Hanoi. Bus sleeper adalah pilihan yang nyaman jika kamu ingin beristirahat dalam perjalanan pulang, sehingga kamu bisa tiba di Hanoi pada pagi hari dengan tubuh yang segar. Ini akan menutup petualangan 3 hari 2 malam yang penuh keseruan di Sa Pa.
Hanoi Shuttle Bus Transfer ke Sapa
8.5/10
Sa Pa
Rp 187.996
Rp 162.070
Waktu terbaik untuk mengunjungi Sa Pa adalah antara Maret hingga Mei dan September hingga November. Pada bulan-bulan ini, cuaca relatif sejuk dan pemandangan sawah terasering berada di puncak keindahannya. Musim dingin (Desember hingga Februari) juga menarik, terutama bagi yang ingin melihat salju di pegunungan.
Sa Pa terkenal dengan trek-trek indah menuju desa-desa suku lokal dan pemandangan alam. Sebelum berangkat, pastikan kondisi fisik kamu siap untuk trekking yang mungkin membutuhkan stamina, terutama di jalur-jalur yang menantang seperti ke Desa Ta Van atau puncak Fansipan. Pakailah sepatu yang nyaman dan membawa air minum secukupnya.
Sa Pa memiliki cuaca yang dapat berubah dengan cepat, terutama di daerah pegunungan. Pada siang hari, suhu bisa hangat, tetapi menjelang sore dan malam hari, udara akan menjadi lebih dingin. Bawalah jaket hangat, serta pakaian lapis untuk beradaptasi dengan perubahan suhu. Jas hujan atau payung juga dianjurkan, terutama di musim hujan.
Meskipun di Sa Pa ada beberapa ATM, sebagian besar desa kecil dan pasar lokal tidak menerima pembayaran dengan kartu. Oleh karena itu, pastikan untuk membawa cukup uang tunai, terutama untuk membeli souvenir, makanan di pasar lokal, atau membayar transportasi di daerah yang lebih terpencil.
Jika kamu ingin menjelajahi desa-desa suku dan trekking di Sa Pa, sebaiknya menggunakan jasa pemandu lokal. Mereka tidak hanya membantu dalam navigasi jalur trekking yang mungkin sulit, tetapi juga memberikan wawasan tentang budaya, adat istiadat, dan kehidupan masyarakat lokal.
Menjelajahi Sa Pa dengan semua pesonanya akan membuat liburanmu terasa begitu menyenangkan dan berkesan. Apalagi jika kamu menggunakan platform yang tepat untuk pesan hotel, tiket pesawat, maupun aktivitas menarik lainnya di Sa Pa. Kamu bisa menggunakan Traveloka yang menawarkan berbagai keuntungan. Liburanmu di sana bisa jadi lebih mudah dan bersahabat dengan aplikasi yang tepat.