Memahami bahasa di destinasi yang kita kunjungi menjadi penting untuk dipelajari dan akan sangat membantu, lho! Jika kamu memutuskan untuk bepergian di kawasan Asia Tenggara, ada baiknya jika kamu mempelajari bahasa Melayu. Dengan memahami beberapa frasa atau kalimat sederhana dalam Bahasa Melayu, kamu bisa dengan lebih mudah untuk menjelajahi destinasi wisata dan sekaligus budaya Melayu.
Yuk ini belajar tentang Bahasa Melayu, sejarahnya, negara-negara yang menggunakan bahasa ini, serta contoh kalimat atau frasa praktis yang bisa kamu gunakan saat traveling. Temukan juga rekomendasi destinasi wisata untuk belajar budaya Melayu!
Bahasa Melayu adalah salah satu bahasa yang paling luas penyebarannya di Asia Tenggara. Bahasa ini termasuk dalam kelompok bahasa Austronesia, yaitu rumpun bahasa yang sangat luas penyebarannya di dunia, yang digunakan oleh lebih dari 200 juta orang di seluruh dunia. Tidak hanya berfungsi sebagai bahasa sehari-hari di berbagai negara, bahasa Melayu juga sebagai bahasa resmi dan bahasa pengantar pendidikan.
Meskipun ada perbedaan dialek dan sebutan di beberapa negara yang dengan resmi mengakui bahasa Melayu, seperti Malaysia, Indonesia, Brunei, dan Singapura, pada dasarnya bahasa Melayu memiliki inti yang sama kok. Bahasa melayu pun juga menjadi akar dari lahirnya bahasa Indonesia, dan hingga kini sudah mengalami perkembangan dan penyesuaian lokal.
Bahasa Melayu memiliki sifat yang sederhana dalam tata bahasanya, dengan struktur kalimat yang relatif mudah dipahami, menjadikan Bahasa Melayu sebagai bahasa yang mudah dipelajari oleh wisatawan asing yang ingin mempelajari budaya Melayu dengan mendatangi destinasi-destinasi wisatanya.
Sejarah bahasa Melayu dapat dibagi dalam beberapa periode, mulai dari bahasa Melayu Purba hingga bahasa Melayu Modern. Bahasa Melayu kemudian berkembang pesat seiring dengan penyebaran agama Islam di kawasan tersebut.
Kemudian, bahasa ini mulai digunakan dalam penulisan teks-teks keagamaan, hukum, dan kesusastraan Melayu. Pada zaman Kesultanan Melaka (1402-1511), Bahasa Melayu mencapai puncak kejayaannya sebagai bahasa kerajaan dan perdagangan yang penting di wilayah tersebut.
Saat penjajahan Eropa, khususnya Belanda dan Inggris, Bahasa Melayu tetap digunakan secara luas, meskipun bahasa kolonial diperkenalkan. Bahkan, pada masa penjajahan, Bahasa Melayu terus bertahan sebagai bahasa komunikasi antar penduduk lokal, terutama di pasar dan pusat-pusat perdagangan.
Setelah kemerdekaan negara-negara Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, dan Brunei, Bahasa Melayu mendapatkan status sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi. Di Indonesia, Bahasa Melayu mengalami evolusi dan menjadi Bahasa Indonesia, sementara di Malaysia, Brunei, dan Singapura, Bahasa Melayu tetap menjadi bahasa yang diakui secara resmi.
Penyebaran bahasa melayu ke berbagai wilayah pun juga menghasilkan dialek-dialek yang berbeda, seperti misalnya, bahasa Melayu Riau menggunakan dialek “e”, sedangkan bahasa Melayu Palembang, Padang, Jambi, dan Bengkulu menggunakan dialek “o”.
Status Resmi |
|
Indonesia | Bahasa Melayu adalah bahasa daerah, sedangkan bahasa Indonesia merupakan bahasa kebangsaan. |
Malaysia | Bahasa Melayu adalah bahasa kebangsaan dan disebut juga bahasa Malaysia |
Brunei | Bahasa Melayu adalah bahasa kebangsaan, bahasa Melayu Brunei digunakan sebagai bahasa sehari-hari |
Singapura | Bahasa Melayu merupakan salah satu bahasa resmi dan bahasa kebangsaan |
|
|
Bahasa Melayu tidak hanya digunakan di satu negara, tetapi menyebar ke beberapa negara di Asia Tenggara. Berikut adalah beberapa negara yang menggunakan Bahasa Melayu secara aktif, baik sebagai bahasa resmi maupun sebagai bahasa sehari-hari:
Malaysia adalah salah satu negara yang paling identik dengan Bahasa Melayu. Di sini, bahasa ini dikenal sebagai Bahasa Malaysia, dan menjadi bahasa resmi negara. Bahasa Melayu digunakan dalam pemerintahan, pendidikan, media, dan berbagai aspek kehidupan sehari-hari di seluruh negeri.
Meskipun Indonesia menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, sebenarnya Bahasa Indonesia merupakan varian dari Bahasa Melayu. Perbedaan antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu lebih terlihat dalam penggunaan dialek dan kosakata, tetapi secara umum, keduanya memiliki akar yang sama. Sebagai negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia adalah pengguna terbesar dari varian bahasa ini.
Di Brunei, Bahasa Melayu dikenal sebagai Bahasa Brunei dan merupakan bahasa resmi. Bahasa ini digunakan dalam pemerintahan, pendidikan, serta komunikasi sehari-hari. Di Brunei, Bahasa Melayu digunakan dengan varian lokal yang memiliki beberapa perbedaan dari Bahasa Melayu di Malaysia.
Meskipun Singapura memiliki empat bahasa resmi (Inggris, Mandarin, Tamil, dan Melayu), Bahasa Melayu tetap memiliki peran penting, terutama sebagai bahasa resmi nasional. Bahasa Melayu digunakan dalam lagu kebangsaan Singapura dan juga dalam beberapa upacara resmi.
Destinasi ini adalah pusat budaya Melayu di Indonesia, khususnya di Tanjung Pinang dan Pulau Penyengat. Di sini, kamu bisa belajar lebih banyak tentang bahasa dan budaya Melayu klasik, serta mengunjungi situs-situs sejarah seperti Masjid Raya Sultan Riau. Kepulauan Riau juga menyajikan pesona alam yang luar biasa, mulai dari pantai hingga pulau-pulau kecil yang indah.
Shutterstock.com
a. Kuala Lumpur
Ibu kota Malaysia ini pastinya jadi destinasi wajib. Menara Kembar Petronas yang menjulang tinggi selalu jadi spot favorit buat foto para wisatawan. Selain itu Menara Kembar Petronas, kamu bisa mengunjungi KLCC Park dan Bukit Bintang.
Piknik di taman seluas 50 hektar di KLCC Park juga menjadi pengalaman yang seru, lho. Taman ini dirancang dengan indah di jantung kota. Tidak hanya piknik, kamu juga bisa menikmati pertunjukan air mancur berirama di malam hari serta berjalan santai di jalur pejalan kaki sambil menikmati pemandangan Menara Kembar Petronas atau sekedar menikmati suasana kota.
b. Langkawi
Terletak di barat laut Malaysia, Langkawi menjadi destinasi favorit bagi wisatawan domestik maupun internasional yang menyukai pemandangan alam. Pulau ini memiliki pantai yang indah, hutan hujan dan berbagai wisata dengan atraksi menarik.
Selain pantai, kamu juga bisa mengunjungi Langkawi Sky Bridge, sebuah jembatan pejalan kaki yang menggantung di ketinggian 700 meter. Wisata ini menyuguhkan pemandangan dari hutan hujan dan laut di sekitarnya yang menakjubkan.
c. Melaka
Melaka, kota yang sarat akan sejarah dan budaya Melayu. Terkenal dengan bangunan-bangunan kolonialnya, Melaka adalah tempat di mana kamu bisa menyaksikan langsung pengaruh budaya Melayu, Portugis, dan Belanda. Kalian bisa mengunjungi Jonker Street, dengan deretan kedai yang menjual makanan khas lokal. dan pasar malam. Tak jauh dari situ, kamu bisa mengunjungi benteng yang dibangun oleh Portugis, A Famosa.
Mencicipi kuliner khas peranakan hasil perpaduan budaya Melayu dan Cina juga tidak boleh terlewatkan ya! Pastikan untuk mengunjungi kota ini yang juga diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Melaka menjadi destinasi tepat untuk berlibur dan belajar budaya Melayu.
Shutterstock.com
a. Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien
Salah satu landmark paling ikonik di Brunei, masjid ini terlihat sangat megah dengan kubah emasnya yang mencolok. Dikelilingi oleh laguna buatan, tempat ini merupakan simbol kemegahan Islam di Brunei dan pastinya jadi spot wajib untuk dikunjungi.
b. Kampong Ayer
Dikenal sebagai "Venice of the East," Kampong Ayer adalah perkampungan air terbesar di dunia. Kampung ini menawarkan gambaran kehidupan tradisional Brunei di atas air. Wisatawan bisa menjelajah menggunakan perahu sambil menikmati suasana perkampungan yang unik.
c. Ulu Temburong National Park
Destinasi ini cocok buat pecinta alam yang ingin menjelajahi hutan hujan tropis yang masih alami. Kamu bisa menyusuri kanopi hutan dari jembatan gantung yang tinggi, trekking, atau sekadar menikmati keindahan alam Brunei yang tenang dan asri.
Kampong Glam merupakan pusat budaya Melayu di Singapura. Di sini, kamu bisa mengunjungi Masjid Sultan dan melihat langsung pengaruh budaya Melayu serta Islam yang masih kuat. Selain itu, tempat ini juga terkenal dengan Haji Lane yang penuh dengan street art dan butik-butik kecil. Kuliner Melayu dan Arab juga dapat dinikmati di kawasan ini, seperti nasi lemak dan murtabak.
Wed, 14 May 2025
Batik Air Malaysia
Jakarta (CGK) ke Kuala Lumpur (KUL)
Mulai dari Rp 574.600
Wed, 14 May 2025
AirAsia Berhad (Malaysia)
Medan (KNO) ke Kuala Lumpur (KUL)
Mulai dari Rp 443.730
Thu, 22 May 2025
Batik Air Malaysia
Surabaya (SUB) ke Kuala Lumpur (KUL)
Mulai dari Rp 914.200
Dengan mengunjungi destinasi-destinasi menarik di Indonesia, Malaysia, Brunei dan Singapura, kamu tidak hanya akan mendapatkan pengalaman yang seru namun secara tidak langsung mengenal dan memahami bahasa dan budaya Melayu. Rencanakan liburanmu dengan Traveloka. Mulai dari pesan tiket pesawat, hotel hingga tiket atraksi, Traveloka menawarkan semua yang kamu butuhkan dan memudahkan proses pemesanan tanpa stress. Banyak juga harga diskon yang bisa kamu dapatkan di Traveloka. Pesan sekarang untuk perjalanan liburanmu yang lancar dan menyenangkan!