Kiribati, Negara Samudera Pasifik Terakhir yang Jalin Hubungan Bilateral dengan Indonesia

Kiribati merupakan sebuah negara pulau di Samudera Pasifik. Ibu kota Kiribati berada di Tarawa Selatan. Dahulu, Kiribati merupakan negara jajahan Inggris yang kemudian merdeka pada tahun 1979. Setelah merdeka, Kiribati kini aktif dalam berbagai organisasi Internasional. Seperti PBB, Persemakmuran, Bank Dunia, IMF, dan SPC.

Kiribati memiliki Parlemen yang disebut dengan Maneaba ni Mungatabu. Parlemen tersebut terdiri dari 42 wakil yang akan dilantik dan menjabat selama 4 tahun. Kepala negara Kiribati yaitu dipimpin oleh seorang Presiden yang sekaligus menjadi kepala pemerintahan. Masyarakat Kiribati menyebut Presiden dengan sebutan te Beretitenti.

Soal ekonomi, Kiribati merupakan sebuah negara yang hanya punya sedikit sumber daya alam. Perekonomian Kiribati seringkali naik turun secara drastis dalam jangka waktu yang cukup lama. Naik turunnya perekonomian tersebut diakibatkan oleh kurangnya tenaga kerja yang sudah ahli, berada jauh dari pasar dunia, serta infrastruktur di Kiribati kurang memadai.

Perekonomian Kiribati dibantu oleh keuangan internasional yang berasal dari Jepang dan Britania Raya. Berkat bantuan tersebut, PDB Kiribati mencapai 25% hingga %0%.

Hubungan bilateral antara Indonesia dengan Kiribati dimulai pada tahun 2013. Kiribati merupakan negara terakhir di Kawasan Pasifik yang menjalin hubungan bilateral dengan Indonesia.

Hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Kiribati ditandai dengan penandatanganan Komunike Bersama di Natadola pada saat Panel Tingkat Tinggi G-77 Eminent Persons. Pemerintah Kiribati konsisten mendukung integritas teritorial Indonesia serta pencalonan di PBB dan berbagai organisasi Internasional.

Hubungan bilateral Indonesia dengan negara di Kawasan Pasifik memiliki arti sebagai kawasan tetangga yang mendorong terciptanya lingkungan yang makmur, stabil, dan makmur bagi pembangunan kedua negara. Manfaat ini tentunya tidak hanya dirasakan oleh pemerintah saja, namun juga oleh masyarakat yang tinggal di Indonesia dan Kawasan Pasifik.

KBRI Kiribati menyediakan berbagai layanan guna membantu dan mempermudah WNI dalam mengurus dokumen selama berada di Kiribati. Berikut layanan KBRI Kiribati.

Bagi kamu yang akan menggunakan layanan KBRI Kiribati, kamu bisa berkunjung ke KBRI Kiribati yang berlokasi di Suva pada alamat 6th Floor Ra Marama Building, 91, Gordon Street, Suva, Fiji. Jam pelayanan KBRI Kiribati yaitu mulai jam 10 pagi hingga jam 4 sore. Pastikan untuk hadir tepat waktu agar bisa mendapatkan layanan dari KBRI Kiribati.

Untuk memastikan layanan atau berkas persyaratan yang diperlukan, kamu juga bisa menghubungi KBRI melalui nomor telepon +679 3316697. Selain itu, terkadang KBRI memerlukan dokumen yang akan kamu ajukan untuk mengurus berkas dan yang perlu dikirim melalui e-mail. Untuk itu, kamu bisa mengirimnya pada alamat email suva.kbri@kemlu.go.id dan kbrisuva@connect.com.fj.

Kiribati adalah salah satu negara yang jarang dikunjungi oleh wisatawan pada umumnya. Namun siapa sangka, jika negara ini memiliki kekayaan alam dan keanekaragaman hayati yang melimpah. Selain itu, negara bekas jajahan Inggris ini masih menyimpan situs bersejarah yang bisa kamu lihat hingga saat ini.

Untuk bisa pergi ke Kiribati, pastinya kamu memerlukan dokumen perjalanan. Pastikan dokumenmu lengkap sebelum memulai perjalanan!

Saat semua sudah lengkap, barulah kamu bisa buka aplikasi Traveloka dan mulai atur itinerary sekaligus pesan tiket pesawat, hotel, dan atraksi wisata hanya di Traveloka!

Nyalakan notifikasi aplikasi agar tidak ketinggalan informasi seputar promo menarik yang hadir setiap harinya hanya untuk kamu!