Jawa Barat tak hanya dikenal dengan keindahan alamnya yang luar biasa, tetapi juga menyimpan warisan sejarah yang sangat kaya. Dari pesisir hingga pegunungan, provinsi ini dihiasi oleh kota-kota tua yang telah menjadi saksi perjalanan panjang budaya dan peradaban. Jika kamu pencinta sejarah atau sedang mencari destinasi wisata unik, menyusuri sejarah kota tertua di Jawa Barat bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Baca juga: 9 Destinasi Sejarah Terbaik di Indonesia
Melihat sejarah kota-kota tua di Jawa Barat adalah seperti membuka buku besar masa lalu yang sarat makna. Tiap kota menyimpan kisahnya masing-masing, mulai dari pusat kerajaan Islam, jalur perdagangan penting, hingga kota kolonial dengan pesona klasik yang masih terasa hingga kini. Berikut ini adalah tujuh kota tertua di Jawa Barat yang bisa kamu kunjungi sebagai destinasi wisata sejarah.
Pada abad ke-15, Cirebon muncul sebagai kota pelabuhan penting di pesisir utara Jawa Barat. Letaknya yang strategis menjadikan kota ini berkembang pesat sebagai pusat perdagangan antar bangsa. Pelabuhan Cirebon menjadi titik temu pedagang dari Arab, India, hingga Eropa. Saat kamu berjalan-jalan di kawasan Kota Tua Cirebon, kamu bisa merasakan atmosfer kejayaan masa lalu yang masih lekat dengan arsitektur klasik dan budaya lokal yang unik.
Pendirian Kerajaan Cirebon sendiri dimulai oleh Pangeran Walangsungsang atau yang dikenal juga sebagai Pangeran Cakrabuana. Ia adalah putra dari Prabu Siliwangi dari Kerajaan Pajajaran, yang memilih mendirikan kerajaan sendiri bernama Tegal Alang-Alang (kemudian dikenal sebagai Cirebon) pada tahun 1430 Masehi. Perjalanan ini menandai awal mula berdirinya kerajaan Islam pertama di Jawa Barat.
Peran penting lainnya dari Cirebon adalah dalam penyebaran agama Islam, terutama melalui sosok Sunan Gunung Jati. Beliau adalah salah satu Wali Songo yang menyebarkan ajaran Islam ke berbagai wilayah di Pulau Jawa. Budaya Cirebon pun menjadi campuran yang harmonis antara budaya Jawa dan Sunda, membuatnya menarik untuk dijelajahi lebih dalam.
Hotel dan Penginapan di Cirebon
Temukan hanya di Trave...
Lihat Harga
Bogor telah dikenal sejak abad ke-10 dengan nama Pakuan Pajajaran, ibu kota Kerajaan Sunda. Kota ini memiliki nilai historis tinggi karena menjadi pusat pemerintahan, budaya, dan spiritualitas masyarakat Sunda kuno. Reruntuhan peninggalan kerajaan ini bisa ditemukan di daerah Batu Tulis, tempat di mana Prasasti Batutulis berdiri megah sebagai penanda kejayaan masa lampau.
Selain menjadi pusat kerajaan, Bogor juga berkembang pesat di masa kolonial Belanda. Pada abad ke-18, dibangunlah Kebun Raya Bogor yang kini menjadi salah satu destinasi wisata alam sekaligus sejarah paling ikonik di Indonesia. Bangunan-bangunan tua di sekitar Istana Bogor pun menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Sukabumi mungkin tidak langsung terpikir sebagai kota tua. Hanya saja, sejarahnya mencatat bahwa wilayah ini mulai berkembang pada abad ke-17, terutama ketika menjadi lokasi penting dalam jalur pengiriman hasil bumi dari pedalaman ke pesisir selatan.
Kehadiran perkebunan teh dan kopi di masa kolonial Belanda menjadikan Sukabumi sebagai daerah yang sangat strategis. Banyak bangunan tua peninggalan kolonial yang masih bisa kamu lihat hingga kini. Selain itu, udara sejuk dan keindahan alam membuat kota ini cocok sebagai destinasi wisata sejarah yang juga menenangkan.
Bagi wisatawan yang ingin menjelajahi sisi lain sejarah kota tertua di Jawa Barat, Sukabumi menawarkan pesona tersembunyi yang layak dijelajahi. Tidak hanya sejarahnya yang menarik, namun juga budaya lokal yang kaya dan keramahan penduduk yang hangat.
Garut mulai mendapat perhatian besar sejak abad ke-19, ketika Belanda menyadari potensi wisata dan pertanian kota ini. Julukan “Swiss van Java” disematkan karena keindahan pegunungannya yang memikat, udara sejuk, serta tata kota bergaya Eropa.
Yang membuat Garut menonjol secara historis adalah perannya sebagai kota peristirahatan elite kolonial. Hotel-hotel tua seperti Papandayan dan bangunan-bangunan gaya art deco menjadi bukti eksistensi Garut sebagai destinasi mewah sejak era penjajahan.
Garut juga menjadi kota tua yang mencerminkan bagaimana pemerintah kolonial memanfaatkan keindahan alam untuk menarik kaum bangsawan dan investor. Kalau kamu ingin merasakan liburan ala zaman dulu di tengah pegunungan, Garut adalah pilihan yang tidak boleh dilewatkan.
Sumedang memiliki latar sejarah yang unik karena merupakan pusat dari Kerajaan Sumedang Larang, sebuah kerajaan Sunda yang berdiri sendiri setelah lepas dari Pajajaran sekitar abad ke-16. Raja Geusan Ulun merupakan tokoh penting yang memimpin kerajaan ini pada masa kejayaannya.
Lokasi Sumedang yang berada di antara Bandung dan Cirebon membuatnya sangat strategis dalam jalur pergerakan militer dan perdagangan pada masa lalu. Museum Prabu Geusan Ulun menyimpan peninggalan kerajaan seperti mahkota, keris, dan gamelan.
Keunikan Sumedang dalam sejarah kota tertua di Jawa Barat terletak pada kekuatan identitas Sunda yang masih kental. Kota ini juga dikenal lewat seni tradisional seperti tari topeng dan tembang Sunda. Wisatawan dapat merasakan suasana kerajaan yang masih dijaga melalui budaya dan bangunan bersejarahnya.
Kuningan adalah kota yang tumbuh berkat kekuatannya dalam bidang keagamaan dan dakwah Islam. Sejak abad ke-16, wilayah ini dikenal sebagai tempat berkumpulnya ulama, termasuk Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) yang memiliki hubungan dekat dengan daerah ini.
Kota ini memiliki banyak situs religi seperti Masjid Syiarul Islam dan situs Palutungan yang menjadi tempat ziarah. Bahkan, Kuningan dikenal dengan acara keagamaan dan adat yang terus dilestarikan, mencerminkan kedalaman spiritual masyarakatnya.
Kuningan sangat cocok dikunjungi oleh wisatawan yang ingin merasakan nuansa religius dan kesejukan alam sekaligus. Kota ini membedakan dirinya dalam sejarah kota tertua di Jawa Barat lewat kontribusi keagamaan dan spiritual yang kuat dalam perkembangan Islam di Tanah Sunda.
Bandung adalah kota paling modern dalam daftar ini, namun sejarahnya sangat signifikan sejak abad ke-19. Kota ini dirancang sebagai kota planologi pertama di Indonesia oleh pemerintah kolonial Belanda. Bandung bahkan dijuluki “Parijs van Java” karena keindahan dan keteraturannya.
Yang membuat Bandung spesial secara sejarah adalah penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika pada 1955, yang menjadi momen penting dalam pergerakan anti-kolonial dunia. Gedung Merdeka hingga kawasan Braga menjadi saksi bisu sejarah internasional ini.
Sebagai bagian dari sejarah kota tertua di Jawa Barat, Bandung menonjol lewat perannya dalam dunia modern, yakni arsitektur, diplomasi, dan fashion. Wisatawan bisa menikmati sejarah sambil berbelanja atau mencicipi kuliner legendaris di sepanjang jalan Dago atau Asia Afrika.
Menjelajahi sejarah kota tertua di Jawa Barat tidak hanya memperkaya wawasan, tapi juga menghadirkan pengalaman wisata yang berbeda. Kota-kota ini menyimpan banyak cerita yang menarik dan tempat-tempat yang layak dikunjungi, baik oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.
Ingin liburan menyusuri sejarah dan budaya Jawa Barat dengan nyaman dan praktis? Pesan hotel untuk liburan hanya di Traveloka! Kamu juga bisa sekalian booking tiket pesawat, kereta api, bahkan bus dan travel hanya lewat satu aplikasi. Dapatkan juga banyak keuntungan seperti kode kupon Traveloka, promo bank Traveloka, dan promo BCA Traveloka yang bisa bikin liburan hemat jadi makin menyenangkan!