Klenteng di Bandung, Jawa Barat dapat menjadi salah satu pilihan destinasi wisata yang menarik bagi para wisatawan. Ketika mendengar atau membaca nama Bandung, mungkin yang terlintas di pikiran sejumlah orang adalah Braga dan Dago. Tidak heran kalau Bandung memang dikenal dengan wisata kota dan alam berupa perbukitan yang sejuk.
Source: Shutterstock
Meski begitu, sebenarnya Bandung masih menyimpan banyak potensi tempat-tempat wisata yang menarik dan masih jarang dikunjungi, salah satunya klenteng. Selain sebagai tempat ibadah umat Tionghoa, klenteng di Indonesia juga kerap menjadi tujuan wisata karena memiliki nilai sejarah dan keindahan pada arsitektur bangunannya. Namun, selayaknya tempat ibadah, setiap pengunjung juga tidak bisa berbuat sembarangan dan wajib mematuhi semua aturan yang berlaku di klenteng.
Berikut beberapa klenteng di Bandung yang bisa dikunjungi sebagai tempat ibadah mapun tujuan wisata. Simak di bawah ini, ya!
Vihara Satya Budhi merupakan salah satu vihara atau klenteng tertua di Bandung dengan bangunan yang besar dan memiliki sejarah panjang. Klenteng ini diresmikan pada 1855 dengan nama Hiap Thian Kong atau yang berarti Istana Para Dewa.
Pada 1965, namanya diganti menjadi Vihara Satya Budhi karena pemerintah saat itu melarang menggunakan nama Tionghoa. Kata klenteng juga diubah menjadi vihara karena pemerintah kala itu tidak mengakui agama Konghucu. Namun, saat ini Vihara Satya Budhi telah menjadi tempat ibadah tiga agama, yaitu Tao, Konghucu, dan Buddha.
Klenteng ini memiliki bangunan yang didominasi warna merah, hijau, dan kuning. Di bagian dinding terdapat relief lukisan dewa-dewa Tiongkok dan di bagian tengah ada patung Dewa Guan Gong yang menunggang kuda. Patung itu dipercaya akan melindungi siapa saja yang masuk ke dalam bangunan ini.
Klenteng ini terbuka untuk siapa saja asalkan mendapat izin dari pengelola atau petugas yang berjaga. Para pengunjung juga boleh berfoto-foto, tapi di luar pagar kompleks klenteng. Selain itu, pengunjung juga tidak boleh mengganggu orang yang sedang beribadah.
Alamat: Jl. Kelenteng No.10 23A, Ciroyom, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Jawa Barat
Vihara Tanda Bhakti menjadi salah satu tempat ibadah yang terkenal di Bandung. Vihara atau klenteng ini sudah ada sejak 1976 dan masih kokoh berdiri sampai sekarang. Pada awal pendiriannya, klenteng ini hanya menjadi tempat ibadah segelintir orang saja. Sejak awal 2000-an, Vihara Tanda Bhakti sudah diisi oleh tiga agama dan kepercayaan, yaitu Tao, Konghucu, dan Buddha.
Vihara Tanda Bhakti juga merayakan tiga hari besar setiap tahun, yaitu Imlek, Ceng Beng, dan upacara Ullambhana. Bangunan klenteng ini juga menarik, yaitu beberapa bagian diberi sentuhan modern dan bagian lainnya masih mempertahankan unsur kuno. Vihara Tanda Bhakti sendiri bersebelahan dengan Vihara Satya Budhi.
Alamat: Jl. Kelenteng No.10/23A, Ciroyom, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Jawa Barat.
Vihara Ban Sian Tong menjadi salah satu vihara atau klenteng di Bandung yang memiliki bangunan modern dua lantai jika dilihat dari luar. Bangunan klenteng ini sekilas lebih mirip seperti perkantoran modern dengan pilar-pilar, kaca lebar, hingga dinding-dinding warna cokelat dan putih.
Namun, pada beberapa area peribadatan, terdapat ruangan yang masih mempertahankan tampilan klenteng kuno. Contohnya tiang-tiang kayu, lampu kuning, hingga ornamen yang kental dengan warna merah.
Alamat: Jl. Pagarsih No.158, Jamika, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat.
Vihara Kesejahteraan termasuk salah satu klenteng di Kota Bandung yang masih mempertahankan keaslian bangunan kuno. Klenteng ini memiliki bangunan sederhana dan tidak terlalu besar di tepi Jalan Kebon Jukut, Bandung.
Dari luar, klenteng ini tidak terlalu terlihat karena ditutupi oleh dinding tinggi dan pagar. Namun, jika bisa melihat ke dalam, akan terlihat sebuah klenteng sederhana yang didominasi warna merah, krem, dan hijau pada seluruh ornamennya.
Alamat: Jl. Kebon Jukut No.9, Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat
Berbeda dengan beberapa klenteng di Bandung yang mempertahankan keaslian bangunan, Vihara Maitreya Datu menjadi klenteng yang memiliki bangunan modern. Vihara Maitreya Datu memiliki beberapa ruangan dengan ornamen kayu, lukisan-lukisan, dan patung yang indah.
Vihara ini juga menyediakan tempat ibadah yang nyaman dan bersih. Ditambah dengan pelayanan dari pihak pengelola yang ramah kepada para pengunjung yang ingin beribadah.
Alamat: Jl. Kebon Sirih No.21, Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat
Source: Buddhayana
Bagi yang ingin beribadah dengan tenang, Vihara Dharma Ramsi bisa menjadi jawabannya. Vihara Dharma Ramsi merupakan vihara atau klenteng di Bandung yang memiliki bangunan tidak terlalu besar. Lokasinya juga tidak berada di jalan utama, melainkan di sebuah gang di kawasan Bojongloa Kaler, Bandung.
Meski memiliki bangunan yang kecil dan sederhana, vihara ini memiliki banyak patung atau arca Buddha di dalamnya. Selain itu, pihak pengelola yang ramah-ramah juga menambah kenyamanan umat yang ingin beribadah.
Alamat: Gg. Ibu Aisah No.18 9A, Jamika, Bojongloa Kaler, Bandung, Jawa Barat
Vihara Avalokitesvara Vipassana Graha adalah tempat ibadah umat agama Buddha di Bandung yang aktif digunakan untuk mengadakan berbagai kegiatan keagamaan untuk masyarakat umum. Vihara Buddha ini memiliki jadwal Puja Bakti setiap hari Kamis untuk umum dan Minggu untuk Sekolah Minggu. Vihara ini juga selalu mengadakan kegiatan ibadah untuk umum pada hari-hari besar seperti Waisak.
Alamat: Jl. Taman Kopo Indah 2 Blok. A3 No.2, Mekar Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Source: Buddhayana
Vihara Vimala Dharma merupakan salah satu vihara di Bandung yang menjadi tempat ibadah umat agama Buddha di sekitarnya. Vihara ini memiliki bangunan seperti rumah atau kantor sederhana yang di bagian halamannya terdapat beberapa patung. Di bagian dalam, ada ruangan-ruangan untuk tempat beribadah.
Alamat: Jl. Ir. H. Juanda No.5, Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat
Vihara Giritoba atau Sioe Sian Tong menjadi salah satu klenteng di Bandung yang memiliki bangunan sederhana dan tidak terlalu besar. Dari luar, vihara ini tampak tertutup karena dibatasi dinding dan pagar. Sementara di dalamnya, terdapat sekitar 23 altar pemujaan dengan patung Buddha, Omitofut, dan Kwan Im Posat. Ada pula ruang khusus di dalam klenteng untuk pemujaan Eyang Semar, para Wali Songo, Eyang Jugo, dan pendiri vihara ini.
Alamat: Jl. Bojongloa No.70, Panjunan, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat
Vihara Karuna Mukti merupakan salah satu vihara Buddha di Kota Bandung yang menawarkan suasana tenang dan nyaman untuk beribadah bagi para penganutnya. Meski bangunannya tidak terlalu besar, tapi vihara ini memiliki altar dan hiasan yang bagus serta ornamen-ornamen kayu yang menghiasi ruangan. Selain itu, lokasi vihara ini juga berada di tengah kota, sehingga mudah diakses dari mana saja.
Alamat: Jl. Pasundan, Balonggede, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat
Daftar klenteng di Bandung tadi bisa kamu kunjungi untuk beribadah atau sekadar mampir. Beberapa klenteng atau vihara memang hanya difungsikan sebagai tempat ibadah, tapi ada juga yang terbuka untuk dikunjungi siapa saja.
Temukan berbagai tempat wisata dan aktivitas seru lainnya di Bandung lewat Traveloka. Kamu bisa pesan tiket pesawat, kereta, hotel, hingga tempat wisata dan atraksi lainnya dengan mudah di Traveloka. Dapatkan juga promo menariknya agar liburanmu jadi lebih hemat!
Penginapan dan Hotel di Bandung
Cari Hotel dengan prom...
Lihat Harga