7 Daya Tarik Kampung Adat Naga yang Ada di Kota Tasikmalaya

Mas Bellboy
07 Sep 2024 - 4 min read

Kampung Adat Naga di Tasikmalaya, Jawa Barat, adalah salah satu destinasi wisata pedesaan Sunda yang mempertahankan keaslian dan tradisi. Di sini, rumah-rumah masih mempertahankan bentuk kuno dan masyarakatnya menjaga teguh adat istiadat nenek moyang mereka.

Meskipun umumnya memeluk agama Islam, mereka juga aktif dalam melestarikan tradisi lokal. Pemukiman adat Kampung Naga menawarkan banyak keunikan yang menarik untuk dijelajahi, dengan suasana yang jauh dari modernitas, meskipun tidak terlalu jauh dari tempat-tempat wisata populer seperti Bandung.

Perjalanan ke Kampung Adat Naga akan memberikanmu pengalaman melihat pemandangan pedesaan yang alami dan tradisional. Desain perumahan yang khas dan alam yang masih asri akan memberikan suasana yang menyegarkan dan menenangkan. Penasaran seperti apa dengan kampung adat yang ada di Provinsi Jawa Barat ini? Simak penjelasan dari Traveloka di artikel ini!

Tentang Kampung Adat Naga Tasikmalaya

Kampung Adat Naga Tasikmalaya

Shutterstock.com

Kampung Adat Naga adalah sebuah pemukiman adat di suatu perkampungan dengan luas sekitar 1,5 hektar. Meskipun bukan destinasi wisata resmi, tempat ini semakin menarik perhatian banyak wisatawan karena keunikan budaya dan alamnya.

Untuk mencapai pemukiman ini, wisatawan perlu menuruni sekitar 400 anak tangga yang terbuat dari batu alam, namun aman untuk dilalui. Kampung Adat Naga dikelilingi oleh hutan yang masih alami dan tidak terpengaruh oleh pembangunan modern.

Setibanya di pemukiman, pengunjung akan disambut dengan pemandangan hijau sawah dan pepohonan yang rindang. Sungai Ciliwung yang mengalir di sekitar juga menambah keindahan dengan airnya yang jernih dan tidak tercemar. Udara di sini juga terasa segar dan bebas dari polusi.

Kawasan pedesaan ini di Tasikmalaya sangat cocok untuk menghilangkan stres dan mendapatkan ketenangan pikiran. Keindahan alam yang masih alami akan memungkinkan pengunjung untuk berinteraksi langsung dengan alam sekitar.

Asal-Usul Diberi Nama Kampung Adat “Naga”

Nama "Kampung Adat Naga" di Tasikmalaya tidak memiliki hubungan dengan budaya atau simbolisme naga dalam kebudayaan Tionghoa. Menurut penjelasan dari salah satu pimpinan kampung, Aki Ma'un, nama ini berasal dari lokasi geografis kampung yang berada di bawah bukit atau di lembah bukit.

Dalam bahasa Sunda, tempat semacam ini sering disebut sebagai 'dina gawir', di mana 'dina' artinya tempat dan 'gawir' berarti lembah atau jurang. Namun, dalam pelafalan sehari-hari oleh masyarakat Sunda, kata 'na gawir' sering kali disingkat menjadi 'naga'. Oleh karena itu, Kampung Adat Naga diambil dari kata 'na gawir' yang menggambarkan letak geografis kampung yang terletak di lembah bukit.

Jadi, nama "Kampung Adat Naga" di Tasikmalaya sepenuhnya berasal dari bahasa Sunda dan tidak ada hubungannya dengan mitos atau simbolisme naga dalam budaya Tionghoa.

Alamat dan Rute ke Kampung Adat Naga

Kampung Adat Naga terletak di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Jalan menuju ke area wisata desa ini dapat ditemukan dengan mudah, karena masukannya berada di pinggir jalan raya. Untuk memastikan tidak tersesat atau salah alamat, disarankan untuk menggunakan aplikasi Google Maps.

Sebaiknya, kamu menggunakan kendaraan pribadi, baik itu motor maupun mobil karena akses menuju desa wisata ini mudah dijangkau dan jalanannya dapat dilalui dengan lancar. Namun, setelah memarkir kendaraan, para pengunjung perlu bersiap-siap untuk berjalan kaki dengan jarak yang cukup jauh dari area parkir. Mereka juga akan melewati jalan yang cukup terjal dan banyak anak tangga.

Meskipun memerlukan perjuangan untuk mencapai Kampung Adat Naga, pengalaman ini akan terbayar dengan sensasi yang unik dan berbeda dari tempat wisata lainnya.

Daya Tarik Kampung Adat Naga

Desa wisata di Tasikmalaya menawarkan daya tarik yang unik dengan berbagai aktivitas dan pemandangan alam yang menyegarkan mata dan pikiran. Berikut ini beberapa daya tarik yang bisa kamu nikmati di Kampung Adat Naga.

1. Rumah Adat yang Unik dan Sederhana

Salah satu keistimewaan yang dapat ditemukan saat berkunjung ke desa wisata ini adalah rumah adat yang sederhana dan unik, yang menjauhkan dari kemewahan modern. Desa ini dikenal sebagai kampung adat karena penduduknya dengan setia menjalankan dan merawat kebudayaan lokal secara kompak, sebuah nilai yang jarang ditemui di tempat lain.

Kampung ini memiliki total 111 rumah, semuanya dibangun tanpa menggunakan semen atau bahan batu bata, mempertahankan suasana alami dan tradisional. Masyarakat pedesaan di Tasikmalaya menggunakan tungku untuk memasak, yang memberikan cita rasa khas pada masakan khas Sunda yang mereka sajikan.

2. Pemandangan Desa yang Masih Asri

View pedesaan yang asri adalah salah satu daya tarik utama desa ini. Sejak lama, kawasan pedesaan identik dengan suasana alami yang menenangkan. Lokasinya yang jauh dari perkotaan menjadikan udaranya jarang terkontaminasi.

Di sini, pengunjung dapat menikmati hamparan sawah hijau yang luas, pepohonan yang rindang, serta mendengarkan suara aliran air yang jernih dan menenangkan. Semuanya menciptakan suasana yang cocok untuk penyembuhan pikiran dan relaksasi bersama keluarga atau teman.

Desa ini tidak menggunakan listrik dan gas sama sekali, menggambarkan gaya hidup sederhana masyarakatnya yang jauh dari konsep hedonisme. Mereka masih menggunakan tungku tradisional untuk aktivitas memasak sehari-hari, yang menambah nilai autentisitas pengalaman di desa ini.

3. Bisa Berburu Oleh-Oleh

Di Kampung Adat Naga, wisatawan dapat menemukan berbagai oleh-oleh khas yang dihasilkan oleh masyarakat lokal. Beberapa contoh kerajinan tangan yang tersedia termasuk anyaman lampu gantung, teko dari batok kelapa, tas juga dari batok kelapa, bakul nasi, tas anyaman, dan lukisan. Ini semua adalah produk-produk lokal yang mencerminkan keahlian dan budaya khas dari Kampung Naga, Tasikmalaya.

4. Kesenian Tradisional

Kampung in imemiliki beberapa jenis kesenian tradisional yang khas, seperti Terbang Gembrung, Terbang Sajak, angklung, dan gambang. Terbang Gembrung adalah jenis musik yang umumnya dimainkan pada malam takbiran. Kesenian ini dianggap suci dan sakral, sehingga hanya dipentaskan pada waktu-waktu tertentu dan hanya bisa disaksikan oleh warga Kampung Adat Naga sendiri.

5. Upacara Hajat Sasih

Upacara adat Hajat Sasih merupakan ritual yang dilakukan oleh seluruh masyarakat adat Sa-Naga, baik yang tinggal di dalam maupun di luar Kampung Adat Naga. Pelaksanaannya dilakukan pada beberapa tanggal penting dalam kalender Islam, antara lain pada bulan Muharram tanggal 26, 27, 28; bulan Maulud tanggal 12, 13, 14; bulan Sya'ban tanggal 16, 17, 18; bulan Syawal tanggal 14, 15, 16; dan bulan Rayagung tanggal 10, 11, 12.

Upacara Hajat Sasih melibatkan beberapa aktivitas, termasuk berziarah dan membersihkan makam leluhur. Selain itu, peserta juga diharuskan mandi bersih di Sungai Ciwulan dan melakukan wudhu sebelum pelaksanaan upacara. Ritual ini merupakan bagian penting dari tradisi keagamaan dan budaya yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Kampung Adat Naga.

6. Upacara Menyepi

Upacara Menyepi merupakan praktik yang dilakukan oleh penduduk Kampung Adat Naga setiap Selasa, Rabu, dan Sabtu. Setiap penduduk, baik laki-laki maupun perempuan, melaksanakan ini dengan cara masing-masing. Tujuan utamanya adalah untuk menghindari pembicaraan yang tidak baik.

Ritual ini menunjukkan komitmen masyarakat Kampung Naga dalam menjaga keharmonisan dan kesucian lingkungan mereka. Dengan menghindari pembicaraan yang negatif, mereka berusaha menjaga kedamaian dan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari.

7. Hasil Panen Disimpan Sendiri

Di kampung adat yang satu ini, kebanyakan hasil panen padi disimpan untuk kebutuhan sendiri dan jarang dijual kepada masyarakat luar. Proses panen dilakukan dua kali dalam setahun. Hasil panen tersebut biasanya disimpan di leuit atau lumbung yang terletak di belakang rumah mereka. Praktik ini mencerminkan pola hidup mandiri dan keberlanjutan dalam memenuhi kebutuhan pangan komunitas Kampung Naga.

Bagaimana, tertarik ingin melihat dan mengenal Kampung Adat Naga serta masyarakat yang ada di dalamnya? Kamu tidak hanya merasakan atmosfer yang unik dari kampung ini, namun kamu juga akan belajar banyak hal dari masyarakat setempat.

Penginapan dan Hotel di Tasikmalaya

Cari Hotel dengan prom...

Lihat Harga

Kunjungi berbagai kampung adat yang ada di Indonesia hanya dengan Traveloka! Karena Traveloka bisa menjadi teman perjalananmu yang memudahkan banyak hal, seperti booking hotel atau penginapan yang sesuai dengan referensi, booking tiket pesawat secara online hingga menyewa mobil rental agar perjalananmu semakin mudah dan menyenangkan.

Dalam Artikel Ini

• Tentang Kampung Adat Naga Tasikmalaya
• Asal-Usul Diberi Nama Kampung Adat “Naga”
• Alamat dan Rute ke Kampung Adat Naga
• Daya Tarik Kampung Adat Naga
• 1. Rumah Adat yang Unik dan Sederhana
• 2. Pemandangan Desa yang Masih Asri
• 3. Bisa Berburu Oleh-Oleh
• 4. Kesenian Tradisional
• 5. Upacara Hajat Sasih
• 6. Upacara Menyepi
• 7. Hasil Panen Disimpan Sendiri
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan