Klenteng di Semarang: Jejak Budaya Tionghoa yang Menyatu dengan Kota

Mas Bellboy
30 Sep 2024 - 4 min read

Semarang, ibu kota Jawa Tengah, dikenal sebagai kota yang memiliki kekayaan budaya yang begitu beragam. Salah satu warisan budaya yang menonjol di kota ini adalah klenteng-klenteng yang mencerminkan kehidupan komunitas Tionghoa yang telah lama menetap di sini.

Setiap klenteng memiliki keunikan tersendiri, dari arsitektur, sejarah, hingga ritual keagamaan yang dijalankan. Berikut rekomendasi klenteng di Semarang yang menawarkan pengalaman berbeda dalam menjelajahi jejak budaya Tionghoa.

Rekomendasi Hotel di Semarang

1. Klenteng Sam Poo Kong

Klenteng Sam Poo Kong, yang terletak di Jalan Simongan No. 129, Semarang, adalah salah satu ikon utama kota ini. Daya tarik utama klenteng ini adalah arsitekturnya yang megah dan warna-warna cerah yang mencolok. Klenteng ini merupakan tempat bersejarah yang dipercaya sebagai tempat persinggahan Laksamana Cheng Ho, seorang penjelajah Muslim dari Tiongkok, pada abad ke-15.

Wisatawan dapat menikmati keindahan arsitektur klenteng, berfoto dengan latar belakang patung Cheng Ho, serta menyaksikan prosesi keagamaan yang dilakukan umat. Di sini, pengunjung juga dapat mengetahui lebih dalam tentang sejarah hubungan antara Tiongkok dan Nusantara.

2. Klenteng Tay Kak Sie

Klenteng Tay Kak Sie terletak di Gang Lombok No. 62, Semarang, dan merupakan salah satu klenteng tertua di kota ini, didirikan pada tahun 1746. Klenteng ini didedikasikan untuk Dewi Kwan Im, Dewi Welas Asih dalam agama Buddha. Daya tarik utama Tay Kak Sie adalah arsitekturnya yang klasik dengan ukiran-ukiran kayu yang indah, serta suasana yang sangat tenang.

Di dalam klenteng, wisatawan dapat menyaksikan berbagai altar dan patung dewa-dewi yang digunakan untuk sembahyang. Klenteng ini juga menjadi tempat penting dalam perayaan Cap Go Meh setiap tahunnya, di mana wisatawan dapat menyaksikan parade budaya yang penuh warna dan makna.

3. Klenteng Hoo Hok Bio

Klenteng Hoo Hok Bio berlokasi di Jalan Wotgandul Timur No. 27, Semarang, dan merupakan klenteng yang dibangun pada abad ke-18. Klenteng ini didedikasikan untuk Dewa Hok Tek Ceng Sin, yang dikenal sebagai Dewa Bumi. Daya tarik utama dari klenteng ini adalah interiornya yang penuh dengan ornamen tradisional Tionghoa yang indah dan lampion-lampion merah yang bergelantungan di atap.

Wisatawan yang datang dapat mengikuti ritual sembahyang atau hanya sekadar merasakan atmosfer yang damai di sekitar area klenteng. Selain itu, klenteng ini sering dikunjungi oleh umat yang memohon berkah dan rezeki dalam kehidupan sehari-hari.

4. Klenteng Siu Hok Bio

Terletak di Jalan Beteng No. 55, Semarang, Klenteng Siu Hok Bio adalah klenteng kecil namun penuh makna bagi masyarakat Tionghoa setempat. Daya tarik utama klenteng ini adalah suasananya yang lebih intim dan tenang, berbeda dengan klenteng besar lainnya. Klenteng ini didedikasikan untuk Dewa Bumi dan sering dikunjungi oleh umat yang berdoa untuk keselamatan dan kemakmuran.

Meskipun ukurannya lebih kecil, klenteng ini memiliki keindahan arsitektur yang menonjol, dengan detail ukiran dan warna-warna tradisional yang cerah. Wisatawan dapat merasakan ketenangan spiritual di tempat ini serta memahami lebih dalam tentang kepercayaan masyarakat Tionghoa.

5. Klenteng Ling Hok Bio

Klenteng Ling Hok Bio terletak di Jalan Layur No. 30, Semarang, dan merupakan klenteng yang didedikasikan untuk Dewa Laut, Tian Shang Sheng Mu. Daya tarik utama klenteng ini adalah lokasinya yang berdekatan dengan kawasan pecinan Semarang, membuatnya menjadi tempat yang mudah diakses oleh wisatawan yang sedang mengeksplorasi kawasan bersejarah ini.

Wisatawan dapat melihat ritual sembahyang yang dilakukan umat, serta menyaksikan festival-festival Tionghoa yang digelar di sekitar klenteng ini, terutama saat perayaan Tahun Baru Imlek. Klenteng Ling Hok Bio juga memiliki keindahan arsitektur dengan ukiran naga dan ornamen Tionghoa yang menghiasi setiap sudut bangunan.

6. Klenteng Liong Hok Bio

Klenteng Liong Hok Bio, yang terletak di Jalan Kranggan No. 60, Semarang, merupakan salah satu klenteng yang memiliki arsitektur megah dengan detail ukiran naga yang indah. Daya tarik utama klenteng ini adalah patung-patung dewa yang dipahat dengan sangat detail, serta suasana spiritual yang terasa kental di dalamnya.

Klenteng ini sering menjadi tempat sembahyang bagi masyarakat Tionghoa di Semarang yang memohon perlindungan dari Dewa Kwan Kong, dewa pelindung dalam tradisi Tionghoa. Wisatawan dapat menyaksikan upacara keagamaan serta merasakan ketenangan di dalam klenteng yang penuh dengan aroma dupa dan suasana sakral.

7. Klenteng Tek Hay Bio

Klenteng Tek Hay Bio terletak di kawasan Jl. Ki Mangunsarkoro, Semarang. Klenteng ini terkenal karena altar utamanya yang didedikasikan untuk Dewi Kwan Im, Dewi Welas Asih. Daya tarik dari klenteng ini adalah patung Dewi Kwan Im yang berdiri di depan klenteng, memberikan suasana damai dan penuh belas kasih.

Wisatawan yang datang ke klenteng ini dapat berdoa untuk kesehatan, keselamatan, dan kebahagiaan. Klenteng ini juga sering menjadi tempat perayaan Imlek dan Cap Go Meh, di mana wisatawan dapat menyaksikan prosesi keagamaan yang diiringi dengan tarian naga dan barongsai.

8. Klenteng Kong Tik Soe

Foto: pariwisata.semarangkota.go.id

Berlokasi di Jalan MT Haryono, Semarang, Klenteng Kong Tik Soe adalah salah satu klenteng yang memiliki nilai sejarah yang tinggi. Daya tarik utama klenteng ini adalah koleksi patung-patung dewa yang dipahat dengan sangat detail, serta dekorasi yang indah di seluruh bangunan.

Klenteng ini juga sering dijadikan tempat berdoa oleh umat yang memohon keberuntungan dan kesuksesan dalam kehidupan. Wisatawan yang berkunjung ke Kong Tik Soe dapat merasakan kedamaian spiritual dan melihat upacara-upacara keagamaan yang masih kental dengan tradisi Tionghoa.

9. Klenteng Tong Pek Bio

Klenteng Tong Pek Bio, terletak di Jalan Depok, Semarang, merupakan salah satu klenteng yang sangat dihormati oleh masyarakat Tionghoa. Klenteng ini didedikasikan untuk Dewa Kong Tik Cun Ong, yang dianggap sebagai dewa pelindung. Daya tarik utama klenteng ini adalah arsitekturnya yang khas dengan warna-warna cerah dan ukiran naga yang menghiasi gerbang utama.

Wisatawan dapat berpartisipasi dalam ritual sembahyang atau hanya menikmati keindahan arsitektur klenteng ini. Pada hari-hari tertentu, klenteng ini juga menggelar pertunjukan budaya seperti barongsai yang menarik perhatian wisatawan.

10. Klenteng Hok Tek Bio

Klenteng Hok Tek Bio yang berada di Jalan Sebandaran No. 88, Semarang, adalah klenteng yang sangat populer di kalangan masyarakat lokal. Klenteng ini didedikasikan untuk Dewa Bumi, Hok Tek Ceng Sin, dan sering dikunjungi oleh umat yang berdoa untuk kemakmuran dan perlindungan.

Daya tarik utama dari klenteng ini adalah interiornya yang indah, dengan banyaknya patung dewa-dewi dan ornamen tradisional Tionghoa yang menghiasi setiap sudut bangunan. Wisatawan yang berkunjung ke klenteng ini dapat merasakan atmosfer yang khusyuk dan tenang.

Selama di Semarang, kamu bisa menjelajah berbagai aktivitas di atas dengan memesan layanan secara online melalui Traveloka. Prosesnya mudah, cepat, dan terjamin, liburanmu bisa semakin efektif karena tidak perlu mengantri secara offline. Selamat menjelajah Semarang dan menikmati berbagai keindahannya!

Dalam Artikel Ini

• 1. Klenteng Sam Poo Kong
• 2. Klenteng Tay Kak Sie
• 3. Klenteng Hoo Hok Bio
• 4. Klenteng Siu Hok Bio
• 5. Klenteng Ling Hok Bio
• 6. Klenteng Liong Hok Bio
• 7. Klenteng Tek Hay Bio
• 8. Klenteng Kong Tik Soe
• 9. Klenteng Tong Pek Bio
• 10. Klenteng Hok Tek Bio
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan