Berbagai hasil kerajinan keramik sudah sangat lazim ditemukan dan dipakai dalam keseharian. Mulai dari dijadikan sebagai lantai rumah, vas bunga, piring, gelas, hingga sebagai souvenir yang berukuran kecil hingga besar. Kerajinan berbahan dasar tanah liat ini membutuhkan waktu berhari-hari untuk proses pembuatannya. Dibutuhkan kesabaran dan kreativitas tinggi dari para perajin.
Photo : istockphoto
Beranjak ke zaman dahulu, kerajinan keramik didapatkan melalui perdagangan internasional dan juga dijadikan sebagai hadiah atau upeti selama masa kerajaan di Indonesia. Berbagai temuan keramik-keramik kuno menunjukkan minat yang tinggi masyarakat pada kala itu. Bahkan sampai sekarang keramik masih eksis dan mudah didapatkan.
Untuk memahami lebih lanjut, berikut Traveloka rangkum proses pembuatan, teknik pembuatan, dan daerah penghasil keramik terkenal di Indonesia.
Photo : istockphoto
Teknik pilin atau coiling membutuhkan bantuan meja putar. Mulanya tanah liat dibentuk seperti tali dengan ukuran menyerupai pensil. Kemudian ditaruh di atas meja putar dan perajin akan menambah pilinan sedikit demi sedikit sambil memutar bentuk keramik sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
Agar hasilnya menjadi lebih rapi dan indah yaitu satukan pilinan secara perlahan dengan cara ditekan dari atas ke bawah, tiap dua atau tiga tumpukan pilinan. Teknik coiling ini juga bisa untuk membuat ukuran keramik menjadi lebih tinggi atau lebih besar.
Pada teknik pijat tekan atau pinching ini dilakukan dengan cara menekan segumpal tanah liat dengan ibu jari. Ketika ditekan, keempat jari lainnya berada di bagian luar tanah liat sebagai penahan agar tetap rapi dan bentuknya sesuai. Teknik ini juga dilakukan dengan memutar tanah liat agar mendapatkan hasil tingkat kedalaman yang sesuai. Kamu juga bisa menggunakan kain atau spons yang dibasahi sebagai penghalus keramik.
Teknik ini biasanya digunakan untuk membuat keramik dengan bentuk persegi atau silinder. Perbedaannya dengan teknik lainnya yaitu teknik lempengan tidak memerlukan meja putar.
Cara pembuatannya yaitu dengan membentuk tanah liat menjadi lempengan atau serupa lembaran kertas. Lalu digulung menggunakan benda silinder seperti kayu bundar, paralon, ataupun benda silinder lainnya. Setelah itu, bagian lempengan dapat dibentuk sesuai kreasi perajin.
Jika kamu ingin menghasilkan kerajinan keramik dalam jumlah banyak, teknik cetak menjadi pilihan yang tepat karena dapat memangkas waktu pembuatan. Teknik cetak dilakukan dengan membuat cetakannya terlebih dahulu sesuai keinginan. Kemudian tanah liat dicetak dengan cara ditekan atau di press sesuai cetakannya.
Sama seperti teknik cetak sebelumnya, perajin perlu menyiapkan cetakan terlebih dahulu. Tanah liat yang digunakan pada teknik cor yaitu tanah liat cair. Umumnya cetakan terbuat dari gips, karena dapat menyerap air lebih cepat sehingga tanah liat menjadi cepat kering.
Sesuai namanya, teknik ini membutuhkan alat bantu putar seperti subang pelarik atau alat putar elektrik. Tanah liat diletakkan di atas meja putar sambil lalu ditekan dengan kedua tangan hingga membentuk hasil yang diinginkan.
Teknik ini merupakan salah satu teknik yang sangat familiar dan sering dipakai oleh para perajin. Umumnya menghasilkan keramik yang berbentuk bulat atau silindris.
Daerah kawasan Desa Anjun, Kecamatan Plered, Purwakarta Jawa Barat memang sudah terkenal sebagai tempat produksi kerajinan tanah liat mulai dari gerabah hingga keramik. Berbagai bentuk keramik bisa kamu jumpai mulai dari perabotan rumah tangga hingga mainan anak-anak. Harganya pun juga relatif terjangkau yaitu mulai RP 5000,00 hingga jutaan rupiah tersedia disini.
Selain sebagai pusat oleh-oleh kerajinan keramik, kawasan ini juga cocok dijadikan destinasi wisata. Di sepanjang jalan berjejer berbagai keramik yang menarik dan kamu juga bisa melihat langsung proses pembuatannya.
Selain terkenal dengan budayanya yang kental, di Yogyakarta juga terdapat kawasan terkenal produk keramik yang telah ada sejak tahun 1970an. Lebih tepatnya di Kasongan, Kabupaten Bantul Yogyakarta.
Keramik yang ditawarkan memiliki kualitas tinggi dengan desain yang menarik. Tak heran, jika hasilnya sampai diekspor ke banyak negara.
Variasi bentuk keramik yang dibuat mulai dari guci dengan ornamen berbagai corak, patung loro blonyo dengan berbagai model, mulai dari realis sampai karikatural, dan berbagai keramik kontemporer lainnya. Warnanya pun bervariasi mulai dari yang terang hingga soft. Semuanya berjajar dengan rapi di ruang-ruang pamer di sepanjang jalan besar sampai ke gang-gang kampung Kasongan.
Di Jawa Timur, kamu bisa mengunjungi daerah Dinoyo Malang sebagai sentra kerajinan keramik. Sudah ada sejak tahun 1957. Keramik yang dihasilkan merupakan perpaduan antara keramik dari China dan lokal, hingga banyak tercipta keramik semi porselen.
Ciri khas dari keramik Dinoyo yaitu memiliki corak dan desain yang berkaitan dengan keindahan alam seperti bunga, dedaunan, hingga tumbuhan.
Baca juga: Kerajinan Khas Jawa Timur
Selanjutnya ada sentra kerajinan keramik Desa Pulutan dari Minahasa Sulawesi Utara. Disini kamu bisa berburu oleh-oleh atau souvenir berbahan dasar keramik seperti gantungan kunci, kalung pin, hingga yang berukuran besar juga tersedia.
Bentuknya pun beraneka ragam, seperti tarsius (hewan endemik Sulawesi Utara), ikan Coelacanth (ikan purba yang ditemukan di laut Manado).
Itulah berbagai informasi seputar kerajinan keramik yang bisa menambah wawasanmu. Yuk kunjungi berbagai sentra keramik dengan memesan tiket pesawat, atau paket tour menarik dari Traveloka. Manfaatkan juga berbagai promo menarik lainnya agar liburanmu lebih praktis dan mudah!
Penginapan dan Hotel di Solo
Cari Hotel dengan prom...
Lihat Harga