Kala menginjakan kaki di tanah borneo, kamu pasti akan melihat tradisi dan budaya yang berbeda dibanding daerah lainnya. Jika ingin mengenal lebih dalam, tak ada salahnya jika kamu menelusuri peninggalan sejarahnya yaitu rumah adat Kalimantan Timur!
Nyatanya banyaknya suku yang tersebar, buat pembentukan rumah pun berbeda satu sama lainnya. Nah supaya bisa mengenali semuanya, yuk simak penjelasan selengkapnya di sini!
Rumah adat Kalimantan Timur di masa lampau adalah bangunan yang berfungsi sebagai hunian sekaligus tempat bersosialisasi, dengan desain dan kekhasan berbagai suku yang mendiami tanah Kalimantan Timur. Hingga Saat ini, rumah adat Kalimantan Timur masih dilestarikan sebagai simbol budaya dan sejarah.
Terdapat sejumlah suku yang mendiami wilayah Kalimantan Timur. Selain suku Dayak yang paling dikenal masyarakat luas, terdapat juga suku Kutai, Banjar, Paser, bahkan Melayu yang masing-masing punya gaya dan ciri khas sendiri dalam memberi pengaruh pada desain arsitektur dan interior rumah adat Kalimantan Timur.
Shutterstock.com
Terdapat beberapa jenis rumah adat Kalimantan Timur. Beberapa di antaranya, punya sejarah yang menarik untuk diketahui. Salah satu jenis rumah adat bernama rumah Lamin yang didirikan Suku Dayak, dibuat berbentuk panggung memanjang dengan dinding kulit kayu dikarenakan berdiri di atas lahan gambut di tengah hujan tropis Kalimantan Timur.
Lain halnya dengan sejarah dari rumah adat Kalimantan Timur lain bernama rumah adat Bulungan. Rumah adat Bulungan banyak mendapat pengaruh Melayu terlihat dari penggunaan warna cerah seperti kuning, hijau, dan merah. Di masa lalu, rumah adat Bulungan merupakan tempat tinggal para sultan dan bangsawan kerajaan di wilayah Bulungan.
Selain sebagai hunian, rumah adat di Kalimantan Timur berfungsi juga sebagai tempat berkumpul masyarakat sembari mengadakan pertemuan atau upacara adat. Intinya, rumah adat di masa lalu menjadi wadah sosialisasi dari masyarakat suku adat menghuni wilayah di Kalimantan Timur.
Saat ini, rumah-rumah adat di Kalimantan Timur juga difungsikan sebagai destinasi wisata dan simbol kebudayaan masyarakat setempat.
Daya tarik dari rumah adat Kalimantan Timur adalah keunikan berupa corak dan motif khas Kalimantan yang tersemat di beragam jenis rumah adat di Kalimantan Timur. Salah satu keunikan yang dimaksud adalah punyai banyak ukiran pada tiang penyangga rumah. Sedangkan pada bagian atap rumah terdapat ukiran-ukiran unik.
Rumah adat Kalimantan Timur juga punya potensi yang besar sebagai daya tarik wisata karena punya unsur sejarah, seni, dan budaya yang amat kuat melihat kuatnya kultur suku-suku di Kalimantan Timur seperti salah satunya suku Dayak.
Shutterstock.com
Ciri khas utama dari rumah adat di Kalimantan Timur adalah menggunakan bahan dan material alam khas Kalimantan seperti kayu sunkai, bambu, dan rotan yang berasal dari hutan Kalimantan. Ciri khas lainnya adalah rumah adat Kalimantan Timur rata-rata berupa rumah panggung karena berada di sekitar sungai dan tanah gambut.
Selain itu, rumah adat Kalimantan Timur juga punya ciri khas warna dan ukiran menarik khas kalimantan. Salah satu contohnya adalah ciri khas rumah adat Lamin bisa kamu temui pada dekorasi rumah dengan motif salur pakis berbagai warna.
Warna tersebut memiliki makna khusus, seperti warna kuning melambangkan kekayaan dan keagungan, merah sebagai lambang keabadian, putih berarti kesucian dan kesederhanaan, serta hitam sebagai penolak bala.
Ada pula ciri khas khusus dari rumah adat Betang yang memiliki tangga yang hanya bisa dilalui oleh satu orang dan bisa dinaikkan saat malam hari untuk menghindari masuknya orang asing ke rumah adat.
1. Rumah adat Lamin
Rumah Lamin adalah simbol dan iidentitas dari suku Dayak di Kalimantan Timur. Rumah Lamin mempunyai panjang sekitar 300 meter, lebar 15 meter, dan tinggi kurang lebih 3 meter. Rumah Lamin juga dikenal sebagai rumah panggung yang panjang dari sambung menyambung.
Dinding rumah adat Lamin berbahan kulit kayu serta beratap pelana dari sirap. Ini membuat rumah Lami terhindar dari lembap dari tanah, sehingga sirkulasi udara dalam rumah pun lancar dan tidak pengap. Tak hanya itu, dinding dan lantai rumah adat Kalimantan Timur ini juga berpori untuk menjaga sirkulasi udara tetap baik.
2. Rumah adat Bulungan
Rumah adat Bulungan muncul dan berpusat di Kota Tanjung Kelor, Kalimantan Timur. Rumah ini kental dengan kultur Melayu, terlihat dari penggunaan warna cerah seperti kuning, hijau, dan merah.
Secara umum rumah adat ini memiliki tiang penyanggah megah, yang menopang bagian atap rumah berbentuk 3 limas. Kemewahan dalam rumah khas kesultanan Bulungan ini menonjol karena di era kolonial dulu rumah adat Bulungan sering menjadi tempat pertemuan kesultanan.
3. Rumah adat Betang
Rumah Betang adalah rumah adat yang besar dan luas karena umumnya rumah adat ini dihuni oleh ratusan jiwa. Panjang rumah Betang bisa mencapai 30 meter - 150 meter dengan lebar mencapai 10 meter - 30 meter. Tiang-tiang yang menopang rumah ini tingginya sekitar 3 meter hingga 5 meter.
Biasanya Betang dihuni oleh 100-150 jiwa, Betang dapat dikatakan sebagai rumah suku, karena selain di dalamnya terdapat satu keluarga besar yang menjadi penghuninya dan dipimpin pula oleh seorang kepala suku. Bagian dalam betang terbagi menjadi beberapa ruangan yang bisa dihuni oleh setiap keluarga.
4. Rumah adat Paser
Bentuk dasar dari rumah adat Paser adalah persegi panjang, dengan kemiringan atap sekitar 45 derajat di segala sisi ,yang dibuat dari daun nipah atau kulit kayu Sungkai. Material bangunan biasanya diikat menggunakan rotan untuk menghubungkan satu sama lain. Lantai rumah adat merupakan rangkaian bambu atau pohon niung yang dirangkai dengan rotan.
Untuk bagian dindingnya dibuat dari bahan kayu yang kuat. Ukurannya yang relatif luas membuat rumah adat Paser biasa dihuni oleh dua hingga tiga kepala keluarga.
5. Rumah adat Wehea
Rumah adat Wehea punya bentuk berjenis panggung dan terhubung dengan jembatan. Rumah adat ini pada umumnya menggunakan rotan dan pasak kayu sebagai perekat antar materialnya.
Shutterstock.com
Saat ini selain dijadikan destinasi wisata, rumah adat Kalimantan Timur juga masih difungsikan sebagai tempat bermusyawarah dan sosialisasi untuk kepentingan suku. Hingga saat ini, banyak juga masyarakat dan suku adat di Kalimantan Timur yang menjadikan rumah adat sebagai rumah hunian.
Dengan segala keunikannya tersebut, menengok rumah-rumah adat di Kalimantan Timur layak masuk bucket list liburanmu selanjutnya. Buat rencana traveling menjelajahi berbagai rumah adat yang ada di Kalimantan Timur lebih mudah dengan aplikasi Traveloka.
Mulai dari pesan tiket pesawat, tiket kereta, booking hotel dan penginapan hingga berbagai penawaran menarik dari Traveloka Xperience untuk maksimalkan rencana liburanmu!
Nikmatin promo hingga Rp2jt buat liburan di Kalimantan dengan kode kupon "AMPLANG". #DontWorryNoRugi, kamu bisa bebas atur jadwal main ke Pasar Terapung atau mampir ke Taman Nasional Tanjung Puting. Gunakan berbagai fitur fleksibilitas yang ada dari Traveloka dan dapatkan promonya. Yuk, cek promonya di sini dan siap-siap liburan ke Kalimantan!
Penginapan dan Hotel di Balikpapan, Kalimantan Timur
Cari Hotel dengan prom...
Lihat Harga