Kosovo merupakan negara dengan pengakuan terbatas yang berada di bagian Eropa Tenggara. Awalnya, Kosovo merupakan provinsi yang berada di Serbia. Namun, pada tahun 2008, tepatnya 17 Februari 2008, Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan secara sepihak.
Mendengar kabar tersebut, berbagai forum internasional mulai diselenggarakan. Pada 28 Februari 2008 dibentuk International Steering Group for Kosovo dan pada 4 Maret 2008 dibentuklah misi perdamaian dan keadilan yang bertujuan untuk membantu pemerintah Kosovo dalam mengawasi area serta kebijakan di Kosovo.
Awalnya, konflik Kosovo ini dimulai dari adanya perseteruan oleh etnis Serbia dan Albania. Konflik ini banyak menelan korban jiwa dan serta banyak pengungsi dari etnis Albania atau komunitas Serbia ke berbagai wilayah.
Seperti namanya yaitu negara dengan pengakuan kemerdekaan yang terbatas, negara yang menganggap bahwa Kosovo sudah merdeka adalah Amerika Serikat, Britania Raya, Turki, Prancis, dan juga Albania. Hampir sepertiga negara di bagian Amerika Serikat dan Uni Eropa telah mengakui kemerdekaan Kosovo. Hal ini tentu saja memicu amarah Serbia sehingga pemerintah Serbia meminta agar duta besar (dubes) Serbia tak lagi bertugas di wilayah pendukung kemerdekaan Kosovo, apalagi Amerika.
Dalam konflik ini, Indonesia sangat berhati-hati dengan keputusan yang akan diambil sehingga Indonesia masih belum mengakui kemerdekaan Kosovo. Langkah yang diambil Indonesia sejalan dengan prinsip Indonesia sendiri, yaitu sepenuhnya akan menghormati prinsip kedaulatan nasional serta keutuhan wilayah negara anggota PBB.
Indonesia terus memberikan dukungan kepada Serbia. Hal ini juga merupakan salah satu bentuk menjaga hubungan bilateral antara Indonesia dengan Serbia. Dukungan tersebut dijelaskan secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia melalui surat yang ditujukan untuk Presiden Serbia. Dalam surat itu, dijelaskan bahwa Indonesia tetap berkomitmen untuk mendukung Serbia dalam menyelesaikan konflik dengan Kosovo secara damai sebagaimana yang sudah diamanatkan oleh PBB.
Indonesia memandang Kosovo sebagai sebuah wilayah yang berada di kedaulatan Serbia dan tidak pernah mengakui kemerdekaan Kosovo. Ada tiga prinsip yang dipegang oleh Indonesia terhadap Kosovo. Prinsip tersebut meliputi.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa Indonesia memegang prinsip seperti apa yang ada dalam Piagam PBB serta Hukum Internasional. Prinsip ini akan terus dipegang oleh Indonesia. Terlebih, Indonesia adalah negara berkembang.
Situasi politik di Kosovo cenderung stabil meski sedang mengalami konflik dengan Serbia. Namun, situasi politik ini tentu bisa saja berubah sewaktu-waktu. Tidak adanya KBRI Kosovo membuatmu sedikit lebih sulit jika terjebak konflik yang sedang terjadi. Untuk itu, jika kamu ingin pergi ke Kosovo, pastikan kamu mengetahui apakah Kosovo sedang kondisi yang stabil atau sedang terjadi serangan bersenjata.
Mengesampingkan soal konflik, Kosovo memiliki ragam destinasi wisata yang indah dan layak untuk dikunjungi. Apalagi, Kosovo merupakan negara Muslim terbesar yang ada di Eropa. Untuk kamu yang berkunjung ke Kosovo, jangan khawatir soal kuliner karena ada banyak makanan halal di wilayah ini.
Untuk berkunjung ke destinasi wisata di Kosovo, kamu bisa lho pesan tiket perjalanan di Traveloka!
Pesan tiket pesawat, hotel, dan atraksi wisata semuanya ada dalam satu aplikasi! Traveloka juga punya banyak promo menarik yang bisa kamu gunakan. Jadi, jangan lewatkan kesempatan menarik ini!
Pesan tiket? Traveloka aja!