Pulau Pleasant atau yang sekarang dikenal dengan nama Nauru, merupakan sebuah negara kepulauan yang terletak di wilayah Mikronesia. Negara ini merupakan negara terkecil yang terletak di Pasifik Selatan dan negara terkecil ketiga di dunia.
Dinobatkan sebagai negara terkecil nomor tiga di dunia, Nauru hanya memiliki belasan ribu penduduk. Jumlah penduduk Nauru tergolong naik turun. Hal ini karena adanya pemulangan tenaga kerja ke negara asal atau karena berpindah ke negara lain untuk suatu keperluan.
Pada tahun 2004, Nauru memiliki 18 anggota parlemen yang bertugas untuk memilih presiden sebagai kepala negara dan juga kepala pemerintahan. Namun, di tahun yang sama, pemerintah Nauru membubarkan parlemen ini karena dianggap gagal dalam mengesahkan APBN.
Ekonomi Nauru bergantung pada tambang fosfat, kelapa yang telah diproses, dan perbankan lepas pantai. Nauru pernah menjadi negara terkaya di dunia. Namun, setelah puluhan tahun berlalu, tepatnya pada tahun 2000, fosfat di Nauru telah habis dan membuat lingkungan alam Nauru menjadi rusak.
Dalam mengatasi krisis ekonomi yang sedang dialami oleh Nauru, Ekonomi Nauru saat ini bergantung pada bantuan dari Selandia Baru dan Australia.
Untuk memperkuat hubungan bilateral, Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Nauru. Sembari menyerahkan surat kepercayaan, Dubes RI juga terus berkomitmen untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia dan mengusung prinsip kesetaraan.
Prinsip yang diambil oleh Indonesia dan Nauru diharapkan agar dapat tercermin dalam kebijakan yang dijalankan oleh kedua negara, terlebih dalam Pacific Islands Forum dimana Nauru adalah anggota penuh dari forum tersebut.
Saat ini, bidang yang akan menjadi prioritas dalam hubungan bilateral yaitu tentang perubahan iklim, pendidikan, serta kolaborasi masyarakat. Dalam hal ini, bisa dilihat bahwa hubungan bilateral tidak hanya menguntungkan pemegang kekuasaan saja, namun juga pastinya bermanfaat dan menguntungkan bagi masyarakat Indonesia dan Nauru.
Tak cukup sampai disitu saja, warga negara Indonesia (WNI) di Nauru dan diaspora Indonesia juga menjelaskan adanya peluang bagi WNI untuk bekerja di Nauru. Ada peluang bekerja di Nauru bagi kamu yang ingin mencoba merantau di Nauru.
KBRI Nauru menyediakan berbagai layanan untuk, membantu dan mempermudah WNI dalam mengurus dokumen dan urusan keimigrasian selama berada di Nauru. Berikut layanan KBRI Nauru.
Jika kamu akan mengurus berkas di KBRI Nauru, kamu bisa berkunjung ke KBRI Nauru yang berlokasi di Suva pada alamat 6th Floor Ra Marama Building, 91, Gordon Street, Suva, Fiji. Jam pelayanan KBRI Nauru yaitu mulai jam 10 pagi hingga jam 4 sore. Pasang alarm dan datanglah tepat waktu saat berkunjung ke KBRI agar kamu tidak dikejar oleh jam tutup layanan.
Untuk memastikan layanan atau berkas persyaratan yang diperlukan, kamu juga bisa menghubungi KBRI melalui nomor telepon +679 3316697. Selain itu, terkadang KBRI memerlukan dokumen yang akan kamu ajukan untuk mengurus berkas dan yang perlu dikirim melalui e-mail. Untuk itu, kamu bisa mengirimnya pada alamat email suva.kbri@kemlu.go.id dan kbrisuva@connect.com.fj.
Nauru adalah negara yang sangat dikunjungi oleh wisatawan. Setiap tahunnya, hanya ada sekitar 200 wisatawan saja yang berkunjung. Untuk bisa menuju Nauru, kamu perlu transit terlebih dahulu di Brisbane atau Australia.
Tidak ada salahnya jika kamu ingin menjadi bagian dari 200 wisatawan yang hadir di Nauru.
Untuk memulai perjalanan ke Nauru, siapkan dokumen perjalanan dan atur rencana perjalanan bersama dengan Traveloka!
Nikmati kemudahan pesan tiket pesawat, hotel, dan atraksi wisata Nauru hanya di Traveloka dan jangan lupa untuk gunakan voucher promosi agar liburanmu jadi lebih menyenangkan!
Nyalakan notifikasi atau berlangganan newsletter pada email untuk dapat informasi terbaru dari Traveloka!