Karakteristik Rumah Adat Kalimantan Tengah, Ada 6 Jenis Lho!

Mas Bellboy
02 Mar 2024 - 5 min read

Meskipun Kalimantan Tengah secara geografis terletak sepanjang jalur khatulistiwa yang sama, tetapi keberagaman budaya dan tradisi dimilikinya sungguh mempesona. Salah satu pengalaman yang tak boleh dilewatkan adalah memperdalam pengetahuan eksplorasi rumah adat yang tersebar di berbagai daerah. Melalui desain dan arsitektur yang khas, rumah adat di Kalimantan Tengah mencerminkan keindahan serta keunikan budaya setempat, menawarkan pengalaman mendalam bagi siapa pun yang ingin memahami lebih dalam tentang sejarah dan kehidupan masyarakat lokal.

Dengan terbaginya wilayah Kalimantan Tengah dalam beberapa suku yang berbeda, setiap rumah adat memiliki ciri khas yang membedakannya satu sama lain. Desain, material, hingga ornamen yang digunakan mencerminkan kekayaan budaya serta nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masing-masing suku. Jika kamu tertarik untuk mengeksplorasi lebih jauh tentang rumah adat ini, yuk simak informasinya di bawah ini!

Penjelasan Umum Rumah Adat Kalimantan Tengah

Ada berbagai varian rumah Betang di Kalimantan Tengah, dipengaruhi oleh keberagaman masyarakat di setiap wilayah. Beberapa memiliki dimensi besar, dengan panjang hingga 150 meter dan lebar 30 meter, menjadi tempat tinggal bagi minimal 100 orang. Budaya rumah Betang mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, di mana setiap aspek kehidupan diatur sistematis melalui hukum adat dengan nilai keamanan, solidaritas, dan kerja sama dalam pekerjaan ladang yang sangat ditekankan.

Sejarah Rumah Adat Kalimantan Tengah

Shutterstock.com

Dalam suku Dayak, pembangunan rumah panjang harus mematuhi kriteria penting, seperti arah hulu rumah sejajar dengan matahari terbit dan arah hilirnya mengarah pada terbenamnya matahari, sebagai simbol upaya keras dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Rumah panjang, seperti Lou, Lamin, Betang, dan Lewu Hante, merupakan simbol penting dalam kehidupan dan kebudayaan suku Dayak, mencerminkan struktur sosial dan organisasi yang komprehensif serta menjadi pusat kehidupan mereka, kecuali bagi suku Dayak Punan yang menjalani kehidupan nomaden.

Fungsi Rumah Adat Kalimantan Tengah

Rumah adat Kalimantan Tengah memiliki fungsi yang melampaui sekadar sebagai tempat tinggal; ia juga menjadi pusat kegiatan budaya, sosial, dan spiritual bagi masyarakat setempat. Selain menjadi tempat tinggal bagi keluarga, rumah adat seringkali digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan berbagai upacara adat, pertemuan komunal, serta aktivitas-aktivitas sosial lainnya yang memperkuat ikatan antar anggota masyarakat. Selain itu, rumah adat juga berperan sebagai simbol keberagaman budaya dan warisan leluhur yang dihormati dan dijaga dengan sungguh-sungguh oleh masyarakat setempat sebagai bagian integral dari identitas dan kehidupan mereka.

Daya Tarik Rumah Adat Kalimantan Tengah

Daya tarik utama dari rumah adat Kalimantan Tengah terletak pada keindahan arsitektur yang unik dan kaya akan detail budaya setempat. Setiap rumah adat mencerminkan identitas suku yang mendiami wilayah tersebut melalui desain, material, dan ornamen yang digunakan. Selain sebagai simbol kekayaan budaya, rumah adat juga menjadi tempat penting untuk merasakan nuansa sejarah dan tradisi masyarakat lokal, menjadi titik fokus bagi upacara adat, pertemuan sosial, dan aktivitas budaya lainnya.

Ciri Khas Rumah Adat Kalimantan Tengah

Karakteristik Rumah Betang meliputi struktur panggung yang memanjang, dengan panjang berkisar antara 30 hingga 150 meter dan lebar sekitar 10 hingga 30 meter, serta tiang-tiang berukuran tinggi sekitar 3 hingga 5 meter.

Setiap rumah panjang, yang sering disebut sebagai rumah suku, menjadi tempat tinggal bagi 100 hingga 150 orang, termasuk keluarga besar yang tinggal di dalamnya dan dipimpin oleh seorang Pambakas Lewu.

Bagian Rumah Adat Kalimantan Tengah

Shutterstock.com

Rumah tradisional betang yang khas di Kalimantan memiliki beberapa bagian yang penting, di antaranya adalah:

1.
Penyangga rumah: Biasanya terbuat dari kayu ulin yang kokoh dan awet. Fungsi utamanya adalah untuk menopang bagian atap rumah serta menjadi unsur dekoratif yang penting.
2.
Atap: Terbuat dari ijuk atau daun kelapa yang disusun rapat sehingga mampu menahan air hujan dengan baik.
3.
Dinding: Dibuat dari kayu atau anyaman bambu yang disatukan dengan tali rotan. Terdapat juga jendela-jendela kecil yang membantu sirkulasi udara.
4.
Lantai: Umumnya terbuat dari kayu ulin yang kuat dan tahan lama. Dilapisi dengan anyaman tikar untuk kenyamanan saat duduk atau tidur.

Jenis Rumah Adat Kalimantan Tengah

1. Hunian Betang Muara Mea

Hunian adat Betang Muara Mea adalah bangunan tradisional yang umum di Kalimantan Tengah, terlihat di Taman Nasional Gunung Lumut. Nama "Muara Mea" berasal dari desa asalnya di Kalimantan Tengah. Bangunan ini berbentuk panggung dengan atap melengkung, terbuat dari kayu ulin, dan digunakan sebagai tempat tinggal, berkumpul, menyimpan hasil panen, serta pelaksanaan ritual adat. Di dalamnya, terdapat ornamen ukiran kepala burung enggang sebagai simbol suku Dayak, serta perabotan tradisional seperti tempat tidur bambu, tempat memasak, dan membakar dupa.

2. Rumah Betang Damang Batu

Bangunan adat Betang Damang Batu terletak di Desa Tumbang Anoi. Dikenal karena nilai sejarahnya yang tinggi sebagai tempat perjanjian damai antara Kepala Suku Dayak di Kalimantan saat terjadi perselisihan. Disebut juga sebagai "rumah panjang" karena bentuknya yang memanjang dan terdiri dari beberapa ruangan. Dilengkapi dengan balkon di sepanjang sisi bangunannya, digunakan untuk istirahat dan menikmati pemandangan sekitar. Di dalamnya, terdapat patung-patung dan lukisan-lukisan dengan makna penting dalam kepercayaan suku Dayak.

3. Rumah Betang Pasir Panjang

Rumah Betang Pasir Panjang merupakan rumah adat suku Dayak di Kotawaringin Barat yang memiliki bentuk panjang dan lebar dengan atap melengkung menyerupai tanduk rusa. Terbuat dari kayu ulin yang kuat, konstruksi bangunan ini tahan terhadap serangan rayap dan kelembaban. Tiang-tiang besar berdiameter 50-60 cm dan tinggi 10-12 meter menopang atap yang berat, sementara balkon panjang di sisi bangunan digunakan sebagai tempat berkumpul keluarga.

4. Rumah Adat Betang Sei Pasah

Rumah Adat Betang Sei Pasah, dinamai sesuai dengan desa tempatnya berada di Sei Pasah, Kapuas Hilir, Kalimantan Tengah. Bangunan ini memiliki bentuk panjang dengan atap melengkung menyerupai tanduk rusa, dan dimiliki oleh tetua adat bernama Talining E Toepak. Meskipun dibangun dengan bahan seadanya, rumah adat ini tetap menggunakan rangka kayu ulin khas Kalimantan.

5. Rumah Adat Betang Toyoi

Rumah Betang Toyoi terletak di Desa Rumbang Malahoi, yang didirikan oleh Toyoi Panji. Di dalamnya, terdapat lukisan-lukisan dinding yang mencerminkan pluralisme agama yang dihargai oleh masyarakat lokal. Dibangun dari kayu ulin yang kuat, rumah sederhana ini dapat menampung lebih dari 10 keluarga dan terbukti tahan terhadap gempa.

6. Rumah Betang Tambaba

Betang Tambaba, sebuah rumah adat yang erat kaitannya dengan masyarakat suku Dayak di Kalimantan, terkenal dengan bahan bangunannya yang kuat dari kayu ulin. Dengan ukurannya yang besar, rumah ini menjadi tempat tinggal bagi banyak keluarga. Meskipun berbentuk persegi panjang secara umum, Betang Tambaba kini bukan hanya tempat tinggal, melainkan juga merupakan bagian dari warisan budaya yang dilestarikan.

Kegiatan yang Dilakukan di Rumah Adat Kalimantan Tengah

Shutterstock.com

Di rumah adat Kalimantan Tengah, terdapat beragam kegiatan dan kebudayaan yang dilakukan oleh masyarakat setempat. Salah satunya adalah pertemuan adat dan kegiatan bersama yang menjadi pusat interaksi sosial dan kegiatan keagamaan.

Rumah adat sering menjadi tempat untuk merayakan upacara adat, seperti perkawinan, penyambutan tamu penting, atau acara keagamaan. Selain itu, rumah adat juga menjadi tempat untuk melestarikan tradisi lisan, seni, dan budaya suku Dayak, seperti tarian, musik, dan pameran kerajinan tangan.

Aktivitas sehari-hari seperti memasak, menganyam, atau bercocok tanam juga dilakukan di sekitar rumah adat sehingga menciptakan keseimbangan antara tradisi dan kehidupan sehari-hari dalam budaya masyarakat Kalimantan Tengah.

Bagi yang tertarik untuk menjelajahi keindahan rumah adat Kalimantan Tengah, perjalanan dapat dimulai dengan menggunakan layanan Traveloka. Melalui platform ini, kamu dapat dengan mudah mencari dan memesan akomodasi yang sesuai dengan kebutuhan. Dari hotel modern hingga penginapan tradisional yang dekat dengan destinasi wisata, Traveloka menyediakan beragam opsi yang dapat disesuaikan dengan budget dan keinginanmu.

Selain itu, Traveloka juga menawarkan berbagai diskon dan promosi yang membuat perjalananmu semakin menyenangkan. Dengan diskon yang tersedia, kamu dapat menghemat pengeluaran untuk akomodasi dan memanfaatkan anggaran tersebut untuk menjelajahi lebih banyak tempat menarik di sekitar Kalimantan Tengah.

Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan pengalaman menginap yang nyaman dan terjangkau sambil menikmati pesona rumah adat dan kebudayaan yang unik di Kalimantan Tengah.

Nikmatin promo hingga Rp2jt buat liburan di Kalimantan dengan kode kupon "AMPLANG". #DontWorryNoRugi, kamu bisa bebas atur jadwal main ke Pasar Terapung atau mampir ke Taman Nasional Tanjung Puting. Gunakan berbagai fitur fleksibilitas yang ada dari Traveloka dan dapatkan promonya. Yuk, cek promonya di sini dan siap-siap liburan ke Kalimantan!

Penginapan dan Hotel di Palangkaraya, Kalimantan Tengah

Cari Hotel dengan prom...

Lihat Harga

Dalam Artikel Ini

• Penjelasan Umum Rumah Adat Kalimantan Tengah
• Sejarah Rumah Adat Kalimantan Tengah
• Fungsi Rumah Adat Kalimantan Tengah
• Daya Tarik Rumah Adat Kalimantan Tengah
• Ciri Khas Rumah Adat Kalimantan Tengah
• Bagian Rumah Adat Kalimantan Tengah
• Jenis Rumah Adat Kalimantan Tengah
• Kegiatan yang Dilakukan di Rumah Adat Kalimantan Tengah
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan