Jauh sebelum manusia modern mendirikan gedung pencakar langit dan kota metropolitan yang sibuk seperti sekarang ini, peradaban kuno telah membangun pemukiman yang menjadi cikal bakal kota-kota besar saat ini.
Kota-kota tertua di dunia tersebut bukan sekadar kumpulan bangunan tua, melainkan saksi bisu perjalanan panjang peradaban manusia. Kita dapat mengintip kehidupan masyarakat masa lalu, memahami akar peradaban, dan mengagumi kemegahan arsitektur yang telah bertahan selama ribuan tahun.
Jericho merupakan wilayah dekat Sungai Yordan di West Bank Palestina. Kota ini sering disebut sebagai kota tertua yang dihuni dengan sejarah yang berlangsung sejak 10.000 SM sampai sekarang. Pemukiman awal di Jericho adalah berasal dari budaya Natufian, lalu berkembang menjadi bangunan proto-city selama periode Neolitikum.
Di sana juga terdapat Menara Jericho yang diperkirakan berasal dari 8000 SM. Menara tersebut menjadi bangunan batu tertua yang ditemukan. Para periode Romawi dan Bizantium, kota ini ditandai sebagai situs ziarah Kristen. Setelah Perang Dunia I Inggris lalu mengambil alih kendali, lalu Yordania, lalu Israel. Kini, kota Jericho menajadi bagian dari Palestina.
Selanjutnya adalah Kota Byblos yang berada di pesisir Lebanon. Kota ini memiliki sejarah yang sangat panjang sejak periode Neolitikum, yakni sekitar 8000 SM. Mulanya bernama Gebal, selanjutnya kota ini diganti nama menjadi Byblos oleh bangsa Yunani.
Byblos menjadi pusat ekonomi dan budaya yang penting. Kota ini juga terkenal dengan industri pembuatan kapalnya dan pembuatan papirus. Ada banyak pengaruh di kota Byblos, antara lain adalah pengaruh bangsa Mesir, Persia, Romawi, dan Tentara Salib yang meninggalkan jejak sejarah yang berbeda-beda.
Menurut peninggalan yang ada di Tallet Alsauda, aktivitas manusia di Aleppo dimulai sejak 5000 SM. Kota metropolitan tua ini menjadi saksi kebangkitan dan kejatuhan banyak kerajaan. Mulanya, Aleppo merupakan kota penting untuk bangsa Sumeria sebelum bangsa Het dan Asyur menguasainya.
Pada abad ke-4 SM, Aleppo jatuh di bawah kekuasaan Alexander Agung yang kemudian menjadi bagian dai Kekaisaran Romawi dan Bizantium. Aleppo kemudian menjadi terkenal karena lokasinya yang berada di Jalur Sutra. Di tahun 637 M sendiri, penaklukan Islam terjadi. Aleppo mengalami pertumbuhan besar selama kekhalifahan Umayyah dan Abbasiyah yang kemudian berada di bawah Kekaisaran Ottoman.
Damaskus juga menjadi salah satu kota suci dalam Islam yang memiliki sejarah panjang selama 8300 tahun. Damaskus mulanya merupakan pusat perdagangan yang strategis dengan letaknya di antara Timur dan Barat. Bangsa Aram menguasai Damaskus sekitar tahunn 1000 SM dan mengubahnya menjadi negara-kota yang independen dan terkenal dengan perdagangannya yang maju.
Bangsa Romawi kemudian merebut Damaskus pada tahun 64 SM dan menggabungkannya ke dalam Decapolis League of cities dan di bawah kekuasaan mereka pun kota ini menjadi makmur. Umat Islam di bawah kekhalifahan Rashidun merebut Damaskus pada tahun 634 Masehi. Kota ini pun berkembang pesat sebagai ibu kota Kekhalifahan Umayyah (661-750 M) dan menjadi pusat budaya, seni, dan pembelajaran Islam.
Kemudian, Argos ialah kota yang memiliki kekuatan dominan di Peloponnesos yang merupakan latar kekuatan Sparta. Kedua negara kota ini kemudian bertempur untuk menguasai Peloponnesos. Di bawah kekuasaan Romawi, Argos menjadi kota penting yang berkembang pesat selama era Bizantium. Pemerintah Yunani kemudian mempertimbangkan untuk memindahkan ibu kota ke Argos, tetapi memilih Athena tahun 1834.
Susa merupakan kota kuno yang ada di barat daya Iran. Didirikan sekitar tahun 4400 SM kota ini menjadi pusat penting Kekaisaran Elamite, Persia, dan Parthian Kuno. Susa terkenal dengan lokasinya yang strategis dan berfungsi sebagai jembatan antara peradaban Mesopotamia dan Iran. Kawasan juga menjadi lokasi peleburan budaya, gagasan, dan tradisi. Pada masa kejayaannya, Susa memiliki banyak istana, kuil, dan zigurat. Salah satu yang fenomenal adalah Istana Darius.
Merupakan oasis hijau di tengah gurun, Faiyum masih dihuni terus menerus selama ribuan tahun. Sejarah di wilayah ini berawal dari masa Neolitikum sekitar 5200 SM dengan berdirinya pemukiman pertama yang diketahui. Faiyum kemudian berkembang pesat di bawah raja Ptolemeus yang pada abad ke-3 SM mengembangkannya menjadi pusat budaya Helenistik.
Mumi Faiyum menjadi perpaduan tradisi pemakaman Mesir dan Romawi yang mencerminkan pengaruh kedua peradaban tersebut. Kawasan ini juga memudahkan jalur perdagangan sehingga meningkatkan ekonomi era Romawi dan Bizantium. Para penguasa Islam pun mengembangkannya lebih jauh pada masa abad pertengahan.
Sejarah Sidon sudah dimulai sejak 6000 tahun yang lalu. Kota ini memerankan peran penting dalam pelayaran dan perdagangan kuno. Bukan hanya itu saja, Sidon juga dikaitkan dengan penemuan alfabet Fenisia yang memengaruhi alfabet modern saat ini. Sidon sendiri pernah ditaklukkan oleh Persia, Alexander Agung, dan juga Romawi.
Selanjutnya, kota ini menjadi pusat agama Kristen di bawah kekuasaan Bizantium. Setelah penaklukkan Islam abad ke-7, kota Sidon berkembang pesat di bawah Dinasti Umayyah, Abbasiyah, dan Fatimiyah. Meskipun ada di bawah kekuasaan Ottoman di bad ke-16 sampai 20, Sidon kemudian mempertahankan otonomi lokalnya dan mendukung perdagangan dan pertanian.
Athena bukan hanya kota tertua saja, tetap juga salah satu kota dalam peradaban Barat terpenting di Barat. Kota ini sudah dihuni sejak zaman Neolitikum atau sekitar tahun 4 SM. Pada milenium pertama SM, Athena menjadi kota terkemuka di Yunani Kuno.
Dalam mitologi Yunani, Athena dinamai oleh dewi pelindungnya yang bernama Athena. Kota ini mencapai puncak kejayaan pada abad kelima ketika kota itu memiliki pencapaian budaya yang menajdi fondasi peradaban barat atau disebut Zaman Keemasan.
Sekitar 6000 SM pemukiman Neolitikum dimulai di kota ini. Penduduk Thracian kemudian membentuk budaya dan utilitas awal kota sebagai pusat kekuasaan. Setelah perang Philip the Great mendirikan Plovdiv pada abad ke-4 SM, kota itu kemudian berkembang di bawah Kekuasaan Romawi. Pemerintah Bizantium kemudian memberikan pengaruh keagamaan dan pada saat periode Ottoman ada beberapa gaya arsitektur ikonik yang dikenalkan.
Kota-kota tertua di dunia adalah harta karun yang tak ternilai harganya. Namun, banyak di antaranya yang terancam kerusakan akibat faktor alam dan aktivitas manusia. Kita perlu bekerja sama untuk melestarikan situs-situs bersejarah ini agar generasi mendatang dapat menikmati keindahan dan mempelajari sejarahnya.
Kamu pun bisa mengunjungi kota-kota d atas dan melihat peninggalan sejarah apa yang masih ada hingga saat ini. Jika ingin berwisata ke negara-negara di atas, kamu bisa mempercayakan ke Traveloka. Ada beragam promo menarik yang bisa kamu dapatkan hanya di Traveloka.